Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 15: 8-10=> perumpamaan tentang dirham yang hilang
15:8. "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelitadan menyapurumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
15:9. Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.
15:10. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."Kita sudah belajar berapa dirham yang hilang, yaitu satu dirham dari sepuluh dirham. Kemudian dicari dengan pelita dan sapu, itulah firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus.
Kita juga sudah belajar ayat 9, tentang pertobatan, yaitu bertobat dikaitkan dengan satu dirham yang hilang dari sepuluh dirham sudah ditemukan.
Jadi, pertobatan dikaitkan dengan persepuluhan yang ditemukan--bertobat artinya mengembalikan persepuluhan milik Tuhan. Ini adalah awal pertobatan, langit terbuka dan ada sukacita sorga.
Malam ini kita belajar ayat 10= '
satu orang berdosa yang bertobat'= bertobat dikaitkan dengan satu orang berdosa dari seluruh manusia di dunia yang ditemukan.
Jadi,
bertobat artinya berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan; mati terhadap dosa.
Hasilnya: pintu sorga terbuka; kita mengalami sukacita sorga, sampai kekal selamanya.
2 Petrus 3: 93:9.Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Jika Yesus belum datang kembali kedua kali, bukan berarti Dia lalai atau ingkar janji, tetapi panjang sabar Tuhan kepada kita, supaya kita bisa bertobat, bukan kuliah atau kerja lebih dulu.
Manusia seringkali ingkar janji, tetapi jangan sampai imam-imam ingkar janji, karena Tuhan akan menghukum dia.
Panjang sabar Tuhan adalah:
- Dia belum datang kembali kedua kali.
- Kita masih diberi panjang umur, kesehatan.
Maksud utama panjang sabar Tuhan adalah supaya kita bertobat.
Jadi,
tujuan utama kita hidup apalagi di akhir zaman adalah bertobat.
Keberhasilan apapun di dunia, bagus, tetapi tanpa pertobatan, semua akan menjadi sia-sia dan binasa.
Jangan mengejar keberhasilan sampai tidak bertobat.
Contoh: ingin dapat nilai bagus lalu menyontek; barang palsu dibilang asli.
Soal perjodohan juga hati-hati, buat apa hebat kalau tidak bertobat/tidak sesuai dengan firman.
Menjadi hamba Tuhan juga, sekalipun hebat kalau tidak bertobat, tidak ada gunanya--Tuhan berkata:
Aku tidak kenal kamu.
Ukuran semuanya adalah bertobat, bukan hebat.
Jika gagal dan tidak bertobat, semuanya bukan hanya sia-sia tetapi juga menderita sampai binasa.
Sebaliknya,
sekalipun kita gagal tetapi kalau kita bertekad untuk bertobat, kita masih bisa ditolong oleh Tuhan.
Bagaimanamanusia berdosa bisa bertobat? Lewat
berdamai dengan Tuhan dan sesama.
2 Korintus 5: 18-215:18.Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nyadan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19.Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20.Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21.Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Prosesberdamai:
- Dari pihak Tuhan:
- Yesus harus rela sengsara dan mati di kayu salib untuk menjadi korban pendamaian.
Jadi untuk berdamai harus ada korbannya.
- Yesus memperdamaikan/mengampuni dosa manusia lewat korban-Nya di kayu salib, dan tidak lagi memperhitungkan dosa kita--kita dianggap tidak berdosa.
- Dari pihak kita: kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama.
Artinya:
- Oleh dorongan pedang firman kita menyadari dosa-dosa sampai yang tersembunyi di hati, pikiran, dan perasaan terdalam, kemudian menyesali, dan mengakuinya kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya.
Hasilnya: darah Yesus mengampuni segala dosa kita; mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi.
- Oleh dorongan pedang firman kita harus mengampuni dosa sesama dan melupakannya.
Inilah yang disebut dengan bertobat.
Jadi, jika kita berdamai--saling mengaku dan mengampuni--, darah Yesus akan membasuh segala dosa kita, sehingga tidak ada bekasnya lagi; kita seperti tidak pernah berbuat dosa. Sesudah itu, jangan mengulangi dosa lagi, dan jangan menghakimi orang lain.
Ini sama dengan
bertobat sepenuhnya.
Inilah yang menjadi kerinduan Tuhan. Dia mau kita bertobat semuanya. Gunakan panjang sabar Tuhan dengan sungguh-sungguh! Kalau berbuat dosa karena sekolah, kerja, jodoh, berhenti. Letakkan dulu dosanya, kemudian masuk pekerjaan, nikah, sekolah, dan pelayanan yang baik. Banyak orang melayani padahal tidak sesuai dengan firman.
Hasil berdamai:
- Kita bisa bertobat, sehingga kehidupan kita berharga di hadapan Tuhan, dan pintu sorga terbuka.
Orang kaya belum tentu berharga bagi Tuhan tetapi orang yang bertobat itulah yang berharga bagi Tuhan dan kerajaan sorga, bahkan berguna bagi orang tua dan sesama.
- 2 Korintus 5: 20-21, 18
5:20.Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21.Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
5:18. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Hasil kedua: kita dibenarkan, sehingga:
- Kita bisa hidup dalam kebenaran.
- Kalau sudah hidup dalam kebenaran, kita akan dipercayakan pelayanan pendamaian, sama dengan menjadi senjata kebenaran--hamba/pelayan Tuhan yang setia dan benar, berkenan kepada Tuhan.
Jangan sampai melayani dalam posisi hidup tidak benar! Bukan mengundurkan diri, tetapi selesaikan dulu yang tidak benar, baru kembali melayani Tuhan. Inilah pelayan yang berkenan pada Tuhan.
Kita dipakai dalam pelayanan pendamaian, mulai dari nikah, penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh sempurna, dan terakhir tubuh dan Kepala menjadi satu. Ini sama dengan kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
Yang dituntut dari setiap anggota tubuh adalah setia dan benar. Kalau tidak setia dan benar, akan dibuang.
Setia saja tidak cukup, tetapi harus benar juga. Begitu juga benar saja tidak cukup.
Kalau setia dan benar, termasuk dalam pekerjaan, nikah, kita akan ada hubungan dengan Kepala, dan Dia yang bertanggung jawab.
Kalau istri setia dan benar, tetapi suami macam-macam, ia akan berhadapan dengan Kepala; Dia maha pemurahbagi yang mau setia dan benar, tetapi Dia juga maha adilbagi yang tidak mau setia dan benar untuk menghukum.
Kalau tidak dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Babel, mempelai wanita Setan, dan harus dibinasakan.
Contoh hamba Tuhan yang setia dan benar: Nuh sekeluarga.
Kejadian 6: 8-9
6:8.Tetapi Nuh mendapat kasih karuniadi mata TUHAN.
6:9.Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benardan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
'Nuh mendapat kasih karunia'= Nuh mendapat kemurahan Tuhan--mendapat maha murahnya Tuhan--, sementara dunia mendapat maha adilnya Tuhan karena kawin mengawinkan--tidak setia dalam nikah. Karena itu kaum muda, hati-hati sejak masa pacaran.
'hidup bergaul dengan Allah'= setia.
Setia dan benar berasal dari hati yang tulus. Kalau ada keinginan di dalam hati, tidak akan tulus lagi, sehingga menghadapi Tuhan yang maha adil.
Nuh hidup dari kasih karunia Tuhan, dan hasilnya: kasih karunia Tuhan mampu melindungi dan memelihara Nuh sekeluarga.
Sekarang, kasih karunia Tuhan melindungi dan memelihara kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia, masa antikris, dan kiamat. Kita selamat sampai hidup kekal.
- Hati damai sejahtera; sama dengan tinggal di kota Yerusalem. Ini adalah tempat pencurahan Roh Kudus.
Hati damai artinya tidak merasakan lagi apa-apa yang daging rasakan, tetapi hanya merasakan kasih Tuhan.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus membuat semua menjadi enak dan ringan.
- Roma 12: 11
12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.
Yang kedua: Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan; tidak pernah bosan mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh sempurna.
Kita mengasihi Tuhan lebih dari semua. Kita bisa mengasihi sesama, bahkan orang yang memusuhi kita.
Kita tidak berbuat jahat tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Roma 8: 26-28
8:26.Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27.Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28.Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Yang ketiga: Roh Kudus menjadikan kita rumah doa.
Kita seringkali tidak bisa berdoa karena tidak ada Roh Kudus. Roh Kudus menolong kita, sehingga kita bisa segar dan semangat saat menyembah Tuhan.
Roh Kudus menolong kita dari kelemahan-kelemahan secara jasmani dan rohani--tidak bisa berdoa; malas berdoa.
Mohon Roh Kudus kepada Tuhan! Mohon supaya kita bisa bertobat/hidup benar, jadi senjata kebenaran, dan ada hati damai.
Roh Kudus sanggup menjadikan semua jadi baik; memberikan masa depan berhasil dan indah; semua masalah diselesaikan.
Dan kalau Tuhan datang, Roh Kudus mampu mengubahkan kita menjadi sempurna untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali. Kita menjadi mezbah dupa yang besar di awan-awan. Benar-benar masuk sukacita perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Minta kepada Tuhan supaya kita bisa bertobat. Jangan pertahankan yang salah, tetapi kembali hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, kemudian ada hati damai. Roh Kudus akan dicurahkan bagi kita.
Tuhan memberkati.