Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 12
Dalam susunan Tabernakel, Lukas 12 terkena pada
pintu tirai--waktu Yesus mati di kayu salib, pintu tirai Bait Allah terbelah menjadi dua. Sekarang artinya perobekan/penyaliban daging dengan segala keinginan, hawa nafsu dan sifat tabiat daging sehingga kita bisa masuk ruangan maha suci (kesempurnaan seperti Yesus) untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai, sampai masuk kerajaan sorga yang kekal.
Dalam injil Lukas 12, ada
lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:
- Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).
- Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018).
- Ayat 13-21= keinginan/ketamakan, terutama keinginan akan uang (akar kejahatan).
- Ayat 22-34= kekuatiran.
- Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; lalai.
AD. 2. KETAKUTANKetakutan adalah pembunuh utama di akhir zaman baik secara jasmani maupun rohani.
Secara jasmani, kalau takut, hormonnya bekerja tidak baik sehingga menimbulkan penyakit dan membawa pada kematian. Secara rohani kalau takut, akan kering rohani, tidak ada hubungan dengan Tuhan; tidak bisa mendengar firman dan berdoa, dan menuju pada kebinasaan.
Lukas 12: 4-512:4.Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takutterhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5.Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa takut yang sebenarnya adalah
takut akan Tuhan.
Tuhan kita adalah Allah Tritunggal. Jadi yang harus kita takuti adalah:
- Ayat 6-7= Allah Bapa (Tuhan dengan kasih-Nya)--mulai diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Januari 2018.
Lukas 12: 6-7
12:6.Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah,
12:7.bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
- Ayat 8-9= Anak Allah (Yesus dengan firman-Nya)--diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 03 Februari 2018.
Lukas 12: 8-9
12:8.Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusiajuga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
12:9. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
- Ayat 10-12= Allah Roh Kudus (Kristus dengan roh-Nya yang suci)--diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Februari 2018.
Kita masih belajar, kita harus
TAKUT PADA ALLAH ROH KUDUS DENGAN ROH-NYA.
Lukas 12: 10-1212:10.Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
12:11. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
12:12. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
Praktik takut akan Allah Roh Kudus:
- Efesus 4: 30-31
4:30.Dan janganlah kamu mendukakan Roh KudusAllah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
4:31.Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
Praktik pertama takut akan Allah Roh Kudus: jangan mendukakan Roh Kudus.
Hal-hal yang mendukakan Roh Kudus adalah kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, dan kejahatan.
Kalau ada ini semua, berarti melawan/mendukakan Roh Kudus; tidak takut akan Allah Roh Kudus.
Kalau ada ini semua, kita tidak akan mengalami damai sejahtera, tetapi letih lesu, berbeban berat, susah payah, tidak ada kebahagiaan.
Bagaimanaagar tidak mendukakan Roh Kudus? Lewat berdamai; saling mengaku dan mengampuni.
Kalau salah, kita mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kalau benar, kita mengampuni dan melupakan.
Hasilnya: darah Yesus membasuh segala dosa kita, dan Roh Kudus dicurahkan, sehingga:
- Kita mengalami damai sejahtera, bahagia, enak dan ringan.
- Kita memiliki tabiat Roh Kudus, bukan daging.
Efesus 4: 32
4:32.Tetapi hendaklah kamu ramahseorang terhadap yang lain, penuh kasih mesradan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
'ramah'= lemah lembut.
- 1 Tesalonika 5: 19-20
5:19.Janganlah padamkan Roh,
5:20. dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
Praktik kedua takut akan Allah Roh Kudus: jangan memadamkan Roh Kudus.
Memadamkan Roh Kudus, artinya:
- Menganggap rendah nubuat-nubuat; tidak mengutamakan firman penyucian.
Nubuat adalah
- Firman Allah yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti terjadi di akhir zaman, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, dan penghukuman Allah atas dunia: tiga kali tujuh penghukuman, kiamat sampai neraka. Ini yang harus ditekankan di akhir zaman.
- Firman Allah yang mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat. Ini yang harus kita dengarkan. Apa gunanya kita tahu sorga, tetapi dosa tetap dipertahankan sehingga tidak akan bisa masuk sorga?
Kalau dosa tersembunyi, hadirat Tuhan dan sorga juga akan tersembunyi bagi kita.
Kalau dosa diungkapkan dan kita mau disucikan, hadirat Tuhan akan nyata, dan sorga semakin nyata dalam hidup kita, sampai kita masuk ke dalamnya.
Waktu nyanyi senang, tapi tidak mau mendengar firman Allah--firman terlalu lama, keras--, itu sama dengan memadamkan Roh Kudus.
- Menolak firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua; tidak mau disucikan.
Akibatnya: tetap berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin mengawinkan.
Dosa makan-minum= merokok, mabuk, narkoba.
Karena itu kita bahagia dalam sistem penggembalaan, karena bisa diketahui. Kalau ada salah/dosa, bisa mengaku, diampuni, dan bisa melayani kembali. Tapi ada juga yang bohong, bahaya, ia akan berhadapan langsung dengan Tuhan.
Jangan main-main! Jangan sampai kita sengaja berbuat dosa, tidak mau terlepas!Itu memadamkan Roh Kudus, dan tanggung jawab besar.
Dosa kawin-mengawinkan= dosa percabulan, sampai perbuatan yang najis.
Ini sama dengan mata gelap--pelita padam--; enjoy/hidup dalam dosa. Bebas, tidak ada gembalanya, yang penting melayani--kelihatan hebat, dipakai--, tetapi kelakuannya tidak sesuai.
Akibatnya: ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, dan sungguh-sungguh mengalami penghukuman Tuhan di dunia, kiamat, sampai neraka.
Hati-hati dengan pergaulan di dunia! Pegang pedang nubuat, itu batasnya! Pergaulan di dalam ibadah juga harus hati-hati! Tergembala sungguh-sungguh, kalau tidak, mau apa, hanya memadamkan Roh Kudus, bukan melayani Tuhan, dan tertinggal saat Yesus datang kembali.
Praktiktakut akan Allah Roh Kudus: kita justru bergemar/gembira saat mendengar firman. Itu yang benar.
Yeremia 15: 16
15:16.Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegiranganbagiku, dan menjadi kesukaanhatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Perkataan Yesus adalah firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab; firman pengajaran yang benar; firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Jangan memadamkan Roh Kudus= Roh Kudus menyala-nyala dalam hidup kita. Bukan diukur dari menyanyi dan main musik. Kalau diukur dari situ, kita kalah dengan yang di alun-alun. Mereka sampai pingsan, hujan lebatpun tidak lari. Tetapi diukur dari kita bergemar dalam firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bemata dua atau tidak; kita menikmati suara Tuhan atau tidak; sungguh-sungguh dalam mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar atau tidak.
Kalau bergemar saat pemberitaan firman, hati, perkataan, dan perbuatan kita akan disucikan, sehingga kita bisa menyeru nama Tuhan untuk mengalahkan setan tritunggal: sumber kegelapan, sumber dosa dan puncaknya dosa. Kita hidup dalam terang kebenaran dan kesucian; pelita tetap menyala, siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Bukan anti menyanyi, tetapi lebih dari itu, ukuran sukacita Roh Kudus justru saat mendengarkan firman Allah--sukacitanya memuncak. Banyak kali tidak begitu. Karena terlalu capek main musik, saat firman, pergi tidur di sebelah. Ini bukan Roh Kudus, tetapi memadamkan Roh Kudus, dan roh hawa nafsu daging yang muncul. Jangan dibodohi! Tuhan tolong.
Maria duduk dulu mendengar firman. Marta sibuk. Harus duduk dulu untuk makan firman, setelah itu baru kerja! Firman dulu baru bisa melayani dalam kesucian. Jangan dibalik-balik--'pada mulanya adalah firman'.
Kalau sudah gemar akan firman, kita akan gemar menyanyi, bersaksi, dan apa saja dalam pekerjaan Tuhan--pelita tetap menyala, siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Tadi, kita saling mengaku dan mengampuni; berdamai, sehingga Roh Kudus dicurahkan--menjadi tabiat. Roh Kudus menjadi tabiat ini bukan dibuat-buat. Seringkali kita salah, dibuat-buat, sampai mau menyanyipun mulutnya, wajahnya dilatih. Kalau ada Roh Kudus, tidak perlu dilatih, karena ada ekspresi yang keluar dari hati.
Utamakan firman penyucian supaya kita tidak membabi buta. Kalau tidak ada firman, kita akan membabi buta, sampai berbuat dosa dan puncaknya dosa--pelita padam. Kalau disucikan, hidup kita mulai terang, kegelapan hilang, dan bisa menyeru nama Yesus.
- Matius 12: 31
12:31.Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudustidak akan diampuni.
Praktik ketiga takut akan Allah Roh Kudus: jangan menghujat Roh Kudus.
Menghujat Roh Kudus artinya melawan pekerjaan Roh Kudus di akhir zaman, yaitu:
- Kegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna.
Ada yang berangkat dalam ibadah kunjungan, kalau yang tinggal tidak ibadah, berarti tidak satu tubuh/terpisah. Contohnya raja Daud, yang lain perang, dia enak-enak, jalan-jalan. Akhirnya jatuh.
Kalau yang tinggal tetap ibadah, kita semua jadi satu tubuh--lebih dari satu tim--; tetap berperang.
"Waktu berkhotbah begini, saya juga lihat-lihat. Tahu siapa yang tidak datang. Kecuali di lantai tiga, tidak ada monitornya, sering tidak ketahuan. Tapi kalau yang lain saya lihat sering tidak datang, saya katakan untuk tidak tambah-tambah pelayanan dulu. Cukup menyanyi saja. Dari pada tambah pelayanan ini itu tetapi tambah tidak setia. Harus disiplin. Petugas komputer, mau mulai ibadah tapi masih belum siap, masih bingung. Ya lebih baik tidak usah melayani komputer dulu sampai bisa datang tidak terlambat. Pimpinan pujian juga, saat doa tidak ada, tidak usah dulu. Maksudnya bukan dipecat, tetapi bertobat dulu. Kalau persiapan tidak ada, bagaimana mau melayani? Lebih baik menyanyi dulu. Kalau rohani sudah ditingkatkan, baru pelayanan meningkat juga, bertambah. Itu maksud saya. Jangan sampai kita mau tambah pelayanan tapi kita salah! Jadi bukan dilarang atau dipecat. Perbaiki dulu, supaya tidak mengganggu semuanya! Ayo kita layani yang baik supaya tidak memadamkan Roh Kudus."
Menghujat Roh Kudus artinya:
- Tidak setia dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--mulai dari dalam nikah.
Sebagai anak tidak setia, sebagai suami/istri tidak setia--berselingkuh, malas melayani dalam rumah tangga. Dalam penggembalaan juga tidak setia sebagai gembala, pemain musik, paduan suara dan lain-lain. Sampai antar penggembalaan juga tidak setia.
"Maaf ya, om selalu cerita ini:Setiap ada pengakuan kejatuhan dosa, kalau om tanya, terjadinya selalu saat-saat jam ibadah--dia ke sana ke mari tanpa sebab. Sangat berbahaya! Kalau ada sebab/izin, saya doakan."
- Meninggalkan ibadah pelayanan.
- Sudah digerakkan Tuhan, tetapi tidak mau melayani pembangunan tubuh Kristus.
Ini sama dengan menjadi hamba yang malas dan jahat.
Matius 25: 26, 30
25:26.Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30.Dan campakkanlah hamba yang tidak bergunaitu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Pelayan Tuhan yang tidak setia, bahkan meninggalkan ibadah pelayanan, dan tidak mau melayani, itu masuk kategori hamba yang jahat dan malas; tidak berguna dalam pembangunan tubuh Kristus, malah merusak/mencerai-beraikan tubuh Kristus, dan ia akan dicampakkan dalam kegelapan yang paling gelap. Hidupnya gelap, sampai masuk dalam neraka.
Matius 12: 30
12:30.Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
Yang sudah melayani, berdoa, lebih setia lagi, jangan tinggalkan pelayanan; yang belum melayani, berdoa. Yang ibadah jarak jauh karena keadaan juga layani sesuai gerakan Tuhan. Aktif semua. Tetapi jangan lupa, dasar pembangunan tubuh Kristus; kepalanya adalah pengajaran yang benar; sesuai dengan firman pengajaran yang benar. Kalau tidak, akan merusak tubuh Kristus.
- Titus 3: 5
3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembalidan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Pekerjaan Roh Kudus di akhir zaman yang kedua: membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Menghujat Roh Kudus artinya tidak mau dibaharui, tetapi tetap mempertahankan manusia darah daging dengan tabiat hawa nafsu dagingnya.
Tadi pembaharuan oleh Roh Kudus dikaitkan dengan pemandian air--'permandian kelahiran kembali'.
Jadi permulaan pembaharuan adalah baptisan air.
Menghujat Roh Kudus artinya menolak baptisan air yang benar; tidak mau dibaptis. Sementara firman mendorong dia untuk masuk baptisan air yang benar, tetapi tidak mau. Bahaya!
Banyak yang berkata: Yang penting saya bertobat.Kalau bertobat tetapi tidak mau dikuburkan, akan hancur. Banyak terjadi kesalahan-kesalahan.
Kalau takut akan Allah Roh Kudus kita akan menerima pekerjaan Roh Kudus; kita mau mengalami pembaharuan mulai dari baptisan air yang benar.
Baptisan air yang benar: sesuai dengan alkitab dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
Yesus tidak mengenal dosa, sebenarnya tidak perlu dibaptis, tetapi Dia dibaptis untuk melakukan kehendak Tuhan dan memberikan teladan baptisan air yang benar kepada kita.
Matius 3: 16
3:16.Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Keluar dari air, sejauh mana?
Roma 6: 4
6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Kisah Rasul 8: 36-39
8:36.Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
8:37. (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")
8:38. Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
8:39. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.
'Keluar dari air'= keluar dari kuburan air.
Kalau tidak perlu dikuburkan dalam air, tidak perlu turun ke air, tetapi di dalam kereta pasti ada air. Sudah jelas, tinggal menghujat Roh Kudus atau menerima pekerjaan Roh Kudus.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu mengalami baptisan Roh Kudus--saat Yesus keluar dari air, langit terbuka dan Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Kita mengalami urapan Roh Kudus, yaitu menjadi manusia baru; hidup dalam kebenaran dan kuat teguh hati.
Karena itu sebelum masuk baptisan, dengar firman, dan matikan dosa.
Hidup dalam kebenaran dan kuat teguh hati, itulah pembaharuan. Kita tidak kecewa, putus asa menghadapi apapun juga tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan; tetap menyembah Tuhan; berserah dan berseru kepada Dia; taat dengar-dengaran.
Efesus 3: 16
3:16.Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkankamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,
Malam ini juga kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan-Nya bagi kita.
Contoh-contohkaum muda yang kuat teguh hati:
- Yosua.
Yosua 1: 6
1:6.Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
Yosua kuat teguh hati dalam pelayanan menghadapi halangan dan rintangan. Dari dua belas pengintai, yang sepuluh orang berkata: Kita hanya belalang, jangan maju.Seringkali kaum muda begitu kalau mau melayani.
Kuat teguh hati! Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Yosua kuat teguh hati sehingga ia dipakai Tuhan dalam tahap terakhir untuk masuk Kanaan--sekarang menunjuk pada kegerakan hujan akhir.
Segala tantangan dan rintangan, serahkan kepada Tuhan! Tetap maju terus!
"Dulu pak Untung ibadah jarak jauh. Dia digerakkan untuk kirim-kirim firman setiap selesai ibadah. Ternyata temannya lama tidak dikirimi, malah minta karena merasa diberkati. Itu melayani Tuhan. Bisa apa saja untuk melayani. Tim doa: berdoa satu jam untuk diri sendiri, orang tua, itu pelayanan, yang penting tekun sungguh-sungguh. Seringkali saya nada santai: coba kalau ibadah minggu di sini jam tujuh, koor kira-kira jam setengah delapan, kemudian saudara coba datang koor jam sembilan, sudah tidak ada orang. Demikian juga tim doa, harus tepat dan sungguh-sungguh. Sama nilainya."
Kita kaum muda akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kalau tidak, akan dipakai oleh Babel; hanya berbuat jahat dan najis, sampai binasa. Serius!
- Sadrakh, Mesakh dan Abednegomenghadapi tantangan: ajaran palsu dan penyembahan palsu, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, pencobaan--api dipanaskan tujuh kali. Mereka disuruh menyembah patung, tetapi tidak mau: Tidak ada gunanya kami menjawab engkau raja, kalau Tuhan tidak menolong kami sekalipun, kami tetap menyembah Tuhan.Inilah kuat teguh hati.
Mari, cari yang benar! Cari ibadah yang benar, pengajaran yang benar, sampai penyembahan yang benar, apapun ancamannya.
Menghadapi dosa-dosa dan puncaknya dosa, jangan mau dibakar oleh dosa!
Menghadapi pencobaan di segala bidang sampai antikris berkuasa di segala bidang, jangan mundur tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan; tetap ulurkan tangan pada Tuhan. Dan Ia akan mengulurkan tangan untuk mengeluarkan dari dalam api yang dipanaskan tujuh kali, artinya:
- Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia, sampai zaman antikris berkuasa di dunia, bahkan sampai hidup kekal.
- Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Yakinlah!
- Ada kegagalan; di lembah, tetap ulurkan tangan--taat dengar-dengaran pada Tuhan--, dan Dia akan melepaskan kita dari lembah-lembah.
1 Petrus 5: 5-6
5:5.Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimuseorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Menghadapi apapun juga kita tetap merendahkan diri dan taat dengar-dengaran. Sekalipun menghadapi kegagalan, tetap taat, jangan putus asa!
Yosua menghadapi tantangan yang berat, tetapi ia terus maju; tetap mengulurkan tangan kepada Tuhan; tetap percaya, setia dan berharap Tuhan.
Sadrakh, Mesakh, Abednego menghadapi tantangan dalam pelayanan dan penyembahan, sampai antikris, tetapi tetap mengulurkan tangan kepada Tuhan--setia, percaya, dan berharap Tuhan.
Mungkin Tuhan sudah izinkan kita mengalami kejatuhan, supaya tidak sombong, tetapi merendahkan diri. Kalau sudah ada yang gagal, jatuh dalam dosa dan lain-lain, mari ulurkan tangan, tetap percaya dan berharap Tuhan. Jangan mundur! Jangan putus asa! Tuhan akan mengangkat pada waktunya; Dia meninggikan pada waktunya. Dia membuat berhasil dan indah pada waktunya. Kita hidup benar dan suci kembali. Kita dipakai oleh Tuhan.
Sampai kalau Tuhan datang kita ditinggikan di awan-awan yang permai; kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia. Kita bertemu Tuhan selamanya.
Apapun keadaan kita, jangan menyerah kalah! Kuat teguh hati! Serahkan semua kepada Tuhan! Memang kita lemah, tetapi minta kuat teguh hati malam ini! Kita tetap mengangkat tangan menghadapi apapun juga, dan Tuhan akan menolong kita.
Tuhan memberkati.