Salam damai sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 5:33-355:33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: “Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum.”
5:34 Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
5:35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”
Waktu berpuasa adalah saat terjadi perpisahan antara kita dengan Yesus. Artinya:
- Saat kita menghadapi masalah-masalah yang tidak terselesaikan. Contohnya saat Yesus sedang naik ke atas gunung, sementara di bawah gunung murid-murid menghadapi anak yang sakit ayan.
- Saat Yesus naik ke Surga sampai Yesus datang kembali kedua kali.
Tujuan puasa adalah untuk menjadi satu dengan Yesus. Jika kita satu dengan Yesus, semua masalah kita diselesaikan
.Hasil puasa adalah manusia lama menjadi manusia baru. Ada dua hal yang harus dibaharui:
- Pembaharuan pakaian (Lukas 5:36)
- Pembaharuan kirbat (Lukas 5:37-39)
Lukas 5:36-395:36 Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: “Tidak seorangpun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
5:37 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur.
5:38 Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
5:39 Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik.”
Kita membahas hal yang pertama:
Pembaharuan pakaian
Pembaharuan pakaian adalah pembaharuan solah tingkah laku, hal yang di luar. Lewat berpuasa, kita mengalami pembaharuan pakaian, sehingga kita memakai pakaian baru, yaitu perbuatan yang benar, sampai suatu waktu memakai pakaian mempelai untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.
Yang harus dibaharui:
- Pakaian kotor
Zakharia 3:1-3
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: “TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?”
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
Pakaian kotor adalah pakaian pelayanan yang bernoda.
Yudas 1:11-12
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Noda Kain: jahat (iri hati, dendam, benci) dan malas.
Noda Bileam: suka upah, beribadah dan melayani untuk mengejar perkara jasmani.
Noda Korah: durhaka, bersungut-sungut, nafsu rakus dan egois (melayani tetapi muak terhadap manna yaitu firman penggembalaan, karena mengejar perkara daging).
Bilangan 11:4-6
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: “Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat.”
Bilangan 11:33-34
11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.
Sekalipun mendapat daging, mereka tidak bisa menikmatinya, malahan binasa untuk selama-lamanya.
- Pakaian tua (pakaian tambal sulam)
Artinya jatuh bangun dalam dosa. Jika pakaian terus ditambal sulam, lama kelamaan akan robek, telanjang, hidup seperti anjing dan babi, yaitu hidup dalam dosa tetapi tidak tahu malu, malah merasa hebat.
Bagaimana kita mengalami pembaharuan pakaian?Matius 22:11-12
22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.Raja bertanya "Mengapa tidak berpakaian pesta?" adalah seperti firman pengajaran menunjukkan dosa dan keadaan kita, memberi kesempatan supaya kita mengaku, dan membaharui pakaian kita. Jika kita diam saja, artinya kita mempertahankan pakaian tua dan memisahkan diri sendiri dari Tuhan.
Sampai detik terakhir hidup kita, sampai puncak dosa kita, Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk mengaku dosa.
Lukas 23:40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
23:42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
23:43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Hasil jika kita mengaku dosa:- Kita mendapatkan pengampunan dari Tuhan, kita boleh melayani Tuhan, ada jubah pelayanan dan hidup kita mulai indah.
- Yesus mampu menolong kita, menyelesaikan masalah kita sampai yang mustahil. Kuasa Sang Raja tidak bisa dibatasi oleh apa pun juga
Mazmur 5:2
5:2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.
- Tuhan mengubahkan suasana kutukan menjadi suasana Firdaus, takut daging berubah menjadi takut akan Tuhan. Jika Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan dan berpakaian putih berkilau-kilau. Ini dimulai dengan menjadi taat dengar-dengaran.
Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”
Tuhan memberkati.