Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 21: 7-19 adalah permulaan penderitaan. Artinya: sebagai pengikut Yesus kita harus mengalami penderitaan seperti Yesus sampai masa pra aniaya Antikris selama tiga setengah tahun dan masa aniaya Antikris selama tiga setengah tahun. Tetapi saat aniaya Antikris kita sudah disingkirkan ke padang gurun; kita bersama dengan Tuhan.

Lukas 21: 7-8
21:7.Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"
21:8.Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.

Salah satu penderitaan adalah penyesatan.
Ajaran sesat membuat pelayan Tuhan menyimpang dari arah sebenarnya menuju Yerusalem baru. Kalau dibiarkan, akan kehilangan arah sehingga menuju kebinasaan di neraka selamanya.

Jadi kita harus rela menderita bersama Yesus untuk menghadapi ajaran sesat.

Langkah-langkah penyesatan:

  1. 2 Korintus 11: 3
    11:3.Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkandari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

    Yang pertama: pikiran disesatkan.

    Pikiran disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus.
    Artinya:

    • Tidak setia kepada firman pengajaran yang benar.
      2 Korintus 11: 4
      11:4.Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang laindari pada yang telah kamu terima.

      Contoh: Hawa tidak taat pada perintah Tuhan. Tuhan melarang dia makan satu buah, tetapi justru itu yang dia makan.
      Saat Hawa masih taat pada firman Tuhan, ia mengalami suasana Firdaus. Tetapi begitu tidak taat, hilang semuanya.

      Tidak setia sama dengan tidak berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar,yang sudah menjadi pengalaman hidup; sama dengan menambah dan mengurangi firman untuk disesuaikan dengan keinginan daging--Hawa mengurangi kata: bebas dan menambah kata: raba.

      Jadi firman ditambah dan dikurangi untuk membuat daging menjadi enak.
      Contoh: habis bercerai dibuat bisa menikah lagi dengan merubah firman--semua alasan dibuat sampai serasa benar, padahal hanya kebenaran sendiri.

      Kalau diteruskan, akan tidak taat pada firmanseperti Hawa.
      Hati-hati! Kalau tidak taat, bahaya. Untuk taat memang tidak enak bagi daging, tetapi hasilnya luar biasa.
      Tetapi kalau tidak taat, enak bagi daging, tetapi akhirnya akan hancur.

      Akibatnya: telanjang; hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa; dipermalukan, sampai kehilangan suasana Firdaus dan mengalami suasana kutukan: letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata. Hidup mulai tidak enak.
      Kalau firman untuk menghantam daging, hidup kita akan enak, dan kita mengalami suasana Firdaus.

      Dulu Hawa diusir ke dalam dunia, sehingga kehilangan suasana Firdaus, dan mengalami suasana kutukan.
      Kalau di dunia tidak taat lagi, habislah sudah.

      Matius 7: 21-23
      7:21.Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
      7:22.Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
      7:23.Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

      Ukuran kerajaan sorga adalah taat dengar-dengaran pada firman.

      Di dunia mungkin kita jadi pelayan Tuhan yang hebat (ayat 22), tetapi kalau tidak taat pada firman, kita akan menutup pintu sorga, sehingga diusir dari dunia ke neraka selamanya karena kita menjadi sama dengan pembuat kejahatan.

      Oleh sebab itu, ukuran keberhasilan dari Tuhan adalah taat dengar-dengaran. Sekalipun gaji kecil kalau taat, kita akan berhasil. Tetapi sekalipun gaji besar, kalau tidak taat, akan hancur.

      Kita harus menjaga kesetiaan yang sejati kepada Kristus, artinya berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benaryang sudah jadi pengalaman hidup, sehingga kita mendapatkan hikmat dari sorga. Kalau ada hikmat dari sorga, luar biasa.

      Pengkhotbah 10: 10
      10:10.Jika besi menjadi tumpuldan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

      'besi menjadi tumpul'= krisis.
      Kalau ada hikmat sorga, hasilnya:

      1. Kita akan berhasil di tengah krisis dunia.
      2. Kita membuka pintu-pintu di dunia sampai pintu sorga terbuka bagi kita.
        Matius 7: 21
        7:21.Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Kuyang di sorga.

        Ada jalan keluar dari segala masalah, ada masa depan yang indah. Kita mengalami suasana Firdaus sampai benar-benar masuk Firdaus bahkan kerajaan sorga selamanya.

    • Tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      Kalau tidak setia pada firman pengajaran yang benar, pasti tidak akan setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan.

      Maleakhi 3: 18- 4: 1
      3:18.Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
      4:1. Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabahdan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jeramidan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

      Orang fasik sama dengan orang gegabah.
      Ada perbedaan antara orang yang beribadah kepada Tuhan dengan orang yang tidak beribadah. Harus kita yakini! Tuhan akan tunjukkan perbedaannya.

      Bahkan ada perbedaan antara orang di dalam Tuhan dengan orang di dalam Tuhan jika satu melayani dengan sungguh-sungguh dan satu tidak sungguh-sungguh.

      Orang fasik--orang gegabah-- menganggap ibadah pelayanan tidak ada arti apa-apa terutama untuk hidup sekarang. Hati-hati!
      Kalau sudah gegabah, ia akan jadi sama seperti jerami. Tidak berguna, dan hanya menunggu pembakaran saat Yesus datang kembali.

      1 Timotius 4: 8-10
      4:8.Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
      4:9.Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
      4:10.Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

      Ayat 8= semua perkara jasmani, sekalipun hebat, maksimal hanya sampai di liang kubur. Bahkan belum meninggal, sudah seperti tidak berguna.

      Ayat 9= kita harus yakin dengan perkataan Tuhan, sehingga kita semangat dalam ibadah. Karena itu berjuang terutama untuk ibadah, bukan perkara lain.
      Untuk ibadah, kita harus ditebus oleh darah Yesus. Kalau untuk perkara dunia tidak perlu ditebus.

      Jika kita memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari semua--setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan dan mengutamakan ibadah lebih dari semua--, maka Tuhan akan memberikan janji dobel dalam ibadah, yaitu untuk hidup sekarang, masa depan berhasil dan indah, sampai hidup kekal.

    Mari, taat pada firman, dan setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Benar-benar ada janji untuk hidup sekarang sampai hidup kekal.
    Kita tidak akan bersungut, tetapi bersyukur dalam ibadah.

    Perkara jasmani jangan memengaruhi ibadah pelayanan. Janji Tuhan tidak berubah. Kita tinggal tunggu waktu Tuhan.

  2. Ibrani 3: 10-11
    3:10.Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku,
    3:11.sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."

    Yang kedua: hati disesatkan.

    Hati disesatkan oleh ajaran palsu, sehingga tidak mengenal Tuhan; sama dengan menolak jalan salib; tidak mau sengsara daging bersama Yesus tetapi mengikuti keinginan dan kehendak daging, sehingga menyengsarakan orang lain.

    Kalau dibiarkan, tidak akan mengalami perhentian dalam Roh Kudus--'Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku'.
    Artinya: tidak mengalami kepuasan rohanisampai tidak mengalami perhentian di sorga, berarti binasa selamanya.

    Seringkali soal pekerjaan kita ngotot karena keinginan daging, sehingga membuat orang lain sengsara.
    Akibatnya: tidak mengalami kepuasan sorga mulai di dunia, sampai tidak mengalami perhentian kekal di sorga, berarti binasa selamanya.

    1 Petrus 2: 21-24
    2:21.Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
    2:22.Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
    2:23.Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
    2:24.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Praktik jalan salib:

    • Jalan kematian, yaitu sengsara daging untuk

      1. Berhenti berbuat dosa--bertobat.
        Kalau berbuat dosa, akan menyengsarakan orang lain, apalagi hati Tuhan.

      2. Tidak berdusta.
      3. Ayat 23= tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

    • Jalan kebangkitan, yaitu hidup dalam kebenaran. Semua harus benar.
      Kalau benar, kita akan mengalami damai sejahtera.

      Yesaya 32: 17
      32:17.Di mana ada kebenarandi situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

      Mulai di dunia kita mengalami perhentian dalam Roh Kudus sampai nanti perhentian kekal di sorga.
      Hati-hati! Kalau mendapat uang dengan sangat gampang, itu adalah jerat dari Antikris. Kalau dikejar-kejar, mana ada damai sejahtera? Jangan! Jaga hati damai dan kebenaran!


  3. 1 Petrus 2: 25
    2:25.Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Yang ketiga: domba disesatkan.

    Domba disesatkan oleh ajaran palsu, sehingga tidak tergembala dengan benar dan baik.
    Artinya:

    • Berada di luar kandang penggembalaan = tidak tekun lagi dalam tiga macam ibadah. Hati-hati!
      Di luar kandang, sangat bahaya.

    • Tidak mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala karena mendengar suara asing.
      Suara asing dari luar: ajaran palsu, gosip.
      Suara asing dari dalam: keinginan daging yang lebih kuat dari suara gembala.

      Akhirnya, ia akan merasa terasing di penggembalaan.

    Akibatnya:
    Matius 9: 36
    9:36.Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelahdan terlantarseperti domba yang tidak bergembala.


    • Lelah= menanggung beban sendiri.
      Kalau digembalakan, akan ada Gembala yang menanggung beban kita.

    • Terlantar= tidak terpelihara; tidak ada jaminan pemeliharaan; tidak ada yang tanggung jawab atas keselamatan jiwanya.

    • Kering rohani--tidak ada hujan--= kosong dari kasih Allah, sehingga lari ke berhala, dukun, hiburan--termasuk ibadah yang mengutamakan hiburan dan kemakmuran.
      Zakharia 10: 1-2
      10:1.Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan Diberikannya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
      10:2.Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaranseperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.

      Kalau dibiarkan, akan menyangkal Tuhan seperti Petrus.
      Seharusnya Petrus sudah binasa karena tubuh, jiwa, dan rohnya menyangkal Tuhan.

    Yohanes 21: 15-17
    21:15.Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
    21:16.Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
    21:17.Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petruskarena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

    Petrus menyangkal Yesus tiga kali, sehingga harus ditolong lewat tiga macam ibadah--Petrus ditanya tiga kali.
    Petrus dapat kesempatan untuk masuk kandang penggembalaan, sehingga ia bisa mendengar suara Gembala yang diulang-ulang dalam tiga macam ibadah.

    Pertanyaan pertama dan kedua, Tuhan bertanya dengan kasih Allah, tetapi Petrus menjawab dengan kasih sesama.
    Pertanyaan ketiga, Tuhan bertanya dengan kasih sesama, dan Petrus menangis, karena ia sudah menyangkal Tuhan.

    Di dalam kandang penggembalaan Petrus mendengar suara Gembala yang diulang-ulang, sehingga 'sedih hati Petrus'.
    Artinya: sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi, sehingga Petrus mengalami kasih Allah.

    Di dalam kandang penggembalaan ada kasih Allah, sehingga kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan.
    Yohanes 21: 18-19
    21:18.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmudan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
    21:19.Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

    Mengulurkan tangan kepada Tuhan artinya taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
    Kita bisa mengikut dan melayani Tuhan--setia.
    Terakhir, kita bisa menyembahTuhan; menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.

    Tuhan akan mengulurkan tangan kasih-Nya kepada kita.
    Yesaya 40: 11
    40:11.Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannyadengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nyadengan hati-hati.

    Hasilnya:

    • Tangan Gembala Agung menghimpunkankita, artinya menyatukan kita semua dalam satu tubuh Kristus.
      Tuhan memakai kita dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    • Tangan Tuhan memangkukita, artinya Dia yang bertanggung jawab atas hidup kita untuk memelihara kehidupan kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa.
      Segala letih lesu, sudah payah ditanggung Tuhan, sehingga kita mengalami damai sejahtera.
      Semua masalah yang mustahil diselesaikan Tuhan.

      Kita kenyang dan tenang di dalam tangan Gembala Agung.
      Kita hanya banyak duduk di kaki Tuhan, dan Dia yang menyelesaikan semuanya.

    • Tangan Tuhan menuntunkita ke Yerusalem baru, kadang penggembalaan terakhir.
      Artinya: mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu sabar.

      Kita sabar menunggu waktu Tuhan. Kita banyak berdoa kepada Tuhan. Kalau waktu-Nya tiba, semua janji-Nya akan digenapi dalam hidup kita.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak Haleluya. Kita kembali ke Firdaus sampai masuk Yerusalem baru selamanya.

Hati-hati dengan penyesatan! Tetap pegang firman dan setia dalam ibadah. Tetap pegang salib, dan tetap tergembala. Tangan Gembala Agung akan bekerja bagi kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Februari 2018 (Sabtu Sore)
    ... datang ke dalam dunia sebagai terang supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku jangan tinggal di dalam kegelapan. . Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku tetapi tidak melakukannya Aku tidak menjadi hakimnya sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya. . Barangsiapa menolak Aku dan tidak menerima perkataan-Ku ia sudah ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Januari 2021 (Kamis Sore)
    ... dibantu oleh malaikat-malaikatnya Setan mengadakan peperangan pemberontakan di Sorga. Ada tiga tahap dalam peperangan Tahap sebelum peperangan yaitu menjaga hati damai sejahtera yang bisa didapatkan lewat penggembalaan dan pelayanan Imam Besar diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Januari sampai Ibadah Doa Malang Januari . Tahap peperangan diterangkan pada Ibadah Raya Malang ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 April 2019 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan supaya hati hamba Tuhan pelayan Tuhan menjadi tanah hati yang tidak baik bagi penaburan benih firman pengajaran yang benar. Sehingga benih tidak bertumbuh dan tidak berbuah tidak berubah seperti pohon ara yang ditanam di tepi jalan. Manusia tetap mempertahankan sifat tabiat daging sehingga hidupnya terkutuk letih lesu berbeban ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Februari 2023 (Kamis Sore)
    ... hidup dalam kemurahan Tuhan. Praktik sehari-hari hidup dalam kemurahan Tuhan Bertobat. Roma Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya Tidakkah engkau tahu bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan Kita berhenti berbuat dosa mati terhadap dosa dan kembali kepada Tuhan. Oleh pemberitaan firman yang menunjuk dosa kita bisa ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Oktober 2009 (Selasa Sore)
    ... pintu. Tetapi sekalipun pohon ara sudah melembut sudah bertunas dan berbuah kita harus tetap waspada. Mengapa demikian Wahyu sebab pohon ara masih bisa menggugurkan buah-buahnya yang mentah karena digoncang angin yang kencang seperti bintang-bintang akan berguguran. Angin kencang ini menunjuk pada pencobaan-pencobaan baik secara jasmani maupun rohani pengajaran palsu dan dosa-dosa ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Maret 2024 (Selasa Sore)
    ... yang bercahaya sehingga kita menerima cahaya kemuliaan Allah. Proses memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari Memandang mulut Yesus yang mengeluarkan sebilah pedang tajam bermata dua pedang firman. Wahyu Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Juli 2013 (Minggu Sore)
    ... . Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. . Tetapi aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. . ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Januari 2018 (Minggu Pagi)
    ... melanda Adam dan Hawa orang hebat dan terjadi di taman Eden suasana kelimpahan . Kejadian - Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya Di manakah engkau Ia menjawab Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini aku menjadi takut karena aku telanjang sebab itu aku bersembunyi. Yaitu ketakutan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Maret 2009 (Rabu Sore)
    ... kita tekun mendengar Firman penggembalaan sedikit demi sedikit kita akan mengalami penyucian sampai nanti ditampilkan sebagai pelita emas yang bercahaya. Korintus - penderitaan bersama dengan Tuhan. Seperti halnya pelita itu dibentuk dengan ditempa dan dipanaskan bukan di cor. Inilah penderitaan tanpa dosa bersama Yesus penyaliban daging perobekan daging. Dan ini bisa ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Maret 2019 (Minggu Pagi)
    ... termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan supaya manusia memiliki pemikiran yang salah dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan dalam penggembalaan dalam fellowship. Manusia hanya mengutamakan dan mencari perkara-perkara jasmani dan tidak memperdulikan perkara rohani bunyi sangkakala firman pengajaran yang benar pribadi Tuhan. Sehingga tersesat dan binasa selamanya. Ini sudah terjadi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.