Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:46-48
9:46 Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.
9:47 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya,
9:48 dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar."
Ada 2 sistem kehidupan:
- Sistem kehidupan dunia, yaitu mau menjadi yang terbesar dengan menghalalkan segala cara.
- Sistem kehidupan Surga, yaitu mau mengikuti proses besar menjadi kecil (proses menjadi anak kecil atau bayi).
Markus 10:13-1410:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.Anak kecil atau bayi adalah kehidupan terkecil, tetapi memiliki perkara terbesar yaitu Kerajaan Surga. Kita harus belajar proses besar menjadi kecil, yaitu:
- Bertobat,membuang 5 dosa utama.
1 Petrus 2:1-2
2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihatdan segala macam kemunafikan, kedengkiandan fitnah.
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
- Kejahatan dan kenajisan, yang adalah akar segala dosa.
Kejahatan adalah keinginan akan uang, yang mengakibatkan kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik orang lain, bahkan milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).
Kenajisan mengarah pada dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan (percabulan dengan berbagai ragamnya).
Jika ada kejahatan dan kenajisan, dosa akan tumbuh, bertunas, dan berbuah. Tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian adalah tunas dosa.
- Tipu muslihat, yaitu dusta.
- Kemunafikan.
- Kedengkian, yaitu kebencian, sampai kebencian tanpa alasan.
- Fitnah adalah buah dosa.
Jika sudah ada buah dosa, berarti kehidupan rohani sudah mati dan akan masuk kebinasaan selamanya.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Kalau sudah mati terhadap lima dosa utama, maka kita bisa hidup dalam kebenaran. Sehingga akan ada damai sejahtera, ketenangan, kelegaan. Kita menjadi seperti bayi, segala letih lesu dan beban berat ditanggung oleh Tuhan.
- Lahir baru lewat baptisan air.
1 Petrus 2:2
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Roma 6:2, 4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan bersama dengan Yesus di dalam air, sehingga bangkit bersama Yesus dari dalam air dan mendapatkan hidup baru, hidup surgawi (langit terbuka). Kita menjadi seperti bayi yang baru lahir yang selalu menginginkan air susu yang murni dan rohani, yaitu firman pengajaran yang benar yang menyucikan kehidupan kita.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Lewat mendengarkan firman pengajaran yang benar, kita bisa hidup suci dan saling mengasihi, bahkan mengasihi musuh.
Kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Sikap kita adalah setia dan berkobar-kobardalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Jika tidak setia dan berkobar-kobar dalam pelayanan, maka pasti akan berkobar-kobar dalam birahi, jatuh dalam dosa.
Efesus 5:29-30
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
Setia dan berkobar-kobar dalam pelayanan sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala. Maka Dia yang mengasuh dan merawat kita. Kita seperti bayi dalam gendongan tangan kasih Tuhan. Tuhan siap untuk memberi kita makan, melindungi dengan hati-hati, menghangatkan.
- Mengalami penderitaan yang mustahil.
Yesaya 38:1-3
38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Raja Hizkia menangis, kembali menjadi bayi, artinya tidak mengandalkan lagi segala kemampuannya, tetapi hanya mengaku tidak berdaya, hanya bergantung pada tangan kasih anugrah Tuhan yang besar.
Yesaya 38:4-5
38:4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
38:5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
Maka Tuhan akan menyembuhkan kita, segala yang mustahil menjadi tidak mustahil dalam hidup kita. Suatu waktu, kita diubahkan sampai menjadi sama sempurna dengan Tuhan, kita menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali di awan-awan permai.
Tuhan memberkati.