Lukas 1:5-25 adalah
berita tentang kelahiran Yohanes Pembaptis. Lukas 1:8-131:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. 1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. 1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. 1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. 1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.Berita tentang kelahiran Yohanes Pembaptis dipercayakan kepada Zakharia yang membakar ukupan.
Artinya, berita malaikat dipercayakan pada kehidupan yang menyembah Tuhan.
Malaikat menunjuk pada gembala.
Malaikat juga adalah Roh Kudus.
Jadi,
berita malaikat adalah firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus dipercayakan pada kehidupan yang menyembah Tuhan.Firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus sanggup untuk menghapus segala ketakutan kita. Seringkali kita ketakutan akan sesuatu sehingga tidak takut akan akan Tuhan, malah melawan Tuhan = tidak taat pada firman, berbuat dosa termasuk berdusta. Akibat melawan Tuhan adalah sengsara di dunia sampai kebinasaan.
Firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus sanggup mengubahkan dari ketakutan akan sesuatu menjadi
takut akan Tuhan.
Malam ini, biar kita menjadi kehidupan yang takut akan Tuhan.
Praktek takut akan Tuhan adalah:- Membenci kejahatan, kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, sampai membenci dusta.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Saat berdusta = terang-terangan berada di pihak setan, sebab setan adalah bapa pendusta.
Orang yang takut akan Tuhan akan bisa hidup dalam kebenaran.
- Beribadah dengan setia dan tulus ikhlas.
Yosua 24:14
24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
Tulus ikhlas = tidak ada pamrih apapun juga, tidak mencari keuntungan jasmani.
Ibadah yang setia dan tulus ikhlas bahkan rela berkorban apapun untuk beribadah melayani Tuhan.
- Berpegang pada perintahNya, taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus, apapun resiko yang harus kita hadapi.
Pengkhotbah 12:13
12:13. Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Ketidaktaatan sudah terjadi di jaman Nuh. Dari seluruh dunia, hanya 8 orang yang taat dan diselamatkan. Sisanya tidak taat dan binasa oleh air bah.
Dunia akhir jaman akan kembali seperti di jaman Nuh, oleh sebab itu kita harus berhati-hati.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Pada jaman Nuh, hati manusia cenderung jahat sehingga tidak taat pada firman, sehingga binasa dalam air bah.
Nuh sekeluarga masuk dalam bahtera dan diselamatkan dari air bah. Hanya 8 orang yang selamat, hanya sedikit yang selamat.
Bahtera Nuh sekarang menunjuk pada baptisan air yang benar.
Syarat masuk baptisan air yang benar adalah mati terhadap dosa, bertobat.
Pelaksanaan baptisan air adalah dikubur dalam baptisan air dan bangkit mendapatkan hidup yang baru.
Roma 6:2-4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Hidup yang baru adalah hati nurani yang baik, yaitu hati yang taat dengar-dengaran.
Kejadian 6:8
6:8. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Nuh sekeluarga taat dengar-dengaran pada Tuhan, sehingga diselamatkan dan hidup dalam kasih karunia Tuhan.
Kalau kita mau taat dengar-dengaran, kita juga akan hidup dalam kasih karunia Tuhan.
Hasil kasih karunia Tuhan:
- Kasih karunia menyelamatkan Nuh sekeluarga dari air bah = keselamatan mempelai(8 orang = 4 pasang mempelai).
Artinya:
- Kasih karunia Tuhan mampu menyelamatkan kita dari pencobaan-pencobaan yang mustahil.
- Kasih karunia Tuhan menyelamatkan kita dari dosa-dosa.
- Kasih karunia Tuhan membuat berhasil = keberhasilan mempelai.
Kejadian 39:21,23
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Yusuf sudah berada di liang tutupan, sepertinya sudah tidak mungkin lagi, tidak bisa apa-apa. Tetapi karena Yusuf benar-benar takut akan Tuhan (membenci dosa, beribadah dengan setia dan tulus ikhlas, taat dengar-dengaran), maka tangan kasih karunia Tuhan memberikan keberhasilan.
- Kesempurnaan mempelai.
Wahyu 22:20-21
22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Artinya kasih karunia Tuhan menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita, sampai sempurna seperti Tuhan, menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.