Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 11:24-26
11:24
"Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.
11:25Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur.
11:26Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."

Ada dua kemungkinan tentang kehidupan kita:
  1. Ditempati oleh Roh Tuhan, sehingga menjadi rumah doa, kehidupan yang diberkati, dibela, sampai dimiliki oleh Tuhan.
  2. Ditempati oleh roh jahat dan roh najis, sehingga menjadi sarang penyamun yang akan dibinasakan selama-lamanya.

Sasaran roh jahat dan roh najis adalah:
  1. [ayat 24] Tempat-tempat yang tandus, sama dengan kehidupan Kristen yang kering rohani, bagaikan pohon ara yang kering sampai ke akar-akarnya. Jika hati kering maka seluruh hidup kering, bisa dideteksi dari lidah/ perkataan yang kering.

  2. [ayat 25] Rumah yang bersih tersapu dan rapih teratur, tetapi kosong. Sama dengan kehidupan yang sudah ditebus oleh darah Yesus, terlepas dari roh jahat dan roh najis (dosa-dosa), dibenarkan dan diselamatkan oleh Tuhan, tetapi kosong dari ibadah pelayanan, kosong dari pribadi Tuhan. Artinya, tidak setia dalam ibadah pelayanan, bahkan tinggalkan ibadah pelayanan, tidak mau beribadah melayani Tuhan. Ini sama dengan menghina darah Yesus. Maka roh jahat itu mengajak 7 roh lain yang lebih jahat (1+7=8) sehingga keadaannya lebih buruk dari semula, seperti keadaan manusia yang di luar bahtera Nuh (yang berisi 8 orang yang selamat), yaitu berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Kehidupan semacam ini dipakai oleh roh jahat dan roh najis untuk pembangunan tubuh Babel, mempelai wanita setan, kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan.

Roma 6:18

6:18
Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

Setelah ditebus oleh darah Yesus, kita harus menjadi hamba kebenaran, menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar, dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, untuk siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Keluaran 3:17-18

3:17
Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
3:18
Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.

Bangsa Israel dilepaskan dari perbudakan Mesir menuju ke Kanaan untuk beribadah, artinya dilepaskan dari perbudakan dosa, dibenarkan dan diselamatkan untuk beribadah melayani Tuhan, masuk pembangunan tubuh Kristus, sampai masuk Kanaan Samawi.

Tanda ibadah pelayanan yang benar [ayat 18]:
  1. Mempersembahkan korban kepada Tuhan, bukan meminta/ mencari sesuatu yang jasmani.
    Ibadah pelayanan yang benar didorong oleh kasih Tuhan lewat korban Kristus, sehingga kita bisa rela untuk berkorban waktu, tenaga, uang, pikiran, dll, sampai menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Kecuali firman pengajaran benar (pribadi Tuhan) jangan dikorbankan.

  2. Dilakukan di padang gurun, bukan di Mesir.
    Artinya ibadah pelayanan tidak dipengaruhi oleh dunia dengan segala pengaruhnya (kesukaan, kesibukan, kesulitan, kesusahan, dll) sehingga kita tetap setia dalam ibadah pelayanan. Tidak menggunakan cara-cara dunia dalam ibadah pelayanan, tetapi cara yang rohani sesuai kerajaan Surga, dalam urapan Roh Kudus. Ibadah pelayanan tidak untuk mencari keuntungan, tetapi dengan pengorbanan, pengabdian diri, membayar harga. Kita tidak berharap siapa pun tetapi hanya percaya berharap kepada Tuhan.

  3. Tiga hari perjalanan jauhnya, artinya ibadah pelayanan ditandai dengan pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus, pengalaman salib, sengsara daging bersama Yesus.
    1 Petrus 4:12-14

    4:12
    Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13
    Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14
    Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Tuhan ijinkan kita mengalami salib sebab di balik salib ada Roh Kemuliaan, Roh Kudus yang menguasai hidup kita sehingga tidak kosong, roh jahat dan roh najis tidak bisa masuk.

Hasilnya:
  1. Roh Kemuliaan membuka jalan di tengah laut.
    Keluaran 14:16, 21
    14:16
    Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
    14:21
    Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    Roh Kemuliaan sanggup memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia, menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil.
    Kita dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

  2. Roh Kemuliaan mengubahkan yang pahit menjadi manis.
    Keluaran 15:23-25

    15:23
    Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
    15:24
    Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
    15:25
    Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,

    Hidup yang pahit getir menjadi bahagia di dalam Tuhan. Kita bisa berbahagia di tengah penderitaan. Yang gagal menjadi berhasil dan indah.

  3. Roh Kemuliaan mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Mulai dari taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Maka mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang mati menjadi hidup. Sampai mujizat terakhir, jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kita bersama Dia selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Januari 2011 (Rabu Sore)
    ... di sebelah kiri Tuhan. dasar pemisahan adalah hikmat surgawi sudah dipelajari . tabiat karakter sudah dipelajari . perbuatan Matius KITA MEMBAHAS DASAR PEMISAHAN KETIGAMatius . Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal. . Dan Ia akan berkata juga kepada ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 April 2009 (Minggu Pagi)
    ... ketiga pada saat kedatangan Yesus kedua kali yaitu terdengar tiupan sangkakala yang dahsyat bunyinya untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai Mempelai Wanita di awan-awan yang permai. Sangkakala itu adalah firman pengajaran yang kuat yang diberitakan oleh seorang gembala yang mampu menyucikan dan mengubahkan kita secara terus-menerus sampai sangkakala terakhir ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 November 2019 (Rabu Sore)
    ... pergi . . Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi . Sepuluh kali Firaun menolak firman nubuat yang disampaikan oleh Tuhan lewat Musa dan Harun angka sepuluh menunjuk pada angka kasih. Jadi kalau Tuhan mengulang-ulang firman yang keras--seperti bunyi sangkakala firman nubuat--itu adalah kasih-Nya kepada kita. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Agustus 2014 (Kamis Sore)
    ... menerima kasih mula-mula yang meningkat sampai kasih sempurna. Matius Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Kita sangat membutuhkan kasih Allah yang meningkat sebab di akhir jaman kita menghadapi kedurhakaan yang meningkat sehingga kasih menjadi dingin tidak ada kasih lagi. Tanpa kasih semua menjadi sia-sia tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Maret 2022 (Minggu Pagi)
    ... dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi ia melahirkan dosa dan apabila dosa itu sudah matang ia melahirkan maut. Pencobaan datang dari keinginan daging yang mempunyai dua daya yang kuat Daya pikat yang kuat sehingga kita terpikat jatuh cinta terpukat tidak bisa terpisah tidak bisa beralih dari keinginan daging. Daya seret ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 April 2010 (Minggu Sore)
    ... artinya mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai bisa menikmati Firman. Yudas adalah kehidupan yang menolak suara Mempelai. Ibrani - Firman mempelai itu sama dengan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata . Kalau kita mendengar Firman ini maka kita akan mengalami penyucian. Matius hal dalam hati yang harus disucikan. Setelah hati ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Agustus 2015 (Minggu Sore)
    ... Juli . Pakaian pelayanan diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Agustus sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Agustus . Minyak untuk melumas mata supaya bisa melihat. diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Agustus AD . MINYAK UNTUK MELUMAS MATAMinyak untuk melumas mata artinya minyak urapan Roh Kudus supaya kita bisa melihat ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2013 (Selasa Malam)
    ... Kudus. Timotius Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. Bagi kehidupan yang sudah melayani Tuhan jangan sampai menjadi lalai dan tinggalkan ibadah pelayanan. Jangan lalai sama dengan setia dan berkobar-kobar. Jadi menghargai salib Kristus adalah beribadah melayani Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Februari 2009 (Senin Sore)
    ... yang benar dan urapan Roh Kudus. Kegunaannya adalah untuk menyempurnakan gereja Tuhan. Kalau gereja Tuhan sudah sempurna maka gereja Tuhan akan benar-benar terlepas dari badai maut ini dan bertemu dengan Tuhan diatas awan-awan yang permai. Malam ini kita bahas bagian yang kedua. Filipi - Rasul Paulu sudah diselamatkan tapi itu masih belum cukup ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... direnovasi. Secara rohani Tuhan menghendaki supaya pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sudah selesai. Pembangunan renovasi Bait Allah sama dengan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sama dengan pembaharuan panca indra. Prakteknya Pembaharuan kulit peraba. Yohanes - Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.