Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 22: 63-65=> Yesus di hadapan Mahkamah Agama
22:63.Dan orang-orang yang menahan Yesus, mengolok-olokkanDia dan memukuli-Nya.
22:64.Mereka menutupi muka-Nya dan bertanya: "Cobalah katakan siapakah yang memukul Engkau?"
22:65.Dan banyak lagi hujatyang diucapkan mereka kepada-Nya.
Dulu, Yesus diolok-olok, dihina, dipukul, dan dihujat sampai disalibkan, padahal Yesus menyembuhkan orang sakit, menolong orang berdosa dan sebagainya.
Siapa yang melakukan ini semua?Kehidupan yang mati hati nuraninya, sehingga lebih memilih Barabas (penjahat) yang dilepaskan, tetapi Yesus disalibkan; sama dengan tidak bisa membedakan yang benar dan tidak benar.
Ibrani 13: 11-1313:11.Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
13:12.Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbanguntuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13.Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
Jalan keluar agak tidak menghina Yesus: kita harus menanggung kehinaan Yesus dan sengsara-Nya yang sudah ditanggung di luar perkemahan--di luar Yerusalem.
Praktiknya:
- 1 Petrus 4: 1-2
4:1.Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2.supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Yang pertama: kita harus rela sengsara daging untuk bertobat; berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah, yaitu hidup dalam kebenaran. Ini menunjuk pada mezbah korban bakaran.
Ini sama dengan membakar dosa. Dulu binatang korban yang dibakar di atas mezbah.
Proses bertobat: oleh dorongan firman pengajaran yang benar, yang menunjukkan dosa-dosa, kita bisa sadar, menyesal, dan mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita bertobat dan hidup dalam kebenaran.
Mazmur 51: 1-3, 19
51:1.Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
51:2.ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
51:3.Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
51:19.Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Lewat dorongan firman nubuat yang disampaikan oleh nabi Natan, Daud bisa sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan hancur hati, sehingga ia mendapat pengampunan dosa. Ia bertobat dan hidup dalam kebenaran.
Kalau mengulangi dosa, pengampunan akan batal.
Mempertahankan dosa, akan hina di hadapan Tuhan, bahkan bangsa kafir hanya seharga anjing dan babi.
Menanggung kehinaan Yesus, yaitu bertobat dan hidup dalam kebenaran, secara daging memang terhina tetapi di mata Tuhan kita menjadi sangat berharga dan diselamatkan.
Keluaran 29: 13-14
29:13.Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang dan segala lemak yang melekat padanya, dan kaubakarlah di atas mezbah.
29:14. Tetapi daginglembu jantan itu, kulitnyadan kotorannyaharuslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan, itulah korban penghapus dosa.
Daging, kulit, dan kotoran adalah bagian yang dibakar di luar perkemahan. Ini menunjuk pada perbuatan luar, yaitu perbuatan dosa dan puncaknya dosa.
Kalau kita rela sengsara daging untuk mengaku perbuatan-perbuatan dosa dan hidup benar, akan ada harapan untuk menerima kemuliaan Tuhan. Jangan ragu-ragu!
- Keluaran 29: 13
29:13.Kemudian kauambillah segala lemakyang menutupi isi perut,umbai hati, keduabuah pinggangdan segala lemak yang melekat padanya, dan kaubakarlah di atas mezbah.
Yang kedua: lemak, umbai hati, dan ginjal--bagian dalam--dibakar di atas mezbah.
Artinya: kita harus rela sengsara daging untuk mengalami penyucian perkara batin yang tidak kelihatan tetapi bisa dirasakan.
Jika batin disucikan, kita akan bertekun dalam kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Lemak pada isi perut= pencernaan makanan. Ini menunjuk pada Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Lemak pada ginjal--tempat penyerapan air. Ini menunjuk pada Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Lemak pada umbai hati--aliran darah. Ini menunjuk pada Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Lewat ibadah doa terjadi perobekan daging dengan segala keinginannya.
Hanya orang yang mengalami penyucian batin yang bisa tergembala dengan benar dan baik; gemar dalam kandang penggembalaan seperti raja Daud.
Mazmur 23: 1
23:1.Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Kalau tergembala dengan benar dan baik, kita akan mengalami pemeliharaan Tuhan sampai berkelimpahan; kita diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain. Kita bisa memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan, sehingga kita berhak mendapat hidup kekal.
Matius 25: 40-41, 46
25:40.Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
25:41.Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:46.Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
- 1 Petrus 4: 12-14
4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Yang ketiga: kita harus rela sengsara daging karena Yesus--sengsara daging tanpa dosa--; rela sengsara daging karena kebenaran atau ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Ini sama dengan mengalami percikan darah, supaya Roh kemuliaan dicurahkan atas hidup kita.
Roh kemuliaan sanggup mengubahkan kitadari manusia daging yang hina menjadi manusia mulia seperti Yesus, mulai dari taat dengar-dengaran.
Kalau taat, akan naik, dan ada harapan untuk dipermuliakan. Kalau tidak taat, akan turun.
Taat atau tidak adalah titik untuk menuju kemuliaan atau malah turun.
Saul hebat, tetapi ia tidak taat, sehingga turun.
Sebaliknya, Daud hanyalah gembala dua tiga ekor domba--tidak ada potensi dan kehebatan--, tetapi karena ia taat, ia bisa naik.
Kisah Rasul 13: 22
13:22.Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daudmenjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daudbin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Orang yang taat tidak akan turun, tetapi terus diangkat--'Allah mengangkat Daud'.
Jadi,
orang yang tidak menghina Yesus tetapi menanggung kehinaan-Nya adalah orang-orang yang bertobat, hidup benar, tergembala dengan benar dan baik, dan taat dengar-dengaran.
Kita hanya mengangkat tangan kepada Tuhan; menyerah sepenuh kepada Dia. Buang semua yang tidak benar!
Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa-Nya sehingga terjadi mujizat.
Hasilnya:
- Daud mengalami kuasa pengangkatan jadi raja. Sekarang, kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-rajayang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan. Kita bisa melayani dengan setia berkobar-kobar sampai garis akhir.
Kita diangkat dari kegagalan menjadi berhasil dan indah pada waktunya.
- Kita mengalami kuasa pemeliharaan Tuhansecara jasmani di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, kita disingkirkan ke padang belantara, jauh dari mata Antikris.
Secara rohani kita mengalami damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan.
- Kita mengalami kuasa kemenanganatas musuh-musuh.
Semua masalah yang mustahil diselesaikan, karena Tuhan berperang ganti kita.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Jangan menghina Yesus tetapi menanggung kehinaan-Nya di luar perkemahan.
Kita bertobat, hidup benar, tergembala, dan taat dengar-dengaran. Kita akan mengalami tangan kemurahan Tuhan bekerja di tengah-tengah kita sekalipun kita kecil tak berdaya.
Tuhan memberkati.