Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 13: 22-30 (kita baca ayat 30) => siapa yang diselamatkan.
13:30. Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."

Siapa yang diselamatkan sama dengan jalan ke sorga.
Jalan ke sorga adalah pintu yang sempit, artinya: perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya sampai daging tidak bersuara lagi--tirai terobek, sehingga kelihatan ruangan maha suci dan tabut perjanjian.
Dulu Tuhan memperlihatkan kerajaan sorga kepada Musa, lalu Ia memerintahkan Musa untuk membuat kerajaan sorga di bumi, itulah Tabernakel, supaya di bumi sama seperti di sorga.

Tabernakel terdiri dari tiga ruangan: halaman, ruangan suci, ruangan maha suci; dan tiga pintu: pintu gerbang, pintu kemah, dan pintu tirai--tempat takhta Tuhan.
Jadi, jalan ke sorga adalah perobekan/penyaliban daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, dan tabiatnya--seperti Yesus mati di kayu salib dan tirai terobek--; kita melihat takhta sorga dan masuk kerajaan sorga yang kekal.

Praktik masuk pintu sempit:

  1. Berjuang untuk bisa beribadah melayani Tuhan(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 Mei 2019).
    Untuk beribadah kita memang mengalami aniaya--sekarang mungkin harus menghadapi ujian dan sebagainya. Berjuang untuk kuliah, bekerja, bagus, tetapi jangan lupa berjuang untuk ibadah pelayanan. Yang lain-lain hanya sampai di liang kubur, tetapi ibadah pelayanan ada jaminan sekarang sampai hidup kekal selamanya.

  2. Berjuang untuk bisa menerima firman pengajaran yang benar (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 25 Mei 2019sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 15 Juni 2019).
    Ibadah bukan tertawa-tawa, tetapi ada firman yang tajam dan menyucikan hidup kita sampai sempurna seperti Yesus.

  3. Berjuang untuk berada di jalan salib (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 22 Juni 2019).
    Sudah beribadah dan disucikan tetapi masih sengsara, itulah percikan darah, supaya terjadi shekinah glory; kemuliaan Tuhan kita alami sampai sempurna seperti Dia.

Lukas 13: 30
13:30. Dan sesungguhnya ada orang yang terakhiryang akan menjadi orang yang terdahuludan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."

Ini yang harus kita waspadai! Orang yang terdahulu sama dengan bangsa Israel, umat pilihan Tuhan--yang mewarisi sorga.
Orang yang terakhir adalah bangsa kafir, bukan umat pilihan Tuhan, tetapi bisa menjadi yang terdahulu karena sebagian Israel menolak Yesus.

Malam ini, yang lahir terdahulu menunjuk pada anak sulung, itulah bangsa Israel.
Keluaran 4: 22
4:22. Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Dari semua bangsa di dunia, hanya Israel yang diakui sebagai anak sulung.
Salah satu keistimewaan anak sulung adalah memiliki hak kesulungan, yaitu:

  • Hak untuk menikah.
    Kepada kita sekarang artinya hak untuk masuk nikah yang rohani antara Kristus dengan sidang jemaat di awan-awan yang permai--hak untuk menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Yesus adalah Kepala dan kita tubuh-Nya adalah isteri.

  • Hak waris--sekarang hak waris kerajaan sorga. Setelah pertemuan di awan-awan kita akan masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) (Wahyu 20), dan Yerusalem baru (Wahyu 21-22); mewarisi kerajaan sorga yang kekal selamanya.
    Wahyu 19: 9
    19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Itulah hak kesulungan bagi bangsa Israel.

Tadi, kehidupan yang terakhir adalah bangsa kafir, tidak punya hak apapun juga, berarti hanya binasa selamanya. Itulah nasib bangsa kafir.
Tetapi karena sebagian Israel menolak Yesus sehingga kehilangan hak kesulungan/keselamatan--seperti terjadi pada Esau--, maka terbuka kesempatan/kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk menerima keselamatan/hak kesulungan dari Tuhan; kita juga menjadi anak sulungnya Tuhan.

Roma 11: 25-26
11:25. Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegarsampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
11:26. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.

'bangsa-bangsa lain'= bangsa kafir.
'seluruh Israel'= Israel rohani yang terdiri dari Israel asli dan bangsa kafir.

Ibrani 12: 22-23
12:22. Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23. dan kepada
jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

'namanya terdaftar di sorga'= mewarisi kerajaan sorga.
'menjadi sempurna'= kita menjadi mempelai wanita Tuhan sampai masuk kerajaan sorga yang kekal.

Kita sebenarnya merupakan kehidupan yang terakhir, tetapi karena kemurahan Tuhan kita bisa diselamatkan, disempurnakan, masuk perjamuan kawin Anak Domba, sampai kerajaan sorga yang kekal.

Oleh sebab itu kita harus memiliki dan mempertahankan tanda-tanda anak sulung Tuhan, yaitu:

  1. Keluaran 4: 22-23
    4:22. Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
    4:23. sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya
    ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

    Tanda pertama anak sulung: menyulungkan--mengutamakan--ibadah pelayanan kepada Tuhan, bukan asal-asalan.

    Sekali lagi, apa saja yang kita perjuangkan di dunia, silakan, tetapi jangan lupa untuk mengutamakan ibadah. Jangan sampai kehilangan hak kesulungan seperti Esau. Bangsa Israel saja bisa kehilangan hak kesulungan, apalagi kita.

    Kita harus mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan lebih dari apa yang kita kasihi, banggakan, harapkan di dunia--anak sulung gambaran dari sesuatu yang kita kasihi di dunia--sehingga kita tidak bisa dihalangi oleh apapun di dunia. Kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir.

    Inilah anak sulung!
    Di dalam Tuhan tidak ada hak, tetapi kewajiban lebih dulu, baru ada hak. Kewajiban anak sulung adalah setia sampai garis akhir.

    Kalau tidakmenyulungkan ibadah pelayanan, kita akan kehilangan anak sulung--seperti dulu dialami oleh Mesir--, yaitu kehilangan segala yang dibanggakan, dikasihi, dan diharapkan lebih dari pada Tuhan.

    Kehilangan anak sulung berarti kehilangan hak kesulungan; sama dengan kehilangan kerajaan sorga.
    Kalau di sini tidak mau ibadah, tidak mungkin masuk ke sorga karena di sorga kita hanya beribadah melayani.

    Ibadah mengandung janji untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Jadi kalau tidak mengutamakan ibadah pelayanan, yang ada sekarang akan hilang, sampai hidup kekal juga hilang.

  2. Keluaran 13: 1-2
    13:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
    13:2. "
    Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."

    Tanda kedua anak sulung: kehidupan yang suci.

    Yohanes 15: 1-3
    15:1. "Akulah pokokanggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
    15:2. Setiap
    rantingpada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
    15:3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    'Pokok'= Yesus.
    'Ranting'= kita anak-anak sulung-Nya.

    Bagaimana kita bisa hidup suci?Kalau ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Setiap kehidupan kita harus melekat pada pokok anggur yang benar. Kalau tidak, akan berada di tempat sampah untuk dibakar.

    Melekat pada pokok anggur artinya tergembala pada firman pengajaran yang benar--'pada mulanya adalah firman/logos, firman itu telah menjadi manusia', itulah Yesus'.
    Jasmani butuh makanan yang sehat dan benar, begitu juga rohani kita, butuh makanan yang benar dan sehat, yaitu di dalam penggembalaan.

    Tugas utama seorang gembala bukan memberi beras dan sebagainya, tetapi memberi makanan rohani yang benar--firman penggembalaan/suara gembala.
    Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang untuk pertumbuhan rohani ke arah kedewasaan. Kalau tidak diulang-ulang, berarti camilan, bukan makanan.

    Pertumbuhan rohani sama dengan kesucian; semakin suci sampai sempurna--dewasa rohani--seperti Yesus.
    Firman pengajaran yang benar adalah perkataan Yesus; sama dengan firman Allah yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.

    Mari tergembala dulu, setelah itu baru disucikan.

    Untuk mendapatkan hak kesulungan, kita harus disucikan dari dua hal--kita belajar dari dua anak sulung yang kehilangan hak kesulungan--:

    • Dosa Esau.
      Ibrani 12: 16-17
      12:16. Janganlah ada orang yang menjadi cabulatau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
      12:17. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

      Dosa Esau adalah nafsu rendah; cabul secara rohani, yaitu:

      1. Ia pandai berburu daging, sama dengan tidak mau tergembala, sedangkan Yakub berada di kemah terus--tergembala.
        Pilih firman penggembalaan sekarang, itu yang membuat kita tenang dan kenyang.

        Esau dapat ini itu, kelihatan hebat makan daging, senang, tetapi ia lapar dan lelah--tidak puas dan kenyang. Jangan sampai tidak tergembala!

        Tidak mau tergembala berarti mencari yang enak bagi daging--gembala tidak mau berkhotbah. Hati-hati!
        Istilah berburu ini tidak baik--sampai menyimpang dari iman. Yang bekerja jangan berburu uang. Mau cari ijazah, boleh, tetapi jangan sistem berburu--tidak mau tergembala lagi; mengabaikan yang rohani bahkan keselamatan. Jangan!
        Jangan korbankan yang rohani untuk berburu! Rugi! Semua hanya akan letih lesu, lapar, tidak tenang, sampai kehilangan keselamatan.

      2. Yang kedua: mengorbankan yang rohani untuk dapat yang jasmani.

      Akibatnya: mencucurkan air mata sampai selamanya.
      Mari tergembala dan utamakan yang rohani lebih dari semua.

    • Dosa Ruben= cabul secara jasmani.
      1 Tawarikh 5: 1
      5:1. Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.

      Ini contoh kehidupan yang terdahulu menjadi yang terakhir, dan yang terakhir menjadi terdahulu. Kita berjuang semua, biar yang terdahulu terus bertahan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.

      Ruben tidur dengan gundik ayahnya--nikah yang salah. Hati-hati dengan dosa percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, (maaf) hubungan dengan hewan, dan nikah yang salah: kawin lari--tidak direstui orang tua--, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan.
      Ini menghantam kaum muda dan hamba Tuhan. Dosa Esau juga menghantam hamba Tuhan.
      Kita harus waspada!

      Jaga masa pacaran dengan baik! Tuhan tolong kita semua. Berdoa supaya kita benar-benar diberikan yang terbaik.

      Bagi kaum muda, nikah yang salah juga termasuk dosa tidak taat pada orang tua.

    Semua ini harus disucikan supaya kita menerima hak kesulungan, dan menjadi milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat; tidak bisa dijamah oleh setan.

    Tadi setia berkobar, sekarang suci.
    Artinya: kalau kita menjadi hamba/pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar, kita akan menjadi biji mata Tuhan, tidak bisa dijamah oleh setan tetapi menjadi kesayangan Tuhan. Kita menjadi milik Tuhan selamanya; kita dibela dan dipelihara.

  3. Roma 8: 22-23
    8:22. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
    8:23. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah
    menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluhdalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

    Inilah tanda anak sulung. Karena sebagian Israel menolak Yesus, ada kesempatan bagi bangsa kafir. Pertahankan status sebagai anak sulung! Sulungkan ibadah, jangan terganggu dengan apapun di dunia! Kemudian tergembala dan hidup suci.

    'mengeluh'= mengeluh dan mengerang.

    Tanda ketiga anak sulung: menerima karunia sulung Roh--mengalami kepenuhan dan urapan Roh Kudus, bukan hidup dalam daging.

    Untuk apa Roh Kudus?
    Roma 8: 26
    8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Roh Kudus membantu kita untuk menyembah Tuhan dengan keluhan yang tak terucapkan; menyembah dengan hancur hati, merasa tidak layak, tidak mampu, tidak berharga; mengeluh mengerang terutama untuk dua hal:

    • Pembebasan dari pengaruh tubuh daging, terutama tabiat daging; sama dengan kita mengalami kelahiran baru dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Ini yang harus kita keluhkan kepada Tuhan.

      Berubah sama dengan berbuah; bertabiat Yesus.
      Jangankan bangsa kafir, rasul Paulus yang hebat juga masih mengeluh.
      Roma 7: 24
      7:24. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

      Rasul Paulus ingin bebas dari tabiat daging yang membuat celaka, karena itu kita harus lebih sungguh-sungguh.
      Galatia 5: 22-23
      5:22. Tetapi buah Rohialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
      5:23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

      Sembilan buah roh sama dengan tabiat Allah Tritunggal. Mungkin malam ini baru berbuah kasih--mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengasihi sesama seperti diri sendiri dan orang yang memusuhi kita--, berarti kita kembali pada gambar Allah Tritunggal.

      Keubahan hidup adalah mujizat terbesar.
      Penguasaan diri= tidak bangga dan kecewa akan sesuatu, tetapi selalu tenang, mengucap syukur, percaya dan berharap Tuhan.

    • Menghadapi naga--pencobaan yang mustahil sampai antikris berkuasa di bumi.
      Wahyu 12: 2-3
      12:2. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
      12:3. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor
      nagamerah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

      Inilah keadaan gereja Tuhan yaitu seperti wanita yang hendak melahirkan.
      Kita menghadapi pencobaan di segala bidang sampai antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Orang kristen tidak bisa apa-apa, kecuali menyembah antikris.
      Kita tetap berharap Tuhan. Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan.

      Roma 8: 26-28
      8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
      8:27. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
      8:28. Kita tahu sekarang, bahwa
      Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikanbagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

      Tuhan turut bekerja--mengulurkan tangan kasih setia-Nya. Tangan dan usaha kita terbatas--tidak semudah membalik telapak tangan--, tetapi tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan tidak terbatas--lebih mudah dari pada membalik telapak tangan. Pegang itu! Jangan sombong atau kecewa! Tangan Tuhan yang bekerja.

      Kalau bagi kita ada sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi dalam hidup kita, jangan cepat-cepat ambil keputusan atau ambil jalan sendiri, tetapi justru saatnya untuk menyerah, biarkan Dia yang bekerja. Kalau Dia bekerja, semua masalah yang mustahil akan selesai pada waktunya. Tuhan menyelesaikan semua pada waktunya, menjadikan semua baik, berhasil dan indah.

      Lebih dari itu, Ia menjadikan kita sempurna saat Dia datang kembali kedua kali. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, sampai kerajaan sorga yang kekal--menerima hak kesulungan.

Pasang kasih lebih dulu--mengasihi Tuhan dan sesama--, kemudian penguasaan diri. Tuhan mengubahkan kita, dan Ia rindu kita mengakui bahwa semua dari Dia, sampai kita sempurna seperti Dia.
Tunggu waktu Tuhan!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 05 April 2009 (Minggu Pagi)
    ... firman penggembalaan kita akan mengalami kuasa penebusan sedikit demi sedikit sehingga kita mengalami sukacita. Sampai saat bunyi sangkakala yang terakhir kita akan mengalami kelepasan terakhir dari dunia untuk bertemu dengan Yesus di awan-awan yang permai. Contoh penebusan dalam Alkitab Dalam kitab Rut ini menunjuk pada penebusan bangsa Kafir ibadah PA April ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Juni 2022 (Kamis Sore)
    ... karena kamu saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... dan kerinduan yang mendalam dari Yesus Mempelai Pria Surga supaya kita masuk dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar berdasarkan firman pengajaran yang benar sehingga Yesus sebagai Mempelai Pria Surga bisa menaungi kita mulai di dunia yang bagaikan padang gurun sampai puncak naungan yaitu duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi III, 20 April 2012 (Jumat Sore)
    ... pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. Aku ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. 'Waktu telah singkat ' Artinya sudah waktunya untuk kita beralih ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Agustus 2018 (Minggu Pagi)
    ... diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Artinya Tidak ada ketakutan tidak ada kekuatiran sekalipun kita hidup di padang gurun dunia yang tandus yang penuh dengan badai yang penuh dengan binatang buas. Sebab hidup kita tidak bergantung pada apapun di dunia tetapi bergantung pada kebajikan dan kemurahan Tuhan. Lukas - Dan akan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 14 September 2010 (Selasa Tengah Malam)
    ... kasih Allah Api kasih Allah memberi panas menghangatkan kehidupan rohani kita sehingga kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Orang yang malas sama dengan dingin rohani. Kalau api kasih Allah padam maka kehidupan itu akan menjadi dingin rohani seperti Petrus. Prakteknya adalah Mengikut Tuhan dari jauh artinya tidak setia ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Surabaya, 27 Desember 2010 (Senin Sore)
    ... adalah bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Caranya adalah lewat berdamai mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama . Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Selain mengaku dosa kita juga harus mengampuni segala dosa sesama kita yang sudah diakui dan melupakannya. hidup dalam kebenaran. Amsal - . Harta benda yang diperoleh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Maret 2020 (Jumat Sore)
    ... . Bukankah firman-Ku seperti api demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu Api firman pengajaran yang benar menimbulkan dua hal Api penghukuman bagi yang menolak--kebinasaan. Api penyucian bagi yang menerima. Jadi ada penghukuman dan penyucian tergantung dari sikap kita. Ada tiga macam api penghukuman sekaligus api penyucian--kalau tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Oktober 2012 (Kamis Sore)
    ... yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang diam di dalam kamu. Dalam tabernakel terkena pada pelita emas menunjuk ibadah raya. Kuasa kebangkitan dalam kasih Allah. Yohanes . Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 16 Januari 2013 (Rabu Dini Hari)
    ... dari semak duri. Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala tetapi tidak dimakan api. Musa berkata Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu Musa melihat api dan Tuhan menyatakan panggilan atau pengutusannya dari dalam api kepada Musa. Keluaran ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.