Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 18 dalam susunan Tabernakel terkena pada pakaian Imam Besar dan imam-imam.

Lukas 18 terbagi menjadi 3 bagian:

  1. Ayat 1-14= pakaian anak-anak kecil atau sifat anak-anak kecil (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 14 Agustus 2021sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 September 2021):

    1. Ayat 1= tidak jemu-jemu dalam berdoa--tidak putus harapan--(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 14 Agustus 2021).
    2. Ayat 2-5= tekun dan sabar (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 Agustus 2021).
    3. Ayat 6-8= berseru/berdoa siang dan malam (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Agustus 2021).

  2. Ayat 15-17= Yesus memberkati anak-anak kecil. Kalau ada sifat anak kecil, akan ada berkat (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Malang, 25 September 2021sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 23 Oktober 2021).

  3. Ayat 18-43= penyerahan diri (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 Oktober 2021).

AD. 3
Lukas 18: 31-34
18:31. Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi.
18:32. Sebab Ia akan
diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi,
18:33. dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit."
18:34. Akan tetapi
mereka sama sekali tidak mengertisemuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan.

Perikop: pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus.

Arah perjalanan Yesus yang terakhir di dunia adalah Yerusalem, untuk disalibkan.
Bagi kita artinya: arah perjalanan kita yang terakhir dalam mengikut dan melayani Yesus adalah kota Yerusalem baru, kerajaan sorga selamanya.

Ayat 32-33= jalan menuju Yerusalem baru adalah jalan salib.

Ayat 34= sudah diulang-ulang tetapi murid-murid tidak mengerti. Jadi tujuan firman Allah tentang salib selalu diulang-ulang adalah:

  1. Kita mengerti dan tidak lupa pada salib Tuhan tetapi selalu ingat salib, sehingga kita mendapatkan kekuatan baru untuk menghadapi segala penderitaan di dunia.

  2. Kita memiliki kepastian iman, sehingga kita berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada salib Tuhan.
    Filipi 3: 1b
    3:1b. Menuliskan hal ini lagikepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.

    1 Korintus 1: 18
    1:18. Sebab pemberitaan tentang salibmemang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

    Kita menerima salib, sehingga salib menjadi kekuatan dan hikmat Tuhan untuk menyelamatkan kita; membawa kita masuk ke Yerusalem baru.

  3. 'mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu'= banyak pelayan Tuhan yang tidak mengerti salib, karena penderitaan akan salib dianggap kebodohan.
    1 Korintus 1: 18
    1:18. Sebab pemberitaan tentang salibmemang adalah kebodohanbagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

    Kalau menolak salib, akibatnya adalah kebinasaan.

Matius 16: 21-23
16:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22. Tetapi
Petrus menarik Yesus ke sampingdan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "
Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Petrus menolak salib karena mengikut dan melayani Tuhan dengan pikiran manusia, bukan dengan iman.
Praktiknya:

  1. 'Enyahlah Iblis'= menjadi sama seperti Iblis.
    Iblis adalah

    • Bapa pendusta--Petrus menyangkal Yesus tiga kali; tubuh, jiwa, dan rohnya menyangkal Allah Tritunggal karena hatinya dikuasai roh najis.
    • Bapa pembunuh (kebencian tanpa alasan). Kebencian terjadi karena ada roh kejahatan dan kepahitan.

    Ini berarti hatinya dikuasai oleh perempuan Babel.
    Wahyu 18: 2
    18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

    Kalau dikuasai Babel, akan menjadi keras hati seperti batu kilangan, sehingga tidak bisa bertobat tetapi hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa.

    Batu kilangan sama dengan batu sandungan.
    Matius 18: 6
    18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangandiikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

    'menyesatkan'= jadi batu sandungan, artinya gampang tersinggung atau jadi sandungan.
    Akibatnya: lehernya diikat batu kilangan dan dibuang ke laut.
    Artinya: tidak bisa menyembah Tuhan; hidupnya tidak indah, tenggelam di lautan dunia, sampai tenggelam di lautan api dan belerang selamanya.

  2. Dari penjala manusia--imam dan raja--kembali menjadi penjala ikan karena kepentingan perkara jasmani.
    Yohanes 21: 1-3, 7
    21:1. Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
    21:2. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
    21:3. Kata Simon Petrus kepada mereka: "
    Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
    21:7. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia
    tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

    Dari penjala manusia kembali jadi penjala ikan, artinya: tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan karena perkara jasmani.

    Akibatnya:

    • 'tidak menangkap apa-apa'= gagal total.
    • 'tidak berpakaian'= telanjang; tidak bisa kembali lagi pada jubah indah; hidupnya dipermalukan di dunia ini; tidak bisa dipakai Tuhan dan tidak bisa dipermuliakan Tuhan. Kalau dibiarkan, akan ketinggalan saat Yesus datang kembali dan binasa selamanya.

  3. 'Petrus menarik Yesus ke samping'= sombong, sehingga Yesus tidak boleh berada di depan.
    Matius 16: 22
    16:22. Tetapi Petrus menarik Yesus ke sampingdan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."

    Kalau Yesus di depan dan kita mengikuti jejak-Nya, berarti kita berada di dalam penggembalaan.
    Kalau menarik Yesus ke samping, berarti tidak mau tergembala dengan benar dan baik; tidak mengulurkan tangan kepada Tuhan; tidak taat dengar-dengaran.

    Akibatnya: lelah dan terlantar--tidak ada yang tanggung jawab terutama untuk keselamatan jiwanya, sehingga binasa selamanya.
    Matius 9: 36
    9:36. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantarseperti domba yang tidak bergembala.

Seharusnya Petrus sudah binasa karena menolak salib.
Yohanes 21: 15-19
21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16. Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17. Kata Yesus kepadanya
untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hatiPetrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
21:18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua,
engkau akan mengulurkan tanganmudan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19. Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana
Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Pertanyaan Yesus yang pertama dengan kasih agape (kasih Allah), dijawab dengan kasih fileo (kasih sesama).
Pertanyaan Yesus yang kedua dengan kasih agape, dijawab dengan kasih fileo.
Pertanyaan Yesus yang ketiga dengan kasih fileo, dan dijawab dengan sedih hati.
Artinya: Petrus tidak memiliki kasih = tidak ada iman dan pengharapan.

Bersyukur, Yesus masih menyampaikan firman pengajaran yang benar dan diulang-ulang--firman penggembalaan--, sehingga Petrus bisa mengerti, percaya, dan mengulurkan tangan kepada Tuhan--taat dengar-dengaran.
Ia mengasihi Tuhan lebih dari semua sampai rela mati, sehingga ia menjadi domba yang tergembala, dan ia hidup dalam tangan kasih Gembala Agung.

Sekarang, kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, dan Yesus mengulurkan tangan belas kasih-Nya, sehingga kita hidup dalam tangan belas kasih Gembala Agung dan Imam Besar. Harus terima salib!

Hasilnya:

  1. Yohanes 10: 27-28
    10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28. dan Aku
    memberikan hidup yang kekalkepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Hasil pertama: tangan belas kasih Tuhan mampu memberikan jaminan kepastian untuk memelihara dan melindungi kitadi dunia secara jasmani sampai berkelimpahan. Kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.

    Tuhan juga melindungi secara rohani, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran--tidak berbuat dosa; tidak bisa dijatuhkan dalam dosa; tidak mengulangi dosa sampai tidak bisa berbuat dosa.

    'seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku'= tidak bisa dijatuhkan dan disesatkan oleh Setan, tetapi tetap hidup benar dan suci. Tangan belas kasih Tuhan memberi kemenangan atas Setan. Semua masalah yang mustahil selesai.

    Yang penting kita bisa melembut; taat dengar-dengaran kepada Tuhan.

  2. 1 Petrus 5: 6
    5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Hasil kedua: tangan belas kasih Tuhan mampu meninggikan kita pada waktunya. Kita hanya sabar menunggu waktu Tuhan, Dia yang bekerja.

    Ditinggikan artinya:

    1. Disucikan dan diubahkan sampai menjadi jujur dan saling mengasihi.
    2. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
    3. Semua yang gagal menjadi berhasil dan indah; yang jatuh diangkat; yang merosot dipulihkan sampai meningkat.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita kembali ke Firdaus dan masuk Yerusalem baru selamanya.

Hiduplah dalam tangan Tuhan apapun kekurangan dan kemustahilan yang kita hadapi! Tuhan akan menolong kita. Dia akan menjamah dan memeluk kita. Hikmat dan kuasa salib-Nya akan menolong kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 November 2013 (Sabtu Sore)
    ... hidup dalam suasana kutukan yaitu letih lesu dan berbeban berat kesusahan kepedihan. Manusia telanjang menjadi sasaran binatang buas. Manusia daging dikuasai oleh binatang buas setan antikris dan nabi palsu sehingga dicap . Angka pertama artinya tubuhnya daging angka kedua artinya jiwanya daging angka ketiga artinya rohnya daging sehingga hidupnya sama dengan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 21 Juli 2015 (Selasa Siang)
    ... dibuat dari tepung yang terbaik sama dengan pribadi Yesus yaitu firman Allah yang menjadi daging. Imamat Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya. Setiap hari Sabat roti harus selalu baru artinya harus selalu ada pembukaan rahasia firman Allah ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 September 2009 (Selasa Sore)
    ... bagaikan pohon ara yang melembut bertunas dan berbuah. Kalau tidak berubah maka manusia daging tidak bisa terangkat ke Surga. Matius - . pembaharuan keubahan hidup dikaitkan dengan langit dan bumi yang berlalu pembaharuan PERHATIAN. Perhatian kita jangan hanya tertuju kepada perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Kartika Graha III, 29 April 2010 (Kamis Sore)
    ... jadi hamba Tuhan pelayan Tuhan. Imam seorang yang memangku jabatan pelayanan dan dilengkapi dengan karunia-karunia Roh Kudus kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk kita bisa melakukan pekerjaan Tuhan . Jabatan dan karunia Roh Kudus ini sama dengan jubah Yusuf yang maha indah. Siapapun manusia selama belum memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Agustus 2023 (Minggu Siang)
    ... pertama orang-orang di luar Yesus--yang tidak percaya Yesus-- sehingga tidak mengalami penebusan dari dosa-dosa sama dengan tetap berbuat dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus . Dan termasuk juga imam-imam yang menolak pedang firman sehingga tidak mengalami penyucian--diampuni tetapi berbuat ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 April 2010 (Minggu Pagi)
    ... senantiasa kepada Tuhan di dunia sampai hidup kekal selamanya. Yohanes Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Tangan Gembala yang baik melindungi kita dari terkaman setan tritunggal. Tangan Gembala yang baik menuntun kita ke masa depan yang indah sampai ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 06 April 2012 (Jumat Sore)
    ... kita dari dosa kita oleh darah-Nya nbsp dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya nbsp nbsp bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Yesus harus mencucurkan darah sampai mati di kayu salib untuk Memanggil kita manusia berdosa melepaskan kita dari dosa untuk membenarkan kita. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Agustus 2011 (Kamis Sore)
    ... menjadi imam adalah suci. Jika kita mau disucikan dan hidup dalam kesucian maka kita bisa ditahbiskan menjadi imam-imam dan raja-raja hamba Tuhan pelayan Tuhan. Keluaran roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak dan roti tipis yang tidak beragi yang diolesi dengan minyak dari tepung gandum ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 September 2018 (Kamis Sore)
    ... menentang hal-hal itu. Jika memiliki kekayaan Sorga x akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus kegerakan Roh Kudus hujan akhir mulai dari nikah penggembalan antar penggembalaan sampai tubuh Kristus sempurna Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna . Yosua Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 November 2012 (Senin Sore)
    ... bagi Tuhan'. Artinya pikiran ingatan angan-angan hati harus disucikan. Kalau tidak disucikan selalu mengarah pada dosa dan penyembahan berhala tidak memikirkan Tuhan . Contoh Keluaran . Diterimanyalah itu dari tangan mereka dibentuknya dengan pahat dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka Hai Israel inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.