Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Pemberkatan dan Peneguhan Nikah

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 10:1-3
10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Pengutusan dikaitkan dengan penuaian.
Ada dua kegiatan di ladang Tuhan:
  1. Penaburan.
    Yaitu kegerakan Roh Kudus hujan awal, kegerakan firman penginjilan, yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali dari Surga ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa, yang harus mati di kayu salib untuk memanggil orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.

  2. Penuaian.
    Yaitu kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan firman pengajaran, yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus.
Nikah kita dituntun untuk masuk dalam kegiatan penuaian, yaitu masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai kesatuan tubuh antara Israel dan Kafir. Kita masuk dalam Kerajaan 1000 tahun damai dan Perjamuan Nikah Anak Domba, yaitu nikah yang rohani antara Kristus dan jemaat.

Kita harus berjuang dalam nikah supaya tidak gugur di tengah jalan lewat pertengkaran, perselingkuhan, kawin cerai, dan sebagainya.

Sistem pengutusan, atau sistem pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, adalah berdua-dua.
Lukas 10:1
10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-duamendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

Artinya tidak boleh egois, tetapi harus bekerja sama dengan Tuhan lewat taat dengar-dengaran, dan harus bekerja sama dengan sesama (suami, istri dan anak).

Suami bekerja sama dengan istri dengan cara mengasihi istri seperti dirinya sendiri dan tidak berlaku kasar.
Istri bekerja sama dengan suami dengan cara tunduk pada suami dalam segala hal.

Lukas 10:3
10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Markus 1:13
1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liardan malaikat-malaikat melayani Dia.

Yesus juga pernah berada di tengah-tengah binatang liar, yang menunjuk pada 3 binatang buas, yaitu setan tritunggal.
Suasana pengutusan adalah kita berada di tengah-tengah binatang buas, yaitu setan tritunggal, artinya kita dalam suasana tidak berdaya, menakutkan.

Jalan keluarnya adalah kita harus mengalami pelayanan malaikat. Malaikat adalah gembala.
Jadi, dalam pengutusan kita harus tergembala dengan baik dan benar. Artinya:
  • Berada dalam kandang penggembalaan.
  • Mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala.
    Jika mendengarkan suara-suara asing, maka akan ditarik menuju binatang buas untuk dibinasakan.

Hasil penggembalaan
:
  1. Ada penyertaan Tuhan, Immanuel.
    Lukas 10:4
    10:4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salamkepada siapapun selama dalam perjalanan.

    Yesus melarang kita membawa uang atau bekal. Artinya, Tuhan yang akan menyediakan bagi kita, ada penyertaan Tuhan.

    Matius 28:19-20

    28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
    28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasasampai kepada akhir zaman."

    Jangan kita berharap pada sesuatu di dunia.
    Jangan memberi salam artinya jangan bergantung pada manusia siapapun, tetapi kita harus bergantung kepada Yesus sang Gembala Agung yang selalu menyertai kita.

  2. Ada suasana damai sejahtera.
    Lukas 10:5-7
    10:5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
    10:6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
    10:7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.


    Proses mendapatkan damai sejahtera adalah berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama (kayu salib). Kita memerlukan kerendahan hati, yaitu kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan kelemahlembutan, yaitu kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.

    Matius 11:28-30
    11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
    11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enakdan beban-Kupun ringan."


    Jika kita rendah hati dan lemah lembut, kita hidup dalam ketenangan, semuanya menjadi enak dan ringan, kita hidup dalam sukacita.

    Roma 14:17
    14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

  3. Mujizat terjadi.
    Lukas 10:8-10, 12
    10:8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
    10:9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
    10:10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
    10:12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

    Mujizat jasmani dan rohani terjadi dalam hidup kita.

    Efesus 4:23-25
    4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
    4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.


    Kita mengalami mujizat rohani, yaitu keubahan hidup menjadi manusia baru, tidak berdusta (jujur).

    Lukas 10:10-11
    10:10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
    10:11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.


    Jangan kita menjadi manusia debu, manusia yang mempertahankan dosa-dosa, tidak berkata jujur.
    Jika mujizat rohani terjadi, mujizat jasmani juga terjadi, langkah-langkah hidup kita adalah langkah mujizat, mulai dari tidak berdusta.
    Mujizat jasmani adalah yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang gagal menjadi berhasil, sampai suatu waktu saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sama seperti Yesus, kita diangkat ke dalam Kerajaan Surga, duduk bersama di takhta Surga bersama dengan Yesus.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 April 2012 (Minggu Sore)
    ... dan letih lesu ini menyebabkan kematian tubuh dan kematian rohani kering rohani sampai kematian di neraka. Karena itulah Tuhan datang membawa damai sejahtera. Matius - . Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu. . Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Desember 2014 (Minggu Pagi)
    ... anak Tuhan mutlak membutuhkan kasih karunia Tuhan supaya bertahan untuk mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir. Juga supaya kita dilindungi dari hukuman Tuhan atas dunia bahkan dari hukuman neraka. Wahyu - Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini berfirman Ya Aku datang segera Amin datanglah Tuhan Yesus Kasih karunia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 November 2013 (Minggu Sore)
    ... dipelihara oleh Tuhan sampai selalu mengucap syukur kepada Tuhan sekalipun hanya sedikit yang kita terima. Kelimpahan bukan diukur dari jumlahnya tetapi bagaimana kita mengucap syukur pada Tuhan apapun yang kita peroleh dan berapapun jumlahnya. hidup dalam suasana kebangunan rohani. Artinya berkobar-kobar dalam perkara rohani mengutamakan perkara rohani lebih dari perkara jasmani . ...
  • Ibadah Kunjungan Semarang I, 14 September 2016 (Rabu Sore)
    ... pekerjaan Pekerjaan penyelamatan sama dengan pekerjaan penebusan dosa sama dengan pekerjaan penyelesaian dosa-dosa. Yohanes Aku berkata kepadamu Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa Mengapa dosa harus diselesaikan Sebab dosa adalah beban ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Januari 2017 (Rabu Sore)
    ... kemuliaan. 'dibenarkan dalam Roh' Yesus adalah manusia yang tidak berdosa. Yesus datang ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib. Itu sama dengan ANAK DOMBA yang tersembelih untuk menyelamatkan manusia berdosa. Ini adalah rahasia keselamatan. Sesudah itu Dia bangkit naik ke sorga dan dipermuliakan sampai duduk di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Mei 2015 (Minggu Sore)
    ... lagi mengikut Dia. Ketika Yesus mengatakan perkataan yang keras banyak orang mengundurkan diri dari firman pengajaran benar. Berarti jalan hidupnya tidak benar tidak lagi mengikut Yesus tidak percaya Yesus sebab firman pengajaran yang benar adalah pribadi Yesus Yohanes 'sebab pada mulanya adalah firman' firman yang lahir menjadi manusia. Timotius . Tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 Agustus 2013 (Senin Sore)
    ... Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. . Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita. . Dan dengan banyak ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Oktober 2009 (Selasa Sore)
    ... kerja paksapembunuhan. Ada macam pembunuhan Pembunuhan pada waktu lahir menunjuk tentang kelahiran baru. Yang dipakai adalah bidan menunjuk hamba-hamba Tuhan orang yang dekat dengan kelahiran baru. Hati-hati banyak hamba Tuhan yang menjadi sandungan. Pembunuhan setelah lahir. Keluaran dilempar ke sungai Nil artinya kehidupan Kristen yang sudah lahir baru tetapi bisa mati rohani ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Oktober 2018 (Selasa Sore)
    ... mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Yesus sangat merindukan untuk menempatkan diri sebagai Kepala atas sidang jemaat. Tetapi sekaligus Yesus mengeluh bahwa gereja Tuhan sidang jemaat tidak mau menempatkan Yesus sebagai Kepala sama dengan tidak mau mengutamakan firman pengajaran. Sehingga malah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... kedatangan Allah Anak Yesus kedua kali di awan-awan. Maleakhi Banyak orang yang tidak tahan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sehingga mereka ketinggalan termasuk anak-anak Tuhan sehingga mereka masuk kebinasaan. Banyak yang tidak tahan berarti hanya sedikit yang terangkat. Supaya kita tahan menghadapi kedatangan Tuhan yang dahsyat itu maka ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.