Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 10:38-42 tentang Maria dan Marta.

Lukas 10:38-39, 42
10:38
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
10:39Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:42tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Maria berada di kaki Yesus dan terus mendengarkan perkataan Yesus. Mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala. Ini merupakan pilihan yang terbaik dan kekal.

Dalam surat Efesus, ada 3 kali penampilan Yesus sebagai Kepala:
  1. Yesus sebagai Kepala = Yesus sebagai Raja untuk meletakkan musuh-musuhNya di bawah kakiNya, sampai musuh yang terakhir yaitu maut.
    Efesus 1:22-23
    1:22
    Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
    1:23
    Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

    1 Korintus 15:25-26
    15:25
    Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
    15:26
    Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

    Yesus sebagai Raja untuk mengangkat kita menjadi raja-raja, kehidupan yang menang atas maut/ dosa. Praktiknya:
    1. Hidup dalam kebenaran, dalam segala aspek kehidupan kita. Secara pribadi harus benar, dalam bersekolah, bekerja, bergaul, dll, tidak berbuat dosa yang membinasakan.

    2. Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar sehingga tidak disesatkan oleh ajaran palsu/ sesat yang membinasakan.
      2 Petrus 2:1
      2:1
      Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

      Nabi palsu memasukkan ajaran sesat secara perlahan sampai tidak disadari, sehingga menganggap semua pengajaran sama.

    Jika kita menempatkan Yesus sebagai Kepala, hidup benar dan berpegang teguh pada firman pengajaran benar, maka kita memiliki pagar kebenaran (=pagar lenan halus pada tabernakel).

    Mazmur 5:13
    5:13
    Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

    Hasilnya adalah kita dipagari dengan anugerah dan berkat Tuhan, sehingga kutukan dan maut tidak bisa menjamah. Kita hidup dalam suasana Firdaus.

  2. Yesus sebagai Imam Besar, Kepala dari pelayanan.
    Efesus 4:15-16
    4:15
    tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
    4:16
    Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

    Yesus sebagai Kepala, Imam Besar, untuk mengangkat kita menjadi imam-imam.
    Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan, seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita dengan setia dan benar sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali).

    Mengapa Yesus sebagai Kepala harus mati di kayu salib untuk mengangkat kita menjadi imam dan raja?
    1. Supaya kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      1 Petrus 2:5
      2:5
      Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

      Sampai kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
      Jika tidak dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, maka akan dipakai dalam pembangunan Babel, sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, menjadi mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.

    2. Supaya kita menjadi batu hidup.
      Sehebat apa pun bangsa kafir sebenarnya hanya batu keras yang ada dalam kubangan dosa, hanya untuk dibinasakan. Tuhan angkat kita menjadi batu hidup, hidup dalam kemurahan Tuhan. Orang yang beribadah melayani Tuhan hidup dari kemurahan/ anugerah Tuhan, sehingga bisa hidup di mana saja, kapan saja, situasi apa saja, sampai hidup kekal. Hidup kita ditata rapi oleh Tuhan, dijadikan indah, sampai yang terindah, menjadi batu permata di Yerusalem Baru.

  3. Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.
    Efesus 5:22-24
    5:22
    Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
    5:23
    karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
    5:24
    Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

    Yesus sebagai Kepala, Mempelai Pria Surga untuk mengangkat kita menjadi mempelai wanita Tuhan, tubuh Kristus yang sempurna.
    Hubungan yang paling erat antara Kepala dan tubuh adalah leher, menunjuk doa penyembahan, merupakan puncak dari ibadah pelayanan.

    Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan/ kehendak/ hawa nafsu daging, kepentingan daging (egois), ketakutan, kesedihan, sehingga bisa berseru 'ya Abba, ya Bapa'. Ini sama dengan kehidupan yang diurapi Roh Kudus.

    Roma 8:15
    8:15
    Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    Titus 3:5
    3:5
    pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Hasilnya adalah Roh Kudus membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu taat dengar-dengaran dan jujur. Ini mujizat rohani.

    Zakharia 4:6-7
    4:6
    Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
    4:7
    Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

    Maka mujizat jasmani juga terjadi. Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil, ada masa depan yang berhasil dan indah.

    Yesaya 35:3-4
    35:3
    Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
    35:4Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"

    Roh Kudus membuat kita kuat teguh hati. Kita tidak kecewa/ putus asa, tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan, tetap menyembah Tuhan. Kita tetap kuat untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali, sampai menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai. Inilah yang terbaik dan kekal.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 September 2013 (Minggu Sore)
    ... yang bisa membendung hal ini. Hanya kabar mempelai yagn bisa membendung. 'tengah malam' puncak kesulitan dan kegoncangan-kegoncangan di segala bidang sampai antikris berkuasa dibumi selama tahun. 'tengah malam' kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai ayat ini bercerita tentang anak dara sekaligus menghadapi penghukuman Allah sampai neraka sebab bumi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 Oktober 2011 (Rabu Sore)
    ... Musa terjadi pada jaman pertengahan jaman Anak Allah -- Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali ke dunia . Elia terjadi pada jaman pertengahan jaman Anak Allah -- Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali ke dunia . Yesus terjadi pada jaman akhir jaman Allah Roh Kudus -- kedatangan Yesus pertama kali ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 November 2012 (Minggu Pagi)
    ... mustahil bagi Tuhan. Mengatakan bahwa Yesus adalah penyesat artinya membolak-balikkan fakta yang ada ajaran yang benar dikatakan salah orang yang benar dikatakan salah yang salah dikatakan benar. Percikan darah menyucikan kita sampai tidak mau menerima ajaran palsu suara asing. Ajaran sesat ini bagaikan ragi sedikit saja bisa mengkhamirkan seluruh adonan. ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 19 November 2013 (Selasa Siang)
    ... jika Engkau sujud menyembah aku. Maka berkatalah Yesus kepadanya Enyahlah Iblis Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti Rencana Allah adalah Yesus menjadi Raja di atas segala raja Mempelai Pria Surga untuk mengangkat kita menjadi raja-raja. Sementara Iblis mau menggagalkan rencana Allah ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 November 2020 (Minggu Pagi)
    ... pernah mengalami kelaparan di negeri Kanaan. Ini menubuatkan krisis kelaparan dobel yang harus kita hadapi atau sedang kita hadapi di akhir zaman ini. Firman Tuhan kepada Ishak yaitu Jangan pergi ke Mesir . Artinya krisis kelaparan dobel tidak bisa ditangulangi atau diselesaikan dengan cara-cara dunia hanya mengandalkan kekayaan kepandaian kedudukan dll ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 September 2014 (Minggu Pagi)
    ... dari emas murni dari emas tempaan harus kandil itu dibuat baik kakinya baik batangnya kelopaknya--dengan tombolnya dan kembangnya--haruslah seiras dengan kandil itu. Enam cabang harus timbul dari sisinya tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain. Kaki dian emas terdiri dari bagian besar Kaki ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 16 Juli 2014 (Rabu Malam)
    ... menangkap ikan' tidak taat sebab Tuhan sudah bilang untuk menangkap manusia tetapi pergi menangkap ikan lagi. Roh tidak taat menyusup di dalam ibadah pelayanan yang terutama dimotori oleh orang yang terkemuka. Sebagai contohnya Petrus orang yang sudah senior dan hebat . Mengapa orang yang terkemuka bisa tidak taat Karena Petrus tidur dalam doa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Oktober 2017 (Minggu Siang)
    ... lima ribu orang orang begitu antusias. Ini menunjuk pada firman penginjilan. Tetapi begitu Yesus mengajar mereka lari semua mengundurkan diri tinggal dua belas murid Yesus masih menantang lagi Kamu tidak pergi Ternyata satu murid--Yudas Iskariot--pergi karena mempertahankan dosa. Sudah diampuni tetapi terus berbuat dosa sampai tidak ada pengampunan lagi rohaninya ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Mei 2013 (Selasa Sore)
    ... urapan Roh Kudus Harus tetap tinggal di Yerusalem. Kisah Rasul Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang--demikian kata-Nya-- telah kamu dengar dari pada-Ku. Artinya Tetap memelihara damai sejahtera. Kenyataan yang kita hadapi adalah manusia darah daging ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Agustus 2014 (Kamis Sore)
    ... menerima kasih mula-mula yang meningkat sampai kasih sempurna. Matius Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Kita sangat membutuhkan kasih Allah yang meningkat sebab di akhir jaman kita menghadapi kedurhakaan yang meningkat sehingga kasih menjadi dingin tidak ada kasih lagi. Tanpa kasih semua menjadi sia-sia tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.