Dalam Alkitab ada 4 Injil yang menceritakan tentang Tuhan Yesus Kristus.
Mengapa 4 Injil? Sebab 4 Injil ini merupakan 4 ujung salib Yesus, dan salib adalah kehidupan Yesus.
4 Injil terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:- Injil Matius, Markus, dan Lukas, merupakan injil yang bercerita (sinoptika).
- Injil Yohanes dalam bentuk pengajaran.
Yohanes 1:1,14
1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Injil Yohanes menunjukkan bahwa Yesus adalah logos, firman pengajaran yang lahir menjadi manusia.
4 Injil ini menampilkan 4 sifat tabiat dari pribadi Yesus:- Injil Matius menampilkan pribadi Yesus sebagai Raja.
Tabiat raja adalah selalu menang atas dosa, atas halangan.
- Injil Markus menampilkan pribadi Yesus sebagai Hamba.
Tabiat hamba adalah melayani dengan taat dengar-dengaran, bukan asal melayani.
Tidak taat = merusak.
- Injil Lukas menampilkan pribadi Yesus sebagai Manusia.
Tabiat manusia adalah rela sengsara untuk menolong orang lain.
- Injil Yohanes menampilkan Yesus sebagai Anak Allah.
Tabiat Anak Allah adalah benar, suci, dan sempurna.
Yesus adalah Anak Allah, tetapi Dia juga adalah Manusia yang rela sengsara. Demikian juga kita dalam mengikut Yesus, ada waktunya kita harus sengsara. Ini merupakan garis vertikal.
Yesus adalah Raja, tetapi Dia juga adalah Hamba. Ini merupakan garis horizontal.
Jadi, empat Injil adalah
perjalanan salib dari Yesus Kristus = perjalanan iman yang sempurna dari Yesus Kristus. Empat Injil ini tidak perlu lagi ditambah dan dikurangi.
Jika kita mengikuti perjalanan iman/perjalanan salib dari Yesus, maka kita akan mencapai kesempurnaan/hidup kekal. 1 Petrus 2:21-252:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. 2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. 2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. 2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.Praktek mengikuti jalan salib:- Pengalaman kematian = mati terhadap dosa, bertobat.
Orang bertobat adalah tidak berbuat dosa, tidak berdusta, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, malah membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Pengalaman kebangkitan = hidup untuk kebenaran.
Semua aspek hidup kita harus benar.
Sesudah hidup dalam kebenaran, maka kita harus tergembala = masuk kandang penggembalaan.
Kandang penggembalaan adalah Ruangan Suci dalam Tabernakel. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:
- Pelita Emas -->ketekunan dalam Ibadah Raya, termasuk Ibadah Kaum Muda Remaja.
- Meja Roti Sajian -->ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas -->ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Mengapa harus tergembala/masuk kandang penggembalaan?
- Supaya kita tidak disesatkan ajaran sesat, dan tidak jatuh bangun dalam dosa, sehingga kita bisa mempertahankan kebenaran.
Dalam hidup benar, hasilnya adalah mengalami kuasa bilur Tuhan yang memberi kesembuhan jasmani dan rohani. Juga kuasa pemeliharaan Tuhan atas tubuh, jiwa, roh kita.
- Untuk meningkatkan hidup benar, sehingga kita bisa menjadi hamba kebenaran(melayani Tuhan dalam kebenaran, melayani dengan setia dan benar) dan penyembah yang benar.
Roma 6:18
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Yohanes 4:23-24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang menyucikan hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan, seluruh hidup kita. Kalau kesucian meningkat, maka kita akan bisa naik gunung, penyembahan makin meningkat.
Matius 17:1-3
17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
"Banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih," artinya hanya sedikit kehidupan yang akan menjadi hamba kebenaran, hanya sedikit yang menjadi penyembah yang benar. Di sini hanya seperempat bagian dari rasul yang menyembah Tuhan.
Kita harus banyak menyembah Tuhan dalam kesucian.
Hasil menyembah dalam kesucian:
- Mengalami kuasa untuk membuka pintu langit,untuk menurunkan hujan berkat Tuhan, yang sanggup memelihara kita di tengah dunia yang sulit, sampai pemeliharaan di jaman antikris.
Yakobus 5:17-18
5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
- Mengalami kuasa untuk menghapus segala kemustahilan.
Bilangan 20:7-8,11-12
20:7 TUHAN berfirman kepada Musa:
20:8 "Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya."
20:11 Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
20:12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."
Musa tadinya tidak boleh masuk Kanaan karena sudah tidak taat. Tetapi lewat doa penyembahan, Musa bisa mencapai Kanaan.
- Mengalami kuasa pembaharuan,dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Dimulai dari wajah yang diubahkan, yaitu hati diubahkan. Kalau hati diubahkan, maka wajah pasti berseru. Sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.