Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 22: 50-51=> Yesus ditangkap
22:50. Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya.
22:51. Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.
Penangkapan Yesus menunjuk pada akhir zaman.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, gereja Tuhan akan menghadapi dua hal:
- Kegoncangan-kegoncangan dalam segala hal: ekonomi dan sebagainya, penderitaan, sampai Antikris berkuasa di bumi.
- Karena kegoncangan di dunia, banyak telinga kanan yang putus.
Siapa yang putus telinga kanannya?Hamba Imam Besar. Sekarang, Imam Besar kita adalah Yesus.
Jadi hamba Imam Besar adalah pelayan Tuhan.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali justru banyak telinga kanan pelayan Tuhan yang putus.
Telinga kanan putus= telinga yang tidak ada hubungan dengan Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Ibrani 1: 1-31:1.Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2.maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3.Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Dulu, Allah menyampaikan firman lewat para nabi--firman nubuat, yaitu firman yang menyatakan apa yang belum terjadi tetapi pasti terjadi terutama kedatangan Yesus kedua kali dan hukuman Allah atas dunia.
Tetapi sekarang Allah berbicara kepada kita lewat Yesus.
Yesus duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa untuk menyampaikan firman Allah yang menyucikan kita dari dosa; sama dengan menyampaikan firman pengajaran yang benar.
Jadi,
praktikpelayan Tuhan yang putus telinga tangannya adalah
memiliki sikap negatif terhadap pemberitaan firman Allah, yaitu:
- Mengejek firman dengan mengatakan: 'Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu?'
2 Petrus 3: 3-6
3:3.Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejekdengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4.Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu?Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5.Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
3:6.dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
Kalau mengejek kedatangan Tuhan, berarti juga mengejek hukuman Tuhan.
Kalau tidak percaya dengan kedatangan Yesus, dia akan hidup menurut hawa nafsu daging, yaitu hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan), sampai dibinasakan seperti pada zaman Nuh.
- Mengelak dari firman pengajaran yang benardengan selalu berkata: 'Bukan aku,' sekalipun firman menunjuk dosanya, sehingga tidak pernah kena firman.
Matius 26: 23-25
26:23.Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24.Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25.Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Akibatnya: dosanya bertumpuk-tumpuk di perut hatinya sampai satu waktu perutnya pecah dan isi perutnya terburai ke luar.
Artinya: dosa-dosanya diketahui orang lain; dipermalukan; dan tidak ada pengampunan dosa.
Mari, biar setiap kali kita datang pada Tuhan, kita mohon supaya firman benar-benar menunjuk dosa kita, dan kita mengakuinya, bukan menyalahkan orang lain.
- Menolak firman pengajaran yang benar.
Kisah Rasul 5: 30-33
5:30.Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
5:31.Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
5:32.Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
5:33.Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati merekadan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
Menolak firman dimulai dari tertusuk hatinya saat mendengar firman yang menunjuk dosa-dosanya, sehingga timbul kebencian sampai membunuh lewat memfitnah dan menggosipkan hamba Tuhan yang menyampaikan firman pengajaran yang benar.
1 Yohanes 3: 15
3:15.Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Menerima firman dengan kebencian sama dengan kebinasaan di neraka.
Lukas 22: 5122:51.Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.
'
Sudahlah itu'=
- Jangan lagi mengejek, mengelak, dan menolak firman.
- Kita harus mohon tangan Tuhan--urapan Roh Kudus--untuk menyembuhkan telinga kanan yang putus, sehingga bisa menjadi telinga yang baik untuk mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Bagaimanacara memohon urapan Roh Kudus?
- Lewat baptisan air yang benar.
Kisah Rasul 2: 36-38
2:36.Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37.Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38.Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptisdalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
'tahu dengan pasti'= percaya Yesus.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi, yaitu menerima baptisan Roh Kudus.
- Tergembala dengan benar dan baik--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Imamat 21: 12
21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh Setan tritunggal. Kita tidak bisa dijatuhkan dalam dosa, dan tidak bisa disesatkan oleh ajaran palsu termasuk gosip.
Kita mengalami penyucian terus menerus, dan kita hidup dalam urapan Roh Kudus.
Semakin suci, urapan akan semakin meningkat.
Kalau hidup dalam urapan Roh Kudus, Roh Kudus akan menolong kita untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya, dan mempraktikkannya.
Mengerti firman artinya banyak berdiam diri.
Percaya firman--firman menjadi iman di hati--adalah rem untuk berhenti berbuat dosa dan gas untuk berbuat kebenaran dan kebaikan.
Kalau sudah taat pada firman, kita akan mengalami kuasa Tuhan.
Hasilnya:
- Kuasa kesucian, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.
Bilangan 15: 40
15:40.Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu.
Efesus 4: 11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau suci, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita mengalami kuasa pemakaian Tuhan.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Kuasa penciptaan Tuhan.
Yohanes 21: 5-6
21:5.Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6.Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannyadan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kita di tengah kesulitan dunia dan ketidakberdayaan kita sampai Antikris berkuasa di bumi.
Jangan bergantung pada sesuatu di dunia! Kalau tidak taat, akan gagal.
Sekalipun tidak hebat, kalau taat, akan berhasil.
Yang mustahil jadi tidak mustahil untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita.
- Kuasa keubahan hidupdari anjing menjadi dombanya Tuhan yang digembalakan.
Markus 7: 27-28
7:27.Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28.Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
Anjing menjilat muntah= perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat.
Diubahkan jadi perkataan benar dan baik; tidak ada dusta. Kita bisa bersaksi sampai menyembah Tuhan.
Kesaksian adalah bukti kita tidak kering rohani dan kerohanian kita meningkat.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Ada kuasa Tuhan di tengah-tengah kita. Yang penting kita mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman.
Tuhan memberkati.