Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:23-25
9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
9:24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
9:25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
Syarat mengikut Yesus:
- Menyangkal diri dan memikul salib (ayat 23).
- Rela kehilangan nyawa (ayat 24).
- Lepasdari pengaruh dunia (ayat 25).
ad. 3. Lepas dari pengaruh dunia.
1 Yohanes 2:16-172:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan dagingdan keinginan mataserta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.Pengaruh dunia adalah keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup.
Memperoleh seluruh dunia artinya hidup dalam keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup:
- Hidup dalam keinginan daging.
Prakteknya adalah melakukan dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Dosa makan-minum sama dengan pesta pora, yaitu makan dan minum bukan untuk kebutuhan, tetapi untuk keinginan, sehingga akhirnya merokok, mabuk, narkoba. Dosa makan-minum ini merugikan secara jasmani dan membinasakan secara rohani.
Dosa kawin-mengawinkan adalah dosa seks dengan aneka ragamnya sampai pada seks bebas, penyimpangan-penyimpangan seks, sampai mengakibatkan penyakit-penyakit kelamin. Ini juga merugikan secara jasmani dan membinasakan secara rohani.
- Hidup dalam keinginan mata.
Keinginan mata berkaitan dengan kepuasan daging yang semu, menipu. Prakteknya adalah:
- Menggunakan pakaian-pakaian indah dan perhiasan yang tidak sesuai kebutuhan, hanya keinginan, sehingga memicu perbuatan jahat dan najis, merugikan dan membinasakan diri sendiri.
- Tontonan-tontonan yang tidak senonoh. Ini juga membawa pada perbuatan jahat dan najis yang merugikan dan membinasakan.
- Hidup dalam keangkuhan hidup.
Keangkuhan hidup adalah kesombongan, yaitu:
- Merasa diri hebat sehingga tidak membutuhkan Tuhan, tidak mau beribadah.
- Merasa memiliki hal-hal di dunia sehingga sombong, mengandalkan segala sesuatu di dunia lebih dari Tuhan, sehingga tidak taat dan tidak dengar-dengaran kepada Tuhan dan orang tua.
Ini merugikan diri sendiri dan membinasakan.
Ada 2 kemungkinan yang terjadi dalam pengikutan kita kepada Yesus:
1 Yohanes 2:172:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.- Jika memperoleh dunia, hidup dalam pengaruh dunia, maka sedang lenyap atau binasa bersama dunia untuk selama-lamanya.
- Jika terlepas dari pengaruh dunia dan mengikut Yesus, sama dengan taat dengar-dengaran melakukan kehendak Bapa, maka kita tetap hidup selama-lamanya, sama dengan menerima hidup kekal di Kerajaan Surga.
Praktik melakukan kehendak Bapa:- Hidup dalam kekudusan/ kesucian.
1 Tesalonika 4:3-7
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
4:6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
Hidup dalam kekudusan secara pribadi, yaitu angan-angan, hati, dan pikiran harus suci, perkataan dan perbuatan juga harus suci.
Hidup dalam kekudusan dalam keluarga adalah sebagai anak kita harus hormat dan taat dengar-dengaran kepada orang tua.
Efesus 6:1-3
6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Jika kita hormat dan taat kepada orang tua, maka Tuhan akan memberikan kebahagiaan dan panjang umur.
Juga harus menjaga kekudusan dalam masa pacaran sampai masuk dalam nikah. Juga harus menjaga kekudusan dalam pergaulan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau suci, maka Tuhan memberikan jubah yang indah, yaitu jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Yesus adalah Kepala, kita adalah tubuh. Kepala dengan tubuh adalah hubungan yang kekal selamanya.
Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus adalah jubah indah, sehingga hidup kita tertata rapi dan indah.
- Percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Yohanes 6:29
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.â€
Yohanes 7:6
7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: “Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
"Waktu-Ku belum tiba" artinya Tuhan belum menolong kita. "Tetapi bagi kamu selalu ada waktu" artinya selalu ada waktu bagi kita untuk memeriksa dan mengoreksi diri. Kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Jangan ada ragu atau bimbang sedikit pun kepada Tuhan. Kita mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, tidak berharap orang lain. Maka itulah waktu Tuhan menolong.
Contoh:
- Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang menghadapi dapur api yang dipanaskan 7 kali (bagi kita sekarang adalah kesulitan, masalah, pencobaan yang meningkat sampai mustahil, sampai antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun). Sadrakh, Mesakh, dan Abednego percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, apa pun yang terjadi.
Daniel 3:16-18, 24-25
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.â€
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?†Jawab mereka kepada raja: “Benar, ya raja!â€
3:25 Katanya: “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!â€
Maka Tuhan menyertai dan menyelesaikan semua masalah. Tuhan memberikan masa depan yang berhasil pada Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, dan mereka menjadi kesaksian.
- Ester.
Ester menghadapi pembunuhan bangsa Yahudi dan menghadapi risiko mati karena menghadap raja tanpa dipanggil. Namun, Ester mempercayakan hidupnya dalam tangan Tuhan.
Ester 4:16
4:16 “Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.â€
Hasilnya adalah raja mengulurkan tongkat emas. Seluruh orang Yahudi diselamatkan, bahkan Ester diangkat menjadi ratu. Artinya adalah ada masa depan yang indah dan berhasil.
Tuhan memberkati.