Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 11:29-32
11:29 Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
11:30 Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
11:31 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!
11:32 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
Tuhan menyatakan dua tanda:
- Tanda nabi Yunus untuk menyatakan kuasa Tuhan.
- Tanda Salomo untuk menyatakan hikmat Tuhan.
ad. 1. Tanda nabi Yunus.
Yunus dibuang ke laut, masuk ke dalam perut ikan selama 3 hari, dan dikeluarkan kembali. Ini menunjuk pada tanda kematian dan kebangkitan.
Pada mulanya, Yunus mengalami kesengsaraan, tetapi bukan karena mengalami pengalaman kematian dari Tuhan, sebab pada waktu itu ia melawan kehendak Tuhan. Yunus disuruh pergi ke Niniwe namun Yunus pergi ke Tarsis.
Tetapi setelah Yunus sadar dan mengakui dosa-dosanya, penderitaan yang dialami oleh Yunus menjadi pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan Tuhan.
Langkah-langkah kematian Yunus:- Yunus rela dibuang ke laut yang sedang bergelora.
Yunus 1:12, 15
1:12 Sahutnya kepada mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulahbadai besar ini menyerang kamu."
1:15 Kemudian mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk.
Yunus rela mengalami sengsara daging karena melakukan kehendak Tuhan, firman Tuhan.
- Yunus ditelan oleh ikan.
Yunus 1:17
1:17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.
Ikan menunjuk pada Roh Kudus. Roh Kudus menyambar Yunus sehingga ia berada dalam pengaruh Roh Kudus sepenuhnya untuk dibawa ke tempat yang Tuhan kehendaki.
- Yunus berdoa.
Yunus 2:1-9
2:1 Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu,
2:2 katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
2:3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.
2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?
2:5 Segala air telah mengepung aku, mengancam nyawaku; samudera raya merangkum aku; lumut lautan membelit kepalaku
2:6 di dasar gunung-gunung. Aku tenggelam ke dasar bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku.
2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia.
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"
Yunus mengalami pengalaman kematian sehingga daging sudah tidak bersuara lagi. Yunus mengikuti kehendak firman Tuhan dan berada dalam urapan Roh Kudus sehingga ia terdorong untuk gemar berdoa menyembah Tuhan, dan ia mengalami kuasa kebangkitan.
Yunus 2:10
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.
Hasil kuasa kebangkitan:
- Semua masalah diselesaikan oleh Tuhan.
- Yunus dipakai untuk memberitakan firman Allah dengan cap kematian dan kebangkitan (cap darah) sehingga raja dan seluruh penduduk Niniwe percaya, bertobat, menyelesaikan dosa dan diselamatkan.
Lukas 11:32
11:32 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
Niniwe tidak dihakimi oleh Tuhan tetapi justru menghakimi bersama Tuhan. Jika sekarang kita mau menyelesaikan dosa, maka kita tidak akan dihukum/ dihakimi tetapi justru menghakimi bersama Tuhan.
Pengalaman kematian dan kebangkitan Yunus digenapi oleh Yesus lewat kematian dan kebangkitan-Nya di kayu salib.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.Yesus mati di kayu salib untuk menanggung hukuman dosa, kutuk dosa, dan melepaskan kita dari dosa-dosa. Yesus dikubur di perut bumi selama 3 hari, kemudian Dia bangkit untuk membenarkan kita. Kuasa kebangkitan untuk membenarkan manusia yang sudah rusak karena dosa.
Kita juga harus meneladan kepada Yesus:
- Pengalaman kematian.
1 Petrus 4:1
4:1Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
Pengalaman kematian bagi kita sekarang adalah rela sengsara daging bersama Yesus untuk berhenti berbuat dosa dan bertobat. Ini sama dengan diam.
Bertobat dimulai dari tidak berdusta.
Yeremia 9:5
9:5Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
Jika masih ada dusta, berarti malas untuk bertobat, sampai tidak bisa bertobat dan menjadi seperti setan, bapa pendusta yang tidak bisa bertobat.
- Pengalaman kebangkitan.
1 Petrus 4:2
4:2supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Pengalaman kebangkitan yaitu kita hidup benar dalam segala aspek kehidupan kita. Ini sama dengan tenang.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Jadi pengalaman kematian dan kebangkitan sama dengan diam dan tenang, sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, menyembah Tuhan.
Kita hidup di akhir jaman bagaikan menghadapi badai, angin dan gelombang yang ditiupkan oleh setan di lautan dunia. Angin dan gelombang menunjuk pencobaan di segala bidang sampai yang mustahil, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, ajaran palsu.
Ini hanya bisa dihadapi dengan diam dan tenang. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan dengan kuasa kebangkitan untuk meneduhkan angin dan gelombang.
Markus 4:394:39Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.Semua masalah yang mustahil akan diselesaikan oleh Tuhan. Tuhan sanggup memberikan masa depan yang berhasil dan indah. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kita mengalami kebahagiaan di dalam Tuhan. Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna saat kedatangan Yesus kedua kali, sampai masuk pelabuhan damai sejahtera, Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.