Markus 14:66-72 Tiga kali Petrus menyangkal Yesus artinya:
Petrus menyangkal Yesus sebagai Juru Selamat. Markus 14:67-68 14:67 dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." 14:68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka (dan berkokoklah ayam).
Matius 2:23 2:23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Praktik menyangkal Yesus sebagai Juru Selamat (orang Nazaret):
Meninggalkan Yesus/tidak percaya Yesus karena 'sesuatu'. 'Sesuatu' ini bisa karena jodoh, karena pekerjaan, karena pencobaan.
Tidak bertobat = tetap hidup dalam dosa. Orang yang tetap hidup dalam dosa akibatnya adalah masuk dalam kebinasaan. Tertawa dalam dosa = menangis dalam neraka.
Petrus menyangkal Yesus sebagai Guru. Markus 14:69-70a 14:69 Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini adalah salah seorang dari mereka." 14:70a Tetapi Petrus menyangkalnya pula.
Di sini Petrus menyangkal bahwa dia adalah salah seorang murid-murid Yesus. Di akhir zaman akan banyak anak Tuhan yang menyangkal Yesus sebagai Guru, yaitu menyangkal firman pengajaran yang benar.
1 Timotius 4:1-2 4:1. Tetapi Roh dengan tegasmengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan 4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Murtad artinya gugur dari iman, gugur dari firman pengajaran yang benar, menyangkal firman pengajaran yang benar.
Mengapa terjadi hamba Tuhan/anak Tuhan menyangkal firman pengajaran yang benar?
Karena tidak berpegang teguh dan tidak mempraktekkan firman pengajaran yang benar.
Karena memberi kesempatan untuk mendengar ajaran-ajaran lain/palsu, sehingga melepaskan ajaran yang benar dan menerima ajaran yang palsu. Jika menerima ajaran palsu, maka hati nurani akan dicap oleh ajaran palsu, sehingga sulit kembali pada ajaran yang benar. Akibatnya adalah tersesat, terhilang, dan binasa.
Hari-hari ini, dalam urapan Roh Kudus kita harus tegas [1 Timotius 4:1]:
Tegas untuk menolak ajaran lain.
Tegas untuk berpegang teguh pada pengajaran yang benar, dan mempraktekkan pengajaran yang benar apapun resikonya. Pengajaran yang benar yang dipraktekkan akan mendarah daging sehingga kita mengalami pertumbuhan ke arah kedewasaan rohani, ke arah kesempurnaan.
Taat dengar-dengaran pada pengajaran yang benar adalah permulaan keberhasilan. Tidak taat adalah permulaan kegagalan.
Petrus menyangkal Yesus sebagai Kepala. Markus 14:70b-71 14:70b Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!" 14:71 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah:"Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!"
Matius 5:33-36 5:33. Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. 5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, 5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; 5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu,karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
Orang yang bersumpah = merendahkan Yesus sebagai Raja segala raja, sebagai mempelai Pria Sorga, menyangkal Yesus sebagai Kepala.
Hubungan mempelai adalah hubungan kasih. Petrus benar-benar kosong dari kasih. Kasih itu kekal, jadi kalau tanpa kasih berarti binasa untuk selama-lamanya.
Markus 14:72 14:72 Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.
Tetapi Petrus masih diingatkan oleh kokok ayam. Kokok ayam adalah firman penggembalaan yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, terus-menerus, dan diulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat. Firman penggembalaan ini juga untuk menjadi peringatan supaya kita tidak jatuh dalam dosa.
Firman penggembalaan merupakan pencurahan kasih Allah kepada kita, supaya kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan tidak menyangkal Tuhan.
Roma 8:35-37 8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Kehidupan kita di akhir zaman adalah seperti domba sembelihan yang tidak berdaya menghadapi apapun juga dan sering menyangkal seperti Petrus, sehingga kita membutuhkan kekuatan dari kasih Allah.
Kegunaan kasih Allah:
Memberikan kekuatan iman kepada kita, sehingga kita tahan menghadapi apapun juga. Kita tetap melayani Tuhan dan mengasihi Tuhan sampai Tuhan datang kedua kali.
Menjadikan kita lebih dari pemenang, artinya kita tidak berdaya tetapi menang atas segala masalah yang mustahil karena kasih Allah yang berperang ganti kita.
Menyatukan dan menyempurnakan kita dalam satu kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, kita bersama Dia selama-lamanya. Kolose 3:14 3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Januari 2020 (Rabu Sore)
... manusia terjemahan lama . Maka menyahutlah orang banyak itu dengan sorak katanya Inilah suara suatu dewa bukannya suara manusia Kolose . Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi Yang ...
Ibadah Doa Surabaya, 21 Agustus 2013 (Rabu Sore)
... merupakan hubungan penyembahan. KESIMPULAN supaya nikah kita benar suci bahagia sampai mencapai perjamuan kawin anak domba maka kita harus banyak menyembah Tuhan. Bentuk-bentuk doa penyembahan yang diajarkan dan diteladankan oleh Yesus adalah Doa satu jam Simon tidak sanggupkah engkau berdoa satu jam . Doa puasa. Contohnya Yesus berpuasa hari malam. ...
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Februari 2021 (Sabtu Sore)
... orang berdosa. Lukas . Lalu Ia berkata kepada orang itu Berdirilah dan pergilah imanmu telah menyelamatkan engkau. Di sini ada tiga kali penampilan Yesus untuk menyelamatkan dan menyempurnakan orang berdosa Lukas . dan berteriak Yesus Guru kasihanilah kami Yang pertama Yesus tampil sebagai Guru. Tugas guru mengungkapkan firman Allah menyampaikan pengajaran. Jadi Yesus ...
Ibadah Doa Malang, 09 Oktober 2012 (Selasa Sore)
... miskin di dunia. Yesus lahir di kandang milik orang lain. Yesus melayani memakai perahu keledai milik orang lain. Yesus dikuburkan di kuburan milik orang. Harta Yesus satu-satunya adalah salib dan menjadi satu-satunya warisan dari Yesus kepada kita. Yusuf Arimatea memberanikan diri untuk meminta mayat Yesus. Sekarang artinya rela menanggung salib ...
Ibadah Doa Malam Session I Malang, 08 September 2011 (Kamis Malam)
... kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan. Pakaian Imam Besar Harun diturunkan kepada anak-anaknya. Sekarang pakaian Yesus harus menjadi milik kita. Jadi orang yang dipakai oleh Tuhan harus memakai pakaian Yesus artinya harus bertingkah laku dan berwibawa seperti Yesus. Pakaian Imam Besar Harun dipakai selama hari. Angka adalah angka sempurna. Jadi Tuhan memberikan ...
Ibadah Raya Malang, 24 November 2013 (Minggu Pagi)
... mendapatkan kebahagiaan Surga yaitu membaca mendengar dan menuruti firman nubuat. Prosesnya Membaca dan mendengarkan firman nubuat dengan sungguh-sungguh yaitu dalam urapan Roh Kudus dan dengan suatu kebutuhan. Hasilnya adalah kita bisa mengerti firman pengajaran yang benar sama dengan firman ditulis di dahi. Selanjutnya kita bisa percaya dan yakin pada firman ...
Ibadah Raya Malang, 19 Agustus 2018 (Minggu Pagi)
... diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Artinya Tidak ada ketakutan tidak ada kekuatiran sekalipun kita hidup di padang gurun dunia yang tandus yang penuh dengan badai yang penuh dengan binatang buas. Sebab hidup kita tidak bergantung pada apapun di dunia tetapi bergantung pada kebajikan dan kemurahan Tuhan. Lukas - Dan akan ...
Ibadah Paskah Malang, 05 April 2015 (Minggu Pagi)
... kebinasaan. Dengan adanya kematian dan kebangkitan Yesus sebagai bukti bahwa maut sudah dikalahkan maka ada harapan baru bagi kita bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan ada harapan baru bahwa kita bisa menjadi sempurna dan sama mulia seperti Dia untuk menyambut kedatanganNya kedua kali. Apa kaitan kebangkitan Tuhan dengan ...
Ibadah Doa Malang, 13 November 2018 (Selasa Sore)
... ini. . Aku berkata kepadamu Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri ia akan ditinggikan. Ada dua macam doa Doa orang Farisi yang disertai dengan kesombongan meninggikan diri. Tandanya Merasa bangga berjasa ...
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Juni 2019 (Sabtu Sore)
... beribadah di sorga. Berjuang untuk menerima firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar--'Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar'-- diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ada dua macam pemberitaan ...
Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.