Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 20: 27-40 => pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan.
Orang Saduki adalah orang yang tidak percaya adanya kebangkitan orang mati, berarti menolak kebangkitan Yesus. Inilah kehidupan yang akan dibinasakan selamanya.
Lukas 20: 37-4020:37.Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
20:38.Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
20:39.Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali."
20:40.Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Yesus menerangkan tentang kebangkitan orang mati lewat janji Allah kepada Abraham, yaitu: '
Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub'.
Secara rohani, artinya:
- Allah Abraham= Allah Bapa= Tuhan= kerub I pada tutup dari peti perjanjian.
- Allah Ishak= Anak Allah= Yesus= tutupan pendamaian dengan tujuh percikan darah.
- Anak Yakub= Allah Roh Kudus= Kristus= kerub II pada tutup dari peti perjanjian.
Jadi, '
Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub' menunjuk pada tutup pendamaian, artinya Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga--Kepala--, dan kita adalah tubuh-Nya. Kepala dan tubuh tidak boleh terpisah selamanya.
Ayat 38: '
Ia bukan Allah orang mati'= orang mati artinya kehidupan yang dikuasai maut sampai binasa selamanya.
Dikuasai maut artinya berbuat dosa.
'
Allah orang hidup'= orang hidup adalah mempelai wanita sorga--peti perjanjian yang terbuat dari kayu penaga tetapi disalut dengan emas murni luar dan dalam--; sama dengan orang yang tidak dikuasai maut. Ia bisa meninggal dunia, tetapi ia akan bangkit.
1 Korintus 15: 51-5215:51.Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52.dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkandalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
'
kita tidak akan mati semuanya'= ada yang meninggal, ada yang hidup.
Mempelai wanita sorga terdiri dari:
- Orang yang meninggal dunia tetapi dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan oleh kuasa Tuhan saat Dia datang kembali.
- Orang yang hidup sampai Yesus datang kembali akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan.
Jadi,
mempelai wanita sorga adalah orang yang tidak dikuasai maut--orang yang hidup.
Contoh orang yang hidup: Abraham, Ishak, dan Yakub.
Kita pelajari tentang
Ishak.
Kejadian 26: 126:1.Maka timbullah kelaparandi negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
Ishak diancam dengan bahaya kelaparan--maut.
Ada dua macam kelaparan:
- Kelaparan jasmani yang mengakibatkan kematian secara tubuh.
- Kelaparan rohani--lapar akan firman--yang mengakibatkan kematian rohani, sehingga hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa sampai binasa selamanya--ditelan maut.
Praktik orang hidup:
- Kejadian 26: 12
26:12.Maka menaburlah Ishakdi tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
Praktik pertama: menabur.
Artinya: aktif dalam penaburan benih yang berbuah seratus kali lipat, yaitu penaburan benih firman Allah.
Di dalam Tabernakel, firman ditunjukkan dengan alat meja roti sajian yang di atasnya ada dua belas roti yang disusun menjadi dua susun, enam buah sesusun.
Sekarang artinya: ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
Penaburan benih bergantung pada tanahnya. Artinya: kita harus menyediakan tanah hati yang baik, yaitu hati yang lembutuntuk menjadi tempat penaburan benih firman.
Buktimemiliki hati yang lembut:
- Mencari tempat duduk yang baik pada saat mendengarkan firman Allah.
- Kita mendengar dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya, dan praktik firman apapun risiko yang dihadapi bahkan mungkin mustahil bagi kita.
Ini adalah sikap yang baik.
Hasilnya:
- Yohanes 21: 6
21:6.Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannyadan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Siang hari tetapi Tuhan suruh tebarkan jala. Secara logika, tidak masuk akal.
'mereka menebarkannya'= praktik firman. Semalam-malaman menggunakan kepandaian dan pengalaman, murid-murid tidak menangkap ikan. Tetapi setelah taat, bisa mendapat banyak ikan.
Hasil pertama: firman Allah sanggup menghapus semua masalah yang mustahil.
- Yohanes 8: 51
8:51.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami mautsampai selama-lamanya."
Hasil kedua: tidak dikuasai maut. Sekalipun meninggal, kita akan bangkit.
- Buah seratus kali lipat= iman yang sempurna, bagaikan emas murni.
Tuhan menguji iman kita supaya kita bisa berjalan di sorga yang jalannya terbuat dari emas.
Wahyu 21: 21
21:21.Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murnibagaikan kaca bening.
Iman yang permanen layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
1 Petrus 1: 6-7
1:6.Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7.Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Kita layak masuk kerajaan sorga selamanya.
- Kejadian 26: 18-19
26:18.Kemudian Ishak menggalikembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.
26:19. Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya.
Praktik kedua: menggali sumur-sumur yang berbual-bual airnya.
Air menunjuk pada pekerjaan Roh Kudus.
Dalam Tabernakel, ditunjukkan dengan alat pelita emas, artinya ketekunan dalam ibadah raya.
Lukas 6: 47-48
6:47.Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--,
6:48.ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
Menggali sumur sama dengan menggali tanah sampai ketemu batu karang Yesus. Ini adalah dasar.
Hanya orang yang mendengar firman dan melakukannya yang bisa menggali dalam-dalam sampai menemukan dasar batu karang.
Prosesnya:
1 Petrus 2: 1-4
2:1.Karena itu buanglahsegala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2)dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4)dan fitnah(5).
2:2.Dan jadilah sama sepertibayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
2:3.jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
2:4.Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
- Ayat 1= membuang lima dosa utama= bertobat; mati terhadap dosa.
- Ayat 2= baptisan air; kita mengalami lahir barudari air, sehingga menjadi sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu rindu akan air susu yang murni dan rohani.
Ibu menunjuk pada gembala.
Air susu yang murni dan rohani= firman penggembalaan, sehingga kita tergembala, dan bertumbuh ke arah keselamatan.
- Ayat 3: 'mengecap kebaikan Tuhan'= mengalami kepenuhan Roh Kudus, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Ibrani 6: 4-5
6:4.Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5.dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
Saat itulah kita mendapatkan batu hidup--Yesus--('datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu').
Dan kita sendiri juga bisa menjadi batu hidup.
1 Petrus 2: 5
2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Kita diangkat menjadi imam dan raja, yaitu
- Seorang yang suci.
- Seorang yang memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--jubah indah. Kita tidak telanjang lagi tetapi dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Anak melayani dalam nikah dalam bentuk taat pada orang tua.
Jadi, melayani Tuhan adalah suatu perjuangan, seperti menggali sumur. Roh Kudus menolong kita untuk setia berkobar-kobar sampai menemukan batu karang Yesus--setia berkobar sampai garis akhir.
Hasilnya:
- Batu yang mati bisa hidup, artinya kita hidup dari belas kasih Tuhan, sehingga di manapun, kapanpun, dan situasi apapun kita bisa hidup.
- Semua jadi indah pada waktunya.
- Kejadian 26: 25
26:25.Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.
Praktik ketiga: mendirikan mezbah.
Sekarang, menunjuk pada mezbah dupa emas, artinya ketekunan dalam ibadah doa.
Syaratmenyembah Tuhan: suci dan damai--tidak ada kepahitan dan dosa.
Ibrani 2: 14
12:14.Berusahalah hidup damaidengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Kalau suci dan damai, maka kita akan melihat Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub, yaitu Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.
Keluaran 3: 6-8
3:6.Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7.Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguhkesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8.Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan merekadari tangan orang Mesir dan menuntun merekakeluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Kita bisa berkata-kata dengan Tuhan; kita bisa berseru dan berserah kepada Dia.
Saat itu Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.
Hasilnya:
- Yesus bergumul untuk memperhatikan sengsara dan penderitaan kita, sehingga tidak ada yang tersembunyi bagi Dia.
Karena itu jangan berbuat jahat dan membuat orang sakit hati.
Orang lain tidak tahu, tetapi Tuhan tahu sengsara kita, dan Dia menanggung semua penderitaan kita sampai kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.
Serahkan semua kepada Tuhan!
- Tuhan melepaskan kita dari setiap masalah yang mustahil.
- Tuhan menuntun kita ke Yerusalem baru.
Artinya: Tuhan membaharui kita, mulai dari jujur.
Kita jujur mulai dari soal pengajaran yang benar/Tuhan. Kalau benar, ikuti, kalau tidak benar, hindari. Kemudian jujur dalam mengaku dosa sampai jujur dalam segala hal.
Kita menjadi rumah doa, maka mujizat jasmani akan terjadi.
Kalau jujur, Tuhan akan menghapus air mata kita.
Jika Yesus datang kembali, kita bisa bersorak: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Ada Yesus, Mempelai Pria Sorga.
Dengar firman dengan sungguh-sungguh sampai praktik. Maka kita tidak akan ditelan maut.
Kemudian menggali tanah sampai melayani Tuhan dan bisa menyembah Tuhan. Maka Tuhan akan memperhatikan dan mempedulikan kita. Kita hanya berharap Tuhan.
Tuhan memberkati.