Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 5:12-13
5:12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
5:13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

Pengertian rohani penyakit kusta:
  • Dosa kenajisan. 
  • Dosa tidak tahu berterima kasih, tidak tahu mengucap syukur.
  • Dosa kebenaran diri sendiri, yaitu sudah berbuat dosa tetapi tidak mengaku, malah menyalahkan orang lain.

Upah dosa adalah maut, yaitu kebinasaan untuk selamanya di neraka.

Lukas 5:14-16
5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”
5:15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
5:16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.


Pada jaman Taurat, untuk pentahiran kusta harus mempersembahkan korban binatang, yaitu lembu, domba, kambing, burung tekukur, dll.

Ibrani 10:1-4
10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.


Semua korban binatang tidak cukup untuk menghapus dosa yang diulang-ulang dan semakin memuncak. Pada jaman Taurat, keselamatan itu hanya merupakan bayangan dari keselamatan yang sesungguhnya.

Ibrani 10:5-10
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: “Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku.”
10:8 Di atas Ia berkata: “Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya” --meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat--.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: “Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Itu sebabnya, Yesus harus datang ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa, untuk melakukan kehendak Bapa, yaitu Yesus harus menjadi korban penghapus dosa, sehingga Yesus harus rela mati di kayu salib.

Ibrani 10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Korban Kristus mampu membenarkan, menyucikan, dan menyempurnakan kita manusia berdosa.

Lukas 5:14
5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

Pada jaman Taurat, orang berdosa dibawa kepada imam baru kemudian dinyatakan tahir atau sembuh.
Pada jaman Perjanjian Baru, orang berdosa datang kepada Yesus dan ditahirkan/ disembuhkan, baru kemudian datang kepada imam. Orang berdosa ditahirkan bukan karena hukum Taurat, tetapi karena korban Kristus.

Galatia 2:16-17
2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.
2:17 Tetapi jika kami sendiri, sementara kami berusaha untuk dibenarkan dalam Kristus ternyata adalah orang-orang berdosa, apakah hal itu berarti, bahwa Kristus adalah pelayan dosa? Sekali-kali tidak.

Manusia berdosa/ kusta dibenarkan karena percaya kepada Yesus yang sudah mau mati di kayu salib. Jika Yesus rela mati di kayu salib untuk membenarkan kita. Maka setelah kita dibenarkan, kita juga harus rela memikul salib bersama Yesus.

1 Petrus 2:19-20
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.

Jika kita mengalami pengalaman salib bersama Yesus, maka kita mengalami kasih karunia atau anugerah Tuhan.

1 Petrus 2:21-25
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.


Praktek salib:

  1. Mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran.
    Mati terhadap dosa sama dengan tidak berbuat dosa, tidak berdusta, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.
    Hidup untuk kebenaran sama dengan hidup sesuai dengan firman pengajaran yang benar.

    Hasilnya adalah sehat jasmani dan rohani, tidak stres, sehat sekolahnya, sehat pekerjaannya.

  2. Menjadi saksi Tuhan, sama dengan melayani Tuhan.
    Lukas 5:15
    5:15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.

    Bersaksi artinya memancarkan sinar kebenaran untuk menerangi mereka yang dalam kegelapan dosa, yang dalam masalah.

  3. Menjadi kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik.
    1 Petrus 2:25
    2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Yaitu:
    1. Selalu berada di kandang penggembalaan. Dalam Tabernakel, menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, bagaikan domba diberi minum.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, bagaikan domba diberi makan.
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, bagaikan domba bernafas.
      Maka secara rohani kita akan mengalami pertumbuhan sampai kesempurnaan.

    2. Taat dengar-dengaran pada suara Gembala, yaitu firman penggembalaan yang benar. Jangan mendengar suara asing, ajaran lain, gosip, suara daging, keinginan daging.
      Terutama masa muda adalah saat kuat-kuatnya daging, sehingga kita harus hati-hati. Terutama kaum muda harus hati-hati soal jodoh. Laki-laki harus bertanya pada Tuhan lebih dulu lewat berdoa, harus bertanya pada orang tua lebih dulu, lebih bagus jika bertanya pada gembala. Perempuan sebelum menjawab juga harus bertanya dulu pada Tuhan, orang tua, dan gembala. Menikah adalah menebak teka-teki Simson. Kalau tidak bisa menebak teka-teki Simson, maka akan kehilangan pakaian dan telanjang.

    Hanya orang yang menghargai korban Kristus, yang bisa tergembala dengan benar dan baik. Hanya gembala yang menghargai korban Kristus yang bisa menggembalakan dengan benar dan baik, dengan tanggung jawab.

    Kalau kita tergembala dengan benar dan baik, maka kita hidup di dalam tangan kasih karunia anugerah Tuhan yang ajaib.
    Hasilnya:

    1. Tangan kasih karunia anugerah Tuhan memeluk kita untuk memelihara kehidupan jasmani dan rohani kita secara ajaib.
      1 Petrus 2:25
      2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    2. Tangan kasih karunia anugerah Tuhan menuntun kita ke kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru.
      Wahyu 7:17
      7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”

      Tangan kasih karunia Tuhan menuntun kita ke masa depan yang indah, berhasil, dan bahagia. Tangan kasih karunia Tuhan menghapus air mata kita dan menyelesaikan segala masalah. Tabiat daging ini yang membuat kita menangis. Air mata dihapus artinya kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Lidah yang kasar (dusta, fitnah, dll) diubahkan menjadi lidah lembut yang menghasilkan perkataan benar dan baik, perkataan yang menjadi berkat bagi orang lain. Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, kita hanya menyeru "Haleluya".



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 28 November 2021 (Minggu Pagi)
    ... dosa lagi setiap orang yang tetap berbuat dosa tidak melihat dan tidak mengenal Dia. Kenyataannya semua manusia telah berbuat dosa sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Bagaimana supaya manusia lepas dari dosa dan hidup dalam kebenaran Kita harus mengaku dosa pada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya dan setelah diampuni jangan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Mei 2012 (Minggu Sore)
    ... dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. Yesus diolok-olok oleh serdadu-serdadu di gedung pengadilan. hal yang diolokkan pada Yesus oleh serdadu-serdadu ay. 'mengenakan jubah ungu kepada Yesus untuk dihina' mengolok-olok KEWIBAWAAN Yesus sebagai Raja sudah diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya Mei . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Maret 2015 (Kamis Sore)
    ... selalu memberi nama baru kepada umatNya dari jaman ke jaman supaya umatNya bisa masuk Yerusalem Baru. Proses untuk menerima nama baru dari jaman ke jaman Jaman permulaan jaman Allah Bapa dihitung dari Adam sampai Abraham. Kejadian - - Dari pihak-Ku inilah perjanjian-Ku dengan engkau Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 September 2010 (Selasa Sore)
    ... kedatangan Tuhan kedua kali. Kejadian - Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu sebab TUHAN hendak mengasihani dia lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana. Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar berkatalah seorang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... . Lagi firman TUHAN kepada Musa Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. . Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak berkatalah ia kepada Musa Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan. . Tetapi jawab Musa Bukan bunyi nyanyian kemenangan bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... salib dan membawa orang berdosa supaya percaya Yesus diselamatkan dan diberkati. Tetapi harus ditingkatkan menjadi kabar mempelai untuk membawa kita menjadi mempelai wanita TUHAN yang sempurna. Kabar mempelai adalah firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai raja segala ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Juli 2023 (Minggu Siang)
    ... percaya Yesus supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Firman penginjilan susu kabar baik. Bunyi sangkakala firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang firman penggembalaan yang bisa mengembalikan apa yang hilang dari kita sampai kita sempurna seperti Yesus. Apa yang sudah hilang dari manusia Berkat Tuhan sehingga kita jadi terkutuk. Ketika manusia berbuat dosa di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2013 (Kamis Sore)
    ... mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani melainkan untuk memohonkan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Mei 2023 (Minggu Siang)
    ... kawin dengan siapapun. Pembatasan antara manusia dengan Roh Kudus adalah angka seratus dua puluh. Praktik manusia tanpa Roh Kudus Kejadian - . Ketika dilihat TUHAN bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata . maka menyesallah TUHAN bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi dan ...
  • Ibadah Doa Malam Malang Session I, 11 September 2012 (Selasa Malam)
    ... bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Sikap berjaga-jaga Yakub terhadap Esau sama dengan sikap kita berjaga-jaga dan berdoa untuk menghadapi pencobaan sampai menghadapi antikris. Prosesnya Meninggalkan pergaulan Esau untuk masuk pergaulan malaikat. Pergaulan Esau adalah pergaulan daging yaitu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.