Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 12
Dalam susunan Tabernakel, Lukas 12-17 terkena pada
pintu tirai.
Keluaran 26: 31-3226:31.Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
26:32.Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.
Pada pintu tirai ada empat tiang dari kayu penaga yang disalut dengan emas murni. Ini menunjuk pada empat pribadi yang sudah mengalami perobekan daging sepenuh/pembaharuan hidup sepenuh sampai menjadi sempurna sehingga terangkat ke sorga.
Empat pribadi tersebut adalah:
- Henokh.
Kejadian 5: 24
5:24.Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Henokh hidup bergaul dengan Tuhan sehingga terangkat ke sorga.
Praktik bergaul dengan Tuhan: jujur.
Amsal 3: 32
3:32.karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
Mulai dengan jujur soal firman pengajaran. Kalau benar, mari kita taat dan dukung; kalau tidak benar, hindari.
Kalau sudah jujur soal pengajaran, kita bisa jujur dalam segala hal.
- Musa.
Ulangan 34: 5-6
34:5.Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
34:6.Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
Musa mati sesuai dengan firman Tuhan, dan orang tidak tahu kuburnya sampai hari ini. Artinya: ia dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan terangkat ke sorga.
Yudas 1: 9
1:9.Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"
Musa mati sesuai firman berarti ia hidup sesuai dengan firman Allah. Inilah praktik kehidupan yang bergaul dengan Allah, yaitu hidup dalam kebenaran. Semua aspek hidup kita harus benar, sesuai dengan firman Allah, mulai dari pribadi, perkataan, perbuatan, pikiran dan sebagainya.
- Elia.
2 Raja-raja 2: 11
2:11.Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
Elia terangkat ke sorga dengan kereta berapi dan kuda berapi. Api menunjuk pada Roh Kudus.
Praktik bergaul dengan Tuhan: setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai garis akhir.
Roma 12: 11
12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.
Jika tidak setia berkobar dalam ibadah pelayanan bahkan meninggalkan ibadah pelayanan, berarti tanpa api Roh Kudus. Akibatnya: naik kuda dan kereta Firaun--setan--; menuju kebinasaan.
Keluaran 14: 28
14:28.Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
Kita memang banyak kekurangan dan kelemahan sebagai hamba/pelayan Tuhan, tetapi kalau ada api Roh Kudus, maka Roh Kuduslah yang menutupi segala kekurangan dan kelemahan kita, sampai bisa sempurna dan naik ke sorga.
Elia ini punya kelemahan, ia putus asa menghadapi Izebel. Baru menang atas nabi-nabi palsu, tetapi menghadapi Izebel ia ketakutan.
1 Raja-raja 19: 3-4
19:3.Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
19:4. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
Elia kecewa, putus asa dan mau tinggalkan Tuhan, mau mati, tetapi Roh Kudus menguatkan dia sehingga ia bisa melayani Tuhan sampai terangkat ke sorga.
Apa kelemahan kekurangan kita? Roh Kudus mampu menolong kita. Kalau kelemahan rohani bisa ditolong, apalagi kelemahan jasmani--dalam pekerjaan, studi dan sebagainya. Roh Kudus mampu meratakan gunung-gunung, artinya menyelesaikan segala masalah, memberi masa depan yang berhasil dan indah.
- Yesus.
Filipi 2: 8-9
2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
'Meninggikan'= mengangkat.
Yesus taat sampai mati di kayu salib--tirai terobek--; sampai daging tidak bersuara sehingga Ia terangkat ke sorga.
Bagi kita sekarang, kita taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuaralagi.
Itulah empat tiang pada pintu tirai. Kayu penaga--manusia biasa--tetapi disalut dengan emas; sudah diubahkan sampai sempurna; mengalami perobekan daging sepenuh dan mengalami keubahan sampai sempurna.
Henokh: jujur, Musa: hidup benar, Elia; setia berkobar-kobar, Yesus: taat.
KESIMPULAN: jika kita menjadi hamba Tuhan/pelayan Tuhan yang
JUJURseperti Henokh,
BENARseperti Musa,
SETIA BERKOBAR-KOBARseperti Elia, dan
TAATdengar-dengaran seperti Yesus, berarti kita sedang mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, dan Ia mengulurkan tangan anugerah-Nya yang besar kepada kita. Ini saja tugas kita.
Hasilnya:
- Diangkat dari kelumpuhan.
Yohanes 5: 8, 7
5:8.Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:7. Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup mengangkat kita dari kelumpuhan.
Kelumpuhan secara rohani:
- Tidak setia berkobar dalam ibadah pelayanan; tinggalkan ibadah pelayanan.
Diubahkan menjadi setia berkobar-kobar.
- Ayat 7= berharap pada orang lain atau sesuatu di dunia sehingga tidak berharap Tuhan.
Akibatnya: mudah bangga, kecewa, putus asa dan tinggalkan Tuhan.
Diubahkan menjadi percaya dan berharap kepada Tuhan. Buktinya selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Kenajisan; dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Kalau mau menjadi empat tiang pintu tirai, kita bisa terlepas dari dosa; kita hidup benar dan suci.
- Kehancuran nikah dan buah nikah. Mungkin sebagai anak, kaum muda sudah banyak memedihkan hati orang tua, bisa dipulihkan supaya rumah tangga menjadi indah dan bahagia.
Kaum muda akan membuat nikah bahagia dan indah kalau sungguh-sungguh.
- Kemustahilan. Diubahkan jadi tidak mustahil.
Saat Yesus datang memang kita terangkat ke sorga, tetapi di dunia sekarang kita juga mengalami pengangkatan dari hal-hal di atas.
Kita menjadi biji mata Tuhan sendiri, yang dibela, dipelihara, dan dilindungi oleh Tuhan. Tidak bisa dijamah oleh siapapun. Jangan takut! Tuhan tolong kita semua. Kita belajar pada empat tiang: jujur, benar, setia berkobar, dan taat. Itu yang harus kita kerjakan sekarang ini, dan kita akan mengalami.
- Diangkat dari ketenggelaman.
Matius 14: 30-32
14:30.Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
14:31.Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang diadan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
14:32.Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Petrus hamba Tuhan yang hebat tetapi bimbang terhadap kuasa Tuhan saat menghadapi pencobaan, dan bimbang pada pribadi Tuhan/pengajaran yang benar saat menghadapi ajaran palsu. Karna itu ia dizjinkan hampir tenggelam.
Tenggelam artinya:
- Kejatuhan dalam dosa-dosa dan puncaknya dosa. Kalau bimbang terhadap kuasa dan pribadi Tuhan, akan mulai tenggelam.
Tetapi saat kita berseru pada Tuhan, Ia akan mengulurkan tangan untuk mengangkat kita dari kejatuhan. Kita dipulihkan sehingga bisa hidup benar dan suci.
- Kegagalan dalam bidang apapun--studi, pekerjaan, pelayanan. Diangkat menjadi berhasil dan indah pada waktunya.
- Cacat cela yang membuat kita tidak bisa terangkat saat Tuhan datang; tidak sempurna. Hati Petrus bimbang, diubahkan menjadi percaya dan berserah sepenuh pada Tuhan.
Jangan bimbang hari-hari ini! Percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, dan Ia akan mengangkat kita.
- Kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurnaseperti Dia; menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap untuk terangkat di awan-awan yang permai. Masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun sampai kerajaan sorga yang kekal; Yerusalem Baru.
Kita belajar pintu tirai. Ada empat tiang, orang-orang yang sudah diubahkan sampai sempurna sehingga bisa terangkat ke sorga, yaitu Henokh: jujur, Musa: benar, Elia: setia berkobar-kobar, Yesus: taat.
Kita mengulurkan tangan pada Tuhan dan Ia mengulurkan dua tangan mengangkat kita.
Serahkan semua pada Tuhan. Kita tinggal menunggu waktu Tuhan. Untuk menolong orang tenggelam, tepat pada waktunya.
Dan jika Tuhan datang kembali kita sempurna seperti Dia, layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali dengan sorak sorai Haleluya.
Tuhan memberkati.