Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 12
Dalam susunan Tabernakel, Lukas 12 terkena pada
pintu tirai--waktu Yesus mati di kayu salib, maka pintu tirai Bait Allah terbelah menjadi dua sehingga terlihat tabut perjanjian. Sekarang artinya perobekan/penyaliban daging sehingga kita bisa masuk ruangan maha suci (kesempurnaan seperti Yesus). Harus lewat perobekan daging, baru bisa sempurna seperti Yesus.
Dalam injil Lukas 12, ada
lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek--ini yang menghalangi kesempurnaan--:
- Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).
- Ayat 4-12= ketakutan.
- Ayat 13-21= keinginan/ketamakan.
- Ayat 22-34= kekuatiran.
- Ayat 35-48= kelengahan.
AD. 2. KETAKUTANLukas 12: 4-512:4.Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takutterhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5.Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
Ada dua macam ketakutan:
- Apa/siapa yang harus kita takuti.
- Apa/siapa yang tidak perlu kita takuti.
Tabiat daging selalu dalam keadaan terbalik, yaitu:
- Siapa/apa yang seharusnya ditakuti malah tidak ditakuti.
- Apa/siapa yang seharusnya tidak perlu ditakuti, malah ditakuti.
Hanya sahabat-sahabat Tuhanyang tahu/mengerti kepada siapa dia harus takut yaitu kepada Allah Tritunggal. Seringkali kita takut pada seseorang--pacar--/'sesuatu' sampai melawan Tuhan.
Sekarang,
siapakah sahabat Tuhan?
- Dalam perjanjian lama.
Yakobus 2: 21-23
2:21.Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22.Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
2:23.Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
Abraham sama dengan sahabat Allah yaitu memiliki iman dan perbuatan iman--iman yang sempurna--lewat mempersembahkan Ishak, anaknya, kepada Allah di atas mezbah.
Iman dan perbuatan iman--percaya dan dipraktikkan--sama dengan taat dengar-dengaran kepada Tuhan sampai daging tidak bersuara--tirai terobek; tidak ada ketakutan.
Kejadian 22: 10-12
22:10.Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
22:11.Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:12.Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Karena memiliki iman dan perbuatan iman, maka Abraham diakui sebagai sahabat Allah; orang yang takut akan Allah.
Inilah sahabat Allah yaitu punya iman dan perbuatan iman.
Abraham takut akan Tuhan sehingga tidak takut berkorban apapun untuk Tuhan.
Bagaimana dengan kaum muda, apakah kita takut berkorban untuk Tuhan? Ada yang harus ditakuti, malah tidak takut. Tapi berkorban malah takut. Inilah tabiat daging yang belum dirobek. Takut yang salah.
Biarlah kita menjadi sahabat Allah yang takut akan Tuhan; rela berkorban apapun untuk Tuhan.
- Dalam perjanjian baru.
Yohanes 3: 29
3:29.Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-lakiitu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Yohanes Pembaptis diakui sebagai sahabat Mempelai; sahabat Yesus.
Apa artinya? 'sukacita mendengar suara mempelai'= kehidupan yang memiliki telinga yang baiksehingga bersukacita/bergairah saat mendengar suara Mempelai laki-laki/kabar mempelai/firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan taat dengar-dengaran.
Ada firman penginjilan, tetapi harus ditingkatkan pada firman pengajaran yang menunjukkan dosa-dosa.
Bergairah= bisa menerima dan menikmati kabar mempelai, dan taat dengar-dengaran apapun resikonya sampai daging tidak bersuara.
Contohnya: Yohanes Pembaptis, benar-benar bisa bersukacita mendengarkan, bisa menikmati, bukan mengantuk.
Hati-hati! Justru nanti terjadi kebalikannya yaitu banyak yang menolak firman pengajaran.
2 Timotius 4: 2-4
4:2. Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
4:3.Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4.Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Jika kita tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada kabar mempelai; tidak punya telinga yang baik, kita pasti akan memalingkan telinga pada ajaran-ajaran yang lain, dongeng-dongeng--tidak ada ayatnya, pepatah-pepatah kuno--, termasuk gosip-gosip yang tidak baik.
"Isteri saya dulu pernah diundang dalam pernikahan, firmannya malah membahas film tadi malam. Inilah dongeng-dongeng. Kita harus hati-hati."
Kalau mendengar dongeng-dongeng, hanya senang ketawa-ketawa, tidak menunjuk dosa, kita akan kehilangan arah ke sorga/Yerusalem baru; tersesat. Berarti menuju ke neraka.
Biarlah kita sungguh-sungguh menjadi sahabat Tuhan.
Jika kita mendengar dan taat dengar-dengaran pada kabar mempelai, kita akan menerima dua hal:
- Kita mengalami penyucian mulai dari dalam hati--pusatnya dosa--sampai seluruh hidup:
- Mulai dari penyucian hati.
Matius 15: 19
15:19.Karenadari hati timbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).
'pikiran jahat'= prasangka buruk, pikiran najis.
'pembunuhan'= kebencian tanpa alasan.
'perzinahan'= jatuh dalam dosa kenajisan.
'percabulan'= dosa kenajisan yang diulang-ulang.
Hati disucikan dari tujuh keinginan jahat, najis dan pahit, sehingga hati diisi dengan Roh Kudus dengan tujuh manifestasi/wujudnya--tujuh dibuang, tujuh masuk--, dan kita menjadi takut akan Tuhan.
Yesaya 11: 2-3
11:2.Roh TUHAN(1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
11:3.ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Takut akan Tuhan sama dengan membenci dosa sampai dusta.
Amsal 8: 13
8:13.Takut akan TUHANialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Begitu melihat Herodes mengambil isteri saudaranya, Yohanes Pembaptis langsung menegor. Dia tidak takut meskipun yang ditegor adalah raja. Inilah sahabat Allah. Dia takut Tuhan; membenci dosa.
Matius 14: 4
14:4.Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
Yohanes Pembaptis tidak takut sampai dipenjara dan dipancung. Hari-hari ini, di manapun kita, dalam pergaulan, kita diuji sebagai sahabat Allah atau bukan; takut pada Tuhan atau teman. Tuhan tolong kita semua. Jangan takut kepada yang membunuh tubuh, tapi takutlah kepada yang bisa melemparkan kita ke neraka!
Kalau mau mendengar firman dan dengar-dengaran, kita akan takut akan Tuhan; ada Roh Kudus yang membuat kita takut akan Tuhan. Jangan takut pada yang lain!
Kami hamba Tuhan juga harus memilih, dalam Kisah Rasul 5, murid-murid dilarang mengajar tentang Yesus, tetapi mereka berkata: Kami harus lebih takut pada Tuhan atau manusia? Kami lebih taat pada Tuhan.
Saya dalam organisasi juga menghadapi, pilih takut akan Tuhan atau pada orang yang salah.
Yohanes dipenjara sampai harus dipancung kepalanya, tetapi ia akan dibangkitkan saat Yesus datang kembali--tidak dilempar ke neraka.
Kalau takut pada Herodes, tubuhnya tidak mati, tetapi saat Tuhan datang, akan dilemparkan ke neraka, binasa selamanya. Tegas hari-hari ini! Kita akan diuji hari-hari ini, pilih mana: takut Tuhan atau manusia, sahabat Tuhan atau setan.
- Penyucian seluruh hidupsehingga kita bisa mengamalkan kasih persaudaraan--saling mengasihi--sampai mengasihi orang yang memusuhi kita.
1 Petrus 1: 22
1:22.Karena kamu telah menyucikandirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
S2= Suci dan saling mengasihi sampai mengasihi musuh; tidak ada kebencian.
Kalau kaum muda hidup suci, tidak akan ada gosip-gosip, tetapi mengasihi musuh--membalas kejahatan dengan kebaikan.
"Ada orang datang pada saya: Begini..begini. Saya katakan: Kasihan orang seperti dia itu. Doakan. Tidak usah terpancing."
Kalau tidak suci, sebelum difitnah justru memfitnah dulu--balas membalas.
Kalau hati suci, kita akan kasihan melihat orang yang dalam kekurangan, luluh hati kita, kita doakan, beres.
Kalau suci kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan. Karena itu kita mendengar firman yang keras, yang menunjukkan dosa-dosa kita.
Efesus 4: 11-12
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Membangun tubuh sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala. Pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah. Kalau suci dan saling mengasihi, kita akan bisa melayani, sampai mengasihi dan melayani orang yang merugikan kita. Kalau tidak suci, susah.
Kemudian pembangunan tubuh Kristus dalam penggembalaan, antar penggembalaan--kunjungan--, sampai tubuh sempurna: Israel dan kafir menjadi satu.
Saat kita dipakai sebagai apa saja--pemain musik, peneerima tamu, tim doa--, itu sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggung jawab, kita bagaikan keledai yang ditunggangi Yesus, bukan ditunggangi Bileam yang mengarah pada pembangunan Babel--kejahatan dan kenajisan yang sempurna.
Yesus mati di Bukit Tengkorak--Golgota--, artinya Dia bertanggung jawab sampai mati. Kalau tidak mau dipakai Tuhan, kita akan ditunggangi Bileam yang menuju ke Babel dan kebinasaan.
Hanya dua pilihan untuk rohani kita: mau ditunggangi Yesus--suci dan saling mengasihi--atau ditunggangi Bileam.Tidak bisa pilih di tengah-tengah.
Kalau Yesus yang jadi kepala, semua yang kita butuhkan ada; Dia yang bertanggung jawab atas seluruh hidup kita.
- Kita mengalami pembaharuan.
Tadi, pedang tajam bermata dua: tajam pertama untuk menyucikan--membuang dosa--dan tajam kedua untuk membaharui.
1 Petrus 1: 23
1:23.Karena kamu telah dilahirkan kembalibukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
'dilahirkan kembali'= dibaharui; diubahkan.
Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani/manusia baru seperti Yesus.
Apa itu manusia baru?
Efesus 4: 24-25
4:24.dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25.Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Tanda utama manusia baru yaitu tidak boleh ada dusta. Selama masih berdusta, kita masih manusia darah daging, belum takut akan Tuhan; melawan Tuhan, bukan sahabat Tuhan.
Amsal 8: 13
8:13.Takut akan TUHANialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Kaum muda paling banyak mencari alasan sampai berdusta. Jangan! Kalau sudah jujur, itulah bukti takut akan Tuhan, menjadi sahabat Mempelai. Kita menjadi pusat perhatian Tuhan.
Mazmur 33: 18-19
33:18.Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
33:19.untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
'tertuju'= memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita semua.
Seperti Yohanes Pembaptis dan Abraham yang takut akan Tuhan, biar kita juga takut akan Tuhan--menjadi sahabat Mempelai. Kita sungguh-sungguh, bergairah, dan bersukacita mendengar firman. Kita mengalami penyucian hati--takut akan Tuhan--, penyucian seluruh hidup (perbuatan dan perkataan)--kita dipakai oleh Tuhan--, dan pembaharuan--mujizat secara rohani. Kita tidak berdusta lagi; kita menjadi pusat perhatian Tuhan. Dia memperhatikan, mempedulikan, bergumul, dan mengulurkan tangan kasih setia-Nya kepada kita untuk:
- 'melepaskan jiwa dari maut'= menyelamatkankita dari maut dan kebinasaan di neraka.
Kalau sudah selamat kita bersaksi, ingat keluarga supaya sekeluarga diselamatkan Tuhan.
- 'memelihara hidup mereka pada masa kelaparan'= tangan kasih setia Tuhan sanggup memelihara hidup kita secara jasmanidi tengah krisis/kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, dan secara rohani: ada kepuasan dan kebahagiaan sorga sehingga kita selalu mengucap syukur, tidak akan jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa. Tuhan tolong kita.
Mari sungguh-sungguh takut akan Tuhan, dan kita akan jadi pusat perhatian Tuhan.
- Mazmur 33: 20
33:20.Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolongkita dan perisai kita!
Yang ketiga: tangan Tuhan sanggup menolongkita; menyelesaikan semua masalah yang mustahil, memberikan masa depan yang berhasil dan indah. Yang hancur jadi baik.
- Sampai kalau Tuhan datang kembali kedua kali, kita diubahkanjadi sempurna seperti Dia. Bukan hanya menjadi sahabat tetapi kita menjadi mempelai wanita-Nya yang siap menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita memandang Dia muka dengan muka selamanya.
Kepada siapa kita takut? Hanya sahabat Tuhan yang takut pada Tuhan!
Kita mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai taat dengar-dengaran.
Kita mengalami penyucian hati, perbuatan, dan perkataan sampai seluruh hidup. Kita dipakai Tuhan, dan Dia bertanggung jawab atas hidup mati kita.
Terakhir, kita mengalami pembaharuan--mujizat terbesar--, tidak ada dusta lagi, sehingga perhatian Tuhan tertuju pada kita. Apa masalah kita, serahkan pada Dia! Yang mustahil jadi tidak mustahil, yang hancur jadi baik, yang gagal jadi berhasil dan indah, sampai kita sempurna seperti Dia. Tuhan menolong kita semua. Jangan berpikir kalau kita ditinggalkan!
Tuhan memberkati.