Markus 14:3-9
Kehidupan manusia adalah bagaikan bejana tanah liat yang gampang rapuh. Jika kehidupan manusia diisi dengan firman Allah dan urapan Roh Kudus, akan menjadi buli=buli emas berisi manna.
Arti buli-buli berisi manna:- Kehidupan yang dipakai oleh Tuhan untuk bersaksi = bersinar terang.
Bersaksi = menyelamatkan yang berada di kegelapan, dan menyempurnakan kehidupan yang sudah mengalami keselamatan. - Kehidupan yang memiliki iman yang permanen / sempurna.
Bejana tanah liat, jika tidak mau diisi dengan firman, akan diisi dengan dosa dan buli-buli tersebut akan hancur.
Dalam Markus 14:3-9 ada 3 dosa yang membuat tanah liat hancur:- Markus 14:3, kusta = dosa kebenaran diri sendiri.
Artinya: menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain = orang yang tidak pernah bertobat, tetapi tetap hidup dalam dosa.
Imamat 13:45, dosa kenajisan, mulai dari cara berpakaian yang najis, dosa makan minum, dosa kenajisan.
- Markus 14:4-5, dosa mencuri = keinginan akan uang, dan dosa berdusta = tidak berkata benar / tidak jujur.
Mencuri itu terutama mencuri milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
Mencuri itu juga menyangkut mencuri milik sesama.
- Markus 14:5, marah tanpa sebab / marah tanpa kasih = emosi.
Marah tanpa sebab mengakibatkan pertengkaran, saling memfitnah.
Contoh kehidupan yang hancur / pecah / binasa adalah
Yudas.
Kisah Para Rasul 1:16-18.
Yudas menggantung diri, jatuh tertelungkup, perutnya pecah, dan isi perutnya terburai.
Artinya:
- Kehidupan yang meninggalkan pelayanan, akhirnya kehidupannya binasa.
Meninggalkan pelayanan itu seperti menggantung diri, karena harga pelayanan adalah seharga darah Yesus, sebab sebenarnya kita tidak layak untuk melayani Tuhan.
- Kehidupan yang gagal total, dipermalukan.
Isi perutnya terburai = berita kejahatannya diberitakan ke semua orang, kehidupannya dipermalukan.
Yesaya 30:13-15.
Ada jalan keluar yaitu dengan cara kembali kepada korban Kristus, memanfaatkan Yesus yang sudah digantung di kayu salib:- Berdiam diri.
Artinya: mengoreksi diri sendiri, tidak melihat orang lain. Jika kita mendapati dosa dalam kehidupan kita, kita harus berhenti berubat dosa dan kembali kepada Tuhan, tidak mengulangi dosa lagi.
Jika masih ada dosa yang dipertahankan, Tuhan tidak dapat menyelamatkan kita, sehingga kehidupannya makin dibanting lagi, semakin hancur kehidupannya.
- Tenang = menguasai diri.
Artinya: tidak berharap orang lain, tidak putus asa, tetapi bisa percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, sehingga kita bisa berdoa.
I Petrus 4:7.
Bertobat + menyembah = mengulurkan 2 tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan kemurahan dan kasih-Nya kepada kita.Tuhan akan kumpulkan pecahan-pecahan bejana kita.
Roma 8:21.
Hasil:
- Kita dipakai menjadi bejana kemuliaan oleh Tuhan.
Artinya: sekalipun kita hancur, tetapi jika kita kembali kepada Tuhan, kita bisa dipakai lagi dan mengalami kuasa Tuhan.
- Kita hidup dari tangan kemurahan Tuhan.
Artinya: tangan kemurahan Tuhan mampu memelihara kehidupan kita yang tidak berdaya secara ajaib, sehingga bisa terpelihara.
Tangan kemurahan Tuhan meninggikan kehidupan kita, membuat kita berharga, dan Tuhan memberikan masa depan yang indah bagi kehidupan kita.
- Kehidupan kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan Yesus = kita menjadi buli-buli emas berisi manna.
Kehidupan kita dibentuk untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan.
Tuhan memberkati.