Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 23 dalam susunan Tabernakel menunjuk pada tujuh kali percikan darah di atas tabut perjanjian. Artinya: sengsara daging yang sudah dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib, sehingga Ia dipermuliakan--tutup pendamaian menunjuk pada pribadi Yesus.
Demikian juga dengan gereja Tuhan. Kita harus mengalami sengsara daging bersama Yesus untuk mencapai kemuliaan seperti Yesus.
Lukas 23: 13-2523:13. Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta rakyat,
23:14. dan berkata kepada mereka: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya.
23:15. Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati.
23:16. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
23:17. (Sebab ia wajib melepaskan seorang bagi mereka pada hari raya itu.)
23:18. Tetapi mereka berteriak bersama-sama: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!"
23:19. Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan.
23:20. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus.
23:21. Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!"
23:22. Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
23:23. Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka.
23:24. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan.
23:25. Dan ia melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya.
Pilatus mengakui bahwa Yesus adalah orang benar, tetapi ia memilih Barabas yang berdosa. Ia tidak memihak Yesus yang benar, tetapi Barabas yang bersalah untuk memuaskan hati banyak orang dan tuntutan banyak orang.
Ini adalah nubuat untuk zaman sekarang, yaitu banyak pelayan Tuhan seperti Pilatus.
Artinya:
melayani Tuhan tetapi tidak memihak Tuhan, melainkan sesuatu di dunia: keluarga, uang, jodoh dan sebagainya.
Praktiknya:
- Menjadi hamba manusia.
Galatia 1: 6-10
1:6.Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7.yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
1:8.Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
1:9.Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
1:10.Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Artinya: melayani hanya untuk memuaskan hati manusia sekalipun tahu bahwa itu salah.
Melayani hanya untuk memuaskan hati manusia= tidak taat pada firman pengajaran yang benar; melayani dengan ajaran palsu terutama ajaran palsu yang mengizinkan kawin cerai.
Orang semacam ini tidak peduli sekalipun ia bermusuhan dengan Tuhan.
- Menjadi hamba uang.
Lukas 16: 14
16:14.Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
Artinya: melayani tetapi hanya untuk mendapatkan uang dan perkara jasmani: jodoh dan sebagainya.
Ini adalah orang yang paling malang di dunia, bahkan lebih malang dari orang di luar Yesus.
1 Korintus 15: 19
15:19.Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Perikop: kebangkitan kita.
Akibatnya: tidak mengalami kuasa kebangkitan, berarti ditelan maut/kebinasaan.
- Menjadi hamba dosa.
Yohanes 8: 34
8:34.Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Ia mengaku melayani Tuhan tetapi tetap berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Upah dosa adalah maut; kebinasaan selamanya.
Kesimpulan: mengatakan melayani Tuhan tetapi tidak memihak Tuhan malah memihak yang salah: manusia, uang, dan dosa, itu sama dengan
penyembahan berhala.
Ini sama dengan bangsa Israel, saat mereka keluar dari Mesir, mereka justru menyembah lembu emas, bahkan mereka mengaku bahwa lembu emas yang melepaskan mereka dari Mesir. Keterlaluan!
Keluaran 32: 4, 25-2832:4.Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"32:25.Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--
32:26.maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHANdatanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
32:27. Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnyadan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
32:28.Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribuorang dari bangsa itu.
Semua yang menyembah berhala dibunuh, artinya: tidak mendukung apa yang salah, tetapi tetap memihak Tuhan. Harus tegas!
KeadaanIsrael saat itu adalah seperti kuda lepas dari kandang, artinya:
tidak mungkin tergembala dan setia dalam ibadah pelayanan. Kuda hanya mengikuti keinginan dan hawa nafsu daging, berarti menolak kehendak Tuhan/firman pengajaran yang benar.
Ia hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa, sehingga binasa selamanya.
Bukti melayani dan memihak Tuhan: kita menyandang pedang pada pinggang.
Artinya: berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran; sama dengan mengasihi Tuhan lebih dari semua. Kita mengulurkan tangan kepada Dia; menyerah sepenuh kepada Dia sampai mendapat angka tiga ribu--tadi tiga ribu orang Israel tewas.
Tiga ribu menunjuk pada volume ruangan suci (20 x 10 x 10 hasta) ditambah ruangan maha suci (10 x 10 x 10 hasta).
Artinya: kita masuk ruangan suci--kandang penggembalaan--; kita
tergembala dengan benar dan baik; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok: ibadah raya, ibadah pendalaman alkitab, dan ibadah doa.
Kita tekun dalam penggembalaan, sehingga mengalami penyucian secara terus menerus sampai
sempurna seperti Yesus--ruangan maha suci.
Roma 8: 318:31.Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Kalau kita memihak Tuhan, Dia akan ada di pihak kita.
Artinya: Tuhan mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa-Nya kepada kita.
Sehebat apapun keadaan kita di dunia baik jasmani maupun rohani, kita tetap sama seperti domba sembelihan. Karena itu kita harus tetap mengulurkan tangan kepada Tuhan; banyak menyembah Dia.
Hasilnya:
- Tangan kasih Tuhan sanggup memberikan segala kebutuhan kita di dunia yang sulit sampai berkelimpahan.
Roma 8: 32
8:32.Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kitabersama-sama dengan Dia?
Tangan kasih Tuhan memelihara kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia. Kita bisa mengucap syukur dan menjadi berkat bagi orang lain sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, bahkan sampai hidup kekal.
- Tangan kasih Tuhan sanggup memberikan kekuatan ekstrakepada kita, sehingga kita menjadi kuat teguh hati.
Roma 8: 35-36
8:35.Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36. Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang terjadi dalam hidup kita; tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Tujuh hal dalam ayat 35 membuat pelita padam. Tetapi kalau kita kuat teguh hati, pelita akan tetap menyala. Kita menjadi saksi Tuhan.
- Tangan kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang.
Roma 8: 37
8:37.Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Artinya: kita lemah tetapi bisa menang atas musuh yang lebih kuat karena tangan kasih Tuhan yang bekerja ganti kita.
Contoh: Daud menang atas Goliat; raja Yosafat menang atas bani Amon dan Moab.
2 Tawarikh 20: 1-3, 24
20:1.Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.
20:2.Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besardatang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
20:3.Yosafat menjadi takut, lalumengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
20:24. Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkaiberhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
Semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh tangan Tuhan.
Mungkin kita sudah jadi bangkai, tetapi bisa dipakai oleh Tuhan malam ini menjadi tentara yang besar.
- Tangan kasih Tuhan membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur.
Zefanya 3: 17
3:17.TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
Kita jujur dalam mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
Jujur sama dengan menjadi rumah doa, dan doa kita dijawab Tuhan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Hati-hati! Jangan menjadi seperti Pilatus!
Mari, ulurkan tangan kepada Tuhan! Pedang firman, taat, dan ulurkan tangan kepada Dia!
Tuhan memberkati.