Pembicara: Pdp. Gideon Pakpahan
Lukas 4:38-41
4:38 Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.
4:39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
4:40 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
4:41 Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Ibu Mertua Petrus menunjuk pada orang yang mempersiapkan mempelai wanita bagi mempelai pria. Bagi kita sekarang, ini menunjuk pada orang yang sudah lama berada dalam firman pengajaran, kabar mempelai, yang sayangnya mengalami sakit demam keras.
Demam artinya tidak dingin tidak panas, tidak setia, tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Akibat demam:
- Kulit menjadi hitam
Ayub 30:30
30:30 Kulitku menjadi hitam dan mengelupas dari tubuhku, tulang-tulangku mengering karena demam;
Artinya:
- Jatuh di dalam dosa dan puncaknya dosa.
- Hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa = tidak mau bertobat, sampai suatu waktu tidak bisa bertobat.
Yeremia 13:23
13:23 Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?
- Tulang menjadi kering
Ciri kehidupan yang tulangnya kering adalah:
- Rapuh:
- Tidak memiliki kekuatan untuk menolak dosa, menghadapi dosa dan puncaknya dosa
- Tidak memiliki kekuatan untuk melawan keinginan daging. Contohnya adalah Herodes, mengambil istri saudaranya. Bagi kita sekarang, kaum muda sering kali tidak taat mengenai jodoh. Contoh lainnya adalah Absalom yang ingin mengambil alih posisi raja.
II Samuel 15:1, 4
15:1 Sesudah itu Absalom menyediakan baginya sebuah kereta serta kuda dan lima puluh orang yang berlari di depannya.
15:4 Lagi kata Absalom: "Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya dengan adil."
II Samuel 18:9
18:9 Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus.
Akibatnya Absalom tergantung antara langit dan bumi, tidak bisa masuk Surga, sampai binasa selamanya. Sekalipun kita memiliki kepandaian, jabatan, semua hal itu tidak menjamin keberhasilan kita.
- Suka berada di kuburan
Matius 23:27
23:27Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Suka berada di kuburan artinya tidak suka/ tidak betah tinggal di rumah, di penggembalaan.
Kuburan artinya adalah tempat perpanjangan tangan maut, seperti diskotik, bioskop, atau bahkan gedung gereja, tetapi yang tidak mengutamakan ibadah dan pelayanan.
- Berserakan
Yehezkiel 37:1-3, 7
37:1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
37:2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
37:3 Lalu Ia berfirman kepadaku: “Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?” Aku menjawab: “Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!”
37:7 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.
Artinya adalah tidak mau menyatu dalam nikah, tidak mau menyatu dalam ibadah penggembalaan. Tidak menyatu dalam nikah ini dimulai dari tidak menyatu sejak masa pacaran, yaitu tidak dalam satu pengajaran. Jangan merasa kuat, sebab Salomo saja pada akhirnya tertarik oleh istri-istrinya.
- Mudah putus asa dan kecewa, atau gampang bangga.
Amsal 17:22
17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
- Berkobar-kobar dalam birahi, dalam dosa dan puncaknya dosa
Roma 1:27
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, artinya berkobar-kobar dalam birahi, dalam dosa dan puncaknya dosa, yang sama dengan berkobar-kobar dalam pembangunan tubuh Babel yang hanya menunggu untuk dibinasakan.
Cara Tuhan menolong adalah dengan memegang tangan Ibu Mertua Petrus artinya Yesus memberitakan firman pengajaran yang benar.
Matius 8:14-158:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.
8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia.
Roma 10:2110:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: “Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah.”
Ada 2 sikap saat Tuhan mengulurkan tangan:
- Seperti Bangsa Israel, yaitu menolak dan membantah.
Menolak dan membantah firman praktiknya adalah dengan mengantuk, bosan, kritik firman.
- Mendengar firman pengajaran dengan sungguh-sungguh, mendengar dengan suatu kebutuhan sampai bisa praktik firman dan taat dengar-dengaran kepada firman Tuhan, memegang tangan Tuhan.
Hasilnya:
- Segala masalah kita diselesaikan oleh tangan belas kasih kemurahan Tuhan
Matius 8:15
8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia.
Kita bisa hidup enak dan ringan, dan pelayanan kita menjadi enak dan ringan. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Tangan Tuhan mampu mengangkat kehidupan kita secara jasmani maupun rohani, mengangkat dari segala kegagalan-kegagalan secara jasmani, atau kejatuhan-kejatuhan dosa.
Tuhan memberkati.