Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 5:12-13
5:12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
5:13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

Pengertian kusta secara rohani:
  1. Dosa kenajisan.
    Imamat 13:45-46

    13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!
    13:46 Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.

    Dosa kenajisan mengarah pada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Jika pakaian dicabik-cabik (mempertontonkan daging), ini juga termasuk kusta atau dosa kenajisan.

  2. Tidak tahu mengucap syukur kepada Tuhan.
    Lukas 17:16-18
    17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
    17:17 Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
    17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?”


    Tidak mengucap syukur akan membuat kita banyak bersungut-sungut, tidak puas. Akibatnya, kita berubah dari bintang menjadi binatang.

    Tidak mengucap syukur juga berarti tidak tahu berterima kasih kepada sesama, terutama kepada orang tua.

    II Timotius 3:1-2
    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,


  3. Kebenaran diri sendiri.
    Kebenaran diri sendiri adalah menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan, menyalahkan firman pengajaran. Kebenaran diri sendiri juga bisa berarti menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik.

    Kebenaran diri sendiri juga terjadi dalam nikah dan dalam ibadah pelayanan: anak menghakimi orang tua, sesama pelayan Tuhan saling menghakimi, atau menghakimi hamba Tuhan.

Akibat kusta:
  1. Terasing.
    Orang najis berada di luar perkemahan, terasing, terpisah dari Tuhan dan sesama (keluarga, masyarakat), cerai-berai, ada penderitaan lahir dan batin.

  2. Cacat cela.
    Kusta adalah penyakit yang melekat pada tubuh, menjadi cacat cela pada Tubuh Kristus, sehingga tidak bisa sempurna, ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, binasa selama-lamanya.

Jalan keluar menghadapi kusta adalah dengan datang pada salib Yesus.
Lukas 5:
12-13
5:12Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.
5:13Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

Yesus mau mentahirkan kita artinya Yesus mau mati di kayu salib, sehingga dapat mengulurkan tangan untuk: 
  1. Menolong dan menyelamatkan manusia berdosa.
    Jika Yesus tidak mati di kayu salib, manusia berdosa akan tetap terpisah dari Yesus, tidak tertolong dan binasa selamanya.

    Yesus sudah mau menolong kehidupan kita. Sifat kita (si kusta) adalah tersungkur di hadapan Tuhan, artinya kita mengaku segala dosa-dosa dan kelemahan-kelemahan kita. Saat itu, Yesus mengulurkan tangan, menjamah kita untuk mengulurkan tangan belas kasihnya untuk membasuh dosa kita dengan darahNya.

    I Yohanes 1:7, 9
    1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


    Jika kita mengaku dosa kita, darah Yesus aktif untuk:
    • membasuh dosa kita, mengampuni kita sampai tidak ada bekasnya,
    • mencabut akar dosa sehingga kita tidak mengulang dosa lagi, kita bertobat.
    Jika kita bertobat, setan tidak bisa menuduh kita (sehingga kita tenang), dan Tuhan tidak menghukum kita (kita selamat).

  2. Memandikan kita dengan air dan firman.
    Efesus 5:25-27
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.


    Yesus memandikan sidang jemaat sebanyak dua kali. Air adalah baptisan air. Firman artinya air hujan firman pengajaran yang benar.

    Imamat 14:8-9
    14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
    14:9 Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.


    Seperti pada zaman taurat, orang yang sakit kusta dimandikan sebanyak dua kali, demikian pula sekarang kita dimandikan dua kali dengan air dan firman. Sebab, jika hanya dimandikan sekali, kita tahir tetapi tetap terpisah, tidak ada gunanya.
    Setelah dimandikan dengan air, kita harus dimandikan dalam firman, terutama dalam Ibadah Pendalaman Alkitab.
    Kita dimandikan dua kali sampai kita layak untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

  3. Menghapuskan segala yang mustahil dalam hidup kita.
    II Raja-raja 5:7
    5:7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: “Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku.”


    Menyembuhkan penyakit kusta adalah mustahil, sama dengan membangkitkan orang mati. Tetapi ketika kita mengalami uluran tangan Tuhan, tidak ada yang mustahil. Tuhan dapat menghapuskan segala kemustahilan dalam hidup kita, mati hidup kita ada dalam tangan belas kasih Tuhan. Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita terangkat bersama-sama dengan Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Februari 2013 (Minggu Sore)
    ... dengan amanat agung Tuhan bukan oleh kemauan kita sendiri . macam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan ay. - 'pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku' kegerakan Roh Kudus hujan awal kegerakan dalam injil keselamatan. ay. 'ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu' kegerakan Roh Kudus hujan akhir ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 13 Juni 2009 (Sabtu Sore)
    ... sekolah. Matius masa depan yaitu pekerjaan jodoh termasuk akan kematian. Bukti kalau sudah kuatir adalah menjadi kikir dan serakah. Kikir adalah tidak bisa memberi contohnya tidak bisa memberi waktu untuk pekerjaan Tuhan tidak bisa memberi persembahan untuk pekerjaan Tuhan. Serakah adalah merampas hak Tuhan dan hak orang lain. Hak Tuhan adalah perpuluhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. Tetapi aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 April 2015 (Sabtu Sore)
    ... menyembuhkan orang sakit di segala tempat. Yesus memanggil dan mengutus muridnya untuk memberitakan Kerajaan Surga. Kita harus menerima panggilan Tuhan dan sesudah itu diutus oleh Tuhan. Yesus memanggil murid yang menunjuk pada roti yang disusun menjadi dua susun pada Meja Roti Sajian yaitu roti dan roti yang menunjuk pada buku dalam Alkitab. ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 06 September 2011 (Selasa Siang)
    ... itu. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu mengisinya dengan api dari mezbah dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh disertai halilintar dan gempa bumi. Sunyi senyap adalah perhentian dalam Roh Kudus di dalam doa penyembahan untuk menghadapi kegoncangan di bumi. Sabat besar. Wahyu - Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Januari 2022 (Kamis Sore)
    ... ke dalam lumbung kerajaan Sorga. Ayat - penuaian anggur di bumi diterangkan pada Ibadah Raya Malang Januari . Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah dan mengalir darah setinggi kekang kuda dan sejauh dua ratus mil sampai binasa selamanya di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Februari 2018 (Rabu Sore)
    ... Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman dan mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Kalau hanya mencari hiburan kesukaan dunia akan bersifat duniawi juga. Tetapi untuk ibadah pelayanan yang benar kita harus berani membayar harga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 07 Desember 2013 (Sabtu Sore)
    ... kita capai di dunia ini tidak ada gunanya jika tidak diimbangi dengan kegiatan ladang gandum yaitu makan firman. Lukas - Lalu Yesus menjawab mereka Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 November 2013 (Senin Sore)
    ... kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air yang benar orang yang sudah mati bagi dosa bertobat dikuburkan dalam air bersama Yesus dan keluar dari air bersama Yesus bangkit bersama Yesus untuk mendapatkan hidup ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Malang V, 02 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... penggembalaan. Kalau digabung sangkakala yang dasyat bunyinya adalah Firman pengajaran yang keras yang dipercayakan oleh Tuhan kepada SEORANG gembala untuk menyucikan dan mengubahkan sidang jemaat sampai jadi sama mulia dengan Tuhan Yesus. Inilah Firman pengajaran yang harus kita cari hari-hari ini. Kegunaan dari sangkakala yang dasyat bunyinya Bilangan - - dalam perjalanan Israel ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.