Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 7:36-50 menunjuk pada Pintu Kemah, yaitu pembaharuan lewat pengampunan dosa sehingga bisa menerima urapan Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus.
Ada 3 pribadi yang ditampilkan dalam Lukas 7:36-50, yaitu:
  1. Yesus, yaitu pembaptis Roh.
    Yesus harus pergi, mati, bangkit dan naik ke Surga untuk membaptis kita dengan Roh Kudus.
    Urapan pada zaman dahulu adalah menggunakan minyak zaitun. Setelah Yesus naik ke Surga, urapan Roh Kudus langsung berasal dari Tuhan.

  2. Perempuan yang terkenal sebagai orang berdosa, tercemar.
  3. Simon, orang Farisi.
Malam ini kita membahas pribadi yang kedua.

ad. 2. Perempuan yang terkenal sebagai orang berdosa.
Lukas 7:36-38
7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.


Perempuan ini mengurapi Yesus. Sekarang artinya mengalami urapan Roh Kudus.

Dalam Perjanjian Lama, ada 3 jabatan yang diurapi dengan minyak:
  1. Raja (Raja Saul, Raja Daud).
  2. Nabi.
  3. Imam Besar dan imam-imam (Harun dan anak-anaknya).
    Keluaran 29:7
    29:7 Sesudah itu kauambillah minyak urapan dan kautuang ke atas kepalanya, dan kauurapilah dia.

Imam/ pelayan Tuhan adalah seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan, dan seorang yang beribadah melayani Tuhan.

Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapanAllahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Seorang imam jangan keluar dari tempat kudus, yaitu Ruangan Suci dalam Tabernakel. Dalam perjanjian baru artinya ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
  • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, yaitu persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia, sebagai minuman rohani.
  • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, yaitu persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan perjamuan suci, sebagai makanan rohani.
  • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, yaitu persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih Allah, sebagai nafas.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh dari seorang imam mengalami penyucian oleh Allah Tritunggal, sehingga kita mengalami minyak urapan Roh Kudus. Yesus juga bertanya 3 kali kepada Simon dan berkata "Gembalakanlah domba-domba-Ku" yang menunjuk pada 3 macam ibadah.

Semakin meningkat kesucian, semakin meningkat urapan Roh Kudus. Sebaliknya, jika kita berada di luar kandang, sehebat apa pun manusia di dunia (baik hamba Tuhan maupun pelayan Tuhan), tidak ada jaminan untuk suci, hanya menjadi najis dan kering rohani.

Yang membedakan antara pelayanan yang bernilai jasmani/ duniawi dan yang rohani/ surgawi adalahkesucian dan urapan Roh Kudus.

Jika kita melayani dengan kesucian dan urapan Roh Kudus, tandanya adalah:
  • Pelayanan kita menarik hadirat Imam Besar di tengah kita dan kita akan semakin merasakan sukacita Surga, kita tidak menjadi kering. Kesukaan Surga tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun di dunia.
  • Tertib dan teratur. 

Seharusnya yang bisa mengalami urapan Roh Kudus adalah raja, nabi, dan imam besar dan imam-imam. Namun demikian, dalam Lukas 7:36-38, seorang perempuan yang terkenal berdosa juga bisa mendapatkan urapan Roh Kudus. Ini adalah kemurahan Tuhan yang besar dan tidak untuk dibuat main-main!
Kesimpulannya: jika ada seorang pelayan Tuhan/ hamba Tuhan yang kering rohani, itu sangat mengerikan, sementara seorang pelacur bisa diurapi oleh Tuhan! Itu adalah salahnya sendiri, ia menginjak-injak darah Yesus dan hanya akan mengalami penderitaan dan kebinasaan.

Proses mendapatkan urapan Roh Kudus:
  1. Mendengar tentang Yesus yang sedang makan.
    Lukas 7:37
    7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makandi rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.

    Artinya: harus mendengar firman pengajaran, yang adalah makanan keras, sehingga bisa mengerti, percaya, yakin pada firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, dan firman diukirkan di dalam hati, menjadi iman dalam hati, kita bisa percaya pada Yesus.

    Jika hati ditusuk oleh pedang, hati kita menjadi pedih, kita terharu, kita bisa menangis dan menyesali dosa.

  2. Menyeka kaki Yesus dengan rambut.
    Lukas 7:38
    7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

    Rambut perempuan ini menunjuk pada kebanggaan. Kekuatan firman pengajaran dapat menanggalkan segala kebanggaan. Artinya kita menghampakan diri, merasa tidak layak, tidak mampu, tidak berharga apa-apa.

  3. Mencium kaki Yesus.
    Artinya berdamai. Kita bisa mengaku dosa dengan sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama, sampai seperti dipermalukan, seperti divonis mati.
    Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi, hidup dalam kebenaran dan damai sejahtera. Maka minyak urapan Roh Kudus akan dicurahkan dan ada bau harum semerbak.

Hasilnya:

  1. Kita (bangsa Kafir) bebas dari dosa-dosa sampai kutukan dosa dan berhak atas berkat Abraham sampai ke anak cucu.
    Lukas 7:48
    7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.”

    Galatia 3:13-14
    3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
    3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abrahamsampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Rohyang telah dijanjikan itu.


  2. Pintu Surga, pintu keselamatan terbuka bagi kita.
    Lukas 7:50
    7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”

    Jika pintu Surga terbuka, ada kebahagiaan Surga dalam hidup kita, kebahagiaan yang tidak bisa direbut oleh apa pun dan tidak dipengaruhi oleh apa pun di dunia.
    Jika pintu Surga terbuka, pintu masa depan juga terbuka, ada masa depan yang berhasil dan indah pada waktu-Nya. Ada jalan keluar dari permasalahan-permasalahan yang kita hadapi, laut Kolsom juga dibuka oleh Tuhan.

  3. Ada bau harum, yaitu mujizat, keubahan hidup.
    Segala kebusukan dan kejahatan kita, akan diubahkan menjadi bau harum jika ada Roh Kudus. Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga akan terjadi. Sampai mujizat terakhir saat kedatanganNya kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia dan terangkat di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 23 Maret 2010 (Selasa Sore)
    ... roh jahat burung menunjuk pada roh najis. Keinginan jahat adalah keinginan akan perkara-perkara duniawi yang mengakibatkan kita bisa menjadi kehidupan yang kikir dan serakah. Keinginan jahat ini juga mengakibatkan kehidupan kita cenderung hanya berpikiran pada perkara kekayaan duniawi. Timotius - tempat persembunyian serigala ini di dalam hati yang keras. Hati ini punya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Oktober 2016 (Senin Sore)
    ... mendengar firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus. Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti firman. Kita berdoa. Tanpa Roh Kudus firman hanya jadi pengetahuan--untuk berdebat dan diskusi-- tetapi kalau ada Roh Kudus kita bisa mengerti firman. Roh Kudus juga menolong kita untuk percaya yakin pada firman sehingga firman ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 30 Agustus 2019 (Jumat Malam)
    ... berhenti berbuat dosa' sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa bertobat mati terhadap dosa dan bangkit untuk hidup dalam kebenaran--semua aspek hidup kita harus benar. Inilah mati dan bangkit bersama Yesus. Pengalaman kematian dan kebangkitan dimulai dari baptisan air. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... pertobatan yang ada kaitan dengan mezbah korban bakaran sekarang mezbah menunjuk pada salib Kristus. Proses untuk bertobat oleh dorongan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua kita menyadari bahwa sehebat apapun kita di dunia ini kita hanya manusia darah daging yang penuh kelemahan dan dosa-dosa sehingga Kita bisa menyesali ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 September 2013 (Sabtu Sore)
    ... Elisa kepadanya Bukankah hatiku ikut pergi ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau Maka sekarang engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun kebun zaitun kebun anggur kambing domba lembu sapi budak laki-laki dan budak perempuan tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Agustus 2016 (Selasa Sore)
    ... diajarkan oleh Roh Kudus. Maka kita mengalami aktifitas Roh Kudus. Ada macam aktifitas nyala api Roh Kudus Api memberi panas artinya Roh Kudus selalu menghangatkan kerohanian kita sehingga kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Ini sama dengan birahi rohani kepada Tuhan tidak bisa dipadamkan dihalangi oleh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Agustus 2024 (Sabtu Sore)
    ... pencobaan. Kita tetap mengalami pencobaan tetapi tidak sampai jatuh. Daging yang harus dirobek supaya tidak jatuh dalam pencobaan Keinginan dan kehendak daging. Yakobus - . Apabila seorang dicobai janganlah ia berkata Pencobaan ini datang dari Allah Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. . Tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 November 2015 (Kamis Sore)
    ... suasana kepuasan kebahagiaan sorga. Wahyu suasana kemenangan. Wahyu suasana kesucian dan kesempurnaan. AD. . Wahyu - suasana kepuasan sorga. . Ia yang duduk di atas takhta itu berkata Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru Dan firman-Nya Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. . Firman-Nya lagi kepadaku Semuanya ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 18 Januari 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... antara Kristus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dengan sidang jemaat sebagai Mempelai Wanita saat kedatangan Yesus kedua kali. Hubungan nikah yang rohani adalah dalam doa penyembahan. Ini adalah leher hubungan kepala dengan tubuh yang tidak bisa dipisahkan hubungan dalam kasih setia. Yesaya - Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Mei 2014 (Kamis Sore)
    ... mengamat-amati hamba Tuhan pelayan Tuhan di bumi artinya menyucikan dan menguji sampai kita sempurna. Tuhan menaruh perhatian sepenuh kepada hamba Tuhan pelayan Tuhan yang ada di dunia untuk memelihara kita menolong dan untuk melakukan mujizat bagi kita. Korintus - pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.