Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan baptisan air

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 14: 1-2
14:1.Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.
14:2.Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung airberdiri di hadapan-Nya.

Ayat 1= Yesus sedang makan di rumah seorang pemimpin dari orang Farisi.
Tiba-tiba datanglah orang yang sakit busung air--ada kaitan dengan makanan.
Secara jasmani, sakit busung air artinya: terjadi penumpukan atau penimbunan cairan yang berlebihan pada rongga perut, sehingga perutnya bengkak--selalu mual, bahkan tidak bisa makan.

Secara rohani, artinya perut hatinya bengkak.
Perut hati bengkak= hati yang sombong; hati nurani yang tidak baik.

Praktikbusung air secara rohani: muak terhadap firman penggembalaan--tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran--; marah jika ditegor/dinasihati oleh firman apalagi diulang-ulang.
Bilangan 21: 4-6
21:4.Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hatidi tengah jalan.
21:5.Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambarini kami telah muak."
21:6.Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.

'tidak dapat lagi menahan hati'= sombong.
'makanan hambar'= manna. Saat itu mereka makan manna seorang satu gomer--berkelimpahan. Tetapi mereka muak/mual terhadap firman penggembalaan--sama dengan busung air.

Firman penggembalaan= firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan berulang-ulang untuk menjadi makanan rohani yang bergizi bagi sidang jemaat.

Sebenarnya kalau ditegor dan dinasihati berulang-ulang, itu merupakan panjang sabar Tuhan untuk menolong kita. Kalau marah, perut hatinya akan bengkak.

Akibatnya: dipagut ular.
Begitu kita tidak senang pada firman pengajaran yang benar/pribadi Tuhan, ular/setan yang akan datang untuk memagut kehidupan kita.

Dipagut ular artinya: jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan)--termasuk menyangkal Tuhan--, bahkan ada yang pindah agama, sampai binasa selamanya. Ini sudah pernah terjadi pada zaman Nuh.

Kejadian 6: 5, 2
6:5.Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatansemata-mata,
6:2.maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

'kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan'= hati nurani yang tidak baik; cenderung untuk masuk dalam nikah yang salah--nikah palsu/nikah hujatan.
Hati-hati soal nikah!
'anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik'= pandangan jasmani.
'siapa saja yang disukai mereka'= selera daging, bukan rohani lagi.

Pada akhir zaman kejadian di zaman Nuh terjadi lagi.
Lukas 17: 26-27
17:26.Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27.mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

Hamba/pelayan Tuhan di akhir zaman banyak yang mengalami seperti zaman Nuh yaitu hati nuraninya tidak baik--tidak taat dengar-dengaran--; cenderung berbuat dosa, sehingga akan dibinasakan dengan api dari langit--kiamat--sampai binasa selamanya di neraka.

Jaga hati, jangan sampai perut hati bengkak karena apapun.

Oleh sebab itu kita harus mengalami pembaharuan hati nurani lewat baptisan air yang benar.
Matius 3: 16
3:16.Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Ini adalah contoh baptisan air yang benar yaitu pribadi Yesus. Ia bukan manusia berdosa, sebenarnya tidak perlu baptisan air, tetapi Ia harus masuk baptisan air yang benar untuk melakukan kehendak Bapa di sorga dan menjadi teladan tentang baptisan air yang benar kepada kita semua sebagai tubuh-Nya--seperti Kepala dibaptis, tubuh dibaptis.

Baptisan air yang benar hanya satu, seperti bahtera Nuh hanya ada satu, dan itu yang menyelamatkan.
Roma 6: 2, 4
6:2.Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Syaratbaptisan air yang benar: kita harus percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa kejahatan, kenajisan, kepahitan, dan dusta.
Pelaksanaanbaptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka.

Ada tiga macam pembaharuandalam baptisan air yang benar:

  1. Pembaharuan hati nurani/perut hati, supaya jangan busung air lagi.
    1 Petrus 3: 20-21
    3:20.yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Pembaharuan hati nurani yaitu pembaharuan dari hati yang sombong dan tidak taat--hati nurani yang tidak baik--menjadi hati nurani yang baik--taat dengar-dengaran. Kita menjadi domba yang cenderung untuk mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala/firman penggembalaan. Hati kita condong untuk mendengar firman.

    Yohanes 10: 27
    10:27.Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

    Mazmur 119: 112
    119:112.Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir.

    'sampai saat terakhir'= sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selama-lamanya.

    Kalau taat, kita akan digembalakan dan disucikan; kita tergembala dengan benar dan baik; selalu berada di kandang penggembalaan-ruangan suci; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok: ibadah raya--termasuk ibadah kaum muda--, ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci, dan ibadah doa.

    Jangan sampai kita tersiksa di rumah Tuhan!
    Tidak enjoydi rumah Tuhan sama dengan sombong.

    Jika kita berada di dalam kandang penggembalaan, firman penggembalaan yang diulang-ulang akan menyucikan kita secara terus menerus. Kita hidup dalam kesucian, sehingga kita diberi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudusuntuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Efesus 4: 11-12
    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Ayat 11= lima jabatan pokok, bisa dijabarkan jadi pemain musik dan lain-lain.
    Pelayanan pembangunan Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Jangan remehkan pelayanan dalam nikah! Kalau tidak suci, tidak akan bisa melayani karena kalau tidak suci tidak akan menerima jabatan dan karunia. Banyak nikah yang kandas di tengah jalan karena tidak suci, tidak ada jabatan dari Tuhan tetapi semaunya sendiri.

    Sebagai anak, kalau anak semaunya sendiri tidak akan bisa melayani.
    Tetapi kalau sudah digembalakan, kita akan memiliki hati nurani yang baik.

    Sesudah dipakai Tuhan, hidup kita akan mulai indah. Yang sudah baptisan tetapi belum melayani, berdoa. Yang sudah menjadi imam-imam, harus ditingkatkan.

    Sikap kitasetelah diberi jabatan pelayanan dan karunia: mengobarkan jabatan dan karunia sampai menjadi mahkota dua belas bintang--MAHKOTA MEMPELAI.
    2 Timotius 1: 6
    1:6.Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allahyang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.


  2. Pembaharuan lidah--perkataan.
    Keluaran 14: 10-11
    14:10.Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-serukepada TUHAN,
    14:11.dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?

    'berseru-seru'= mengomel, bersungut, menyalahkan Tuhan dan orang lain.

    Ayat 11= jaga perkataan mulai dari rumah tangga--awalnya senang dalam rumah tangga tetapi banyak mengeluh saat banyak masalah.

    Bersyukur, setelah masuk Laut Kolsom--gambaran dari baptisan air--umat Israel memuji dan menyembah Tuhan (pembaharuan lidah).
    Keluaran 15: 1
    15:1.Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

    Musuh-musuh: setan dengan roh jahat dan roh najis, antikris dengan roh jahat--keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah--, dan nabi palsu dengan roh dusta.
    Kita menang atas setan tritunggal sampai kita menyembah dengan suara: Haleluyadi awan-awan yang permai--SUARA MEMPELAI.

    Wahyu 19: 6
    19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

    Belum cukup, kita menyanyikan nyanyian Musa di tepi lautan kaca di depan takhta sorga.
    Wahyu 15: 1-3
    15:1.Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
    15:2.Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
    15:3.Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

    Kalau baptisan airnya salah, tidak akan bisa menyeberangi lautan kaca.

  3. Pembaharuan perbuatan.
    Tadi hati dibaharui kita dapat mahkota.
    Kemudian lidah dibaharui kita dapat suara mempelai.

    Kolose 2: 11-12
    2:11.Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
    2:12.karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

    Sunat Kristus= baptisan air, yaitu menanggalkan tubuh yang berdosa.

    Apa sunat itu? Perjanjian Tuhan dengan Abraham.
    Sekarang baptisan air adalah janji kita dengan Tuhan bahwa kita akan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa, sehingga kita bisa melakukan perbuatan benar dan baik. Janji kepada Tuhan bukan sekadar masuk dan keluar baptisan!

    Kalau kita mau disunat, kita akan diberkati seperti Abraham, dan menjadi berkat bagi orang lain. Kalau tidak mau, akan dikutuk dan binasa selamanya.
    Tinggal pilih! Jangan menunda waktu! Panjang sabar Tuhan sama seperti karet, ketika sudah batasnya, hukuman yang datang.

    Begitu juga dengan baptisan air. Kalau kita masih diberi panjang umur, yang belum dibaptis, Tuhan tunggu; yang sudah dibaptis, Tuhan tunggu janji kita kepada Dia.
    Koreksi, kenapa hidup serasa mati: secara jasmani semua sulit, secara rohani tidak bahagia! Karena lupa pada janjinya. Dulu katanya mau meninggalkan hidup lama, tetapi terus berbuat dosa.

    Perbuatan dosa diubahkan menjadi perbuatan benar dan baik, yaitu suka memberi untuk Tuhan: waktu, tenaga, pikiran, keuangan, dan untuk sesama yang membutuhkan, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Berbuat baik itu enak. Kalau kita berbuat baik pada orang lain, kita akan menerima balasannya. Jangan merugikan orang! Jangan memperdaya orang! Itu sama dengan kehilangan pakaian--telanjang.

    Kalau perbuatan baik diakumulasikan, akan menjadi JUBAH MEMPELAI.
    Wahyu 19: 8
    19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

    (terjemahan lama)
    19:8. Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat
    segala kebajikanorang-orang suci itu."

Jika kita mengalami pembaharuan hati, perkataan, dan perbuatan lewat baptisan air yang benar, kita akan tampil seperti bayi yang baru lahir.
1 Petrus 2: 1-2
2:1.Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
2:2.Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

Contoh: Musa.
Keluaran 2: 6
2:6.Ketika dibukanya, dilihatnya bayiitu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

Musa dibuang ke sungai Nil dengan harapan bisa selamat, tetapi malah jatuh ke tangan puteri Firaun.
Sehebat apapun orang tua, mereka tidak bisa terus mengikuti kita. Jangan bergantung pada orang tua, tetapi Tuhan.

Untunglah Musa menangis, sehingga diangkat jadi anak raja.
Bayi Musa gambaran dari kehidupan yang tidak ada harapan apa-apa, tidak bisa apa-apa, tidak berdaya. Jangan salahkan orang tua!
Kalau sudah merasa ditinggal sendirian, kesempatan untuk menangis kepada Tuhan, menyerahkan hidup kepada Dia--berseru dan berserah kepada Dia; mengulurkan tangan kepada Dia. Dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita untuk mengangkat kita--dulu Musa diangkat dari air--, artinya:

  • Tangan Tuhan sanggup memelihara kitasecara ajaib dan berkelimpahan--sampai mengucap syukur.
    Firaun hebat tetapi mati di laut. Sebaliknya kita tidak berdaya, kalau ada di dalam tangan Tuhan, Dia bisa menolong dan memelihara kita. Dia menyelesaikan masalah, memberikan masa depan yang berhasil dan indah, mengangkat dari kejatuhan dalam dosa.

    Bayi hanya mengutarakan kelemahan dan kekurangan. Tuhan akan mengangkat kita.

  • Tuhan memakai kitadalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
  • Kalau Yesus datang kembali kita diangkat di awan-awan yang permai, sempurnaseperti Dia, bersorak-sorai: Haleluyauntuk menyambut kedatangan-Nya.

Dulu manusia hanya satu bahasa, tetapi karena sombong--mau ke sorga dengan cara sendiri; membuat menara Babel--, bahasa manusia dikacaukan oleh Tuhan. Tetapi lewat pengajaran yang benar kita akan dikembalikan pada satu suara lagi.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 04 Agustus 2015 (Selasa Sore)
    ... akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi engkau. Karena engkau menuruti firman-Ku untuk tekun menantikan Aku maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Juni 2015 (Minggu Sore)
    ... satu per satu. harus berada di GILGAL. Yosua - . Setelah seluruh bangsa itu selesai disunat maka tinggallah mereka di tempatnya masing-masing di perkemahan itu sampai mereka sembuh. . Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu. Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Maret 2024 (Minggu Siang)
    ... melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. . Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Ayat Yesus mati ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2013 (Minggu Sore)
    ... berkata Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus . Kamu telah kena kutuk tetapi kamu masih menipu Aku ya kamu seluruh bangsa . Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku firman TUHAN semesta alam ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Desember 2013 (Minggu Pagi)
    ... seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya tetapi hanya satu saja yang perlu Maria telah memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil dari padanya. Artinya Seperti domba mendengar dan dengar-dengaran pada Suara Gembala atau firman penggembalaan. Yohanes Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 01 September 2017 (Jumat Dini Hari)
    ... yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Ada dua macam dasar Yesus sebagai batu penjuru sama dengan korban Kristus. Petrus - Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci Sesungguhnya Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih sebuah batu penjuru yang mahal dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Desember 2018 (Selasa Sore)
    ... Kristus adalah benar Yohanes Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain dan darah Yesus Anak-Nya itu menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Maret 2020 (Sabtu Sore)
    ... ladang maupun untuk pupuk dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar Praktik pengikutan kepada Yesus yang ketiga menjadi garam yang asin diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Februari . Yang dibutuhkan adalah tekad yang kuat. AD. Untuk mempertahankan rasa asin dibutuhkan tekad yang kuat untuk menjadi ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta I, 23 November 2010 (Selasa Sore)
    ... makan-minum dan kawin-mengawinkan . Akibatnya manusia tampil seperti anjing yang kembali lagi ke muntahnya dan seperti babi yang kembali lagi ke kubangannya. Anjing dan babi telanjang tapi TIDAK TAHU MALU. Kalau tingkat pertama manusia masih malu karena telanjang. Ini artinya manusia semakin merosot. Tidak tahu malu artinya tidak mau berusaha melepaskan diri dari dosa-dosa tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Januari 2019 (Selasa Sore)
    ... Tuhan sebagai senjata kebenaran. Tetapi sekalipun Musa sudah lahir cantik tetap dikejar oleh Firaun untuk dibunuh. Demikian juga kita sekalipun kita sudah lahir baru selamat dipakai dan diberkati Tuhan tetapi tetap dikejar oleh setan dengan kuasa maut. Yaitu lewat pencobaan-pencobaan yang mustahil dosa-dosa sampai puncaknya dosa ajaran palsu kebencian aniaya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.