Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 12: 58-59; perikop: menilai zaman
12:58. Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.
12:59. Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."
Semua manusia sedang dalam perjalanan menuju ke pemerintahan sorga--takhta kerajaan sorga yang mulia, suci, dan kekal.
Syarat untuk bisa masuk kerajaan sorgaadalah
harus melunaskan hutang dosa--membereskan hutang dosa; menyelesaikan dosa-dosa--karena dosa tidak bisa masuk ke dalam kerajaan sorga yang suci, mulia, dan kekal. Kalau masih banyak dosa yang belum selesai, maka ia akan menuju kebinasaan selamanya di neraka (diterangkan mulai dari
Ibadah Kaum Muda Remaja, 22 Desember 2018).
Bagaimanacara melunaskan hutang dosa? Lewat
pendamaian oleh kurban Kristusdi kayu salib (ayat 58: '
berusahalah berdamaidengan dia selama di tengah jalan').
Ini merupakan satu-satunya cara, tidak ada cara yang lain.
Kolose 2: 13-142:13.Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
2:14.dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
Kita bangsa kafir tidak mempunyai janji sorga. Sunat adalah janji antara Tuhan dengan Abraham.
Surat hutang hanya bisa diselesaikan lewat kayu salib.
Kita adalah manusia berdosa yang harus binasa, ditambah lagi kita adalah bangsa kafir yang tidak mendapat janji sorga, tetapi bisa ditolong lewat kurban Kristus yang menghapus hutang dosa dan membuka pintu sorga bagi kita.
Malam ini kita bicara tentang
PENDAMAIAN.
2 Korintus 5: 18-195:18.Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19.Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Ada dua hal penting dalam proses pendamaian:
- Ayat 18: 'semuanya ini dari Allah'= pendamaian berasal dari Allah; usaha dari Tuhan.
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan diusir ke dunia, maka semua manusia di bumi telah berbuat dosa dan terpisah dari Tuhan, dan tidak ada kemampuan untuk kembali kepada Tuhan.
Begitu Adam dan Hawa makan buah yang dilarang Tuhan, mereka telanjang, dan saat Tuhan datang mau menolong, mereka lari bersembunyi--tidak ada kemampuan kembali pada Tuhan.
Jika dibiarkan, manusia akan semakin jauh dari Tuhan, sampai terpisah selama-lamanya--Tuhan di takhta sorga, tetapi kita di takhta setan, neraka selamanya.
Karena itu Allah yang berinisiatif untuk datang kepada manusia berdosa untuk memperdamaikan manusia lewat kurban Kristus di kayu salib.
Malam ini, siapa yang berdosa, Tuhan yang datang. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bisa diperdamaikan. Tinggal kita mau atau tidak mau diperdamaikan.
Cara berdamaiadalah
- Oleh dorongan pedang firman kita bisa sadar akan dosa, mengakukepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- Oleh dorongan pedang firman kita juga sadar banyak kesalahan, sehingga kita bisa mengampuniorang yang bersalah kepada kita.
Hasilnya: darah Yesus menghapuskan dosa-dosa kita, dan kita mengalami damai sejahtera.
Yesus datang kepada kita bukan enak-enak, tapi lewat lahir di kandang, dikejar-kejar--dari kandungan sudah ditolak--, sampai dewasa Ia juga ditolak bahkan mati terkutuk. Itu harganya Tuhan untuk datang kepada kita. Kita tinggal mendengar bunyi sangkakala--firman--yang keras
Tidak usah disuruh-suruh untuk mengaku dosa, tetapi cukup lewat mendengar firman.
- Ayat 19: 'tidak memperhitungkan'= dalam berdamai, Tuhan tidak memperhitungkan pelanggaran dan dosa kita.
Artinya: jika kita sudah berdamai lewat dorongan pedang firman, darah Yesus akan menutupi dosa kita sampai tidak ada bekasnya; Tuhan melihat kita seperti tadinya tidak pernah berbuat dosa. Ini sama dengan darah Yesus sudah melunaskan semua hutang dosa.
Karena itu tahun ini kita hanya mendengar firman dan mempraktikkannya sampai mengalami tahun Yobel. Hukuman tidak akan menimpa kita sekalipun dunia dalam kesulitan, sampai kita terbebas dari daging dengan segala hawa nafsunya--kita disucikan dan diubahkan, bahkan bebas saat Tuhan datang.
Itu saja tugas kita. Kuliah, kerja yang baik, tetapi nomor satu: dengar firman dan dengar-dengaran.
Jadi, pendamaian sama dengan melunaskan hutang dosa. Setelah itu jangan berbuat dosa lagi. Jangan menambah hutang dosa, tetapi selesaikan oleh kurban Kristus!
Hasilnya:
- Kita memiliki hati damai sejahtera,semua enak dan ringan.
Hati damai ini yang dicari oleh kaum muda. Perjalanan ke takhta sorga adalah perjalanan dengan hati damai. Kita sudah diperdamaikan; sudah bayar hutang dosa, maka hati kita akan damai, semua enak dan ringan.
Jadi, kita mengikut Tuhan itu tambah enak dan ringan. Kalau tambah berat, berarti hutang dosa bertambah.
- Kita dipercaya pelayanan pendamaian(ayat 18: 'dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.').
Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Lihat saja, dalam satu tubuh tidak ada yang tidak damai; tidak ada yang iri, bermusuhan, atau benci.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Kalau hati tidak damai, nikahpun akan terasa seperti neraka. Kakak adik ada jengkel, selesaikan, jangan dipendam. Kalau dipendam, akan menjadi seperti Kain dan Habel. Suami terhadap isteri juga. Kalau dipendam, lama-lama akan ada kebencian. Harus diselesaikan sampai mengalami damai sejahtera. Kalau dia tidak mau, terserah, yang penting kita mau menyelesaikan.
Di dalam penggembalaan juga, kalau ada iri hati, benci dengan sesama pelayan Tuhan, tidak ada gunanya, bukan melayani tetapi merusak. Jangan ada iri atau benci! Serahkan pada Tuhan!
Contoh: Paulus. Dulu ia adalah orang jahat, tetapi setelah diperdamaikan, ia bisa dipakai Tuhan.
1 Timotius 1: 12-13
1:12.Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
1:13.aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
Rasul Paulus ditangkap oleh sinar--sama dengan bunyi sangkakala. Dia mau menganiaya jemaat Tuhan--dia merasa melayani, padahal ia menganiaya. Tiba-tiba ia melihat sinar--ditangkap oleh cahaya injil--dan akhirnya ia bisa diperdamaikan dan bisa dipakai.
Di dalam pelayanan jangan sombong! Yang kelihatannya dipakai, tahu-tahu hilang. Yang najis, jahat, bisa dipakai Tuhan.
Semua bergantung pada sikap kita. Kalau masih mau mendengar bunyi sangkakala--menerima pedang firman--dan mau diperdamaikan oleh darah Yesus sampai hati damai, kita semua bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Biar kita hebat jasmani dan rohani, kalau tidak mau mendengar bunyi sangkakala lagi; tidak mau melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, bahaya, yang terdahulu akan menjadi terkemudian.
Apapun latar belakang kita, Tuhan mampu memperdamaikan kita sampai hati kita damai, dan kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Setelah dipakai, hati-hati.
Sikapkita adalah kita harus beribadah melayani dengan setia dan dapat dipercaya--setia dan bertanggung jawab; setia berkobar-kobar; setia-benar; setia-baik; setia-dapat dipercaya sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Sikap ini harus ada mulai dari dalam nikah dan penggembalaan.
Setia sama dengan mempertahankan jubah yang indah, sehingga hidup menjadi indah bahkan lebih indah.
1 Timotius 1: 16
1:16.Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contohbagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
Dalam pelayanan kita harus menjadi teladanbagi orang lain, untuk mengagungkan dan memuliakan nama Tuhan, bukan memalukan dan memilukan Dia.
Hasilnya: hak dan upah kita ada di dalam tangan Tuhan, baik untuk hidup sekarang maupun hidup kekal.
Jangan takut untuk melayani! Tidak ada yang mustahil, Tuhan tolong kita semua.
- Markus 9: 49-50
9:49.Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50.Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Hasil ketiga: kita digarami oleh api Roh Kudus; kita diurapi Roh Kudus sehingga menjadi garam yang asin.
Manusia daging tidak mampu hidup di akhir zaman. Karena itu kita butuh Roh Kudus. Kalau sudah diperdamaikan, Roh Kudus akan masuk. Selama ada dosa, kita akan jadi garam tawar, Roh Kudus tidak mau masuk.
Jaga hati damai, kesetiaan dalam pelayanan, dan keteladanan untuk memuliakan Tuhan!
Jadi yang ditonjolkan adalah keteladanannya--bukan kehebatan main musik atau menyanyi--, baru memuliakan Tuhan. Kalau menonjolkan kehebatan, kita kalah dengan orang dunia.
Setelah itu kita digarami oleh Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roma 8: 15
8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Kegunaan pertama: Roh Kudus menolong kita untuk bisa selalu jujur dan taat dengar-dengaransehingga tidak berbuat dosa.
Tidak taat, itulah cikal bakal jatuhnya manusia. Kalau tidak taat, berarti kita sudah jatuh.
Adam dan Hawa tidak jujur dan taat, sehingga berbuat dosa. Cikal bakalnya dosa adalah tidak jujur dan taat. Itu adalah rohnya setan.
Harus jujur dan taat! Kita tidak akan berbuat dosa, tetapi hidup benar dan suci--GARAM ASIN.
Kalau sudah jujur dan taat, maka:
- Kita mengalami kuasa penciptaandari tidak ada menjadi ada untuk memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi, bahkan sampai hidup kekal.
- Kita mengalami kuasa untuk mengubah air menjadi air anggur, artinya: kita mengalami kebahagiaan sorga.
Kalau tidak jujur, pasti tidak taat, sehingga tidak ada anggur manis, tetapi anggur asam.
Perhatikan!Kalau tidak taat, hidup itu sudah pahit getir, ada menjadi tidak ada, susah payah.
Kalau susah untuk jujur dan taat, minta Roh Kudus. Memang masa muda adalah masa di mana daging sedang kuat-kuatnya--egois. Egois ini yang membuat kaum muda tidak bisa diberi tahu dan tidak bisa taat.
- Yohanes 15: 25-27
15:25.Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26.Jikalau Penghiburyang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Kalau tidak ada damai, kita akan membenci tanpa alasan.
Yohanes 16: 1-2
16:1."Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2.Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Kegunaan kedua: Roh Kudus adalah Roh penghibur, yang memberikan penghiburan dan kekuatan ekstrasaat-saat menghadapi kesulitan dan masalah yang mustahil, kebencian, aniaya dan sebagainya sehingga kita tidak kecewa, putus asa, tetapi bisa bersaksi.
Ini yang akan kita hadapi hari-hari ke depan.
Ingat!Kecewa dan putus asa sama dengan menjadi garam tawar, dan sebentar lagi virus dosa, bakteri dosa, ulat dosa datang untuk menghancurkan. Jaga, jangan putus asa dan kecewa, tetapi bisa mengucap syukur dan bersaksi menghadapi apapun. Itu bukti ada urapan; ada garam asin.
Roh Kudus juga merupakan Roh penolong. Dia yang menolong untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Setelah ditolong baik jasmani maupun rohani, kita harus bersaksi untuk menolong yang lain.
Bersaksi sama dengan garam yang MAU MELARUT--rela berkorban untuk menolong orang lain. Kalau garam tidak mau melarut, mana bisa enak?
Jangan jadi beban bagi orang lain! Kita diberkati untuk jadi berkat. Kalau tidak mau jadi berkat, akan berhenti, jadi rawa. Kita ditolong, kalau bukan untuk menolong yang lain, lalu untuk apa? Malah bisa hutang dosa dan hutang darah jika ada orang lain yang sebenarnya bisa tertolong kalau kita bersaksi.
- Roma 15: 16
15:16.yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
'bangsa bukan Yahudi'= bangsa kafir yang hanya seperti anjing--mulutnya bau--dan babi--badannya bau; berkubang dalam dosa.
Kegunaan ketiga: Roh Kudus menyucikan dan mengubahkankita; membakar anjing dan babi supaya berbau harum di hadapan Tuhan; berkenan di hadapan Tuhan dan sesama, sampai kalau Tuhan datang kita sempurna seperti Dia. Ini adalah mujizat rohani.
Dan mujizat jasmani juga terjadi: mustahil jadi tidak mustahil. Dan saat Yesus datang kita sempurna, tidak salah dalam perkataan, untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali. Kita menjadi GARAM DUNIA.
Lunaskan hutang dosa oleh kekuatan pedang firman sampai hati damai. Kita mau dipakai Tuhan, dan diurapi Roh Kudus--garam yang asin. Bertahan sampai Tuhan datang!
Apa saja keadaan kita, bertahan sebagai garam asin sampai menjadi garam dunia oleh kekuatan pedang firman.
Tuhan memberkati.