Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 22: 35-38=> percakapan waktu perjamuan malam
22:35.Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"
22:36.Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
22:37.Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi."
22:38.Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."
Ini bicara soal pelayanan. Kalau sudah bisa mengatasi goncangan-goncangan, kita akan diutus oleh Tuhan.
2 Korintus 12: 712:7.Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblisuntuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Ada dua macam utusan:
- Utusan Iblis,yaitu imam-imam yang mempertahankan dosa-dosa dan puncaknya dosa, sehingga dipakai dalam pembangunan Babel; sama dengan gereja palsu/mempelai palsu yang dibinasakan selamanya.
- Utusan Tuhan, yaitu imam-imam yang mau disucikan dari dosa-dosa dan puncaknya dosa, sehingga hidup dalam kesucian.
Kalau hidup suci, akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; sama dengan mempelai wanita sorga yang hidup kekal selamanya.
Biarlah kita semua menjadi utusan Tuhan.
Lukas 22: 35-3622:35.Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"
22:36.Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
'
Suatupun tidak'= tidak berkekurangan.
Jadi,
seorang utusan Tuhan tidak bergantung pada apapun dari dunia, tetapi bergantung pada bekal pengutusan Tuhan. Kalau Tuhan mengutus kita, Dia akan memberikan bekal pada kita.
Bekal pengutusanadalah: dua pedang.
Lukas 22: 3822:38.Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."
Dua pedang artinya: perjanjian lama dan perjanjian baru; sama dengan
firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini adalah bekal pengutusan.
Pelayan Tuhan tidak bergantung pada sesuatu di dunia, tetapi pada firman pengajaran yang benar.
Lukas 22: 3622:36.Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnyadan membeli pedang.
'
hendaklah ia menjual jubahnya'= seorang imam harus menjual jubah untuk membeli pedang.
Artinya:
harus rela berkorban apa saja untuk bisa mendapatkan firman pengajaran yang benar. Nanti akan ada waktunya firman tidak ada lagi. Karena itu sekarang ini kita harus mencari pedang firman.
Ibrani 4: 12-134:12.Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata duamanapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13.Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Pedang firman Allah sanggup menyucikan dosa-dosa yang tersembunyi sampai di dalam hati kita.
Matius 15: 1915:19.Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).
Ini adalah isi hati manusia daging.
Hujat= pengajaran benar dibilang tidak benar dan sebaliknya.
Hati manusia darah daging berisi tujuh kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, sehingga pelitanya padam--angka tujuh adalah tujuh pelita.
Akibatnya: Hidupnya membabi buta; hanya berbuat kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, sehingga dipakai dalam pembangunan Babel yang akan dibinasakan selamanya.
Kalau hati disucikan oleh pedang firman, hati kita akan menjadi terang--pelita menyala--, sehingga bisa hidup dalam kesucian: perbuatan dan perkataan suci. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Mengapa hati dulu yang disucikan?Karena Tuhan melihat hati.
1 Samuel 16: 6-716:6.Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya."
16:7.Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Kisah Rasul 1: 24-251:24.Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hatisemua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
1:25.untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
Tuhan melihat hati yang suci dan tulusuntuk mengangkat seorang imam.
Sebaliknya,
kalau kita punya hati yang suci dan tulus, kita akan bisa melihat Tuhan.
Matius 5: 85:8.Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Mazmur 123: 1-2123:1.Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
123:2.Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
Imam-imam hanya melihat Tuhan; sama dengan
hanya menyembah Tuhan. Kita hanya berharap belas kasih-Nya.
Inilah bekal kita. Jangan bergantung pada manusia atau apapun di dunia!
Hasilnya:
- Lukas 22: 38
22:38.Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."
Hasil pertama: 'Sudah cukup'= tangan belas kasih Tuhan sanggup memelihara kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
Dunia memang sulit dan goncang, tetapi tidak sulit kalau kita melayani Tuhan. Pegang pedang! Korbankan semua untuk mendapat firman supaya hati disucikan!
Tangan belas kasih Tuhan sanggup melindungi pelayan-Nya dari kegoncangan rohanidi akhir zaman, yaitu dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa tetapi tetap hidup benar dan suci. Jaga kesucian! Kita akan tetap dipakai Tuhan.
Apapun alasannya, kalau meninggalkan pelayanan itu disebabkan karena tidak suci; tidak mau mengakui dosanya.
Mari, tetap layani Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali. Jangan berhenti di tengah jalan!
Tidak setia bahkan meninggalkan pelayanan sama dengan layu sebelum berkembang; tidak ada artinya kehidupan itu.
Tetapi sekalipun belum berhasil secara jasmani, kalau sungguh-sungguh melayani, maka akan mulai kelihatan indahnya, karena Tuhan yang memelihara kita.
Tuhan juga melindungi kita dari ajaran palsu termasuk gosip. Jangan dengar! Kalau terus mendengar, lama-lama akan berhenti melayani; tidak mau lagi dengar-dengaran dan akhirnya tidak mau mendengar pengajaran yang benar.
Kita dilindungi, sehingga tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Kita tidak akan tersesat.
Tuhan melindungi kita dari pencobaan-pencobaan, sehingga kita tetap percaya dan berharap Tuhan. Pencobaan mungkin belum selesai bahkan bertambah tetapi kalau berharap Tuhan, kita tidak akan gugur sampai nanti Dia selesaikan.
- Markus 1: 40-41
1:40.Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
1:41. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Dulu, penyakit kusta adalah penyakit yang mustahil disembuhkan.
Hasil kedua: tangan belas kasih Tuhan mampu menyembuhkanpenyakit kita secara jasmani dan rohani.
Kusta rohani= kebenaran sendiri, artinya: menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain; menutupi dosa dengan cara menyalahkan Tuhan; menutupi dengan pura-pura berbuat baik.
Tuhan sembuhkan menjadi kebenaran dari Tuhan, yaitu saling mengaku dan mengampuni.
- Lukas 7: 13-17
7:13.Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14.Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15.Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
7:16. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
7:17. Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Hasil ketiga: tangan belas kasih Tuhan sanggup membangkitkankaum muda yang sudah mati.
Artinya: mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Kita diubahkan mulai dari 'Jangan menangis!'= damai sejahtera; wajah berseri. Semua jadi enak, ringan, dan bahagia. Kita juga tidak membuat orang tua menangis; kembali taat pada orang tua.
Tuhan mampu menghapus segala kemustahilan.
Ada masa depan berhasil dan indah yang Tuhan berikan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Kita mohon belas kasih Tuhan. Mohon firman untuk menyucikan hati dan seluruh hidup kita. Kita hanya hidup dari kemurahan Tuhan.
Tuhan memberkati.