Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita masih membahas Lukas 9:22-27.
Ayat 22 menunjuk pada arah pengikutan kita untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, menuju Yerusalem Baru.
Jangan mengikut Tuhan hanya untuk menjadi kaya, pandai, dan sebagainya, tetapi untuk masuk dalam Yerusalem Baru, Kerajaan Surga yang kekal.
Lukas 9:23-27
9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnyasetiap hari dan mengikut Aku.
9:24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
9:25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
9:26 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.
9:27 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah.”
Syarat pengikutankepada Yesus:
- Harus menyangkal diri, yaitu berkata "tidak" untuk segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan.
- Harus memikul salib, yaitu menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya sampai daging tidak bersuara lagi dan kita tidak berbuat dosa.
Raja Saul membenci Daud tanpa alasan, sekalipun sudah ditolong dalam menghadapi Goliat. Akibatnya, Raja Saul selalu berusaha untuk mencelakakan dan membunuh Daud. Sebaliknya, Daud mendapatkan kesempatan dua kali untuk membunuh Saul, tetapi Daud tidak mau. Artinya,
Daud menyangkal diri dan memikul salib. Mengapa demikian? Sebab Daud menghargai urapan pada Saul.
I Samuel 24:3-8a24:3 Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan.
24:4 Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian belakang gua itu.
24:5 Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: “Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.” Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.
24:6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
24:7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: “Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.”
24:8a Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul.
I Samuel 26:7-9
26:7 Datanglah Daud dengan Abisai kepada rakyat itu pada waktu malam, dan tampaklah di sana Saul berbaring tidur di tengah-tengah perkemahan, dengan tombaknya terpancung di tanah pada sebelah kepalanya, sedang Abner dan rakyat itu berbaring sekelilingnya.
26:8 Lalu berkatalah Abisai kepada Daud: “Pada hari ini Allah telah menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini, dengan satu tikaman saja, tidak usah dia kutancapkan dua kali.”
26:9 Tetapi kata Daud kepada Abisai: “Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?”
Jadi,
setiap hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang mau menyangkal diri dan memikul salib akan
mengalami urapan bahkan kepenuhan Roh Kudus.
Praktik kehidupan yang mengalami urapan Roh Kudus (menyangkal diri dan memikul salib):
- Berjalan oleh Roh Kudus.
Galatia 5:16-17
5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Galatia 5:16(terjemahan lama)
5:16 Tetapi demikian inilah kataku: Berjalanlah kamu dengan Roh, niscaya kehendak tabiat duniawi tiada akan kamu genapkan.
Artinya: tidak mengikuti keinginan daging sehingga kita bisa taat dengar-dengaran pada Firman Allah, kehendak Allah.
Mazmur 119:105
119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Hasilnya adalah firman Allah menjadi pelita bagi kaki, sehingga kita tidak pernah tersandung, tidak pernah runtuh, tidak pernah hancur secara jasmani maupun rohani.
Firman Allah juga menjadi terang bagi jalan, artinya firman Allah memberi arah yang pasti ke Yerusalem Baru, kota terang, dan kita tidak binasa.
Hati-hati, sikap terhadap firman menentukan nasib hidup kita.
- Dipimpin oleh Roh Kudus.
Galatia 5:18-21
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Artinya: Roh Kudus mematikan perbuatan-perbuatan daging atau perbuatan dosa, sehingga kita bisa hidup benar.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Hidup benar artinya hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran, yaitu menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Amsal 10:2-3
10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Hasilnya adalah kita diselamatkan dari maut, kita mendapatkan hidup kekal, dan kita dipelihara dengan kelimpahan, kita tidak kekurangan tetapi selalu mengucap syukur.
- Hidup oleh Roh Kudus.
Galatia 5:22-26
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantangdan saling mendengki.
Artinya: menyalibkan segala keinginan daging dan hawa nafsunya sampai daging tidak bersuara.
Tabiat-tabiat daging adalah:
- Gila hormat. Jika daging disalibkan, kita bisa saling menghormati.
- Saling menantang sampai menantang Tuhan. Jika daging disalibkan, kita akan merasa membutuhkan orang lain dan Tuhan.
- Saling mendengki. Jika daging disalibkan, kita akan saling mengasihi.
Jika kita berjalan oleh Roh, dipimpin oleh Roh, dan hidup oleh Roh, kita akan menghasilkan 9 buah-buah Roh Kudus:
- Kasih, sukacita, damai, yaitu gambar/ tabiat/ karakter Allah Bapa.
- Kesabaran, kemurahan, kebaikan, yaitu gambar/ tabiat/ karakter Anak Allah.
- Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, yaitu gambar/ tabiat/ karakter Allah Roh Kudus.
Lewat berjalan, dipimpin, dan hidup oleh Roh Kudus, kita menerima buah-buah Roh, kita dikembalikan pada gambar Allah Tritunggal dan menjadi ciptaan baru.
Kapan terjadinya mengalami pembentukan karakter (menerima buah-buah Roh)? Yaitu saat kita mengalami tekanan-tekanan, ditindas, dan lain-lain. Saat mengalami tekanan, karakter yang asli dari seseorang akan muncul. Kita harus berdiam diri, koreksi diri, sampai bisa mengaku bahwa kita hanya tanah liat, tidak layak, tidak mampu, tidak berdaya apa-apa, dan tidak berharga apa-apa, hanya pantas untuk diinjak-injak. Maka, tanah liat berada dalam tangan Roh Kudus untuk dibentuk dan diciptakan menjadi manusia baru. Tangan Roh Kudus juga mengadakan mujizat jasmani, yang gagal menjadi berhasil, yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Sampai saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, bertemu di awan-awan permai, masuk dalam Kerajaan 1000 tahun damai dan sampai masuk Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.