Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Dalam injil Lukas 12, ada
lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek--karena menutup pintu sorga bagi kita--:
- Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018).
- Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018).
- Ayat 13-21= keinginan/ketamakan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 April 2018).
- Ayat 22-34= kekuatiran (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 April 2018).
- Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; lalai.
AD. 4. KEKUATIRAN
Lukas 12: 22-2412:22.Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatirakan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
12:23. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
12:24. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!Ayat 22-23= yang biasa dikuatirkan adalah hal-hal tentang kehidupan jasmani, yaitu: apa yang dimakan, diminum, dipakai--kebutuhan hidup sehari-hari--, tetapi juga masa depan secara jasmani--sekolah, pekerjaan, jodoh dan lain-lain.
Malam ini kita bicara soal makanan dan minuman.
Manusia terdiri dari bagian luar dan dalam. Bagian dalam ini yang seringkali dilupakan, padahal itulah yang terpenting sebab kehidupan rohani menyangkut kehidupan masa depan sampai hidup kekal.
Yohanes 5: 24-295:24. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
5:26. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
5:27. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.
5:28. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
5:29. dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
'
suara Anak Allah'= firman.
Ini adalah kaitan antara firman dengan hidup kekal. Oleh karena itu
kita harus aktif dalam penaburan dan penuaian firman Allah; kita harus makan makanan rohani/firman Allah; mendengar firman Allah yang membawa kita pada hidup yang kekal.
Di tengah kesibukan kita, biarlah kita bisa aktif dalam penaburan dan penuaian firman Allah.
Proses makan firman; aktif dalam penaburan dan penuaian firman:
- Roma 10: 17
10:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Proses pertama: mendengarfirman Allah dengan sungguh-sungguh dan dalam urapan Roh Kudus. Saat-saat mendengarkan firman, mohon Roh Kudus mengurapi kita, supaya bisa sungguh-sungguh sampai mengerti firman Allah.
- Proses kedua: Roh Kudus menolong kita untuk percaya/yakinpada firman Allah, sehingga firman menjadi iman yang benar di dalam hati kita--karena ada iman yang tidak benar.
Iman yang benar inilah yang menentukan masa depan kita sampai hidup kekalsehingga kita lebih berharga dari pada burung gagak yang tidak menabur dan menuai.
Kaum muda, kita semua harus menabur dan menuai firman; harus makan firman.
Punya ijazah, pekerjaan, silakan, tetapi jangan lupa, harus sampai punya iman yang benar. Iman yang benar membuat kita lebih berharga dari burung gagak yang tidak menabur dan menuai.
Kalau tidak punya iman, manusia justru lebih rendah dari burung gagak. Benar-benar gawat!
Waspada terhadap dua hal!:
- Yohanes 2: 23-25
2:23. Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihattanda-tanda yang diadakan-Nya.
2:24. Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,
2:25. dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
'karena mereka telah melihat'= bukan karena mendengar.
Yang pertama: waspada terhadap iman karena melihat mujizat-mujizat jasmani.
Ini bukan iman yang benar. Mengapa?
- Sebab kita percaya Tuhan, tetapi Tuhan tidak mempercayakan diri pada kita--iman yang sepihak; kita mau memegang Tuhan tetapi Tuhan tidak memegang dia, sehingga lama-lama akan terlepas.
- Karena iman karena melihat tidak akan tahan uji; rapuh; ragujika tidak ditolong.
- Kehidupan itu akan gugur dari imankarena disesatkan oleh antikris dan nabi palsu, sampai menyembah antikris dan dibinasakan selamanya--tidak mencapai hidup kekal.
Wahyu 13: 13-15
13:13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14. Ia menyesatkanmereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
13:15. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
- Iman karena melihat sama seperti Tomas.
Yohanes 20: 27-29
20:27. Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
20:28. Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
20:29. Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Waktu murid-murid bersaksi tentang kebangkitan Yesus, Tomas tidak percaya. Kemudian Yesus datang, dan saat melihat Yesus, baru Tomas percaya. Yesus menegor Tomas: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya".
Iman karena melihat tidak akan bahagia--tergantung pada situasi dan kondisi dunia. Saat sakit jadi sembuh, bahagia, kalau tidak sembuh, tidak bahagia. Banyak tidak bahagianya.
Berarti, iman karena melihat tidak akan mencapai kebahagiaan sorga; di dunia saja tidak bahagia, bagaimana bisa mencapai kerajaan sorga.
Kalau imannya benar, kita akan tetap bahagia; kita tetap percaya Tuhan baik ditolong atau tidak. Itu ujian bagi kita. Satu waktu kita akan diizinkan oleh Tuhan, 'sepertinya' Dia tidak menolong kita, itu sebenarnya menunggu waktu Tuhan untuk mengoreksi/menguji iman kita benar atau tidak.
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dilempar ke dalam api--sepertinya tidak ditolong--, padahal setelah dilempar justru luar biasa.
Satu waktu kita akan diuji, iman kita karena melihat 'sesuatu' atau mendengar.
- Yang kedua: waspada terhadap manusia yang tidak beriman, termasuk hamba/pelayan Tuhan. Ini sama dengan tanpa iman; tidak percaya kepada Yesus; hidupnya celaka.
Buktinya: kuatir. Manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan yang ada kekuatiran, berarti tanpa iman. Celaka! Karena ia lebih rendah dari burung gagak. Burung gagak yang tidak menabur dan menuai kalau mati tidak masuk neraka. Tetapi manusia yang tidak beriman akan masuk neraka.
Yohanes 3: 16-18
3:16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
3:18. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Biarlah kita semua tidak hanya sibuk mencari makanan jasmani: sekolah, kuliah, bekerja, tetapi
harus lebih sibuk untuk mencari makanan rohani/firman Allahsehingga kita menjadi hamba/pelayan Tuhan yang
hidup dari iman.
Kita tidak bisa hidup dari dunia; saat antikris berkuasa kita tidak bisa hidup, bahkan tidak bisa hidup kekal.
Mulai hari ini mari buktikan bahwa kita hidup dari iman/Tuhan!Kalau kita sibuk bekerja, sekolah dan lain-lain, silakan, tetapi harus lebih sibuk untuk mendengar firman sampai menjadi iman di dalam hati sehingga kita menjadi hamba/pelayan Tuhan yang hidup dari iman.
Kalau yang rohani lebih kecil dari yang jasmani, ngeri, ia akan menjadi manusia tanpa iman--kuatir yang jasmani terus--, lebih rendah dari burung gagak--kalau mati, akan masuk ke neraka, binasa selamanya.
Kalau hidup dari iman lewat menabur dan menuai firman kita akan jadi lebih dari pada burung gagak. Sekalipun kita meninggal dunia, kita bisa hidup kekal.
Mari sungguh-sungguh!
Praktiksehari-hari hidup dari iman/firman/Tuhan:
- Hidup dalam kebenaran.
Segala aspek hidup kita harus benar: sekolah benar--jangan mencontek--, bergaul yang benar apalagi sudah menyangkut perjodohan--cari yang sesuai firman--, kerja yang benar--jangan menipu--, beribadah melayani yang benar, kalau diizinkan menikah juga yang benar, semua benar.
Kalau tidak benar, kemudian tidak ada kesempatan memperbaiki diri--mati atau seperti Esau--mau bagaimana? Hidup itu akan lebih rendah dari pada burung gagak. Jangan sembarangan!
Kalau hidup benar, berarti kita lebih dari burung gagak; hidup kita tersimpan dalam lumbung kerajaan sorga--masih hidup di dunia, tetapi tersimpan di kerajaan sorga. Betapa bahagianya.
2 Petrus 3: 13
3:13. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang barudan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
- Melakukan perbuatan kebajikan= memberi kepada sesama yang membutuhkan.
Perbuatan jahat= tanpa iman.
Kita memberi waktu, tenaga, uang. Yang lama tidak datang ibadah, kita kunjungi. Jangan dibalik, orang setia datang ibadah lalu kita ganggu lewat telepon, WA, sampai akhirnya tidak mau datang ibadah, bahaya. Bukan begitu! Hidup ini lebih rendah dari pada burung gagak. Kita melakukan perbuatan baik; bisa berkorban waktu untuk sesama yang membutuhkan keselamatan dan kebenaran.
Mari menabur dan menuai firman, kemudian punya lumbung, itulah kebenaran.
Kalau hidup benar, sampai anak cucu tidak akan dibiarkan; akan Tuhan berkati.
Bisa memberi pada sesama, urutannya:
- Mengembalikan milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Jangan mencuri milik Tuhan, kemudian memberi pada orang lain! Itu sama dengan pencuri di tempat kami, dia mencuri 10 tikar, 8 tikar diberikan ke tempat ibadah, 2 tikar untuk dirinya. Baik, tapi tidak benar. Benar dulu--kembalikan milik Tuhan--, baru baik.
- Memberi untuk pekerjaan Tuhan; ibadah pelayanan.
- Memberi kepada sesama yang membutuhkan.
- Sampai bisa memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan.
Ini sama dengan memiliki tabungan di sorga. Tadi kita punya tempat; tersimpan di sorga. Sekarang punya harta di sorga.
Matius 6: 19-21
6:19. "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
6:21. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Buang yang tidak benar, supaya punya tempatdi sorga!Kalau mempertahankan yang tidak benar, kita tidak punya tempat di sorga.
Lalu melakukan perbuatan kebajikan, supaya ada hartadi sorga.
- Filipi 1: 29
1:29. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Praktik ketiga: rela memikul salib bersama Yesus; rela menderita bersama Yesus; rela menderita karena Yesus, bukan karena berbuat dosa.
Hari sabtu, hari libur digunakan untuk ibadah kaum muda. Menderita; itulah praktik hidup dari iman.
Tidak ada ruginya.
"Seperti om dulu waktu belum mengerti firman. Dulu sekolah di depan, dikurung di sekolah senin sampai sabtu dan dikurung di asrama. Malam selesai olahraga, masuk kelas lagi. Bayangkan, sudah dari jam 07.00-13.00 di kelas, jam 18.00-20.00 di kelas lagi. Makan, ke kelas lagi sampai jam 22.00. Jadi kalau hari Minggu, jangan halangi aku, ya. Dari pagi sudah izin ke luar, dari tempat bioskop satu ke tempat bioskop lain. Senin sampai Sabtu sudah tersiksa, jadi jangan halangi aku kalau hari Minggu. Begitu om dulu, tidak mengerti firman. Sekarang jangan begitu, harus rela menderita karena Yesus."
Senin sampai Jumat sekolah, hari Sabtu bisa masuk ibadah kaum muda; rela menderita karena Yesus. Itulah praktik orang beriman.
Mengapakita diizinkan memikul salib? Di balik salib ada kemuliaan Tuhan.
2 Korintus 4: 16-17
4:16. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharuidari sehari ke sehari.
4:17. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Yesus mati tiga hari, tetapi Dia mulia selamanya,.
Kemuliaan Tuhan adalah keubahan hidup; pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu tidak tawar hati (kuat teguh hati); tidak pernah mengomel, bersungut, kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan karena sesuatu di dunia--meskipun mungkin memang menderita--, tetapi kita mengucap syukur kepada Tuhan. Kita tetap percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, hanya menyembah Tuhan; menyerah sepenuh kepada Dia. Dan Dia akan mengulurkan tangan kemuliaan kepada kita, dan kita menjadi rumah doa.
Aktifitas di sorga adalah menyembah. Kalau tidak punya aktifitas di sorga, bagaimana bisa masuk sorga? Jangankan masuk sorga, masuk Lempin-El saja tidak bisa.
"Ada seorang sarjana theologia masuk Lempin-El, lari. Satu waktu setelah beberapa angkatan, dia telepon mau kembali lagi ke Lempin-El, tetapi lari lagi. Baru saya tanya dan temannya cerita: Tidak kuat berlutut; tidak kuat menyembah. Di Lempin-El saja lari, bagaimana nanti di sorga siang malam menyembah?"
1 Tawarikh 28: 20
28:20. Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Ayo kuat teguh hati, menjadi rumah doa! Jangan menyerah! Tuhan mengulurkan tangan kemuliaan; awan kemuliaan. Dia sedang memperhatikan, mempedulikan dan bergumul untuk kita. Jangan takut! Angkat tangan, bergumul, Dia juga bergumul bagi kita.
Hasilnya:
- 1 Raja-raja 8: 29, 33-34
8:29. Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana; dengarkanlah doayang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.
8:33. Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini,
8:34. maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.
Hasil pertama: Tuhan bergumul untuk memberikan kemenangankepada kita atas setan tritunggal: sumber masalah.
Kita banyak masalah, air mata; kalah--putus asa, kecewa menghadapi masalah--, malam ini berdoa pada Tuhan, semua masalah selesai. Tidak ada kekalahan lagi. Rumah doa selalu menang.
Setan juga sumber halangan, rintangan, dan godaan yang membuat kita tidak setia dalam ibadah pelayanan; itu kalah.
Malam ini kembali setia berkobar dalam ibadah pelayanan, kita menang bersama Tuhan.
Masalah selesai, kita kembali setia berkobar dalam ibadah pelayanan, air mata dihapus oleh Tuhan. Ini kemenangan. Jangan kalah lagi!Pulang dari tempat ini kita menjadi rumah doa, dan Tuhan akan memberikan kemenangan.
- 1 Raja-raja 8: 35-36
8:35. Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat inidan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka,
8:36. maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa hamba-hamba-Mu, umat-Mu Israel, --karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti--dan Engkau kiranya memberikan hujankepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka.
Hasil kedua: kering rohani--tidak ada kepuasan secara rohani, kering dalam pelayanan, bosan berdoa, dan mulai mencari kepuasan di dunia--, kering jasmani, malam ini masih ada jalan, berdoa kepada Tuhan, dan Dia akan memberikan hujan berkat jasmani dan rohani. Kita mengalami kepuasan sorga; kita mengucap syukur pada Tuhan. Nilai yang merosot Tuhan tolong, ekonomi Tuhan tolong, rumah tangga juga minum anggur.
Jangan kering lagi!
- 1 Raja-raja 8: 41, 46-47, 50
8:41. Juga apabila seorang asing, yang tidak termasuk umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama-Mu, --
8:46. Apabila mereka berdosa kepada-Mu--karena tidak ada manusia yang tidak berdosa--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat,
8:47. dan apabila mereka sadar kembali dalam hatinya di negeri tempat mereka tertawan, dan mereka berbalik, dan memohon kepada-Mudi negeri orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dengan berkata: Kami telah berdosa, bersalah, dan berbuat fasik,
8:50. Engkau kiranya mengampuni umat-Mu yang telah berdosa kepada-Mu, mengampuni segala pelanggaran yang dilakukan mereka kepada-Mu, dan kiranya Engkau membuat mereka menjadi kesayangan orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, sehingga orang-orang itu menyayangi mereka,
Hasil ketiga: Tuhan mengangkat kita dari kejatuhan-kejatuhan. Mungkin sudah jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa--lewat pandangan, pikiran dan perbuatan--, malam ini masih bisa berdoa. Tuhan memulihkan kita untuk kembali hidup benar dan suci.
Kegagalan menjadi berhasil dan indah.
Berdoa, jangan mau jatuh lagi, jangan mau gagal lagi. Tidak mau kering lagi, tidak mau kalah lagi.
Sampai kalau Tuhan datang kembali, pengangkatan terakhir, kita diangkat di awan-awan, kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Dia--tidak ada cacat cela; sama mulia--, untuk menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan.
Ada mata Tuhan yang memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Kita tidak mau jatuh, kering, dan kalah lagi. Biar Tuhan menolong kita semua.
Orang tua terbatas, tapi ada kemuliaan Tuhan yang bergumul bagi kita. Mari kita sambut uluran tangan Tuhan; kita hanya mengangkat tangan.
Mungkin ada orang tua yang tidak peduli kita, tidak apa-apa, ada Tuhan yang peduli pada kita.
Tuhan memberkati.