Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 22: 45-46 => di taman Getsemani
22:45. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidurkarena dukacita.
22:46. Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Murid-murid di Getsemani tertidur.
Artinya:
gereja Tuhan pada akhir zaman banyak yang tidur rohani karena menghadapi masalah dan pencobaan di segala bidang, aniaya, dan Antikris yang berkuasa di bumi. Akhirnya tidur rohani.
Praktik tidur rohani--belajar dari Petrus, Yakobus, dan Yohanes--:
- Lukas 22: 50
22:50.Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya.
Putus telinganya= tidak bisa mendengar firman lagi.
Petrus merosot kesucian dan pengharapannya, sehingga salah menggunakan pedang firman.
Akibatnya: hanya menghakimi, menyalahkan, dan menjadi sandungan bagi orang lain, sehingga orang lain tidak mau mendengar firman pengajaran yang benar.
- Markus 14: 50
14:50.Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Yakobus merosot imannya sampai tidak punya iman lagi, sehingga melarikan diri dan meninggalkan Tuhan/ibadah pelayanan.
- Markus 14: 51-52
14:51.Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52.tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.
Yohaneshanya memakai sehelai kain lenan; sama denganmerosot kasihnya.
Artinya: melayani Tuhan dengan kasih yang tipis--kurang dalam kasih--bahkan tanpa kasih, sehingga tidak mampu menghadapi penderitaan, dan lari dengan telanjang.
Lari dengan telanjang= jatuh dalam dosa dah puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Kalau salah menggunakan pedang, yaitu menghakimi orang lain dan menjadi sandungan, imannya akan merosot, dan akhirnya telanjang. Hidupnya gagal dan dipermalukan, sampai kebinasaan selamanya.
Keadaan akhir zaman yang sulit, penuh penderitaan, sampai aniaya Antikris tiga setengah tahun yang membuat gereja Tuhan tidur rohani tidak bisa dihadapi dengan ijazah, kekayaan, dan kedudukan.
Hanya tiga hal yang bisa menghadapi keadaan di atas, yaitu:
- Pemberitaan firman pengajaran yang keras dan lebih tajam dari pedang bermata dua.
Lukas 22: 46
22:46.Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlahdan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Pemberitaan firman yang keras menunjukkan dosa-dosa dan puncaknya dosa secara langsung, supaya kita bisa sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Satu-satunya pengampunan dosa hanya dari kayu salib.
Di dalam dunia tidak ada kekuatan untuk menyelesaikan dosa, termasuk rohaniawan tidak bisa karena semua manusia sudah berbuat dosa. Yesus, satu-satunya yang bisa. Ia adalah Allah yang lahir menjadi manusia untuk mati di kayu salib dan menebus kita semua.
- Berjaga-jaga dan berdoa= tekun dalam menyembah Tuhan.
- Percikan darah= sengsara daging karena Yesus; sengsara daging tanpa dosa.
Contoh: beribadah melayani. Kalau tidak memperhatikan ibadah pelayanan, satu waktu akan telanjang dan jatuh.
Kalau tiga hal di atas sudah kita alami, kita akan mengalami perpindahan
dari tidur rohani ke kebangunan rohani.
Artinya: kita aktif dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Ini sama dengan
aktif untuk masuk dalam kegerakan penyucian dan pembaharuanoleh pekerjaan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sehingga kita bisa menjadi mempelai wanita sorga.
Mau masuk nikah, penggembalaan, dan persekutuan, lihat firman pengajaran yang benar, bukan lainnya.
Contoh: Yohanes yang tadinya telanjang tetapi sekarang mau menderita karena Yesus.
Wahyu 1: 91:9.Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allahdan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.
Rasul Yohanes diizinkan dibuang ke pulau Patmos karena firman Allah dan kesaksian Yesus--pribadi Yesus--; sama dengan mengalami penderitaan bersama Yesus, sehingga ia mengalami kebangunan rohani, yaitu masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Lebih baik sekarang ini kita melayani. Jangan tunggu menderita dulu seperti Yohanes!
Praktik hidup dalam kebangunan rohani:
- Wahyu 1: 10
1:10.Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
Yang pertama: banyak mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala--firman pengajaran yang benar.
Yohanes 14: 15
14:15."Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Kalau taat pada firman, kita akan mengalami kasih Allah untuk menutupi dosa-dosa.
1 Petrus 4: 8
4:8.Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Kita hidup benar dan suci, berarti hidup kita menjadi indah. Kita tidak dipermalukan, tetapi memiliki masa depan berhasil dan indah pada waktunya, sampai sempurna seperti Yesus.
- Wahyu 1: 17
1:17.Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nyasama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut!Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Yang kedua: banyak tersungkur di kaki Tuhan; banyak menyembah Tuhan dengan hancur hati.
Kita mengaku bahwa kita hanya tanah liat yang tidak bisa apa-apa, tidak layak--banyak dosa--, tidak mampu apa-apa tanpa Tuhan.
Kita hanya bergantung pada belas kasih Tuhan.
Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan; menyerah sepenuh kepada Dia, dan Dia mengulurkan tangan kasih-Nya. Kita hidup dalam tangan kasih-Nya.
Hasilnya:
- Tangan kasih Tuhan memberi kekuatan ekstra--'jangan takut!'--, sehingga kita menjadi kuat teguh hati.
Zefanya 3: 16
3:16.Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi, tetapi kita mengalami damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.
'Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu'= tangan kita menjadi kuat, artinya: kita tetap bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar. Kita tidak pernah berhenti melayani Tuhan, tetapi melayani dan menyembah Dia sampai garis akhir.
- Tangan kasih Tuhan memberikan kemenangan atas segala masalah yang mustahil.
Zefanya 3: 17a
3:17a.TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan.
Semua masalah selesai pada waktunya.
Tangan kasih Tuhan sanggup memberi kemenangan atas tantangan dan hambatan, sehingga kita bisa tetap mengikut dan melayani Tuhan sampai duduk di takhta sorga.
Jangan gampang dihalangi dalam ibadah pelayanan! Utamakan Tuhan!
- Tangan kasih Tuhan membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Zefanya 3: 17b-18
3:17b.Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18. seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
Kita dibaharui dari tanah lihat menjadi bejana kemuliaan Tuhan; sama dengan imam-imam yang dipakai Tuhan untuk memuliakan Dia lewat perkataan, perbuatan dan sebagainya sampai kita dipermuliakan bersama dengan Dia. Ini yang penting. Jangan memalukan atau memilukan Tuhan!
Tanah liat kembali jadi ciptaan yang sama mulia dengan Tuhan, yaitu jujur.
Pengkhotbah 7: 29
7:29.Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
Jangan banyak dalih! Kita jujur dalam mengaku dosa. Ini adalah jalan paling singkat untuk ditolong Tuhan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Jangan tidur rohani! Biar kita bangun rohani! Dengar pengajaran dan dengar-dengaran. Kasih Tuhan akan menutupi dosa. Kemudian banyak menyembah, dan rela menghadapi percikan darah untuk mengalami kebangunan rohani.
Tuhan memberkati.