Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Sikap dalam berdoaLukas 11:5-8 11:5 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,
11:6 sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;
11:7 masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.
11:8 Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
Sikap dalam doa adalah sikap yang tidak malu, tidak tahu malu, yaitu ketulusan, kejujuran hati, seperti bayi yang menangis kepada Tuhan.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Sementara itu, kenyataannya hati manusia cenderung jahat dan najis, sehingga memilukan hati Tuhan. Di jaman Nuh, Tuhan menghukum dengan air bah. Pada akhir zaman, Tuhan akan menghukum dengan api dan belerang.
Dari mana kita mendapatkan hati yang tulus dan jujur? Lewat baptisan air.
Baptisan air yang benar adalah kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Syarat baptisan air yang benar: kita harus percaya Yesus dan mati terhadap dosa, bertobat.
Pelaksanaan baptisan: orang yang sudah berdosa dikuburkan dalam air bersama dengan Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dan mendapatkan hidup baru, hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.
Jika ada urapan Roh Kudus, maka hati kita akan menjadi tulus dan jujur. Prakteknya adalah:
- Tidak ada kejahatan, kenajisan, kepahitan.
- Hati yang selalu ingin akan air susu yang murni dan rohani, yaitu firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
- Hanya menangis di mana saja, kapan saja, situasi apa saja. Bayi yang menangis hanya mengaku kekurangan dan kelemahannya, tidak pernah mengakui kelebihannya.
Baptisan air adalah pemilihan apakah kita mau menjadi anjing dan babi yang tidak tahu malu sampai dihukum oleh Tuhan, atau menjadi seperti bayi yang tidak tahu malu menangis kepada Tuhan.
Hasil menjadi bayi:
- Doa orang jujur berkenan kepada Tuhan, dijawab oleh Tuhan.
Amsal 15:8
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Tuhan sanggup menyelesaikan masalah yang mustahil tepat pada waktuNya. Jika kita belum ditolong oleh Tuhan, kita harus memeriksa diri kita, apakah kita sudah jujur dan tulus.
- Orang jujur bisa memandang wajah Tuhan.
Mazmur 11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
Artinya:
- Kita mengalami damai sejahtera dari Tuhan, sehingga hati kita tenang, tidak ada kuatir, tidak ada takut. Semua menjadi enak dan ringan.
Bilangan 6:26
6:26TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Tuhan yang menyedot dan menanggung segala letih lesu dan beban berat dalam hidup kita.
- Kita mengalami sinar kemuliaan dari Tuhan, sama dengan mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Terutama wajah, yaitu panca indra kita diubahkan.
Telinga yang baik akan mendengar firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Kaum muda juga mendengar dan dengar-dengaran pada nasihat orang tua.
Mulut yang baik akan berkata benar dan baik, menjadi saksi.
Markus 7:37
7:37Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Jika telinga dan mulut baik, maka Tuhan akan menjadikan semua baik.
Jika telinga tidak baik dan mulut tidak baik, maka akan terkena penyakit ayan rohani atau gila babi, mulai dengan gila hormat, sampai hancur-hancuran hidupnya. Penyakit ayan menunjuk masalah yang tidak pernah selesai.
- Orang jujur sedang menantikan kedatangan Tuhan kedua kali.
Mazmur 25:21
25:21 Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.
Mazmur 27:14
27:14Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Menantikan kedatangan Tuhan kedua kali sama dengan kuat dan teguh hati, yaitu tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi. Kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Juga selalu menangis, berdoa dan menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
1 Tesalonika 3:13
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Jika kuat dan teguh hati, maka Tuhan akan menolong, Tuhan akan menyucikan dan mengubahkan terus-menerus, sampai layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.