Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:43b-45
9:43b Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
9:44 "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."
9:45 Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
'
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia' artinya Yesus menjadi korban penyerahan diri sepenuh yang berbau harum di hadapan Tuhan.
Efesus 5:1-2
5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Praktik
menjadi korban yang berbau harum adalah Yesus menyerahkan diriNya dan taat sampai mati di kayu salib.
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.Kita juga harus taat seperti Yesus, yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Kenyataannya, manusia selalu tidak taat sejak dari zaman Adam dan Hawa.
Kejadian 6:5-66:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.Manusia cenderung berbuat dosa, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya).
Hati nurani yang cenderung jahat memilukan hati Tuhan, membuat keluh kesah seorang gembala, dan memedihkan hati orang tua, sehingga harus dihukum, dibinasakan dengan air bah.
Lukas 17:26-27
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Pada akhir jaman, hati manusia juga cenderung jahat, berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sehingga akan dihukum oleh api dari langit sampai binasa.
Bagaimana kita bisa taat dengar-dengaran seperti Yesus?
- Baptisan air.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Roma 6:2, 4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Syarat masuk baptisan air yang benar adalah mati bagi dosa, bertobat.
Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan bangkit bersama Yesus untuk mendapat hidup baru, hidup Surgawi, yang memiliki hati nurani yang baik, bisa taat dengar-dengaran.
- Penggembalaan.
Kisah Para Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasuldan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan rotidan berdoa.
Setelah baptisan air, kita masuk dalam kandang penggembalaan, yaitu Ruangan Suci dalam susunan Tabernakel.
Dalam Ruangan Suci terdapat 3 alat:
- Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam persekutuan, bagi kita sekarang adalah ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam pengajaran rasul-rasuldan pemecahan roti, bagi kita sekarang adalah ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam berdoa, bagi kita sekarang adalah ketekunan dalam Ibadah Doa penyembahan.
Yohanes 21:15-17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Dalam kandang penggembalaan (ketekunan dalam tiga macam ibadah), kita mengalami kasih Allah. Tiga kali Petrus ditanya oleh Tuhan:
- Tuhan bertanya apakah Petrus mengasihi Tuhan dengan kasih Allah (Agape)? Petrus menjawab mengasihi Tuhan dengan kasih sesama.
- Tuhan bertanya apakah Petrus mengasihi Tuhan dengan kasih Allah? Petrus menjawab mengasihi Tuhan dengan kasih sesama.
- Tuhan bertanya kepada Petrus apakah mengasihi Tuhan dengan kasih sesama? Petrus sedih sebab ingat sudah menyangkal Yesus, tidak memiliki kasih Allah dan kasih sesama, kosong. Yang ada hanyalah egois, mementingkan diri sendiri, sehingga tidak taat.
Yohanes 21:3, 7
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Sebelum dialog dengan Yesus tentang penggembalaan, Petrus tidak taat, kosong. Petrus kembali dari penjala manusia menjadi penjala ikan untuk kepentingan diri sendiri, egois.
Akibatnya adalah gagal total, tidak mendapat apa-apa. Telanjang, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, dalam kutukan dosa (suasana duri, penderitaan, air mata).
Setelah tergembala dengan baik, Petrus menerima kasih Allah. Kasih Allah mendorong Petrus untuk taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara dan berbau harum di hadapan Tuhan.
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihiAku, kamu akan menurutisegala perintah-Ku.
Yohanes 21:18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Kasih Allah yang mendorong kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Kita bisa taat dengar-dengaran sekalipun tidak sesuai dengan kehendak diri sendiri. Kita rela berkorban apa pun juga untuk Tuhan, menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan Tuhan. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga mengulurkan tangan kasihNya kepada kita. Hasilnya:
- Petrus dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan tentang Yesus.
Kisah Para Rasul 2:14, 22
2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
Petrus dipakai untuk bersaksi, kita juga dipakai untuk bersaksi tentang Yesus. Yaitu bersaksi tentang Yesus sebagai Juru Selamat (Kabar Baik) untuk orang-orang berdosa supaya diselamatkan. Juga bersaksi tentang Yesus sebagai Mempelai Pria Surga (Kabar Mempelai), untuk orang-orang yang sudah selamat supaya disucikan sampai disempurnakan.
Jika tidak mau dipakai untuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, maka akan dipakai dalam pembangunan Babel, kejahatan dan kenajisan yang sempurna.
- Tangan Tuhan sanggup menolong kita, memberi jalan keluar tepat pada waktuNya.
Kisah Para Rasul 12:5-7, 9
12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
12:9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
- Tangan kasih Tuhan menuntun kita ke tempat penggembalaan terakhir, Yerusalem Baru, kerajaan Surga.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Wahyu 21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Kita disucikan dari kenajisan, kekejian/ kebencian, dan dusta.
Maka Tuhan memberi masa depan yang berhasil, indah dan bahagia pada waktunya.
Jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, untuk masuk Yerusalem Baru, tidak ada setetes pun air mata.
Tuhan memberkati.