Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:57-62 tentang hal mengikut Yesus.
Lukas 9:57
9:57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
Pengikutan kita kepada Yesus harus meningkat.
- Pengikutan anak kepada Bapa. Kita merasakan kasih Bapa. Namun masih ada anak yang terhilang.
- Pengikutan domba terhadap Gembala. Kita merasakan pemeliharaan dan perlindungan dari Gembala yang baik. Namun masih ada domba yang hilang.
- Pengikutan murid terhadap Guru. Kita menerima firman pengajaran yang benar, sehingga bisa disucikan. Namun murid bisa terpisah dengan guru.
- Pengikutan tubuh terhadap Kepala, mengikut Yesus kemana saja Dia pergi. Pengikutan mempelai wanita terhadap Mempelai Pria, sama dengan pengikutan mempelai, tidak bisa terpisah selama-lamanya.
Praktik pengikutan mempelai: kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dari nikah, dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai bangsa Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna, menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Bukti menempatkan Yesus sebagai Kepala atas kehidupan kita:
- Memikirkan dan mencari perkara Surga lebih dari perkara dunia.
Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Ini sama dengan mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari perkara di bumi. Hati dan pikiran kita tertuju pada Yesus yang duduk di tahta Surga.
Matius 6:31-33
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Kita beribadah dan melayani Tuhan dengan setia dan benar. Kita menyerahkan semuanya pada Tuhan.
Hasilnya:
- Tidak ada kekuatiran. Damai sejahtera, semua enak dan ringan, tidak ada letih lesu/ beban berat.
- Kita dipelihara oleh Tuhan, semua akan ditambahkan oleh Tuhan. Kita hidup dari salib/ kasih karunia/ anugerah Tuhan yang besar.
- Kita dipakai dalam kegerakan kuda putih, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Jika tidak dipakai oleh Tuhan, maka akan dipakai oleh Babel, pelacur besar, menjadi jahat, najis, dan binasa.
- Meneladani hati dan pikiran Yesus.
Filipi 2:5, 8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Hati dan pikiran Yesus adalah taat sampai mati di kayu salib.
Kita meneladani Yesus artinya kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Contoh: Abraham taat saat disuruh mempersembahkan Ishak, anaknya. Janda Sarfat taat saat disuruh membuat roti untuk Elia.
Kejadian 6:5
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
Kenyataannya, hati dan pikiran manusia cenderung jahat dan najis, tidak bisa taat, sehingga menghasilkan perbuatan jahat dan najis, memilukan hati Tuhan, memedihkan hati orang tua, membuat gembala berkeluh kesah. Akibatnya adalah dihukum oleh Tuhan, sampai binasa.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Supaya bisa taat, kita harus mengalami kelahiran baru lewat baptisan air. Baptisan air merupakan pembaharuan hati pikiran yang jahat dan najis menjadi hati pikiran yang taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ini sama dengan masuk dalam bahtera Nuh.
Kejadian 6:8
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Maka kita hidup dari kasih karunia/ anugerah Tuhan yang besar, sehingga sanggup menembusi kesulitan di dunia akhir jaman, sampai kemustahilan saat jaman antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Kita sanggup menembusi kegelapan dunia akhir jaman, kita bisa hidup benar dan suci. Seperti dulu 8 orang (4 pasang nikah) selamat masuk dalam bahtera Nuh, kita masuk kebenaran, kesucian, dan kesatuan nikah sehingga mengalami kebahagiaan dari Tuhan, sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba.
- Doa penyembahan.
Hubungan kepala dan tubuh adalah leher, menunjuk doa penyembahan.
Yohanes 9:37-38
9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Menyembah Tuhan sama dengan melihat Yesus, berkata-kata dengan Tuhan/ mengakui segala dosa dan keadaan kita, menyeru nama Yesus, dan mengulurkan tangan kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Bilangan 6:25
6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
Maka Tuhan mengulurkan tangan kasih karuniaNya yang besar, untuk:
- Menghapus kemustahilan, menyelesaikan segala masalah tepat pada waktunya.
- Menolong dari kegagalan, kehancuran, memberi masa depan yang berhasil dan indah.
- Mengangkat dan meninggikan kita pada waktunya.
1 Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kita diangkat dari kejatuhan-kejatuhan dosa sampai puncaknya dosa. Kita disucikan dan diubahkan, mulai dari jujur. Sampai menjadi sempurna saat Yesus datang kedua kali, kita duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga.
Tuhan memberkati.