Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 12: 49-53=> Yesus membawa pemisahan.
12:49."Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
12:50.Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
12:51.Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52.Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53.Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."

Ayat 49= Yesus datang untuk melemparkan api ke bumi; ada dua macam api:

  1. Api yang sudah menyala= api penyucian oleh firman, api Roh Kudus, termasuk api kasih Allah.
    1 Yohanes 4: 8
    4:8.Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

    Ibrani 12: 29
    12:29.Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

    Allah adalah kasih, Allah adalah api yang menghanguskan.
    Jadi, api yang sudah menyala sama dengan api kasih Allah.

    Lukas 12: 50
    12:50.Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!

    Yesus harus menerima baptisan air, sama dengan harus mengalami perobekan daging sampai sedih hati-Nya seperti mau mati rasanya, bahkan benar-benar mati di kayu salib. Untuk apa? Untuk mencurahkan api kasih Allah.

    1 Yohanes 4: 9
    4:9.Dalam hal inilah kasih Allahdinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

    Yesus datang ke dunia dan mati di kayu salib untuk mencurahkan api kasih Allah.
    Sekarang bagi kita, kalau kita mau menerima api yang sudah menyala, kita juga harus menerima salib.
    Jadi, kehidupan yang mau menerima salib--mengalami perobekan daging--akan menerima api kasih Allah yang menghanguskan.

    Apa yang dihanguskan? Segala keinginan dan hawa nafsu daging, sehingga kita bisa mengasihi Allah lebih dari semua--taat dengar-dengaran pada firman Allah sampai daging tak bersuara apapun resikonya. Orang yang taat bisa mengasihi sesama mulai dari dalam nikah apapun keadaannya, sampai mengasihi orang yang memusuhi dia.

    Apapun keadaan suami/istri--kita yang sudah memilih dia--, harus bisa mengasihi. Apapun keadaan anak atau orang tua, kita juga bisa mengasihi. Kalau di dalam nikah tidak bisa mengasihi, tetapi bisa mengasihi orang lain, berarti munafik.

  2. Api yang akan menyala= api penghukuman atas dunia, mulai dari tiga kali tujuh penghukuman Allah Tritunggal, kiamat, sampai api neraka--api yang menghanguskan selama-lamanya.
    Siapa yang masuk di dalamnya? Kehidupan yang menolak salib--tidak mau penyaliban/perobekan daging-, tetapi hanya mengikuti hawa nafsu dan keinginan daging--tidak taat dengar-dengaran pada firman Allah; sama dengan menjadi kehidupan durhaka (tanpa kasih Allah; dingin rohani).
    Api kasihnya dingin, tetapi api durhakanya panas.

    Akibatnya: mengalami api penghukuman yang akan menyala, sampai binasa selamanya.

Inilah pemisahan yang akan terjadi--Lukas 12 menunjuk pada pintu tirai.
Kalau mau menerima salib, kita akan menerima kasih Allah, sehingga bisa taat--mengasihi Tuhan sampai daging tidak bersuara--dan mengasihi sesama sampai mengasihi orang yang memusuhi kita--mulai dari rumah tangga dulu. Tidak boleh ada kebencian!

Kalau menolak salib--mengumbar hawa nafsu dan keinginan daging dalam hal apapun; tanpa kasih--, ia menjadi durhaka, dan api penghukuman Tuhan akan turun sampai ia binasa selamanya. Di pergaulan mengumbar hawa nafsu, dalam pekerjaan juga mengumbar hawa nafsu dengan korupsi, di sekolah menyontek supaya dapat nilai yang baik, dalam perjodohan juga hanya mengikuti hawa nafsu.

Matius 24: 12 => khotbah akhir zaman
24:12.Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Pada akhir zaman kita harus waspada, karena kasih akan menjadi dingin, sehingga api kedurhakaan akan menyala-nyala hari-hari ini.
Praktikkehidupan durhaka--menolak salib; tanpa kasih--:

  1. Lukas 12: 51-53
    12:51.Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
    12:52.Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
    12:53. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."

    Di alkitab hanya ditulis anak laki-laki melawan ayahnya, kalau anak laki-laki melawan ibunya, bahaya. Ibu yang baik dan benar dilawan, berarti di atasnya durhaka. Jangan durhaka pada orang tua, dan juga jangan mengikuti orang tua yang salah tetapi jangan melawan! Ini ketentuan yang ditulis di alkitab. Anak perempuan melawan ayahnya, menantu laki-laki melawan ibu mertua, bahaya.

    Praktik pertama kedurhakaan: kedurhakaan di dalam nikah rumah tangga: suami melawan isteri dan sebaliknya, anak melawan orang tua, menantu melawan mertua, kakak melawan adik dan sebagainya.

    Mengapabisa terjadi pemisahan? Karena ada yang memikul salib, dan ada yang tanpa salib; ada yang memiliki kasih, ada yang tanpa kasih; ada yang taat, ada yang tidak taat. Mau diapakan, pasti tidak bisa satu. Tetapi kita tidak boleh melawan keluarga kita yang tidak taat, melainkan kita doakan. Orang tua boleh menasihati, memarahi, tetapi anak tidak boleh melawan.

    Kalau terjadi pemisahan, akibatnya: satu terangkat, satu tertinggal. Ini harus terjadi.
    Karena itu hari-hari ini kita bersaksi dan berdoa untuk rumah tangga kita. Kita doakan sekalipun mereka memusuhi kita, jangan sampai terjadi pemisahan yang paling tajam yaitu dua orang di tempat tidur, satu terangkat satu tertinggal, tidak bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba tetapi masuk dalam api kebinasaan.

    Banyak rahasia di dalam alkitab, tetapi hanya dua rahasia yang agung yaitu rahasia nikah dan ibadah. Jadi kedurhakaan ini melanda nikah dan ibadah.

  2. Praktik kedua kedurhakaan: kedurhakaan dalam ibadah pelayanan.
    Praktiknya:

    • Ibrani 10: 25-27
      10:25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadahkita, seperti dibiasakanoleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
      10:26. Sebab jika kita
      sengajaberbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
      10:27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang
      durhaka.

      Praktik pertama kedurhakaan dalam penggembalaan: menjauhkan diri dari ibadah pelayanan kepada Tuhan; tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Ini adalah dosa yang tidak disadari. Kalau dosa membunuh, mencuri, kita tahu, tetapi tidak beribadah seringkali tidak disadari.
      Dosa tidak beribadah adalah dosa yang meningkat karena tidak disadari:

      1. Dosa kebiasaan, artinya tidak tertuduh dan menyesal apabila tidak bisa beribadah melayani Tuhan, malah tertawa. Bahaya!
      2. Dosa sengaja, artinya sengaja tidak beribadah melayani Tuhan; tidak mau beribadah melayani Tuhan sekalipun ada waktu; meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
        Ini sama dengan durhaka, dan tidak ada lagi pengampunan.

      Tidak ada pengampunan dosa artinya sudah tidak ada perhatian Tuhan. Perhatian Tuhan yang terbesar adalah pengampunan dosa. Kalau bukan untuk mengampuni dosa, Ia tidak usah mati di kayu salib.
      Tetapi kalau orang sudah biasa bahkan sengaja tidak beribadah, ia sudah di luar perhatian Tuhan, dan sepenuhnya menjadi perhatian setan; ada dalam tangan setan untuk dibinasakan. Hati-hati!

      Mazmur 85: 11-12
      85:11.Kasih dan kesetiaanakan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.
      85:12.Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.

      Kasih mendorong kita untuk setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, dan kesetiaan membuka pintu langit, ada perhatian dari Tuhan.
      Perhatian orang tua kepada anak terbatas--bahkan banyak anak yang merasa tidak diperhatikan orang tua--, apalagi kalau orang tua memang tidak mampu, jangan salahkan orang tua! Oleh sebab itu mohon perhatian Tuhan lewat kesetiaan. Serahkan semua kepada Dia! Tuhan tidak pernah menipu kita.

      Nasihat tertinggi hari-hari ini adalah nasihat supaya kita lebih giat lagi dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      "Saya sangat bersyukur diizinkan Tuhan menjadi guru sekolah. Selain mengajar di sekolah dan memberi les, saya juga mengajak anak-anak untuk beribadah setiap hari Sabtu. Itu kesukaan saya sampai hari ini. Dulu mereka tidak mengenal Yesus, tapi sekarang ada yang jadi pendeta."

      Perhatikan ibadah hari-hari ini!Tuhan tolong kita.

    • Yudas 1: 11
      1:11.Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

      Praktik kedua kedurhakaan dalam penggembalaan: beribadah melayani tetapi bersungut-sungut.

      Bilangan 16: 8-11
      16:8.Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
      16:9.Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
      16:10.dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imamlagi?
      16:11.Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungutkepadanya?"

      'bersepakat melawan TUHAN'= durhaka; tanpa kasih.
      Beribadah melayani Tuhan tetapi banyak bersungut, mengomel, bergosip, sampai memfitnah--banyak membuka mulut; tidak mau diam.
      Jangan banyak membuka mulut dalam ibadah pelayanan!

      Mengapabersungut? Karena melayani tanpa kasih/salib. Ini sama dengan pelayanan daging; keinginan dan hawa nafsu daging.
      Tandanya:

      1. Menuntut hak; upah jasmani. Bahaya! Kita dapat upah jasmani, tetapi kehilangan sorga.
      2. Menuntut ucapan terima kasih.
      3. Menuntut kedudukan, pujian.

      Akibatnya: bumi membuka mulutnya.
      Bilangan 16: 31-32
      16:31.Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
      16:32.dan bumi membuka mulutnyadan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.

      Benar-benar ngeri kalau bumi membuka mulut! Kalau banyak membuka mulut--bersungut, mengomel, memfitnah--, Tuhan akan membuka mulut bumi sehingga kita turun ke bawah, merosot semua. Beribadah melayani tetapi merosot semuanya. Hati-hati!
      Mungkin tidak membuka mulut, tetapi sekarang lewat handphone. Hati-hati! Jangan terlalu banyak menuntut! Itu tanda tidak ada penyaliban, tetapi hanya mengikuti keinginan daging. Rugi; merosot semua! Tuhan tolong.

      Yang benaradalah kita membuka mulut untuk menyembah Tuhan--membuka hati buka mulut. Kalau membuka mulut kepada Tuhan, pintu sorga akan terbuka. Sungguh-sungguh! Perhatikan ibadah pelayanan! Jangan marah kalau diingatkan soal ibadah pelayanan! Kalau marah, berarti kita terlalu sombong.

      Bumi membuka mulutnya= turun; jasmani dan rohaninya merosot; semua merosot, sampai saat Yesus datang kedua kali, ia tidak bisa terangkat, tetapi mendapat penghukuman di bumi sampai neraka selamanya.

Pelayanan yang benar adalah pelayanan kasih
; pelayanan dengan salib, yaitu:

  • Mengorbankan hak sampai tanpa hak; hanya melakukan kewajiban--seperti Yesus.
    Filipi 2: 5-11
    2:5.Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
    2:6.yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
    2:7.melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
    2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
    2:11.dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Jangan takut untuk mengorbankan hak! Hak dan upah kita ada di dalam tangan Tuhan, Dia yang bertanggung jawab.
    Kewajiban kita adalah beribadah melayani Tuhan; memuliakan dan mengagungkan Tuhan. Jangan memalukan Tuhan, tetapi memuliakan Dia.

    Yesaya 49: 3-4
    49:3.Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
    49:4.Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

    Tugas kita adalah memuliakan Tuhan.
    Hak dan upah kita ada di dalam tangan Tuhan, artinya ada jaminan untuk sekarang, masa depan, sampai hidup kekal.
    Tadi kalau kita setia, Dia terus memperhatikan dan mempedulikan kita. Enak.

  • Yesus taat sampai mati di kayu salib, bagi kita sekarang artinya kita taat sampai daging tidak bersuara--tidak punya hak; tidak punya kehendak sendiri tetapi taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan sampai daging tidak bersuara. Inilah pelayanan kasih selanjutnya.

Filipi 2: 9-11

2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit(setan)dan yang ada di atas bumi(nabi palsu)dan yang ada di bawah bumi(antikris),
2:11.dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Yesus taat sampai mati, sehingga Ia menerima nama di atas segala nama; nama yang berkuasa.
Begitu juga kita. Kalau kita taat, kita akan menyeru nama Yesus. Buka mulut jangan untuk dunia, tetapi untuk menyeru nama Yesus! Dalam keadaan apapun malam ini--gagal, berhasil--, serukan nama Yesus. Yang berhasil jangan sombong, tetapi tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
Kita membuka mulut dan hati untuk menyembah Dia; berseru kepada Dia.

Hasilnya: kita akan mengalami kuasa nama Yesus, yaitu

  1. Kuasa kemenangan atas setan tritunggal:

    1. Setan tritunggal adalah sumbernya masalah. Kalau menang, maka semua masalah sampai yang mustahil selesai.
    2. Setan tritunggal adalah sumbernya dosa. Sebut nama Yesus, maka dosa dan puncaknya dosa dikalahkan, berarti kita hidup benar dan suci.
    3. Setan tritunggal adalah sumbernya air mata. Sebut nama Yesus, kita akan bahagia malam ini.

  2. Kuasa pengangkatan, bukan merosot=

    1. Kuasa pembaharuan.
      Sebelum mati, Yesus tidak bisa naik, tetapi setelah Ia mati dan bangkit, barulah Ia bisa naik ke sorga.
      Kita juga harus mengalami pembaharuan.

      Pembaharuan dimulai dari mulut, yaitu jujur, mengaku apa adanya. kita akan mengalami kuasa pengangkatan. Hidup kita menjadi berhasil dan indah, yang hancurpun bisa berhasil dan indah. Yang penting pelayanan kita sudah merupakan pelayanan kasih.
      Kalau berdusta, akan turun.

      Perhatikan kedudukan dalam nikah! Jangan saling bermusuhan!
      Kemudian ditambah dengan taat dengar-dengaran.

    2. Kita dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    3. Kalau Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak terangkat di awan-awan yang permai. Kita bertemu Yesus dan keluarga kita semua, sampai masuk di Yerusalem baru. Jangan ada yang terpisah!

Apapun keadaan kita, sebut nama Yesus!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 06 Maret 2011 (Minggu Pagi)
    ... dari tangan-Ku. Hasilnya Tangan Gembala baik mampu memelihara hidup secara jasmani di tengah dunia yang sulit sekalipun juga memelihara hidup rohani tetap hidup benar dan suci sampai sempurna . Tangan Gembala baik mampu memberikan masa depan yang indah. Tangan Gembala baik mampu menyucikan dan mengubahkan hidup kita sampai menjadi satu kawanan satu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Oktober 2019 (Selasa Sore)
    ... dan menyesatkan banyak orang. . Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat sehingga sekiranya mungkin mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Istilah bercakap-cakap sendirian artinya kita harus menerima firman pengajaran secara pribadi untuk menghadapi kedatangan Tuhan kedua kali serta untuk menghadapi ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 April 2021 (Minggu Pagi)
    ... nabi yang menyampaikan firman nubuat. Firman nubuat adalah firman yang dibukakan oleh Roh Kudus yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Firman nubuat firman Allah yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Maret 2017 (Sabtu Sore)
    ... dengan roh jahat dan roh najis yang mendorong manusia untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu makan-minum merokok mabuk narkoba dan kawin-mengawinkan percabulan dengan berbagai ragamnya lewat pandangan pikiran perbuatan . Ada kalajengking. Wahyu - Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 April 2019 (Minggu Pagi)
    ... Ini supaya manusia memiliki pemikiran pandangan yang salah dalam segala hal terutama dalam hal ibadah pelayanan kepada Tuhan. Sehingga ibadah pelayanan hanya memikirkan dan mencari perkara jasmani kedudukan keuangan keluarga dll dan tidak menghiraukan perkara rohani terutama tidak menghiraukan firman pengajaran yang benar. Keluaran - Ketika bangsa itu melihat bahwa ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta I, 23 November 2010 (Selasa Sore)
    ... makan-minum dan kawin-mengawinkan . Akibatnya manusia tampil seperti anjing yang kembali lagi ke muntahnya dan seperti babi yang kembali lagi ke kubangannya. Anjing dan babi telanjang tapi TIDAK TAHU MALU. Kalau tingkat pertama manusia masih malu karena telanjang. Ini artinya manusia semakin merosot. Tidak tahu malu artinya tidak mau berusaha melepaskan diri dari dosa-dosa tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Januari 2016 (Senin Sore)
    ... sampai hidup kekal--sama seperti firman yang adalah kekal. Kita bersekolah bekerja semuanya tujuannya untuk membeli atau makan rumput--dapat ijazah uang untuk membeli rumput padi . Tetapi kalau hanya makan rumput dan tidak makan firman tidak ada artinya--hanya binasa dan dibakar. Sebab itu gunakan kesempatan untuk makan firman supaya mengalami pembaharuan ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Desember 2015 (Selasa Sore)
    ... sama dengan pakaian pelayanan pendamaian. Sesudah kita diperdamaikan oleh darah Yesus maka kita dipercaya pelayanan pendamaian diangkat menjadi imam dan raja pelayan Tuhan. Keluaran - Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka Pergilah ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah. Kemudian kamu harus mengambil ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Januari 2016 (Rabu Sore)
    ... wanita adalah tubuh-Nya. Jadi hari-hari ini yang harus kita siapkan untuk bisa duduk di takhta TUHAN adalah kita harus mempersiapkan diri menjadi mempelai wanita TUHAN yang sempurna atau masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tetapi sementara kita memiliki pengharapan mencapai tubuh Kristus yang sempurna ternyata tubuh-Nya masih belum siap. Matius Yesus berkata ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Juni 2014 (Kamis Sore)
    ... Dia Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya telah siap sedia. Jika sekarang kita mendengar firman yang bagaikan desau air bah maka mulut kita akan mengeluarkan suara penyembahan bagaikan desau air bah yaitu suara Haleluya saat kedatangan Yesus kedua kali. Langkah-langkah firman nubuat suara bagaikan desau air bah membentuk kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.