Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 12: 54-56; perikop: Menilai zaman
12:54.Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
12:55.Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
12:56.Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
'
Banyak orang'= banyak orang kristen termasuk hamba/pelayan Tuhan, yang hanya mengutamakan--mengejar--tanda-tanda jasmani atau perkara duniawi, sehingga tidak mendapatkan tanda-tanda rohani; sama dengan tidak mengetahui tentang akhir zaman terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali. Akibatnya ketinggalan saat Yesus datang, berarti kehilangan keselamatan, dan binasa untuk selamanya. Ini yang banyak terjadi, di dalam ibadahpun hanya mengejar tanda-tanda jasmani.
Kita sudah mempelajari tentang awan dan hujan (diterangkan pada
Ibadah Kaum Muda Remaja, 27 Oktober 2018sampai
Ibadah Kaum Muda Remaja, 03 November 2018).
Sekarang kita belajar ayat 55, yaitu
ANGIN--hanya tahu tentang angin selatan secara jasmani.
Angin selatanadalah angin panas yang menumbuhkan tanaman secara jasmani sehingga berbuah. Mereka tahu, karena menghasilkan keuntungan jasmani. Tetapi sayang, tidak tahu tentang angin selatan secara rohani yang menumbuhkan kerohanian sampai berbuah-buah.
Apa pengertian angin secara rohani?
Kuasa Roh Kudus.
Kisah Rasul 2: 1-22:1.Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2.Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin kerasyang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
Banyak kehidupan kristen yang mengejar perkara jasmani, sampai mengorbankan perkara rohani, sehingga kering rohani--tanpa Roh Kudus.
Jadi sehebat apapun manusia di dunia ini--kaya, pandai, punya kedudukan tinggi--, tanpa Roh Kudus, ia hanya manusia darah daging yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, dan narkoba) dan kawin mengawinkan (percabulan, perzinahan, nikah yang salah), sampai binasa selamanya.
Oleh sebab itu kita harus mengalami
angin yang rohaniyaitu
mengalami urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus sampai meluap-luap dalam Roh Kudus--seperti yang sudah terjadi di loteng Yerusalem.
Jangan sampai mengorbankan yang rohani! Tanpa Roh Kudus, semua tidak ada artinya, sia-sia bahkan binasa selamanya.
Syaratuntuk mengalami kepenuhan Roh Kudus sampai meluap-luap dalam Roh Kudus:
- Kisah Rasul 1: 4-5
1:4.Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Syarat pertama menerima Roh Kudus: harus tetap tinggal di Yerusalem--kota damai.
Artinya: kita harus memiliki hati damai sejahtera, yaitu:
- Kita harus saling mengaku dan mengampuni.
Kalau kita berbuat dosa, kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Kalau benar, kita mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Hasilnya: darah Yesus mengampuni dosa-dosa kita.
Setelah dosa disingkirkan, barulah kita merasakan hati damai. Kita tidak tertuduh dosa sendiri dan tidak menuduh orang lain.
- Tidak ada lagi kejahatan, kenajisan, kepahitan hati--iri, benci, dendam--, ketakutan/kekuatiran, tetapi hanya merasakan kasih Allah dalam hati kita.
- Kisah Rasul 1: 12-14
1:12.Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
1:13.Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.
1:14.Mereka semua bertekundengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Tanpa angin selatan, tanaman akan mati; begitu juga kita, tanpa Roh Kudus kita tidak bisa apa-apa.
Di Bukit Zaitun ada tempat pemerasan; buah zaitun yang sudah masak, dijemur, kemudian diperas sampai keluar minyaknya menjadi minyak urapan untuk dituangkan kepada raja, imam, dan nabi.
Syarat kedua menerima Roh Kudus: bertekun dalam doa penyembahan, kalau perlu ditambah dengan puasa dan doa semalam suntuk.
Doa penyembahan adalah pemerasan/penyaliban daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya sehingga kita bisa taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi. Daging ini yang membuat kita tidak bisa taat.
Kalau sudah taat, ditambah hati damai, Roh Kudus akan dicurahkan dalam hidup kita--kita mengalami baptisan Roh Kudus; mengalami urapan sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.
Kisah Rasul 5: 32
5:32.Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakanAllah kepada semua orang yang mentaati Dia."
Tanpa Roh Kudus, semua akan sia-sia dan binasa. Tetapi mari kesempatan ini kita mohon Roh Kudus. Caranya: jaga hati damai--hanya merasakan kasih Allah--, dan bertekun dalam doa--pemerasan daging sampai mendapat hati yang taat. Di situlah kita mengalami urapan Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
- Kegunaan pertama: kita hidup; dosa dimatikan--tadi kalau angin selatan bertiup, tanaman akan hidup.
Roma 8: 13
8:13.Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Rohkamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Roh Kudus mematikan virus dosa--yang tidak disadari dan tidak bisa dilihat, terutama kebenaran sendiri--, bakteri dosa, sampai ulat dosa (perbuatan dosa) yang bercokol di dalam daging kita.
Kebenaran sendiri= selalu menyalahkan orang lain sampai menyalahkanTuhan.
Roh Kudus mematikan semua dosa sehingga kita bisa hidup benarsampai hidup dalam kesucian--kita mengalami pertumbuhan ke arah kedewasaan rohani.
Malam ini juga kalau Roh Kudus bertiup, semua dosa akan mati, dan kita bisa hidup benar sampai hidup dalam kesucian.
Buang semua yang tidak benar!
- Roma 12: 11
12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Kegunaan kedua: Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Ini adalah bukti kerohanian kita bertumbuh, kita bisa bekerja;melayani.
Sesudah hidup benar dan suci, barulah kita bisa beribadah melayani Tuhan.
Kalau malas, berarti masih manusia daging, dan dosa-dosa akan masuk.
Tinggal dua pilihan: kalau tidak setia beribadah melayani, pasti bekerja untuk setan yaitu berbuat dosa. Karena itu kita harus saling mengingatkan supaya kita melayani Tuhan.
Setia berkobar dalam ibadah pelayanan sama dengan setia berkobar dalam pengutusan Tuhansampai garis akhir, sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.
Bekerja, sekolah, boleh, tetapi tanpa Roh Kudus, semua tidak ada artinya; hanya berbuat dosa. Tetapi kalau ada Roh Kudus, dosa akan mati, dan kita bisa bekerja untuk Tuhan sampai garis akhir sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.
Kalau point 1 dan 2 digunakan, kehidupan yang diurapi dan dipenuhi Roh Kudus sampai meluap-luap dalam Roh Kudus; kehidupan yang suci dan setia berkobar-kobarsama dengan biji mata Tuhan sendiri. Mata Tuhan bagaikan nyala api; kehidupan yang suci dan setia berkobar sama dengan nyala api. Jadi kehidupan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan biji mata Tuhan sendiri.
Hasilnya:
- Zakharia 2: 7-8
2:7.Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
2:8.Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya--:
Hasil pertama: tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal--Babel--sehingga kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Hati-hati! Kalau pelayanan sudah kendor, akan keluar kotoran-kotoran--Babel sudah mulai menjamah.
Suci dan setia tidak bisa dipisahkan. Kalau sudah malas beribadah, hati-hati, periksa kesucian, virus-virus dosa mulai masuk--menyalahkan orang tua, membentak orang tua, pikiran mulai najis. Bahaya! Sebentar lagi dia akan jatuh.
Kalau menjadi biji mata Tuhan, kita bisa beribadah melayani mulai di rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai nanti Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Roma 10: 15
10:15.Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
(terjemahan lama)
10:15. Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kakiorang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.
Hasil kedua: setiap langkah pengutusan adalah langkah yang indah; ada masa depan yang berhasil dan indah--'Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!'
Jaga kesucian dan kesetiaan!Begitu merosot, yang jasmani akan merosot, masa depan juga merosot, sampai kehancuran.
Malam ini jaga hati damai dan taat!
- Galatia 5: 22-23
5:22. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera(gambar Allah Bapa), kesabaran, kemurahan, kebaikan(gambar Anak Allah), kesetiaan,
5:23. kelemahlembutan, penguasaan diri(gambar Allah Roh Kudus). Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Kegunaan ketiga: Roh Kudus membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus; menghasilkan sembilan buah Roh. Ini adalah mujizat rohani yang terbesar.
Sembilan buah Roh sama dengan gambar Allah Tritunggal.
'Kesabaran'= sabar menunggu waktu Tuhan. Jangan pakai jalan sendiri di luar firman! Jalan sendiri di luar firman adalah jalan buntu dan kebinasaan.
'Kemurahan'= dermawan; suka memberi--memberi waktu, tenaga, sampai memberi seluruh hidup.
'Kebaikan'= berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
'Penguasaan diri'= jangan berharap orang lain tetapi Tuhan; jadi tenang.
Kalau memiliki sembilan buah Roh berarti kita kembali pada gambar Allah Tritunggal; kembali pada ciptaan semula.
Praktiknya: jujur.
Pengkhotbah 7: 29
7:29. Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusiayang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
Kalau jujur kita akan menjadi rumah doa, dan mujizat jasmani juga terjadi. Tidak usah takut! Dari tidak ada jadi ada; yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Mari, banyak doa!
Langkah hidup kita adalah langkah mujizat, sampai langkah terakhir kalau Yesus datang kembali kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia, sungguh-sungguh kembali pada ciptaan semula untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali.
Inilah angin rohani. Kembali pada yang rohani! Roh Kudus ada di dalam hidup kita untuk mematikan dosa--hidup benar dan suci--, ditambah taat, sampai berbuah-buah yaitu jujur. Tidak ada yang mustahil.
"
Waktu om pertama diutus, untuk ongkos PP saja tidak cukup. Lalu masih ada dua orang kaum muda yang harus om sekolahkan. Tetapi di situlah letak rumah doa. Tuhan yang bertindak semua. Tuhan tolong. Sudah dapat pacar, bingungmau kasih hadiahapa, ada manisan mangga di jalan, hanya bisa beli itu."
Tetap bekerja dan sekolah, tetapi ditambah dengan yang rohani. Tangan kita terbatas, tetapi tangan Tuhan tidak terbatas, sampai pada kesempurnaan.
Datang pada Tuhan! Kekurangan dan kelemahan apapun, serahkan kepada Tuhan! Ada uluran tangan Roh Kudus.
Tuhan memberkati.