Bersamaan dengan peneguhan dan pemberkatan nikahSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 14: 15-17=> perumpamaan tentang orang-orang yang berdalih
14:15. Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
14:16. Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besardan ia mengundang banyak orang.
14:17. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.Ini tentang perjamuan besar; sama dengan perjamuan kawin Anak Domba atau pesta nikah Anak Domba di awan-awan yang permai; nikah rohani/sempurna antara Yesus sebagai kepala/suami dengan sidang jemaat sebagai tubuh/isteri di awan-awan yang permai.
Wahyu 19: 919:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Sesudah itu kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru, kerajaan sorga kekal selamanya.
Inilah makna dari perjamuan besar.
Sebenarnya Tuhan sudah menciptakan manusia yang sempurna secara pribadi dan nikah yang sempurna untuk ditempatkan di taman Eden.
Tetapi sayang, manusia dan nikahnya dirusak oleh Setan, sehingga telanjang dan hancur. Akibatnya: harus diusir ke dalam dunia yang bersuasana kutukan: letih lesu, beban berat, susah payah, air mata dan sebagainya.
Kalau dibiarkan, manusia secara pribadi dan nikah akan semakin hancur--berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan), sehingga manusia binasa di neraka selamanya.
Oleh sebab itu, Yesus harus datang ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menebus pribadi manusia dan nikah yang hancur, termasuk buah nikah yang hancur, supaya bisa kembali menjadi pribadi manusia dan nikah yang benar, suci, dan sempurna seperti Yesus untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali; kita masuk nikah yang rohani/sempurna.
Yesus menebus hidup dan nikah kita sama dengan
Dia mengundang manusia berdosa dan nikah yang hancur untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, setelah itu kembali ke kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru.
Ini adalah usaha dari Tuhan. Semua manusia termasuk rohaniawan tidak bisa menolong manusia berdosa karena semua manusia sudah berbuat dosa. Yesus satu-satunya harus hancur supaya kita tidak hancur.
Tetapi sayang, banyak yang menolak juga. Inilah
kekerasan hati manusia.
Lukas 14: 18-2014:18.Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
14:19. Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
14:20. Yang lain lagi berkata: Aku baru kawindan karena itu aku tidak dapat datang.
Ayat 18= merupakan tindakan bodoh. Kalau ladang bisa dilihat berkali-kali, tetapi nikah hanya satu kali.
Di sini, manusia
menolak undangan Tuhan karena perkara jasmani; horizontal.
Ayat 20= menentang Tuhan--manusia
menolak undangan Tuhan karena melawan Tuhan; vertikal.
Jadi menolak undangan Tuhan sama dengan
melawan salib Tuhan, sehingga ketinggalan saat Yesus datang kembali, berarti binasa selamanya.
Jadi,
untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba/nikah yang rohani kita harus memikul salib, sengsara daging bersama Yesus.
Nikah jasmani adalah pintu masuk manusia ke bumi, tetapi untuk keluar dari bumi menuju sorga harus lewat nikah rohani.
Mari kita berusaha, nikah jasmani harus mencapai nikah rohani; pintu masuk ke Firdaus lewat memikul salib, sengsara daging bersama Yesus.
Praktik sehari-hari memikul salib:
- Yohanes 19: 28-30
19:28.Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
19:29.Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30.Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
'anggur asam'= anggur asam bercampur empedu.
'sudah selesai'= salib adalah tempat untuk menyelesaikan dosa, masalah terberat manusia, karena dosa membebani manusia mulai di dunia sampai di neraka--dosa membuat hidup manusia seperti anggur asam bercampur empedu (pahit getir).
Praktik pertama memikul salib: menyelesaikan dosa.
Jangan menambah dosa! Mulai dari permulaan nikah, pertunangan, menikah, jangan menambah dosa. Kalau menambah dosa, justru membuat pahit getir sampai binasa.
Bagaimanakita menyelesaikan dosa? Kita harus mendengar firman pengajaran yang benar, yang menunjukkan dosa.
2 Timotius 4: 2
4:2.Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.
Kita beribadah bukan untuk tertawa-tawa, tetapi dengar firman yang tajam dan menusuk hati, sampai kita sadar akan dosa, menyesal, sampai mengaku dan mengampunioleh dorongan firman, bukan dipaksa.
Yang bersalah mengaku kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Yang benar, mengampuni dan melupakannya.
Hasilnya: darah Yesus membasuh dosa kita--saat kita saling mengaku dan mengampuni kita bagaikan memberi Yesus anggur asam bercampur empedu--, dan Dia memberikan anggur baru dari sorga (kepuasan).
Hati-hati! Kalau tidak puas soal makan, nanti dalam nikah juga tidak puas, semuanya tidak puas. Karena itu selesaikan dosa, sehingga tidak perlu bahkan tidak mau lagi mencari kepuasan dunia yang bisa membawa pada kejatuhan dosa, tetapi kita hanya mengucap syukur dan memuji Tuhan.
Tetapi kadang-kadang sudah mengaku masih diulangi lagi, sudah mengampuni masih diungkit-ungkit lagi, karena itu firman datang dalam bentuk tegoran, supaya kita bertobat, tidak mengulang-ulang dosa, dan tidak mengungkit-ungkit dosa.
Setelah itu firman pengajaran menjadi nasihat, tuntunan tangan Tuhan supaya kita hidup benar dan suci.
Tuntunan Tuhan juga memberikan jalan keluardari segala masalah. Kalau dosa saja bisa diselesaikan, apalagi hanya masalah makan dan minum, tidak perlu dibesar-besarkan, itu urusan Tuhan.
"Saya ingat, 24 tahun lalu kami menikah, beberapa hari sebelum hari H kami tidak punya apa-apa, tetapi Tuhan tidak mempermalukan. Tepat pada waktunya, selesai. Yang penting, selesaikan dosa."
Kita terus membuang dosa sampai satu waktu kita sempurna. Inilah mempelai wanita sorga.
- Markus 10: 45
10:45.Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayanidan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Salib adalah tempat pelayanan dengan pengorbanan nyawa. Jadi masuk dalam nikah harus berani berkorban waktu, tenaga, pikiran, keuangan, perasaan dan sebagainya, sampai berkorban nyawa.
Selesaikan dosa dulu, baru bisa melayani.
Praktik kedua memikul salib: pelayanan dengan pengorbanan.
Ini sama dengan tidak menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban--seperti Yesus.
Praktiknya:
- Istritunduk kepada suami seperti kepada Tuhan.
Efesus 5: 22-23
5:22.Hai isteri, tunduklah kepada suamimuseperti kepada Tuhan,
5:23. karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Kalau istri tunduk, ia menjadi sumber maduyang manis dalam rumah tangga--ada kebahagiaan dan kemanisan rumah tangga, sekalipun menderita tetap bahagia. Semoga menjadi pengalaman kita.
- Suamimengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar.
Efesus 5: 25
5:25.Hai suami, kasihilah isterimusebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Kaum muda, perhatikan pada masa pacaran, kalau dapat pacar yang lembut, sudah bersyukur pada Tuhan, dari pada memberi ini itu tetapi suka menampar.
Kalau suami lembut--merasa kecil tak berdaya--, dia akan menerima kekuatan Yesus; singaYehuda untuk melindungi dan memelihara rumah tangga. Benar-benar aman. Yakinlah!
Kalau ini terjadi, maka teka-teki Simson terjawab. Masuk nikah sama seperti menebak teka-teki. Kalau salah menebak, masih di dunia sudah seperti di neraka. Tetapi kalau tepat menebaknya, sekalipun hidup di dunia yang terkutuk tetapi serasa di sorga.
Hakim-hakim 14: 12-13, 17-18
14:12.Kata Simson kepada mereka: "Aku mau mengatakan suatu teka-tekikepada kamu. Jika kamu dapat memberi jawabnya yang tepat kepadaku dalam tujuh hari selama perjamuan ini berlangsung dan menebaknya, maka aku akan memberikan kepadamu tiga puluh pakaian lenan dan tiga puluh pakaian kebesaran.
14:13.Tetapi jika kamu tidak dapat memberi jawabnya kepadaku, maka kamulah yang harus memberikan tiga puluh pakaian dalam dan tiga puluh pakaian kebesaran kepadaku." Kata mereka kepadanya: "Katakanlah teka-tekimu itu, supaya kami dengar."
14:17.Tetapi isterinya itu menangis di sampingnya selama ketujuh hari mereka mengadakan perjamuan itu. Pada hari yang ketujuh diberitahukannyalah kepadanya, karena ia merengek-rengek kepadanya, kemudian perempuan itu memberitahukan jawab teka-teki itu kepada orang-orang sebangsanya.
14:18.Lalu pada hari yang ketujuh itu, sebelum matahari terbenam, berkatalah orang-orang kota itu kepadanya: "Apakah yang lebih manis dari pada madu? Apakah yang lebih kuat dari pada singa?" Sahutnya kepada mereka: "Kalau kamu tidak membajak dengan lembu betinaku, pasti kamu tidak menebak teka-tekiku."
Kalau teka-teki Simson terjawab, kita akan menerima jubah kemuliaan, itulah pakaian mempelai.
Wahyu 19: 8
19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Kalau istri tidak tunduk, lalu suami kasar, nikah itu akan disuruh membayar 60 pakaian, benar-benar telanjang.
Mari, selesaikan dosa, setelah itu pelayanan dengan pengorbanan.
- Yohanes 15: 13
15:13.Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasihseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Praktik ketiga memikul salib: kasih:
- Mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan orang yang memusuhi kita.
Artinya: tidak berbuat jahat, tidak merugikan sesama lewat perkataan, perbuatan. Jangan, apalagi terhadap sesama paling dekat dalam nikah.
Kaum muda, perhatikan, jangan sakiti orang tua.
Mengasihi orang yang memusuhi kita= membalas kejahatan dengan kebaikan. Sekalipun suami bengis, istri tetap tunduk, supaya suami bisa dimenangkan, karena kasih menutupi segala kekurangan. Tetapi kalau istri membalas, hancurlah nikah itu.
Begitu juga suami terhadap istri.
- Kesetiaanmulai dari awal nikah, sampai selama-lamanya.
Tujuan pacaran bukan untuk tren, tetapi menikah. Hati-hati, kalau sering ganti-ganti pacar, itu bukan kasih tetapi hawa nafsu, dan nanti bisa kawin cerai.
- Mengasihi Tuhan lebih dari semua, yaitu taat dan setia dalam ibadah pelayanan.
Kalau taat dan setia, sekalipun kekuatan kecil, penghasilan masih kecil, kita akan menerima kunci Daud.
Wahyu 3: 7-8
3:7."Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8.Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Kudan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
'kekuatanmu tidak seberapa'= tidak berdaya.
'menuruti firman-Ku'= taat.
'tidak menyangkal nama-Ku'= setia.
Taat dan setia, sama dengan mengulurkan tangan, dan Tuhan akan memberikan kunci Daud, itulah kemurahan dan kebajikan Tuhanyang mampu membuka segala jalan.
Kita kecil, semua profesi ada saingannya, tetapi kalau ada kunci Daud, Tuhan yang membuka pintu bagi kita:
- Jalan keluar dari masalah yang mustahil.
- Tuhan membuka pintu pemeliharaan di dunia yang sulit sampai zaman antikris berkuasa.
- Tuhan membuka pintu masa depan yang berhasil dan indah.
- Tuhan mengangkat kita, artinya:
- Memakai kita dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Kita terus disucikan dan dibaharui sampai satu waktu sempurna seperti Yesus untuk terangkat di awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, kembali ke Firdaus, sampai masuk Yerusalem baru selamanya.
Tuhan memberkati.