Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 22: 14=> Penetapan perjamuan malam
22:14.Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.

Kita belajar 'tiba saatnya'.
Artinya: di sini adalah sudah tiba saatnya kematian Yesus di kayu salib.
Bagi kita sekarang, artinya adalah sudah tiba saatnya kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Wahyu 22: 20
22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

'Ya, Aku datang segera!'= kesiapan Tuhan Yesus untuk segera datang kembali kedua kali.
'Amin, datanglah, Tuhan Yesus!'= kesiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Jadi, Yesus dan gereja Tuhan sudah sama-sama siap.

Apa persiapan gereja Tuhan? Gereja Tuhan harus hidup dalam kasih karunia Allah.
Wahyu 22: 21
22:21.Kasih karuniaTuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

1 Petrus 2: 19-24
2:19.Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20.Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
2:21.Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22.Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23.Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Kita bisa beribadah kepada Tuhan, itu semua adalah kasih karunia.

Mati terhadap dosa= jejak kematian.
Hidup untuk kebenaran= jejak kebangkitan.

Kasih karunia adalah menanggung penderitaan/sengsara karena kehendak Tuhan--tanpa dosa.
Menderita karena berbuat dosa sama dengan pukulan.

Kasih karunia adalah sengsara untuk mengikuti jejak Yesus dalam kematian dan kebangkitan.

Praktikhidup dalam kasih karunia:

  1. Masuk baptisan air yang benar.
    Roma 6: 4
    6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar sama dengan mengikut jejak Yesus dalam kematian dan kebangkitan, sampai pada kemuliaan.
    Ini sama dengan menerima kasih karunia Tuhan.

    Hanya orang yang menerima kasih karunia Tuhan, yang bisa masuk baptisan air yang benar.
    baptisan air yang benar merupakan jejak kematian dan kebangkitan yang paling ringan. Tetapi kalau keras hati, ia akan menolak sekalipun ringan.

    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.

    Kalau tidak dikuburkan dalam air, sorga tidak akan terbuka; berarti tidak bangkit dan tidak mengalami kemuliaan.
    1 Petrus 2: 24
    2:24.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Hidup dalam urapan Roh Kudus= hidup dalam kebenaran. Buang semua yang tidak benar! Segala aspek hidup kita harus benar.

    Hidup dalam kebenaran artinya:

    • Tidak berbuat dosa dan tidak berdusta.
      1 Petrus 2: 22

      2:22.Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.

      Kalau tetap berbuat dosa, akan menerima pukulan/kutukan sampai hukuman dari Tuhan.
      Kalau berhenti berbuat dosa, kasih karunia yang akan kita alami.

    • Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kebaikan.
      1 Petrus 2: 23
      2:23.Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

      Kita hanya berbuat baik. Tetapi orang benar seringkali dianggap jahat oleh orang yang tidak benar.
      Contoh: tidak mau diajak menyontek.

      Kita hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Kalau hidup benar--hidup dalam kasih karunia--hasilnya:

    • Selamat; tidak dihukum dan dibinasakan.
    • 'Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh'= mengalami kesembuhan dari penyakit tubuh, jiwa--stres--, nikah rumah tangga.
      Kalau sudah kembali pada kebenaran, maka kita akan kembali tenang, tidak stres lagi.
      Kalau dalam nikah kembali pada kebenaran, maka nikah akan kembali jadi satu dan bahagia. Tidak ada lagi perpecahan dalam nikah.

    • Diberkati Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang lain.

    Nikah bukan permainan.
    Tidak ada kebahagiaan yang melebihi nikah yang benar, suci, satu sampai sempurna.
    Tetapi tidak ada sengsara yang melebihi nikah yang tidak benar, suci, dan satu. Hidup di dunia tetapi serasa di neraka. Jangan main-main!

  2. Tergembala dengan benar dan baik.
    1 Petrus 2: 21, 25
    2:21.Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
    2:25.Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Kita harus rela sengsara dalam mengikuti jejak kematian dan kebangkitan Yesus untuk tergembala pada firman pengajaran yang benar, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar; keledai tertambat pada pokok anggur pilihan.
    Artinya: kita harus berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang dalam penggembalaan dan taat dengar-dengaran.

    Kita harus rela sengsara untuk selalu berada dalam kandang penggembalaan.
    Kandang penggembalaan--ruangan suci--= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

    Di dalam kandang penggembalaan, kita akan mengalami ketenangan di tengah kegoncangan dunia. Kita mengalami damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan sekalipun hidup di dunia sangat berat. Jangan bergantung pada harta orang tua, tetapi bergantung pada Tuhan! Kalau bergantung pada orang tua, satu waktu akan tergoncang.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga kita mengalami penyucian tubuh, jiwa, dan roh.
    Hati dan pikiran--roh dan jiwa--disucikan dari keinginan jahat--keinginan akan uang--, keinginan najis--percabulan--dan kepahitan hati--iri hati, kebencian tanpa alasan.
    Hati dan pikiran disucikan sehingga menjadi hati dan pikiran yang suci.

    Kalau hati dan pikiran suci, tubuh juga akan disucikan dari perbuatan dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita terlepas dari dosa.
    Perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat disucikan menjadi perkataan suci, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian dan kita selalu diurapi Roh Kudus.
    Roh Kudus membuat kita selalu setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya.

    Kalau mulai malas beribadah, kesucian dan urapan akan mulai menurun. Bahaya! Apalagi dalam masa-masa pacaran dan pertunangan. Nikahnya juga pasti akan terganggu. Tinggal tunggu waktu, akan jatuh dalam dosa: korupsi, mabuk, percabulan dan sebagainya.

    Ibrani 1: 7
    1:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-N menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

    Wahyu 1: 14
    1:14.Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

    Pelayan Tuhan adalah nyala api. Mata Tuhan bagaikan nyala api. Jadi pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan biji mata Tuhan sendiri.

    Jaga penggembalaan! Jaga ketekunan dalam tiga macam ibadah! Jaga kesucian dan urapan! Kalau sudah mulai malas beribadah melayani, bahaya besar, itu sudah ancaman besar di seluruh bidang; yang jasmani juga bisa hancur semua. Ini kesalahan dari kaum muda.
    Jaga supaya kita tetap jadi biji mata Tuhan!

    Hasiljadi biji mata Tuhan:

    • Dipelihara sampai berbuah manis; sampai mengalami kebahagiaan sorga. Tidak ada yang berani menjamah biji mata Tuhan, berarti kita selalu mengalami pembelaan Tuhan.

    • Dilindungi dan dipelihara sampai kita berkata: 'Takkan kekurangan aku'.
      Artinya: kita selalu mengucap syukur dan bisa menjadi berkat bagi orang lain.

      Secara rohani kita juga dipelihara sampai pada kesempurnaan; tidak ada cacat cela.

    Hanya orang yang menerima kasih karunia yang bisa tergembala.

  3. Mengalami percikan darah.
    1 Petrus 4: 12-14
    4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Kita rela sengsara daging tanpa dosa karena mengikuti jejak kematian dan kebangkitan Yesus; sama dengan rela memikul salib.

    Mengapa harus memikul salib?Supaya Roh kemuliaan dicurahkan kepada kita.
    Bagi bangsa kafir, Roh Kudus adalah kasih karunia. Di Kisah Rasul 2, Roh Kudus hanya dicurahkan pada bangsa Israel asli.

    Kisah Rasul 10: 44-45
    10:44.Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
    10:45.Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,

    Baru di sini Roh Kudus dicurahkan pada bangsa kafir. Inilah kasih karunia Tuhan bagi kita.

    Hasilnya:

    • Roh Kudus mampu mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati--'Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus'.

      Kuat teguh hati artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang terjadi; tidak berbuat dosa; tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan apapun tantangannya; tetap percaya dan berharap Tuhan.

      Saat Yosua diutus untuk masuk Kanaan, empat kali Tuhan berpesan kepadanya untuk kuat teguh hati.
      Artinya: kalau kuat teguh hati, kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, seperti keledai ditunggangi Yesus menuju Yerusalem baru.

    • Roh Kudus sanggup berperang ganti kita.
      Ulangan 3: 28
      3:28.Dan berilah perintah kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatinya, sebab dialah yang akan menyeberang di depan bangsa ini dan dialah yang akan memimpin mereka sampai mereka memiliki negeri yang akan kaulihat itu.

      Roh Kudus berperang ganti kita untuk mengalahkan Setan tritunggal, yaitu

      1. Setan dengan dosa dan puncaknya dosa.
        Roh Kudus membuat kita tetap hidup suci.

      2. Setan membawa masalah yang mustahil.
        Roh Kudus mampu menyelesaikan semua masalah yang mustahil.

      3. Antikris dengan kekuatan Mamon membuat kikir dan serakah.
        Kikir= tidak bisa memberi.
        Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

        Roh Kudus membuat kita lebih bahagia memberi daripada menerima. Kita bebas dari Antikris.

      4. Nabi palsu dengan ajaran palsu termasuk gosip.
        Roh Kudus membuat kita berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Kita hidup suci.

    • Roh Kudus membuat kita kuat teguh hati untuk menantikan kedatangan Tuhan kedua kali.
      Mazmur 27: 14
      27:14.Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

      Kita tidak tersandung; tidak berhenti di tengah jalan, tetapi terus sampai Tuhan datang.

      1 Tawarikh 28: 20
      28:20.Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Roh Kudus akan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Yesus segera datang kembali. Kita harus hidup dalam kasih karunia. Kita rela sengsara untuk masuk baptisan air yang benar, tergembala, dan memikul salib. Kita hanya berharap Roh Kudus. Dia yang menyelesaikan semua sampai sempurna.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 29 Maret 2009 (Minggu Pagi)
    ... atau aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah mulai dari nikah membesar dalam penggembalaan lebih membesar lagi antar penggembalaan sampai yang terakhir Israel dan Kafir menjadi satu tubuh sempurna Mempelai Wanita Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan dan masuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Agustus 2020 (Selasa Sore)
    ... dia sebab telah Kuketahui sekarang bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku. . Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. . Dan Abraham ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Desember 2009 (Minggu Pagi)
    ... melakukan kewajiban utama dalam keluarga Suami melayani istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar kepada istri. Istri tunduk kepada suami dalam segala sesuatu. Anak taat dengar-dengaran kepada orang tua. Jika kita bisa melakukan kewajiban yang utama pasti kewajiban yang lain bisa terpenuhi. Melayani dalam penggembalaan Gembala memberi makanan firman ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Desember 2018 (Minggu Siang)
    ... . Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus dan banyak orang mati karena air itu sebab sudah menjadi pahit. Ini adalah peniupan SANGKAKALA KETIGA--penghukuman yang ketiga dari Anak Allah atas dunia-- jatuhlah dari langit sebuah bintang besar menyala-nyala seperti obor yang bernama Apsintus--KEPAHITAN-- diterangkan mulai dari ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Juli 2021 (Kamis Sore)
    ... membimbangkan gereja Tuhan terhadap suara Allah firman pengajaran yang benar dan kuasa Allah sehingga khawatir saat menghadapi pencobaan. Praktik sehari-hari gereja Tuhan dalam kebimbangan dan kekhawatiran Tidak bisa tergembala dengan benar dan baik. Yohanes . Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 September 2016 (Minggu Siang)
    ... Dia Imam Besar-- dibuktikan dengan adanya pemberitaan firman pengajaran yang benar--logos. Jangan ragu kalau ada pemberitaan firman pengajaran yang benar Di situ ada aktifitas Yesus sebagai imam besar--tadi dijelaskan logos adalah pribadi Yesus jadi logos dan pribadi Yesus tidak bisa dipisahkan. Kalau hanya lawak atau lain-lain akan sama seperti Simson--gambaran ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Desember 2022 (Selasa Sore)
    ... dosa. Akibatnya adalah leher dikalungi dengan batu kilangan dan ditenggelamkan ke dalam laut artinya Mengalami kesulitan ekonomi. Batu kilangan untuk menggiling gandum menjadi tepung untuk dimakan. Gandum rohani firman. Sulit untuk menerima firman artinya sulit untuk mengerti percaya pada firman. Gembala tidak ada pembukaan rahasia firman jemaat tidak mengerti firman sama dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 April 2018 (Kamis Sore)
    ... berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus apakah gunanya hal itu bagiku Jika orang mati tidak dibangkitkan maka marilah kita makan dan minum sebab besok kita mati . Akibatnya adalah masuk pergaulan binatang buas yaitu hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa nikahnya buas perkataannya buas. Wahyu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Juli 2018 (Jumat Sore)
    ... karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. . Dan perintah ini kita terima dari Dia Barangsiapa mengasihi Allah ia harus juga mengasihi saudaranya. Kalau mengasihi saudara harus mengasihi Tuhan begitu juga sebaliknya. Jadi takhta sorga--tempat di mana tidak ada air mata dan tidak ada lagi ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Desember 2011 (Minggu Pagi)
    ... lenan halus namun tidak berkilau kelihatan baik dan berhasil di luar namun di dalamnya busuk karena dosa dan puncak dosa. Akibatnya Babel akan dibinasakan dimusnahkan dalam waktu satu jam saja. Jadi kita berjaga dan berdoa satu jam supaya tidak terseret dosa Babel dan jangan binasa bersama Babel yang akan dimusnahkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.