Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Dalam injil Lukas 12, ada
lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:
- Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).
- Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018).
- Ayat 13-21= keinginan/ketamakan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018).
- Ayat 22-34= kekuatiran.
- Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; lalai.
AD. 3. KEINGINAN/KETAMAKAN
Lukas 12: 1512:15.Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Tamak= kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Ini sama dengan
cinta akan uang; merasa hidupnya dari uang, bukan Tuhan. Banyak uang boleh, tetapi tidak boleh cinta akan uang.
Cinta akan uang berarti tidak mengasihi Tuhan, sehingga mengakibatkan
penyembahan berhala,
ketidakpuasan--hidupnya seperti lintah--,
menjadi jahat dan najis, sehingga masuk dalam pembangunan Babel (kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan), mempelai wanita setan; gereja palsu yang akan dibinasakan.
Malam ini,
satu lagi akibat dari ketamakanyaitu:
kebodohan.
Lukas 12: 16-2112:16. Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20. Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21. Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Praktik kebodohan:
- Seperti kambing yang berada di sebelah kiri.
Pengkhotbah 10: 2
10:2. Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.
Matius 25: 33
25:33. dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Bodoh= kambing= kehidupan yang tidak tergembala.
Tandanya:
- Matius 25: 41-46
25:41. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:43. ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
25:44. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45. Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukanuntuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
25:46. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Tanda pertama: bertabiat egoisyaitu tidak bisa memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan= tidak mengasihi sesama; tidak peduli sesama. Jangan-jangan tidak peduli pada sesama di rumah tangga!
Kaum muda, penting untuk mengunjungi.
Kita belajar, jangan sampai jadi orang bodoh.
- Yehezkiel 34: 17-19
34:17. Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambingjantan.
34:18. Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumputyang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?
34:19. Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?
Tanda kedua: mendengar firman pengajaran yang benar--jernih, padang rumput yang terbaik--tetapi tidak melakukannya(tidak taat dengar-dengaran). Ini sama dengan tidak mengasihi Tuhan.
Karena tidak taat, kelakuannya tidak sama dengan yang didengar, sehingga mengeruhkanfirman pengajaran yang benar dengan perjalanan hidup, solah tingkah laku, perbuatan dan perkataan dosa sampai puncaknya dosa.
Akibatnya: orang lain tersandung dan tidak mau lagi mendengar firman pengajaran. Bahaya! Kita harus hati-hati!
Kalau digabung, kambing adalah kehidupan kristen tanpa kasih: ada berkat yang diterima--waktu, uang--tetapi tidak dibagikan untuk sesama, juga ada berkat firman tetapi tidak praktik, tidak bersaksi.
Tanpa kasih, itu seperti rawa, hanya masuk tetapi tidak keluar.
Yehezkiel 47: 11
47:11. Tetapi rawa-rawanyadan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.
Rawa adalah sumbernya nyamuk; hanya menerima air masuk tetapi tidak keluar.
Tanpa kasih berarti hidupnya seperti rawa; hanya menerima berkat jasmani tetapi tidak bisa memberi kepada sesama yang membutuhkan, dan menerima berkat firman pengajaran yang benar tetapi tidak melakukan (tidak bisa jadi saksi, malah jadi sandungan).
Akibatnya:
- Menjadi tempat timbunan garam; garamnya terlalu asin, artinya: berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Yesaya 14: 23
14:23. "Aku akan membuat Babelmenjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan," demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Rawa= Babel.
Akibat kedua: masuk pembangunan Babel; mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, gereja palsu, sehingga hidupnya terkutuk--letih lesu, beban berat, susah payah, tidak bahagia--sampai binasa untuk selama-lamanya.
Inilah kambing (orang bodoh).
Orang pandai sama seperti domba di sebelah kanan. Kita harus jadi domba yang digembalakan.
Sifatnyadomba: taat dengar-dengaran; mengasihi Tuhan--taat pada firman--, dan di Matius 25, domba juga mengasihi sesama--bisa memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan--, bahkan bisa mengasihi orang yang memusuhi kita--membalas kejahatan dengan kebaikan.
Harus jadi domba!
Hasilnya: 'Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku,' artinya: pemeliharaan jasmani dan rohani yang berlimpah-limpah dari Tuhan--sampai mengucap syukur--, sampai nanti mencapai kesempurnaan menjadi mempelai wanita sorga.
Jadi, ketamakan itu mengakibatkan kebodohan, tidak bisa tergembala--tidak mengasihi Tuhan dan sesama.
Akibatnya: benar-benar terkutuk dan binasa.
Mari, biarlah kita bisa tergembala dengan benar dan baik. Bisa taat dengar-dengaran; mengasihi Tuhan. Kita bisa memberi dan mengunjungi sesama, bersaksi, dan kita bisa berseru: Takkan kekurangan aku.
- Praktik kebodohan yang kedua: seperti lima gadis yang bodoh.
Tandanya: menolak salib.
1 Korintus 1: 18
1:18. Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohanbagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Menolak salib sama dengan kebodohan.
"Mau puasa, 'wah, nasi banyak kok puasa.' Mau doa semalam suntuk: 'wah, kasur enak kok doa.' Mau ibadah Sabtu: 'wah, teman-teman ke sana ke mari, kok ibadah.'"
Tidak mau sengsara daging karena Yesus; tidak mau mengalami penyaliban/perobekan/pemerasan daging karena Yesus.
Gadis bijaksana membawa pelita dan buli-buli berisi minyak, tetapi gadis bodoh tidak mau membawa minyak persediaan--tidak mau sengsara daging karena Yesus; ingin bebas.
Hati-hati dalam ibadah pelayanan kalau mau yang bebas-bebas; senang, enak. Hidupnya juga mau bebas. Ini sama dengan gadis bodoh. Sekarang dia merasa lebih pintar dan bahagia, tetapi satu waktu saat Tuhan datang baru dia merasa bodohkarena sudah membuang-buang waktu ibadah--waktunya ibadah digunakan untuk yang lain--, tetapi sudah terlambat.
Akibatnya:
- Tidak memiliki minyak.
Minyak berasal dari buah zait yang diperas. Yesus yang diperas di Getsemani: "Ya Bapa, lalukan cawan ini dari pada-Ku."Begitu Dia mengalami ketakutan dan kesedihan; diperas. Tetapi kalau tidak mau diperas, tidak akan memiliki minyak persediaan (Roh Kudus) sehingga kering rohaninya--pelitanya padam--; tidak setia dan berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, bahkan sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Itu tanda kering rohani; sudah tidak ada lagi minyak persediaan.
Dalam Matius 25, ini sama dengan hamba yang jahat dan malas; tidak berguna. Hidupnya dalam kegelapan dosa, masa depan gelap sampai kegelapan yang paling gelap.
Matius 25: 26, 30
25:26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Gelap= tersandung dan terjatuh; jatuh bangun dalam dosa dan puncak dosa, dan hidupnya banyak ratap dan kertak gigi. Masih muda tetapi sudah banyak tangisan karena tidak mau salib, tidak mau setia berkobar, tidak mau minyak persediaan; ibadahnya pas-pasan saja, sampai akhirnya sudah tidak berkobar lagi.
Sungguh-sungguh hari ini! Kerja yang keras, bergaul yang baik, jangan sampai menghalangi kesetiaan dalam ibadah.
Sebna mengurus istana raja, tetapi ditinggal dan pergi menggali kubur. Ini kebodohan. Seharusnya bersuasana kerajaan sorga--indah--, tetapi malah suasana kuburan; banyak tangisan, tidak bahagia. Banyak kaum muda yang tidak bahagia karena tidak punya minyak persediaan, tidak mau salib karena Yesus.
Kalau karena pekerjaan kita susah payah, itu salahnya sendiri, apalagi karena dosa, salahnya sendiri.
Kalau mau memikul salib karena Yesus, maka Roh Kudus akan dicurahkan di tengah kita, ada minyak persediaan, itu yang mendorong kita untuk setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
1 Petrus 4: 12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kalau kita mendahulukan sesuatu lebih dari pada Tuhan, sekarang merasa pintar, tapi satu waktu kita akan menangis. Kalau mendahulukan Tuhan, mungkin kita dibilang orang: Bodoh, tetapi sesungguhnya bijaksana, kita tidak akan pernah kecewa.
- Akibat kedua: tidak mengalami keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus; tetap mempertahankan manusia daging dengan tabiat daging, hawa nafsu dan keinginan daging. Tanpa salib, Yesus tidak akan bisa naik ke sorga; tetap manusia darah daging. Kita juga, tanpa salib tidak akan mengalami keubahan hidup.
Tabiat dagingadalah
- Gampang bangga dengan sesuatu di dunia--kuliah, pekerjaan, pergaulan (punya pacar)--sampai meninggalkan Tuhan, tidak mengandalkan Tuhan lagi.
- Gampang kecewa dan putus asa karena sesuatu--kuliah, pekerjaan, pergaulan (punya pacar)--, sampai meninggalkan Tuhan juga.
Tidak setia berkobar, gampang bangga dan kecewa sama dengan garam yang tawar, pelita padam, benar-benar hidupnya gelap, dan ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali--seperti lima gadis yang bodoh--, dan binasa untuk selamanya.
Malam ini kita mohon pada Tuhan, kita berdoa sama-sama supaya kita bisa memikul salib bersama Tuhan; rela sengsara daging karena Tuhan.
2 Korintus 4: 16-17
4:16. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17. Sebab penderitaan ringanyang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
'penderitaan ringan'= salib.
Salib; sengsara daging karena Yesus menghasilkan kemuliaan. Ingat!
Bentuk salib: hari sabtu, yang lain sudah ke mana, kita masih ibadah dulu--utamakan Tuhan dulu.
Di balik salib ada kemuliaan. Tidak usah takut! Dia tidak pernah menipu kita. Percayalah! Dia sendiri memilih salib. Jangan merasa bijaksana padahal bodoh seperti lima gadis bodoh.
Lebih baik kita dikatai: Bodoh--'masa muda dibuang-buang hanya untuk ibadah, berpuasa'--, tetapi di balik salib ada kemuliaan.
Kemuliaan Tuhan adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari 'tidak tawar hati' (kuat teguh hati).
Kuat teguh hati adalah tempatnya Roh Kudus; ada minyak persediaan, Roh Kudus meluap-luap dalam hidup kita.
Kuat teguh hati: tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran apapun resikonya, tetap mengutamakan Tuhan lebih dari semua apapun resikonya, tetap mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai mengasihi musuh--orang yang merugikan kita.
Efesus 3: 16
3:16. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nyadi dalam batinmu,
Malam ini, supaya pelita tidak padam, dan garam tidak tawar, hati harus diisi dengan Roh Kudus. Itu jalan satu-satunya.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roma 15: 16
15:16. yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kegunaan pertama: Roh Kudus menyucikankita dari virus-virus dosa, bakteri, dan ulat-ulat dosa--keinginan dosa yang tidak kelihatan sampai perbuatan dosa yang kelihatan--; kita bisa tetap hidup benar dan suci.
Perbuatan dosa semuanya kebusukan, biarlah kita menjadi garam asin yang mencegah kebusukan.
Kalau sudah hidup suci, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Kita dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Jangan dipakai setan untuk membangun Babel! Hidup kita menjadi indah--jabatan pelayanan adalah jubah indah. Tidak busuk, tetapi indah dan berbau harum di hadapan Tuhan.
Bangsa kafir busuk seperti babi dan anjing bisa jadi harum dan indah.
- Yohanes 15: 25-27
15:25. Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26. Jikalau Penghiburyang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Kegunaan kedua: Roh Kudus sama dengan Roh Penghibur yang memberikan kekuatan ekstrasaat kita menghadapi tantangan, rintangan, kebencian, ancaman, kesulitan, aniaya di dunia sehingga kita tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan, tetapi kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayana yang Tuhan percayakan kepada kita, sampai garis akhir. Kita tetap menjadi garam yang asin dan pelita tetap menyala.
Hati-hati! Kalau tidak setia, garamnya sudah mulai tawar, dan pelitanya mulai padam.
Dan kita tetap bersaksi untuk membawa jiwa-jiwa datang pada Tuhan: bersaksi tentang kabar baik membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan, dan kabar mempelai untuk membawa orang yang sudah selamat supaya disucikan dan disempurnakan; masuk dalam pembangunan tubuh Kristus. Kalau jadi saksi, itu sama dengan garam yang memberi rasa enak; pelita menyala.
Malam ini jangan jadi garam tawar! Biarlah Roh Kudus menolong kita malam ini. Jangan bodoh! Jangan jadi kambing--egois--, tetapi domba yang digembalakan sungguh-sungguh sampai 'takkan kekurangan aku'.
Jangan jadi lima gadis bodoh yang sok pintar!
Hati-hati di pergaulan, apalagi bergaul dengan orang kristen yang tidak rohani, yang selalu memberati (menghalangi) kita untuk maju dalam pelayanan. Mau maju dia berkata: 'Jangan, nanti begini. Bodoh kamu'. Sok pintar. Jangan didengarkan! Kita jadi lima gadis yang bijaksana, pikul salib bersama Yesus, tidak rugi, ada kemuliaan di baliknya.
Biar pintar, kaya, hebat, kalau tidak ada Roh Kudus, kita hanya anjing dan babi, akan busuk--bau; ada bakteri--, dan satu waktu nanti akan keluar ulat--perbuatan-perbuatan dosa. Tanpa Roh Kudus kita tidak mampu.
Biar jadi indah dan harum di hadapan Tuhan, bakar yang busuk! Kita dianggap bodoh, tidak apa-apa.
"Dulu saya sekolah lalu membantu di gereja baru, kemudian saya duduk di belakang pickup terbuka pegang lemari beberapa kilometer, padahal saya sekolah, jadi guru. Saya ditegor terang-terangan: Ini sekolah tinggi, kok hanya begini? Kita juga. Jangan terpengaruh! Biar orang bilang kita bodoh, yang penting ada minyak persediaan, garam tetap asin, dan ada minyak persediaan."
Garam asin memberi rasa enak, mencegah kebusukan, dan pelita menyala memberikan terang; tetap bersaksi. Ini tugas kita. Kalau tidak bersaksi, kita akan kecewa, putus asa, dan menyangkal Tuhan. Itu saja. Harus bersaksi tentang apa yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup kita baik secara rohani maupun jasmani, misalnya: Dulu suka omong kotor, sekarang tidak lagi, atau mungkin bersaksi tentang pertolongan Tuhan.
Kalau bersaksi, pertolongan, penyucian, pemakaian, dan pembaharuan juga bertambah-tambah.
- Titus 3: 5
3:5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Kegunaan ketiga: Roh Kudus membaharui hidup kita--mujizat terbesar--sampai bisa berkata: "Ya Abba, ya Bapa"--taat dan jujur(jujur soal pengajaran benar, dalam mengaku dosa, dan jujur dalam segala hal).
Kalau sudah jujur dan taat, Roh Kudus juga akan mengadakan mujizat-mujizat jasmani.
Murid-murid tidak menangkap ikan, tetapi jujur dan taat, sehingga menangkap banyak ikan.
Pertolongan Tuhan makin nyata, mustahil menjadi tidak mustahil, tidak ada jadi ada.
Sampai kalau Tuhan datang, kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.
Jangan bodoh seperti kambing; tidak mau tergembala! Jangan egois! Itu terkutuk dan binasa. Jadi domba sampai '
takkan kekurangan aku'.
Kemudian jangan jadi lima gadis bodoh; sok pintar, hanya mengata-ngatai orang! Nanti akan menangis. Sekarang kita menangis memikul salib, mendahulukan Tuhan, tidak rugi--setelah itu mau ke mana silakan, asal pergaulan yang baik.
"
Dulu om juga begitu. Belum menjadi hamba Tuhan. Pernah sekali diundang pesta, saya tidak ibadah. Ternyata ya menunggu juga. Setelah ibadah baru ke sana, juga sama saja masih menunggu. Sudah, setelah itu tidak mau. Om waktu itu guru SMA, setiap hari Sabtu diundang ulang tahun ketujuh belas. Kadang bisa langsung dua orang. Baik-baik semua kepada saya, minta saya datang sampai menangis. Kalau saya ikuti, bisa tidak pernah datang lagi ke kaum muda. Tetapi ternyata semua berjalan baik, murid-murid bahagia, saya bahagia juga karena tidak meninggalkan Tuhan."
Ayo, berani pikul salib sekalipun dianggap bodoh, di situ Roh Kudus dicurahkan! Kita menjadi kuat teguh hati; Roh Kudus melimpah, pelita tetap menyala. Kita tidak busuk lagi tetapi hidup suci, jadi indah, dipakai Tuhan, dan berbau harum.
Ada kekuatan ekstra untuk menghadapi apapun di dunia. Kita tetap bersaksi dan setia berkobar--peltia tetap menyala, garam asin memberi rasa enak.
Dan kita juga mengalami mujizat menjadi jujur dan taat, dan mujizat jasmani akan terjadi.
Tuhan memberkati.