Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 15: 11-32=> perumpamaan tentang anak yang hilang.
Ini terbagi menjadi dua:
- Ayat 11-24= anak bungsu terhilang di ladang babi.
- Ayat 25-32= anak sulung terhilang di ladang bapa. Ini yang harus hati-hati.
Ini adalah peringatan kepada kita, supaya kita waspada. Jangan lengah!
Lukas 15: 11-1215:11.Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12. Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
Anak bungsu ada di rumah dan ladang bapa. Sekarang gambaran dari hamba/pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan, tetapi
selalu menuntut hak--seperti Korah--; bukan
doulos.
Pengertian menuntut hak:
- Tidak mau berkorban untuk ibadah pelayanan/Tuhanbaik korban waktu, tenaga, pikiran, perasaan, keuangan dan lain-lain, karena mencari keuntungan-keuntungan jasmani di dalam ibadah pelayanan yaitu uang, kedudukan, jodoh dan lain-lain, bukan mencari sorga, padahal Tuhan katakan: Carilah kerajaan sorga dan kebenarannya.
Hamba/pelayan Tuhan yang tidak mau berkorban untuk Tuhan/ibadah pelayanan pasti mengorbankan Tuhan/pengajaran yang benar, pelayanan, dan sesama--mulai di rumah tangga--, hanya untuk mendapatkan perkara jasmani. Kita harus hati-hati!
- Tidak melakukan kewajiban sebagai hamba/pelayan Tuhan; sama dengan:
- Tidak setiadalam ibadah pelayanan sampai meninggalkan ibadah pelayanan.
Kalau douloshanya melakukan kewajiban, dan tidak menuntut hak.
- Kewajiban kita adalah taat pada Tuhan. Kalau tidak melakukan kewajiban berarti tidak taatpada Tuhan/pengajaran yang benar.
Pengkhotbah 12: 13
12:13.Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajibansetiap orang.
Banyak yang terkecoh di sini, merasa melayani Tuhan, tetapi Tuhan berkata: "Enyahlah dari pada-Ku, kamu pembuat kejahatan!" Ini akan banyak terjadi karena tidak taat dan setia; melawan Tuhan, semakin melayani semakin melawan Tuhan.
Kalau sudah tidak taat dan setia, akhirnya akan meninggalkan ladang Tuhan seperti si bungsu; sama dengan meninggalkan rumah Tuhan.
Hati-hati! Meninggalkan ladang Tuhan sama meninggalkan rumah Bapa/sorga.
Akibatnya: tersesat dan terhilang, sampai di ladang babi. Ini adalah kehilangan segala-galanya.
Lukas 15: 14
15:14.Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
15:15. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Meninggalkan ladang Tuhan sama dengan kehilangan segala-galanya, artinya: jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, bahkan enjoydi dalam dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan; sama dengan dipakai dalam pembangunan Babel, mempelai wanita Setan yang akan dibinasakan selamanya.
Tuhan tidak rela jika seorang pelayan-Nya hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa karena perbuatan dagingnya tidak bagus: hanya menuntut hak.
Karena itu Tuhan mau menemukan anak bungsu--pelayan Tuhan--yang terhilang di ladang babi.
Bagaimana caranya?Filipi 2: 5-82:5.Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6.yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7.melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nyadan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Yesus harus rela mengorbankan segala-galanya di kayu salib sekalipun Ia memiliki segalanya, untuk
taat dan setia sampai mati di kayu salib.
Untuk apa?
- Melepaskan pelayan Tuhan dari ladang babi--dosa-dosa dan puncaknya dosa--, sehingga kembali hidup benar dan suci.
Yesus sudah kehilangan segalanya untuk menolong kita, karena itu janganlah kita tinggal dalam dosa supaya kita jangan kehilangan segalanya.
- Memakai kitadalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; gereja sempurna; mempelai wanita sorga.
Yohanes 2: 19-21
2:19.Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hariAku akan mendirikannya kembali."
2:20.Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21.Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
'Tiga hari'= Yesus mati dan bangkit.
Hanya ada 2 pembangunan rohani: pembangunan tubuh Babel yang membuat kehilangan segala-galanya atau pembangunan tubuh Kristus yang sempurna yang membuat kita menemukan segala-galanya.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Kita menemukan segala-galanya di dalam Tuhan.
Dalam nikah sebagai anak, perhatikan orang tua baik-baik, dalam pergaulan, perhatikan pelayanan dalam pacaran kalau diberi jodoh. Perhatikan baik-baik!
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus sama dengan menempatkan Yesus sebagai kepala, bukan Setan lagi. Kalau salah dalam nikah--sebagai anak tidak hormat, tidak taat dan setia pada orang tua--, bahaya, ia menempatkan Setan--serigala dan burung; anjing dan babi--sebagai kepala. Bergaul dengan siapapun, jangan korbankan orang lain!
Praktikpelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna:
- Berkorban apa saja: waktu, tenaga, pikiran, perasaan, keuangan, sampai berkorban nyawa seperti Yesus.
Semua harus dikorbankan kecuali pengajaran yang benar/pribadi Yesus sebagai kepala.
Karena itu di dalam nikah harus siap berkorban nyawa, jangan mengorbankan suami/istri. Tidak main-main!
Berkorban dimulai dari korban perasaan. Kalau tidak mau korban perasaan, akan terhilang di ladang Tuhan.
Contoh dari cerita tadi: si sulung. Saat adiknya kembali dan ayahnya mengadakan pesta, ia marah karena ia tidak mau mengampuni adiknya; tidak mau korban perasaan.
Korban perasaan yaitu saling mengaku dan mengampuni. Mungkin gengsi untuk mengaku atau marah untuk mengampuni.
Yesus rela korban pikiran dan perasaan untuk mengampuni kita. Mengapa kita tidak mau korban perasaan? Sombong sekali!
Datang pada salib Yesus apapun yang kita hadapi, maka darah Yesus akan membasuh dosa kita, sehingga kita bisa hidup benar. Apa yang tidak benar dalam hubungan nikah, diperbaiki, bukan dibuang. Mari, saling mengaku dan mengampuni--hidup benar.
Kalau sudah bisa saling mengaku dan mengampuni, maka kita bisa saling mengasihi, tidak lagi saling menyakiti, menyalahkan, dan mengorbankan, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita karena kita menganggap satu tubuh--membalas kejahatan dengan kebaikan termasuk mendoakan.
- Taat dan setia, sampai daging tidak bersuara lagi.
Kalau kita taat dan setia, maka kita bisa saling melayani dan mendoakan, sampai saling menyatu. Kita sudah menjadi satu tubuh. Tetapi pelayanan belum selesai, karena belum ada kepala.
- Hubungan tubuh dengan Kepala--menempatkan Yesus sebagai kepala--; sama dengan hubungan nikah.
Hubungan Kepala dengan tubuh adalah leher, menunjuk pada doa penyembahan.
Doa penyembahan adalah puncak dari ibadah pelayanan. Kita menjadi rumah doa; mengulurkan tangan kepada Tuhan; berseru kepada Dia sebagai kepala dan suami. Jangan ragu-ragu!
Dia adalah kepala yang bertanggung jawab sampai mati di Bukti Tengkorak. Dia tidak akan membiarkan kita, tetapi mengulurkan tangan kasih dan kuasa-Nya kepada kita.
Hasilnya:
- Efesus 5: 28-29, 22
5:28.Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
5:29.Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
5:22. Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
Ini tentang nikah.
Hasil pertama: kuasa Tuhan untuk mengasuh dan merawat--seperti anak ayam di bawah kepak sayap induknya.
Tuhan melindungi dan memelihara kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Induk ayam menaungi anaknya sampai anaknya bisa mencari makan sendiri.
Artinya: Tuhan memberi masa depan yang berhasil dan indah.
Kita juga mengalami kuasa untuk menghangatkan--selama ada sayap induk, kita akan merasa hangat. Hidup kita menjadi enak dan ringan. Kalau kita banyak menyembah Tuhan, hidup kita akan enak, ringan, dan bahagia.
- Efesus 5: 23
5:23.karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Hasil kedua: kuasa untuk menyelamatkankita semua dari hukuman Tuhan; sama dengan kuasa untuk menyelesaikan dosa-dosa.
Banyak menyembah supaya kita jangan menambah dosa, tetapi menyelesaikan dosa.
Tuhan memulihkan kita, supaya kita kembali pada hidup benar dan suci. Kita selamat dari hukuman Tuhan.
Kalau dosa selesai, berarti masalah-masalah yang mustahil juga diselesaikan oleh Tuhan.
Kita juga mengalami kuasa untuk menyelamatkan nikah dan buah nikahuntuk mencapai nikah sempurna, perjamuan kawin Anak Domba. Kita bertanggung jawab atas nikah orang tua kita.
- Efesus 5: 25-27
5:25.Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26.untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannyadengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Hasil ketiga: kuasa untuk menyucikan dan mengubahkankita lewat baptisan air dan firman mulai dari hati, sampai kita memiliki hati yang tulusseperti bayi.
Melayani Tuhan dan nikah harus dengan hati tulus. Di sana Tuhan lewat, dan kita selalu merasakan kuasa Tuhan--kita menerima segala-galanya--, sampai kalau Dia datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, tidak salah salam perkataan. Kita hanya bersorak sorai Haleluya untuk menyambut kedatangan-Nya kembali. Kita bersama Dia selamanya.
Jangan menuntut tetapi masuk pembangunan tubuh Kristus; kita berkorban: taat dan setia. Kita hanya melakukan kewajiban, tidak menuntut hak seperti Yesus.
Sungguh-sungguh! Kemudian kita menempatkan Yesus sebagai kepala. Banyak menyembah Tuhan!
Doa penyembahan kita benar atau tidak, bisa dilihat dari nikah. Kalau gaya nikahnya seperti orang dunia, berarti menyembahnya tidak benar.
Kita menyembah, maka kita akan mengalami kuasa Tuhan, dan kita mendapatkan segalanya sampai pada kesempurnaan.
Tuhan memberkati.