Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9 dalam susunan Tabernakel menunjuk pada Meja Roti Sajian.
Lukas 9:9
9:9 Tetapi Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
Herodes berusaha untuk dapat bertemu atau bersekutu dengan Yesus. Persekutuan dengan Yesus adalah persekutuan dalam firman pengajaran yang benar, yaitu Alkitab dengan 66 buku.
Herodes adalah gambaran setan, manusia yang jahat. Artinya, sejahat-jahatnya manusia di dunia, ada kerinduan untuk bertemu dengan Yesus, untuk mendengarkan firman.
Jadi, ada dua kesempatan besar:- Sejahat apapun kita, selalu ada kesempatan untuk mendengar firman Tuhan.
- Ada kesempatan yang luas bagi kita untuk menyaksikan firman Allah.
Jika kita tidak bersaksi, kita berhutang darah dan tidak akan mendapatkan berkat lagi dari Tuhan.
Sebaliknya jika kita bersaksi, pekerjaan Tuhan dalam hidup kita akan terus dilanjutkan.
Markus 6:17-206:17 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
6:18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes: “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!”
6:19 Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
6:20 sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senangjuga mendengarkan dia.Berhasil atau tidaknya kita bersekutu dengan Yesus ditentukan saat kita mendengarkan firman Allah, terutama saat kita mendengarkan firman yang keras.
Herodes senang mendengarkan firman, tetapi hatinya bimbang karena selalu mendengarkan suara asing.
Suara asingadalah:
- Suara dari luar, yaitu:
- Gosip-gosip, biasanya datang dari orang yang dekat, seperti Herodes mendengarkan suara istrinya Herodias.
- Ajaran-ajaran palsu yang tidak sesuai dengan Alkitab, seperti kawin cerai, homoseks dan lesbian yang sekarang mulai masuk dalam gereja.
- Suara daging dari dalam yang menolak firman yang keras.
Karena ada suara asing dari luar dan dari dalam, Herodes menjadi bimbang dan tidak berani mempraktikkan firman Allah, sehingga ia mempertahankan dosa-dosa.
Jangan kita memiliki hati seperti Herodes. Jaga hidup kita dari dosa-dosa secara pribadi, dosa-dosa dalam nikah (bagi kaum muda adalah jaga kesucian, taat pada orang tua).
Pada akhirnya, Herodes mempertahankan keinginan untuk membunuh Yohanes Pembaptis. Bagi kita sekarang, ini menunjuk pada kebencian.
Akibat sikap negatif terhadap firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua adalah Herodes membunuh Yohanes Pembaptis dan meletakkan kepalanya di sebuah talam.
Matius 14:11
14:11 dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
Herodes memenggal kepala Yohanes Pembaptis artinya:
- Hati dan pikirannya diisi oleh hal jahat dan najis.
Jika hati dan pikiran kita (talam) tidak diisi 12 roti dari Surga atau firman pengajaran yang benar, maka akan diisi dengan 12 keinginan jahat dan najis.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22 perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23 Semua hal-hal jahatini timbul dari dalam dan menajiskanorang.”
Jika hati dan pikiran jahat dan najis, seluruh hidup juga akan menjadi jahat dan najis. Akibatnya, tidak ada persekutuan dengan Yesus, sebab Yesus benar dan suci.
- Tetap menjadi manusia daging.
2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3 tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4 suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Sekalipun beribadah, tetapi jika tanpa firman, maka akan tetap menjadi manusia daging yang mempertahankan 18 sifat tabiat daging, sampai dicap 666, menjadi sama dengan antikris dan akan dibinasakan.
- Kering rohani, mati rohani, tidak ada kepuasan dan kebahagiaan.
Sekalipun secara jasmani Herodes hidup dalam kemakmuran dan hiburan, secara rohani ia mengalami kematian rohani, hidupnya tidak bahagia.
Herodes tidak mau mendengarkan firman Allah sehingga tidak pernah bertemu Yesus, terpisah selama-lamanya dari Yesus.
Sikap Yohanes Pembaptis terhadap firman pengajaran yang benar adalah sikap yang positif, yaitu tetap memegang teguh firman pengajaran yang benar, berani memberitakan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua dengan tegas (bagi kita sekarang adalah berani bersaksi). Ini artinya ada persekutuan dengan Tuhan.
Yohanes sekalipun sengsara, dipenggal karena nama Yesus, tetapi akan dibangkitkan dan mengalami hidup kekal bersama dengan Yesus selama-lamanya.
Yohanes 8:51
8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”
Kita semua harus memiliki sikap positif seperti Yohanes, yaitu tetap memegang teguh firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, apa pun risikonya.
Hasilnya:
- Berpindah dari maut kepada hidup kekal.
Yohanes 5:24-25
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
Artinya mengalami penyucian oleh pedang firman, sehingga sadar akan dosa, menyesali dosa, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- Kuasa kebangkitan dalam kuasa firman sanggup menjadikan yang tidak ada menjadi ada untuk memelihara kehidupan kita, tidak ada yang mustahil.
Roma 4:17
4:17 seperti ada tertulis: “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa” --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
- Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, akan terdengar suara sangkakala atau firman pengajaran yang keras untuk membangkitkan kehidupan yang mati dalam Tuhan dalam tubuh kemuliaan. Suara sangkakala juga untuk mengubahkan kita yang masih hidup dalam tubuh kemuliaan. Kita menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk bertemu Yesus di awan-awan yang permai. Kita bersekutu dengan Yesus selama-lamanya.
Yohanes 5:28-29
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
Tuhan memberkati.