Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 5:27-32 berjudul Lewi pemungut cukai mengikut Yesus.
Lukas 5:27-29
5:27 Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!”
5:28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
5:29 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia.Kejadian 29:34
29:34 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: “Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya.” Itulah sebabnya ia menamai anak itu Lewi.
Arti kata "Lewi" adalah melekat erat.
Dari 12 suku anak Yakub, hanya suku Lewi yang boleh melekat/ mendekat pada Tuhan dan melayani Tuhan. Atau, hanya suku Lewi yang boleh berada di Tabernakel atau rumah Tuhan.
Tetapi dalam Lukas 5, Lewi duduk di rumah cukai, artinya melekat pada uang sehingga tidak bisa berada di rumah Tuhan, tidak bisa beribadah melayani Tuhan, terpisah dari Tuhan.
Ada 3 macam melekat pada yang lain, atau terikat pada yang lain, sehingga kita tidak bisa beribadah melayani Tuhan:
- Melekat pada uang/ cinta akan uang.
1 Timotius 6:10
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Prakteknya adalah kikir dan serakah.
Kikir adalah tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
Serakah adalah merampas hak orang lain dan merampas hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus). Serakah juga artinya memburu uang dengan menghalalkan segala cara.
Akibat terikat akan uang adalah:
- Menyimpang dari iman, sama dengan tidak benar hidupnya, sama dengan tidak percaya, gugur dari iman.
- Menyiksa diri dengan berbagai duka, tidak bisa beribadah.
- Sampai binasa untuk selamanya.
- Melekat pada dunia dengan segala kesibukannya, kesukaannya, kesusahannya, dll, sehingga tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Matius 25:26,30
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”
Tidak setia = malas dan jahat = tidak berguna. Akibatnya adalah dicampakkan dalam kegelapan yang paling gelap, masa depan yang gelap, sampai binasa selamanya.
- Melekat pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, penyimpangan seks, kawin campur, kawin cerai).
1 Korintus 6:16
6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: “Keduanya akan menjadi satu daging.”
Kalau tidak melekat pada Tuhan, tetapi melekat pada uang, dunia, dan dosa, maka pasti akan binasa selamanya.
Lukas 5:27b-28
5:27 .... Yesus berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!”
5:28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
Jalan keluarnya adalah Yesus berkata "Ikutlah Aku!". Artinya Yesus memanggil Lewi lewat kuasa firman Allah, terutama firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk memutuskan kita dari ikatan-ikatan.
Lewi menerima panggilan Tuhan artinya mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sekeras apa pun itu.
Hasilnya:
- Lewi berdiri dan meninggalkan segala sesuatu, artinya:
- Kuasa firman pengajaran menunjukkan dosa-dosa kita, sehingga kita bisa sadar, menyesal, mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita bisa bertobat dan hidup benar dan suci.
- Kuasa firman pengajaran sanggup melepaskan kita dari ikatan uang, dunia, dan dosa, sehingga kita bisa bertobat dan hidup benar dan suci, dan melekat pada Tuhan.
- Mengikut Yesus, artinya:
- Kuasa firman pengajaran membawa kita masuk dalam penggembalaan, sehingga kita selalu berada dalam kandang penggembalaan.
Dalam Tabernakel, kandang penggembalaan ditunjukkan oleh Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah, yaitu:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya (termasuk Ibadah Kaum Muda Remaja), persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korbanNya
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Lewat 3 macam ibadah, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal.
- Kuasa firman pengajaran mendorong kita untuk bisa melayani Tuhan dengan setia dan berkobar-kobar.
Yohanes 12:24-26
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Untuk bisa tergembala dan melayani Tuhan dengan setia dan berkobar, kita harus mengalami sengsara daging bersama Yesus. Tetapi hasilnya adalah "di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada". Kita melekat erat pada Tuhan, artinya:
- Tuhan menyertai kita selalu, sehingga kita hidup dalam pelukan tangan Tuhan. Tuhan yang sanggup memelihara hidup kita secara ajaib, memberikan kemenangan pada kita, menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil sekalipun.
- Dimuliakan oleh Bapa di Surga. Kita tidak pernah dipermalukan oleh Tuhan, kita tidak pernah dibiarkan tergeletak. Kita diangkat dalam masa depan yang berhasil, indah, dan bahagia, pada waktuNya.
- Nama kita terdaftar dalam Kerajaan Surga. Kita sempurna seperti Dia untuk mewarisi hidup kekal bersamaNya. Lewi pada kitab Wahyu menjadi Matius, dan namanya tertulis di Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.