Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 5 secara umum terkena pada Mezbah Korban Bakaran.
Dulu, binatang dikorbankan untuk penghapusan dosa. Sekarang sudah tidak perlu lagi sebab sudah digenapkan oleh salib Kristus.
Salib Kristus sama dengan kuasa Tuhan untuk mengampuni dosa, sama dengan kuasa Tuhan untuk menyembuhkan penyakit.
Lukas 5:17-26 adalah cerita tentang orang lumpuh yang disembuhkan.
Lukas 5:17-20
5:17 Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit.
5:18 Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.
5:19 Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
5:20 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.”Pengertian rohani dari penyakit lumpuh:
- Manusia berdosa.
- Manusia yang jatuh dalam dosa kenajisan dalam nikah, yaitu:
- Sebelum menikah secara sah, sudah jatuh dalam dosa seks.
- Sesudah menikah berselingkuh dengan pria/ wanita yang lain.
- Dosa kawin-cerai.
- Poligami/ poliandri.
- Homoseks dan lesbian.
- Tidak taat, tidak dengar-dengaran pada orang tua.
Kelumpuhan rohani ini membawa pada kebinasaan selamanya. Kita tidak bisa mencapai Kerajaan Surga yang kekal.
Dalam Lukas 5:20, Yesus mengampuni manusia berdosa yang percaya (iman) kepada Dia.
Iman berasal dari mendengar firman. Saat mendengar firman, hati percaya dan mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Lukas 5:21-26
5:21 Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: “Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?”
5:22 Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?
5:23 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah?
5:24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia iniAnak Manusia berkuasa mengampuni dosa” --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:”Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”
5:25 Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.
5:26 Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: “Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan.”Mengapa Yesus berkuasa mengampuni manusia berdosa di dunia?
1 Yohanes 4:10
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Sebab Yesus diutus ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa, untuk menjadi korban pendamaian bagi dosa-dosa kita. Yesus mati di kayu salib dan oleh darahNya bisa mengampuni dosa-dosa kita.
Sebenarnya, upah dosa adalah maut. Tetapi, mengapa Yesus tidak menghukum manusia berdosa malah mengampuni manusia berdosa?
Mazmur 103:8-14
103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.- Sebab Yesus mengasihi manusia berdosa.
- Yesus selalu ingat bahwa kita ini hanya debu tanah liat, manusia darah daging yang penuh kelemahan dan kekurangan.
Selama kita masih hidup di dunia ini, masih memiliki tubuh tanah liat, maka Yesus berkuasa untuk mengampuni dosa-dosa kita lewat korbanNya di kayu salib.
Lukas 5:18-19
5:18 Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.
5:19 Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
Usaha orang lumpuh untuk bertemu Yesus, sehingga mendapat pengampunan dosa:
- Jalan horizontal.
Yaitu cara/ usaha/ kemauan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, yaitu mencari nafkah, mencari ilmu pengetahuan, mencari kesembuhan, dll. Tetapi jalan horizontal ini tidak sampai pada Yesus.
- Jalan vertikal, sama dengan jalan iman untuk bertemu Yesus.
Saat tidak ada jalan, saat menghadapi jalan buntu, saat akal tertutup, jangan sampai kita menjadi putus asa. Ini adalah saatnya iman kita yang tampil, sehingga kita masuk jalannya Tuhan, yaitu jalan iman.
Jalan horizontal ditambah jalan vertikal sama dengan dua garis yang membentuk salib.
Jalan salib adalah pertemuan antara kemauan manusia untuk disembuhkan/ diselamatkan, dengan iman dari Tuhan.
Usaha + iman = mujizat.
Mujizat rohani adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Keubahan hidup dimulai dari mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, tetapi hidup dalam kebenaran. Ini sama dengan keselamatan.
Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Sebagai contoh bahwa salib berkuasa untuk mengubah hidup kita dan menjadikan yang mustahil jadi tidak mustahil adalah penjahat yang disalib di sebelah Yesus.
Penjahat yang tadinya keras hati diubahkan menjadi hancur hati lewat salib, sehingga bisa mengaku dosa, sama dengan mengaku bahwa kita hanya tanah liat. Maka kita akan mendapatkan suasana Firdaus, di mana semuanya ada, dan tidak ada lagi air mata sebab sudah dihapus oleh Tuhan.
Jika Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.