Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas pasal 4 dan 5 dalam susunan Tabernakel menunjuk tentang Medzbah Korban Bakaran, yaitu tentang iman.
Dulu, dalam Perjanjian Lama, Medzbah Korban Bakaran adalah tempat untuk membakar binatang korban, untuk menghapus dosa Israel.
Sekarang, dalam Perjanjian Baru, Medzbah Korban Bakaran menunjuk pada salib Kristus. Binatang korban menunjuk pada korban Kristus yang tidak bercacat dan tidak bercela. Hanya Yesus satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa. Kalau kita percaya pada Yesus, maka kita akan mengalami pengampunan dosa dan keselamatan di dalam Yesus.
Lukas 4:1-13 adalah tentang pencobaan di padang gurun, sama dengan ujian iman. Iman yang diuji akan menghasilkan kebenaran sampai dengan kesempurnaan.
Setan mencobai Yesus untuk menggagalkan rencana Allah yang menjadi tanggung jawab Yesus, sehingga manusia binasa untuk selamanya. Ada 3 macam pencobaan yang dihadapi Yesus:
- [Lukas 4:1-4] Pencobaan batu menjadi roti.
- [Lukas 4:5-8] Pencobaan tentang penyembahan.
- [Lukas 4:9-12] Pencobaan tentang Bait Allah.
ad. 3. Pencobaan tentang Bait Allah.
Lukas 4:9-12
4:9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
4:10 sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,
4:11 dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.”
4:12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.”
4:9 Bukankah “Ia telah naik” berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,Rencana Allah adalah Yesus harus turun/ jatuh dari Surga ke bumi yang paling bawah (alam maut), sama dengan Yesus harus mati di kayu salib. Ini adalah untuk:
- Membebaskan kita dari tawanan dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
- Memberikan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
- Mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja, yaitu kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus.
Pelayanan dalam pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Rencana setan adalah:
- Menghalangi kita untuk beribadah melayani Tuhan dengan cara:
- memberi sandungan/ halangan/ rintangan,
- membuat kita jatuh dalam dosa dan menjadi tawanan dosa.
Akibatnya adalah tidak setia dalam ibadah pelayanan dan tinggalkan ibadah pelayanan, sehingga nasibnya seperti Yudas yang binasa untuk selamanya.
Kita harus berdoa supaya tetap bisa setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
- Menciptakan ibadah pelayanan palsu yang hanya mengejar perkara jasmani, sehingga mengabaikan bahkan menolak kehendak Allah yaitu firman pengajaran yang benar.
1 Korintus 10:9
10:9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
Bilangan 21:5-6
21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak.”
21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
Manna adalah firman Tuhan. Bangsa Israel muak terhadap manna, artinya bagi kita sekarang adalah muak dalam mendengar firman Tuhan. Ibadah pelayanan tanpa firman sebenarnya bukan ibadah melainkan sedang mencobai Tuhan. Akibatnya adalah dipagut ular.
2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan (1)mencintai dirinya sendiri dan menjadi (2)hamba uang. Mereka akan (3)membual dan (4)menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5)pemfitnah, (6)mereka akan berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
3:3 (9)tidak tahu mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
3:4 (15)suka mengkhianat, (16)tidak berpikir panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Dipagut ular sama dengan tidak berubah, tidak mengalami mujizat rohani yaitu keubahan hidup, tetap mempertahankan manusia daging dengan 18 tabiatnya, sehingga mati rohani dan dicap 666.
2 Korintus 4:7-11
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
Sehebat apa pun manusia di dunia, sekalipun diisi dengan kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll., tetapi tetap merupakan tanah liat yang rapuh.
Dalam ibadah pelayanan yang benar, bejana tanah liat sedang diisi dengan firman pengajaran yang benar.
Prosesnya:
- Mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh.
- Mengerti firman.
- Percaya dan yakin akan firman.
- Praktek firman, taat dengar-dengaran pada firman.
Hasil diisi dengan firman:
- [2 Korintus 4:7-9] Kekuatan ekstra dari firman pengajaran yang benar sehingga kita tidak kecewa dan tidak putus asa menghadapi segala sesuatu. Kita tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan, keuntungan, paksaan, dll. Sampai hidup kita tidak binasa.
- [2 Korintus 4:10-11] Kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, hidup Yesus makin nyata dalam hidup kita.
Pembaharuan dimulai dari tidak berdusta lagi, berkata benar dan baik, menjadi berkat dan bersaksi bagi orang lain.
- Taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan pada kita. Kita hidup dalam tangan Tuhan yang menatang kita, meninggikan kita dengan hati-hati dan dengan kasih sayang.
Roma 10:21
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: “Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah.”
1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Hasilnya adalah:
- Tangan Tuhan memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia sampai di jaman antikris.
- Tangan Tuhan menolong menyelesaikan segala masalah kita, sampai yang mustahil sekalipun.
- Tangan Tuhan membimbing kita dengan kasih sayang pada masa depan yang indah, berhasil, dan bahagia.
- Tangan Tuhan mengangkat kita dari kejatuhan dan kegagalan, sampai mengangkat kita ke takhtaNya, untuk bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.