Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 18 dalam susunan Tabernakel menunjuk pada pakaian Imam Besar dan imam-imam.
Ayat 15-17= pakaian Imam Besar dan imam-imam dikaitkan dengan anak-anak, yang menunjuk pada sifat tabiat anak-anak kecil.
Lukas 18 terbagi menjadi 3 bagian:
- Ayat 1-14= pakaian anak-anak kecil atau sifat anak-anak kecil.
- Ayat 15-17= Yesus memberkati anak-anak kecil. Kalau ada sifat anak kecil, akan ada berkat.
- Ayat 18-43= penyerahan diri.
Lukas 18: 118:1. Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Yesus menegaskan bahwa
kita harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu jika doa belum dijawab. Ini merupakan sifat dari anak-anak kecil, yaitu tidak jemu; tidak bosan; tidak putus harapan untuk meminta sesuatu pada orang tuanya.
Jadi, berdoa dengan tidak jemu-jemu artinya
berdoa dengan terus menerus--bisa ditambah dengan puasa dan sebagainya--
dan penuh harapan bahwa doanya dijawab oleh Tuhan.
Inilah pakaian Imam Besar dan imam-imam.
Syarat supaya doa dijawab oleh Tuhan:
- Yohanes 15: 7
15:7. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Syarat pertama doa dijawab Tuhan: 'firman-Ku tinggal di dalam kamu'= firman pengajaran yang benar harus tinggal di dalam kita.
Bagaimana caranya? Kita harus mendengar sampai dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga firman mendarah daging dalam hidup kita--tinggal di dalam hidup kita--, dan kita hidup dalam kesucian.
Kalau hidup suci, doa kita akan sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga doa kita dijawab Tuhan.
Zakharia 7: 12-14
7:12. Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajarandan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
7:13. "Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkanpada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
7:14. Oleh sebab itu Aku meniupkan mereka seperti angin badai ke antara segala bangsa yang tidak dikenal mereka, dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak ada yang lalu lalang di sana; demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu menjadi tempat yang sunyi sepi."
Saat pemberitaan firman pengajaran yang benar adalah saat Tuhan memanggil kita untuk melakukan segala sesuatu bagi kita terutama untuk menyempurnakan kita. Jika kita mengeraskan hati--tidak mau mendengar dan dengar-dengaran--, saat kita berseru memanggil Tuhan, Dia tidak akan menjawab kita.
Bukan itu saja. Kalau menghina firman, akan datang angin badai yang merusak semua yang dianggap indah, sehingga menjadi hancur sampai dihukum oleh Tuhan.
Sebaliknya, kalau kita hancur-hancuran tetapi mau mendengar firman, hidup kita akan menjadi indah, dan yang indah menjadi lebih indah lagi.
Yakobus4: 3
4:3. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Ditinjau dari kehendak Tuhan, jika kita tidak mendengar dan dengar-dengaranpada firman pengajaran yang benar, kehendak Tuhan tidak akan ada di dalam kita, sehingga kita berdoa untuk memuaskan keinginan dan hawa nafsu dagingyang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Dan Tuhan tidak akan menjawab doa kita, berarti kita tidak menerima apa-apa--gagal total sampai binasa.
Yang benar adalah banyak mendengar dan dengar-dengaran pada firman, sehingga kita disucikan. Setelah itu kita berdoa. Kalau belum dijawab, sabar menunggu waktu Tuhan. Doa kita akan dijawab Tuhan.
- 1 Yohanes 3: 21-22
3:21. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
3:22. dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnyadari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
Syarat kedua doa dijawab Tuhan: 'hati kita tidak menuduh kita'= hati damai sejahtera.
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, di dalam dunia sudah tidak ada damai, tetapi hanya suasana kutukan: letih lesu, beban berat, dan air mata.
Bagaimana kita bisa mengalami damai sejahtera? Harus diperdamaikan oleh darah Yesus. Karena itu Ia harus mati di kayu salib untuk menjadi korban pendamaian.
Oleh dorongan firman pengajaran yang benar kita bisa menyadari, menyesali, dan mengakui dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Dan oleh dorongan pedang firman kita juga mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Jika kita bisa saling mengaku dan mengampuni, darah Yesus akan membasuh segala dosa kita, sehingga kita hidup dalam kebenaran, dan berkenan pada Tuhan. Saat itulah kita mengalami damai sejahtera.
Kalau hati damai, kita akan memiliki keberanian percaya untuk mendekati Tuhan, dan Dia mendekati kita untuk menjawab doa kita.
Kalau digabung: jika kita hidup suci dan damai, kita akan melihat Tuhan. Artinya: menyembah Tuhan, dan doa kita akan dijawab Tuhan.
Ibrani 12: 1412:14. Berusahalah hidup damaidengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Hasilnya:
- Yesaya 6: 1
6:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhanduduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Hasil pertama: kita bisa melihat Tuhan sebagai Imam Besar yang berbelas kasih dan duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa, sehingga kita mengalami kuasa ujung jubah-Nya, yaitu kuasa untuk melingkupi kita.
Artinya:
- Kuasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhan di tengah keadaan dunia yang tidak menentu dan celaka mara bahaya.
Secara jasmani, kita dipelihara secara berkelimpahan sampai disingkirkan ke padang gurun, jauh dari Antikris yang berkuasa di bumi.
Secara rohani, kita tetap hidup dalam kebenaran dan kesucian di tengah puncaknya dosa di akhir zaman; kita tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar di tengah gelombang ajaran palsu termasuk gosip dan fitnah.
- Kuasa kesembuhan dari penyakit jasmani dan rohani. Perbuatan dan perkataan busuk menjadi harum.
- Kuasa untuk menjadikan semua indah pada waktunya--pada ujung jubah Imam Besar ada giring-giring emas.
- Matius 24: 30-32
24:30. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusiaitu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
24:31. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
24:32. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembutdan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
Hasil kedua: kita bisa melihat Yesus yang segera datang kembali.
Artinya: kita mengalami kuasa keubahan hidup menjadi melembut.
Melembut= taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi seperti Yesus melembut; taat sampai mati di kayu salib. Dan setelah minum anggur asam, Ia berteriak: Sudah selesai!
Kalau kita taat sampai daging tidak bersuara lagi, kita akan mendengar suara: Sudah selesai!Masalah yang mustahil akan diselesaikan--sudah waktunya Tuhan untuk bekerja.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan, tetapi hanya bersorak sorai: Haleluya. Kita masuk Firdaus sampai Yerusalem baru, dan di sana terdengar lagi suara: Semuanya telah terjadi.
Wahyu 21: 5-6
21:5. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:6. Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Tuhan memberkati.