Markus 15 adalah tentang 7 percikan darah di atas tabut perjanjian, yaitu sengsara Yesus tanpa dosa untuk menyelamatkan, memberkati, menyempurnakan gereja Tuhan.
Markus 15:1-5 -->Yesus menghadapi pertanyaan dan tuduhan.
Markus 15:6-15 -->Yesus menghadapi ketidakadilan.
Markus 15:16-20a -->Yesus menghadapi olokan atau ejekan.
Markus 15:16-20a
15:16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.
15:17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.
15:18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salah, hai raja orang Yahudi!"
15:19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.
15:20a Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.
Dulu, waktu Yesus datang pertama kali, Yesus diolok dan diejek oleh serdadu. Firman ini adalah firman yang bernubuat. Di akhir jaman, akan muncul banyak pengolok atau pengejek.
2 Petrus 3:3-5
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.
3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
Yang diejek oleh pengolok dan pengejek adalah firman nubuatan yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Firman nubuatan ini mengungkapkan tentang dua hal:
- Kedatangan Yesus kedua kali dalam kesucian dan kemuliaan, sebagai Raja segala raja, dan Mempelai Pria Sorga.
- Penghukuman Tuhan pada hari Tuhan, pada saat kedatangan Yesus kedua kali.
2 Petrus 3:10-11
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Zaman dahulu, dunia dihukum dengan air bah (dunianya masih ada, manusianya hanya 8 orang yang selamat). Di akhir zaman, dunia juga akan dihukum sampai musnah seluruhnya.
Jika orang Kristen tidak mau menerima pedang, dia akan hidup dalam dosa seperti pada zaman Nuh, yaitu hidup dalam dosa, sampai pada puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan.
Lukas 17:26-27
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Hamba Tuhan, orang Kristen, kaum muda, bisa mengejek dan mengolok firman pengajaran yang benar, dan hidup dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan karena hati nuraninya cenderung jahat.
Kejadian 6:2,5-6
6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Perbuatan manusia yang cenderung jahat itu memilukan dan memalukan hati Tuhan, bukan memuliakan Tuhan. Hati manusia memang cenderung jahat.
Jalan keluar supaya manusia bisa memuliakan Tuhan dan tidak memilukan Tuhan adalah lewat baptisan air.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan air adalah salah satu cara Tuhan untuk bisa menyucikan kehidupan kita, memberikan hati nurani yang baik.
Roma 6:2,4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar:
- Syaratnya: bertobat, mati dari dosa
- Pelaksanaannya: dikuburkan bersama dengan Yesus (dari ujung rambut sampai ujung kaki masuk dalam air), bangkit dalam hidup yang baru, ada hati nurani yang baik, taat dengar-dengaran pada Tuhan.
Taat dengar-dengaran = mengagungkan Tuhan = hidup dalam tangan Tuhan.
Jika kita memuliakan Tuhan, hasilnya:
- Hak dan upah kita ada dalam tangan Tuhan, artinya Tuhan menjamin pemeliharaan hidup kita, mulai sekarang, masa yang akan datang, sampai selama-lamanya.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
- Tuhan memberikan damai sejahtera dan kebahagiaan, masa depan yang indah bagi kehidupan kita.
Yesaya 48:17-18
48:17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.
48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,
- Kita mengalami penyucian dari dosa sehingga bisa saling mengasihi dengan tulus dan ikhlas.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Sampai suci tak bercela, sama sempurna dengan Tuhan, dan bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati!