Markus 14:43-52 adalah tentang Yesus ditangkap di taman Getsemani.
Ini adalah cerita yang bernubuat bagi gereja Tuhan. Nubuat adalah sesuatu yang akan terjadi dan pasti akan terjadi.
Menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, kita akan mengalami kesulitan, penderitaan, sengsara, ketidakadilan, sampai penangkapan dan pembunuhan oleh antikris.
Kekayaan, kepandaian, kedudukan di dunia, dll tidak akan mampu mengatasi hal ini, tetapi hanya bisa ditanggulangi dengan berjaga-jaga dan berdoa[Markus 14:37], serta dengan suasana kebangunan rohani[Markus 14:42].
Suasana kebangunan rohani adalah mulai dari penggembalaan.
Suasana kebangunan rohani juga adalah kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga.
Hari-hari ini, kita harus mencari firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Kalau menolak firman yang tajam, berarti rohaninya sedang tidur.
Markus 14:33,37
14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur.Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
Yesus mengajak 3 orang untuk berjaga-jaga dan masuk dalam kebangunan rohani, yaitu Yakobus (iman), Petrus (pengharapan), dan Yohanes (kasih).
Tetapi sayang, di antara murid-murid pilihan ini masih memiliki kelemahan, sehingga mereka tertidur rohani, tidak berjaga-jaga dan berdoa, tidak berada dalam kebangunan rohani. Mereka mengalami kemerosotan rohani dan tidak tahan menghadapi penderitaan yang akan datang.
- Petrus mengalami kemerosotan rohani sehingga salah menggunakan pedang (Petrus memotong telinga orang) = menghakimi orang lain, menjadi sandungan bagi orang lain, membuat orang lain tidak bisa mendengar firman.
Markus 14:46-47,50
14:46 Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
14:47 Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
- Yakobus mengalami kemerosotan rohani, yaitu imannya merosot sehingga menjadi bimbang dan ragu kepada Tuhan, kepada firman.
- Yohanes mengalami kemerosotan dalam kasih.
Markus 14:51-52
14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenanuntuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.
Yohanes hanya memakai sehelai kain lenan, artinya melayani Tuhan dengan kasih yang tipis, kurang mengasihi Tuhan, bahkan tidak ada kasih.
Yohanes tidak mampu menghadapi penangkapan sampai telanjang, artinya:
- hidup dalam dosa, hidup dalam kenajisan
- gagal dan dipermalukan
- diusir, tidak boleh masuk ke dalam Kerajaan 1000 tahun damai.
Tuhan mau menolong Yohanes dengan jalan membuangnya ke Pulau Patmos, artinya mengalami penderitaan bersama Yesus supaya mengalami peningkatan/kebangunan rohani.
Prakteknya:
- Penderitaan bersama Yesus mendorong kita untuk sungguh-sungguh mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar,yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Wahyu 1:9-10
1:9. Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.
1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
Yohanes 14:15
14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Hasilnya mendengar dan dengar-dengaran pada firman adalah mengalami kasih Allah.
Kegunaan kasih Allah adalah untuk menutupi ketelanjangan (pelanggaran, dosa) sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
Amsal 10:12
10:12. Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
Jika kita hidup benar dan suci, maka hidup kita, masa depan kita, semuanya menjadi indah dan tertata rapi di hadapan Tuhan.
Hidup benar dan suci adalah hidup yang indah, sampai suatu waktu kita tidak bercacat cela = sempurna.
- Penderitaan bersama Yesus mendorong kita untuk tersungkur di bawah kaki Tuhan,mengaku kita hanya tanah liat yang tidak mampu dan tidak berdaya apa-apa = menyembah dengan hancur hati.
Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nyasama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut!Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Hasilnya:
- Mengalami kasih Tuhan (ada jamahan tangan Tuhan), sehingga 'jangan takut' artinya:
- Kasih Tuhan menutupi segala ketakutan= kita menjadi kuat dan teguh hati, hati damai sejahtera, teduh dan tenang.
- Kita menjadi kuat untuk melayani Tuhan, setia dan berkobar-kobar.
Zefanya 3:16
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut,hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
- Tangan kasih Tuhan memberikan kemenangan atas dosa-dosa dan musuh-musuh.
Zefanya 3:17a
3:17a TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan.
Tangan kasih Tuhan juga membuat kita menang pencobaan-pencobaan yang sudah mustahil bagi kita.
- Membaharui kehidupan kita menjadi manusia baru, dimulai dari tidak berdusta = berkata benar, jujur dalam mengaku dosa.
Zefanya 3:17b
3:17b Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya,Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
Efesus 4:24-25
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain,karena kita adalah sesama anggota.
Kalau masih ada dusta, itu berarti masih mengenakan kain tipis.
Apapun resikonya, jangan sampai ada dusta!
Mengaku dosa adalah jalan tersingkat untuk ditolong oleh Tuhan.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita diubahkan menjadi sama dengan Dia dan memakai pakaian lenan halus berkilau-kilau.
Tuhan memberkati.