Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:28-36 tentang Yesus dimuliakan di atas gunung.
Doa penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar, yang mengarah pada menyembah Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga.
Lukas 9:369:36 Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Dan murid-murid itu merahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapapun apa yang telah mereka lihat itu.Yesus tinggal seorang diri artinya sentral doa penyembahan adalah pribadi Yesus sendiri.
1 Timotius 2:1-2, 82:1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaatdan ucapan syukuruntuk semua orang,
2:2 untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.Ada 4 tingkatan doa:- Doa permohonan.
Sentral dari doa permohonan adalah kebutuhan kita (seringkali kita tidak berdoa saat tidak membutuhkan apa-apa).
Syarat doa permohonan dijawab oleh Tuhan yaitu kehendak Tuhan harus ada dalam hati kita, atau firman menjadi iman dalam hati kita, sehingga apa yang kita minta kepada Tuhan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Yohanes 15:7
15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Doa yang sesuai dengan kehendak Tuhan (doa dengan iman) pasti dijawab oleh Tuhan. Maka kita menerima berkat Tuhan dan pertolongan Tuhan, yang semakin mendekatkan kita dengan Tuhan.
Ada 2 hal yang harus diperhatikan tentang doa permohonan:
- Ada pengajaran yang mengajarkan berdoa dengan menaruh keinginan daging di dalam hati (bukan firman Tuhan, bukan iman).
Doa semacam ini bisa diserobot oleh setan. Setan yang menjawab doa, sehingga yang diterima bukan berkat tetapi godaan, yang menjauhkan kita dari Tuhan.
- Jika kita sudah diberkati, jangan puas hanya sampai doa permohonan, tetapi kita harus meningkat dalam doa.
Jika puas hanya sampai doa permohonan, akan menjadi kehidupan Kristen seperti Bartimeus yang minta-minta, matanya buta (=gelap hidupnya), jubahnya kumal (=perbuatannya tidak baik).
- Doa syafaat.
Sentralnya adalah kebutuhan orang lain, sesama, negara.
1 Timotius 2:2
2:2 untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
- Doa ucapan syukur.
Sentralnya adalah berkat yang sudah kita terima.
Ini masih harus ditingkatkan lagi menjadi doa penyembahan. Sebab jika hanya sampai doa ucapan syukur, maka saat belum diberkati akan bersungut, mengomel, menyalahkan Tuhan.
- Doa penyembahan.
Sentralnya adalah pribadi Yesus sendiri.
Jika sentralnya adalah pribadi Yesus sendiri, kita selalu bisa menyembah Tuhan, di mana saja, kapan saja, situasi apa saja.
Daniel 3:16-18
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Contohnya adalah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang tetap menyembah Tuhan, baik ditolong maupun tidak ditolong, sebab sentralnya adalah pribadi Tuhan sendiri.
1 Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
Mazmur 141:2
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
Syarat doa penyembahan yang berkenan di hadapan Tuhan:
- Kesucian [1 Timotius 2:8].
Kesucian diperoleh dari mendengar firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan taat dengar-dengaran. Kita disucikan mulai dari hati dari keinginan jahat (keinginan akan uang, yaitu kikir dan serakah) dan najis (dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan). Kemudian perbuatan dan perkataan juga disucikan.
- Damai sejahtera, tidak ada marah dan perselisihan [1 Timotius 2:8].
Yaitu lewat berdamai, saling mengaku dosa dan saling mengampuni. Maka darah Yesus menghapus dosa-dosa dan kita mengalami damai sejahtera.
Ibrani 12:14
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Mazmur 141:2-4
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkatseperti persembahan korban pada waktu petang.
141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!
141:4 Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka.
Jika suci dan damai sejahtera, kita bisa melihat Tuhan dan mengangkat tangan kepada Tuhan, mulut menyeru nama Tuhan, kita berseru dan berserah kepada Tuhan.
Daniel 3:24-25
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Jika kita menyembah Tuhan dalam kesucian dan kedamaian, maka pribadi Tuhan dalam kemuliaan akan menyertai kita dan mengulurkan tangan belas kasihan, tangan anugerah kepada kita.
Hasilnya:
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup untuk melindungi dan memelihara kita yang tidak berdaya apa-apa, di tengah kesulitan dunia sampai kemustahilan di jaman antikris.
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup untuk menolong kita, menyelesaikan semua masalah kita sampai yang mustahil, memberi jalan keluar tepat pada waktunya.
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup memberikan masa depan yang berhasil dan indah pada waktuNya.
Daniel 3:30
3:30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari kuat dan teguh hati, tetap memilih Tuhan lebih dari apa pun.
1 Tarawikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Tuhan akan membuat semua selesai, semua berhasil dan indah pada waktunya. Saat Yesus datang kedua kali, kita menjadi sama sempurna seperti Dia, kita menjadi Mempelai Wanita Surga, menyambut Tuhan di awan-awan permai.
Tuhan memberkati.