Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Baptisan Air.

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 9:18-19
9:18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: “Kata orang banyak, siapakah Aku ini?”
9:19 Jawab mereka: “Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.”

Pengakuan dan pengenalan kita kepada Yesus menentukan keberhasilan kita, mulai dari kehidupan di dunia ini sampai masuk dalam Kerajaan Surga selama-lamanya. Ada 2 macam pengakuan dan pengenalan kepada Yesus:
  1. Pengakuan dan pengenalan secara umum.
    Yesus dikenal sebagai Yohanes Pembaptis karena kebesaran-Nya, atau sebagai Nabi Elia karena mujizat-Nya.
    Jadi pengakuan dan pengenalan secara umum adalah pengakuan dalam aktivitas secara jasmani.
    Akibatnya adalah akan disesatkan oleh antikris dan nabi palsu yang dapat melakukan tanda-tanda jasmani yang dahsyat.

  2. Pengakuan dan pengenalan secara khusus.
    Lukas 9:20
    9:20 Yesus bertanya kepada mereka: “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus: “Mesias dari Allah.”

    Petrus mengenal dan mengaku Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup.

    Matius 16:16
    16:16 Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”

    Mesias artinya "Yang Diurapi". Ada 3 jabatan yang diurapi, yaitu raja, Imam Besar dan imam-imam (hamba), dan nabi (manusia). Petrus juga mengenal Yesus sebagai Anak Allah. Raja, hamba, manusia, dan Anak Allah jika dihubungkan membentuk salib.
    Jadi, pengakuan dan pengenalan secara khusus pada pribadi Yesus berarti pengenalan pada salib-Nya, yaitu pengalaman kematian dan kebangkitan.

Pengakuan dan pengenalan secara khusus pada pribadi Yesus dimulai dari baptisan air.

Mengapa kita harus masuk dalam baptisan air?

  1. Supaya kita mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus, sehingga kita juga mengalami pengalaman kemuliaan bersama Dia saat kedatanganNya kedua kali.
    Roma 6:4

    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Tanpa mengalami pengalaman kemuliaan bersama Yesus, artinya kita mengalami kebinasaan.

  2. Baptisan air adalah pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia baru, manusia surgawi seperti Yesus.
    1 Korintus 15:50
    15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allahdan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

    Saat kita dilahirkan di dunia, kita memiliki tubuh dan darah untuk hidup di dunia, yang tidak cocok untuk hidup di Surga. Oleh sebab itu, kita harus masuk dalam baptisan air supaya mengalami kelahiran baru dari Tuhan sehingga memiliki hidup rohani, hidup surgawi, sehingga dapat mewarisi kehidupan di Surga. Tanpa masuk baptisan air artinya tidak dapat mewarisi Surga dan binasa.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam baptisan air:
  1. Persiapan baptisan air.
    1 Petrus 2:1-2
    2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
    2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

    Persiapan baptisan air yang benar adalah membuang dosa, mati terhadap dosa, atau bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Pertobatan dimulai dari 5 dosa utama (pohon dosa) yaitu:
    • Akar dosa, yaitu kejahatan.
      Kejahatan yaitu cinta akan uang yang mengakibatkan kikir (tidak dapat memberi) dan serakah (merampas milik orang lain, termasuk Tuhan).
      Akar kejahatan bekerja sama dengan akar kenajisan.

    • Tunas dosa, yaitu tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian
      Tipu muslihat adalah dusta.
      Kemunafikan adalah pura-pura, berbeda antara di dalam dan di luar.
      Kedengkian adalah kebencian.

    • Buah dosa, yaitu fitnah.
      Buah dosa membawa maut.

    Matius 3:10
    3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

    Kehidupan yang keras hati, yang mempertahankan 5 dosa, akan ditebang dan dibuang ke neraka, sama seperti batu keras yang ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang.

  2. Pelaksanaan baptisan air.
    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Kolose 2:11-12
    2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
    2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.


    Pelaksanaan baptisan adalah kita harus dikubur, artinya dari ujung rambut sampai ujung kaki masuk dalam air.
    Baptisan air juga dikaitkan dengan sunat. Abraham mendapatkan nama Tuhan saat disunat. Dari Abram mendapatkan sisipan "ah" dari nama Tuhan yaitu "Yahweh" atau "Yehovah", sehingga menjadi Abraham.
    Baptisan air adalah sunat rohani di mana kita mendapat materai nama Tuhan, sebab kita dibaptis dalam nama Bapa, Anak Laki-laki, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

    Matius 28:19

    28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

    Wahyu 9:2-5
    9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
    9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
    9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
    9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulanlamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.

    Lima bulan siksaan kalajengking sama dengan 150 hari air bah berkuasa di atas bumi.

    Wahyu 22:3-4
    22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

    Kalau punya nama Yesus, maka kita akan dilindungi dari hukuman kiamat, sampai dilindungi dari hukuman neraka.

  3. Hasil baptisan air.
    1 Petrus 2:2-3
    2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
    2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

    Hasil baptisan air yang benar adalah kita mendapatkan hidup rohani, kita menjadi bayi yang baru lahir yang selalu rindu akan air susu yang murni dan yang rohani, itulah firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus. Hasilnya:
    • Kita selalu tenang dan kenyang, selalu mengucap syukur kepada Tuhan, tidak mencari kepuasan lain.

    • Kita bertumbuh ke arah keselamatan, hidup benar apa pun resikonya.

    • Kita bertumbuh untuk menjadi imam-imam dan raja-raja.
      1 Petrus 2:5
      2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

      Imam dan raja adalah seorang yang suci, seorang yang memegang jabatan pelayanan, seorang yang beribadah melayani Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus. Ini sama dengan menjadi batu hidup artinya hidup dalam kemurahan Tuhan, di mana saja, kapan saja. Batu hidup sama dengan batu indah, artinya Tuhan menjadikan hidup kita berhasil dan indah.

    Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Seorang imam harus masuk dalam kandang penggembalaan atau ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok yaitu:
    • Pelita Emas menunjuk ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
    • Meja Roti Sajian menunjuk ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
    • Mezbah Dupa Emas menunjuk ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.

    Mengapa harus 3 macam ibadah? Yaitu supaya tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga hasilnya:
    • "Takkan kekurangan aku", artinya Tuhan yang memelihara hidup kita.

    • Kita akan terus disucikan dan diubahkan sampai menjadi batu permata di Yerusalem Baru.
      Wahyu 21:11
      21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

      Pembaharuan dimulai dengan jernih seperti kristal, yaitu menjadi jujur. Kalau jujur, maka mujizat terjadi dan doa dijawab oleh Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2016 (Sabtu Malam)
    ... yang di bawah bumi yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya. Maka menangislah aku dengan amat sedihnya karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku Jangan engkau menangis Sesungguhnya singa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Maret 2015 (Senin Sore)
    ... juga mengalami kuasa Allah dalam kebangkitannya. Filipi - . Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat . yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Juli 2014 (Selasa Sore)
    ... yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan hati sampai mulut kita menyucikan seluruh kehidupan kita sampai sempurna seperti Yesus menjadi mempelai wanita Surga. Proses penyucian seluruh kehidupan kita Penyucian hati dari keinginan jahat dan keinginan najis. Matius - Kamu telah mendengar firman Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Oktober 2013 (Selasa Sore)
    ... kita sampai hidup kekal. Jika hati dan pikiran disucikan maka kita akan melihat Tuhan. Kita bisa melihat Tuhan dan hanya melihat Tuhan. Melihat Tuhan sama dengan melihat pengajaran yang benar. Sama dengan memiliki pandangan yang rohani. Pandangan ini yang menentukan indah tidaknya hidup kita. Contoh Hawa yang memandang buah yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 November 2008 (Selasa Sore)
    ... tergoncangkan Ibrani - . Akibat kegoncangan ini akan terjadi pemisahan Gereja yang tergoncangkan gereja yang palsu . Gereja yang tidak goncang yang benar akan masuk dalam kerajaan yang tidak tergoncangkan. Ad . Gereja Palsu Prakteknya Masuk dalam suasana Sodom dan Gomora Lukas - . Yaitu dosa kenajisan dosa kejahatan dosa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 November 2023 (Rabu Sore)
    ... . Artinya kita berusaha untuk masuk kerajaan sorga yang kekal. Petrus . Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. AD. Kita harus berusaha untuk masuk kerajaan sorga yang kekal. Bagaimana kita masuk kerajaan sorga yang kekal Markus - ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 November 2008 (Minggu Sore)
    ... mengalami x penebusan oleh korban Kristus Wahyu - ditebus dari antara manusia menunjuk pada Israel yang dipilih dari antara segala bangsa. Wahyu - tujuan penebusan dari segala bangsa yaitu untuk menjadi imam-imam dan raja-raja. Keluaran yang jadi imam-imam dan raja-raja itu seharusnya hanya Israel saja tidak ada tempat untuk bangsa ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Mei 2020 (Minggu Pagi)
    ... lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum. 'mengecap firman yang baik' gereja Tuhan hamba Tuhan pelayan Tuhan di akhir zaman yang sudah pernah menerima firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus bahkan dipakai Tuhan tetapi bisa murtad lagi. Ini sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali sama ...
  • Ibadah Persekutuan di Wawondula I, 21 Februari 2023 (Selasa Sore)
    ... untuk Memanggil umat-Nya yang berdosa bangsa Israel asli keturunan Abraham Ishak Yakub secara jasmani untuk dibenarkan diselamatkan. Tetapi karena sebagian Israel menolak Yesus maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir yang berdosa untuk menerima panggilan Tuhan mengalami pengampunan dosa dibenarkan dan diselamatkan. Sehingga baik bangsa Israel dan bangsa ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi I, 26 Februari 2013 (Selasa Sore)
    ... melihat langit yang baru dan bumi yang baru sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Langit yang lama dan bumi yang lama akan binasa oleh sebab itu kita harus mengalami pembaharuan supaya bisa berpindah dari langit lama dan bumi lama kepada langit baru ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.